Anda di halaman 1dari 77

Dyah Line's

Back to Home

Teknik Kimia

Contoh Makalah Tentang Plastik

Contoh Makalah Tentang Plastik


Posted by : Dyah Rahayu Fitriana Rabu, 13 Maret 2013

BAB I. PENDAHULUAN
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan
digunakan

sejak

abad

ke-20

yang

berkembang

secara

luar

biasa

penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi
150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun
2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat
mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun,
sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.
Plastik salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan.
Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu dan logam.
Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
ringan, kuat dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan
kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dapat dibuat berwarna
maupun transparan dan biaya proses yang lebih murah. Namun begitu daya
guna plastik juga terbatas karena kekuatannya yang rendah, tidak tahan
panas mudah rusak pada suhu yang rendah. Keanekaragaman jenis plastik
memberikan banyak pilihan dalam
penggunaannya dan cara pembuatannya.
Meskipun istilah plastik dan polimer seringkali dipakai secara sinonim,
namun tidak berarti semua polimer adalah plastik. Plastik merupakan
polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang berbeda.

Umumnya

setelah

suatu

polimer

plastik

terbentuk,

polimer

tersebut

dipanaskan secukupnya hingga menjadi cair dan dapat dituangkan ke dalam


cetakan. Setelah penuangan, plastik akan mengeras jika plastik dibiarkan
mendingin.

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Plastik
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika
monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan
menghasilkan kopolimer.
Polimer alam yang telah kita kenal antara lain : selulosa, protein, karet alam dan
sejenisnya. Pada mulanya manusia menggunakan polimer alam hanya untuk membuat
perkakas dan senjata, tetapi keadaan ini hanya bertahan hingga akhir abad 19 dan
selanjutnya manusia mulai memodifikasi polimer menjadi plastik. Plastik yang pertama kalib
dibuat secara komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan
sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dibidang elektronika pertanian, tekstil,
transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak anak dan produk produk
industri lainnya.
Untuk membuat barang-barang plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang
dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan
tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan
baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya , maka
bahan tambahan atau bahan pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi : bahan pelunak
(plasticizer), bahan penstabil (stabilizer), bahan pelumas (lubricant), bahan pengisi (filler),
pewarna (colorant), antistatic agent, blowing agent, flame retardant dsb.
B. Contoh Plastik
Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan

antara lain

polietilen, poli(vinil klorida), polipropilen, polistiren, poli(metil pentena), poli


(tetrafluoroetilen) atau teflon.

1. Polietilen
Poli etilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada dua jenis
polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-density polyethylene / LDPE) dan polietilen densitas tinggi (high-density
polyethylene / HDPE). Polietilen densitas rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong
kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain-lain.
Polietilen densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 100 0C. Campuran
polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anakanak, dan lain-lain.

2. Polipropilen
Polipropilen mempunyai sifat sangat kaku; berat jenis rendah; tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan
terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik polipropilen digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen
mesin cuci, komponen mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.

3. Polistirena
Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berguna serta bersifat jernih, keras, halus,
mengkilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk
membuat gelas dan kotak tempat makanan, polistirena juga digunakan untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga,
sikat gigi, dan lainnya.

4. Polivinil klorida (PVC)


Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan dapat diperoleh dalam berbagai warna.
Jenis plastik ini dapat dibuat dari yang keras sampai yang kaku keras. Banyak barang yang dahulu dapat dibuat dari karet
sekarang dibuat dari PVC. Penggunaan PVC terutama untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin
lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel.

5. Potetrafluoroetilena (teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260 0C) Keistimewaan teflon adalah
sifatnya yang licin dan bahan lain tidak melekat padanya. Penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk
menggoreng telur tanpa minyak.

6. Polimetil pentena (PMP)


Plastik poli metil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 240 0C. Barang yang dibuat dari PMP
bentuknya tidak berubah bila dipanaskan sampai 200 0C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi dari barang
yang dibuat dari polistiren.
Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap pelarut organik, kecuali pelarut organik yang
mengandung klor, misalnya kloroform dan karbon tetraklorida. PMP cocok untuk membuat alatalat laboratorium dan
kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan, Barang-barang dari bahan ini tahan lama.

C. Plastic Berdasarkan Sifat Thermalnya


Bahan-bahan yang bersifat termoplastik mudah untuk diolah kembali karena setiap kali dipanaskan, bahan-bahan
tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang berbeda untuk membuat produk plastik yang baru. Polietilen (PE) dan
polivinilklorida (PVC) merupakan contoh jenis polimer ini.
Sedangkan beberapa plastik lainnya mempunyai sifat-sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika
dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula dan
struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai. Polimer seperti ini disusun secara permanen dalam bentuk
pertama kali mereka dicetak, disebut polimer termosetting.
Plastik-plastik termosetting biasanya bersifat keras karena mereka mempunyai ikatan-ikatan silang. Plastik termoset
menjadi lebih keras ketika dipanaskan karena panas itu menyebabkan ikatan-ikatan silang lebih mudah terbentuk. Bakelit,
poli(melanin formaldehida) dan poli (urea formaldehida) adalah contoh polimer ini. Sekalipun polimer-polimer termoseting

lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun polimer tersebut lebih tahan lama. Polimer ini banyak
digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir.
Perbedaan sifat-sifat plastik termoplas dan termoset disimpulkan pada Tabel 1. Perbedaan sifat plastik termoplas dan
plastik termoset

Plastik Termoplas
Mudah diregangkan
Fleksibel
Melunak jika dipanaskan
Titik leleh rendah
Dapat dibentuk ulang

Plastik Termoset
Keras dan rigid
Tidak fleksibel
Mengeras jika dipanaskan
Tidak meleleh jika dipanaskan
Tidak dapat dibentuk ulang

Kinerja dan penggunaanya

Plastik komoditas
o sifat mekanik tidak terlalu bagus
o tidak tahan panas
o Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
o Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

Plastik teknik
o Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C
o Sifat mekanik bagus
o Contohnya: PA, POM, PC, PBT
o Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik

Plastik teknik khusus


o Temperatur operasi di atas 150 C
o Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm)
o Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
o Aplikasi: komponen pesawat

Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)

5 ~ 11 Cair (bensin)

9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah

16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)

25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)

1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

Berdasarkan sumbernya

Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut

Polimer sintetis:
o Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
o Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
o Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari
selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan
sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

D. Arti Lambang Segitiga pada Kemasan Plastik


Ada 7 macam plastik yang saya temukan dengan tanda tanda berbeda
Di bawah ini akan dijelaskan arti dari simbol tersebut, serta efek samping dan dampaknya
1. PET Polyethylene Terephthalate

Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1
di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Biasa dipakai untuk botol
plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir
semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan Hanya Sekali
Pakai, kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat
apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Di dalam membuat PET,
menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja
yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk

ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung
senyawa tersebut. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan
keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan
yang lambat hingga usia 12 bulan.
2. HDPE High Density Polyethylene

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2
di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastic berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V Polyvinyl Chloride

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta
tulisan V V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. PVC
mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer
pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik
ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat
dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE Low Density Polyethylene

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE
- LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat
mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak
berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit
dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP Polypropylene

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP-PP (polypropylene)
adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan
dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum
untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5
bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman.
6 . PS Polystyrene

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS


- PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman,
secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum
sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan,
styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem
syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan
proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada
kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga, dan
meninggalkan jelaga.

khususplastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 ( polycarbonate), seluruhnya memiliki bahaya


secara kimiawi. Ini tidah berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun
perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila
menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.
Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya
pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman
adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan
untuk membuat produk tersebut.

KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Material plastik secara garis besar dikelompokan menjadi 2 bagian utama yaitu
jenis material plastik thermoplast da plastik thermoset.
2. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat di daur ulang , sedangkan plastik
thermoset tidak dapat didaur ulang.
3. Termostat adalah jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan
ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
4. Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang
akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin
melamin, urea-formaldehida.
5. Jenis plastik yang baik digunakan
Polypropylene (PP), karena PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat,
dan memiliki titik leleh yang tinggi sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol
minum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dll.
6. Jenis plastik yang kurang baik digunakan
Polystirine (PS), Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan
pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur
ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lamaPemakaian bahan ini sangat dihindari
untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem saraf manusia.

DAFTAR PUSTAKA
http://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
http://rukzolanganz.wordpress.com/2010/03/30/arti-lambang-segitiga-pada-kemasan-plastik/
Share This

{ 8 Yang Merespon?... read them below or Comment }

1.

Fajri Aulia Zarni21 November 2013 20.58


Bagus Neng Makalahnya. . .
*/ Saya pengen Req Makalah Tentang Karet
Ijin Naruh Link ya Neng : www.klikzfajri.com
Balas
Balasan
1.

Dyah Rahayu Fitriana23 November 2013 10.39


Maaf mas, saya hanya memposting apa yang kutau ^^)v
Terima kasih sudah berkunjung ^_^
Balas
2.

sifaul27 November 2013 12.16


mkasih mba atas mklahnya. ini sngat membantu saya bwat ngerjain bahan non logam
thanks ^_^'
Balas
Balasan
1.

Dyah Rahayu Fitriana7 Maret 2014 13.29


Sama" Mas ^_^)d
Balas
3.

fidyah arinni9 Februari 2014 22.02


thanks a lot bro. berguna banget nih buat KTI
Balas
Balasan
1.

Dyah Rahayu Fitriana7 Maret 2014 13.30


Alhamdulillah :D
Balas
4.

muhammad zakiyudin6 Maret 2014 19.04


plastik hdpe di indonesia aplikasinya seperti apa ? trimakasih mohon jawabanya
Balas
Balasan
1.

Dyah Rahayu Fitriana7 Maret 2014 13.33


"....Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon
air minum, kursi lipat, dan lain-lain." (kutipan dari makalah di atas)
Terimakasi kunjungannya ^_^
Balas
Muat yang lain...
- silakan mengomentari sesuai materi
- sifat komentator bisa dilihat dari tulisannya ^_-)
YOROSHIKU ONEGAISHIMASU
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
NEXT PREV

Google+ Friend
Tomodachi
- Powered and Thanks to Blogger - [2011-2015] - Designed by Johanes Djogan - Editing by
DyahRF -

Bisa Kimia

Cari
Lanjut ke konten

Profil

Produk

Bahan Kimia

Ebook

Kesehatan dan Kecantikan

Peralatan Kimia & Lab

Lain Lain

Syarat dan Ketentuan

Edukasi
o

SMP

SMA

Kuliah

Layanan
o

Bimbingan Belajar

Kontributor

Konsultasi

Peluang Usaha

Peluang Usaha AMS

Peluang Usaha TRENI (Paytren)

Publikasi Ebook

Resi Pengiriman

Tim Penulis

Event

Beasiswa & Karir

Sponsorship

Kontak

E-commerce

Pengetahuan
Mengenal Jenis-jenis Plastik
3 Januari 2013 krisnadwi 12 Komentar

11 Votes

Plastik telah menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting di segala bidang. setiap haripun
kita pasti
#6620 recycled plastic (PET) bottles (Photo

credit: Nemos great uncle)

menggunakan plastik untuk melakukan akitivitas. Plaastik merupakan bahan sintetic atau semisintetic yang termasuk dalam bahan organik.

Sejarahnya, tahun pada 1920 Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard,
mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic,
polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan alami yang
waktu itu semakin berkurang. inovasi lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride
(PVC). Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di
perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933, Ralph Wiley,
seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain
yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan pada tahun yang sama, dua
orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial
Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. pada tahun 1938 seorang
ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Kemudiaan pada tahun 1940 penggunaan
polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau
sekitar 270 kg
Plastik digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan sifatnya.
Berdasarkan Sifat fisikanya:

Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi


dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS,
polikarbonat (PC)

Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi.


Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

Berdasarkan kinerja dan penggunaannya:


Plastik komoditas
sifat mekanik tidak terlalu bagus
tidak tahan panas
Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C
Sifat mekanik bagus
Contohnya: PA, POM, PC, PBT

Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik


Plastik teknik khusus
Temperatur operasi di atas 150 C
Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm)
Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
Aplikasi: komponen pesawat
Berdasarkan sumbernya
Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
Polimer sintetis:
Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari
selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifatsifat kimia dan fisika asalnya)
kemudian ada pula penggolongan plastik pada industri yang cukup penting untuk
kita ketahui karena inilah yang paling sering kita gunakan dalam hal konsumsi
makanan dan minuman. Anda dapat melihat jenis plastik apa yang anda gunakan.
biasanya di bawah ada nomor yang menunjukkan jenis plastiknya.
Penggolongan Plastik pada industri:
1.PET
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
PET adalah singkatan dari polyethylene terephthalate merupakan resin polyester
yang tahan lama, kuat,

ringan dan mudah dibentuk ketika panas.

kepekatannya adalah sekitar 1,35 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus
molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.
Digunakan
untuk
apa
saja?
PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng,
tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir
gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu.

Dapatkah
itu
di
daur-ulang
setempat?
Di berbagai tempat, disediakan tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis
ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul
mereka bawa ke tempat daur-ulang.
2.HDPE
Bahan

apa

yang

digunakan

untuk

membuatnya?

HDPE adalah High Density Polyethylene resin yang liat, kuat dan kaku yang
berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus
molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.
Digunakan
untuk
apa
saja?
HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin,
botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun
bayi.
Dapatkah
itu
di
daur-ulang
setempat?
Ya, plastik dengan label #2 dapat didaur-ulang. Di berbagai tempat, tersedia
tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka
menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke
tempat daur-ulang.
3.PVC
Bahan

apa

yang

digunakan

untuk

membuatnya?

PVC adalah Polyvinyl Chloride Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n. Ini


merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.
Digunakan
untuk
apa
saja?
PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol
pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan
makanan cepat saji.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
Tidak. kalau mungkin, jangan menggunakannya,
menggunakannya, pakailah yang bekas

di
atau kalau

tempat?
terpaksa

4.LDPE
Bahan

apa

yang

digunakan

untuk

membuatnya?

LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak
bumi, dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras,

kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik
yang paling tinggi mutunya.
Digunakan untuk apa saja?
LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan,
perangkat komputer dan wadah yang dicetak.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau
mungkin
5.PP

Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas,
rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap
lemak.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup
botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan
berbagai macam botol.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau
mungkin.
6.PS
Bahan

apa

yang

digunakan

untuk

membuatnya?

Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus
molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik,
wadah makanan dan nampan.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan
ulang kalau mungkin.
7.Jenis Lain

Bahan

apa

yang

digunakan

untuk

membuatnya?

Paling sering, produk dengan label #7 terbuat dari campuran dua atau lebih jenis
plastik (#1 sampai #6). Kadang kala label #7 mengindikasikan bahwa bahan baku
resinnya tidak diketahui.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai plastik
#7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Sayangnya tidak, plastik #7 tidak dapat didaur-ulang dengan cara tradisional,
karenanya carilah alternatif lain.
setelah mengetahui berbagai jenis plastik dan sifatnya, diharapkan kita dapat lebih
cermat dalam menggunakan plastik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
plastik tersebut. janganlah menggunakan plastik yang tak tahan panas secara
berulang.
Bagikan ini:

3Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru) 3

23Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru) 23

Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk mengirim email pada teman(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Dapatkah Limbah Gliserol Disulap Menjadi Plastik Biodegradable?

dalam "Berita"

Mengapa Kita Perlu Mendaur Ulang Plastik?

dalam "Lingkungan"

Cara Kerja Penghapus

dalam "Pengetahuan"
daur ulanghdpeindustrildpepetplastikpppvctermoplastik
Navigasi tulisan
Tulisan SebelumnyaModel Ikatan KimiaTulisan SelanjutnyaTeknik Pengolahan Air
Limbah
12 thoughts on Mengenal Jenis-jenis Plastik
1.

anis

19 Maret 2013 pada 19.26

Rate This

Bole terima plastik bkas sya


Suka
Balas
1.

krisnadwi

19 Maret 2013 pada 19.42

Rate This

Maaf disini saya hanya berbagi ilmu tentang plastik.


Tidak berjual beli temtang plastik
Suka
Balas
2.

brams krisnawaraman

12 April 2013 pada 22.42

Rate This

saya ingin mengetahui cara mimisahkan gilinggan plastik


dengan cara kimia (sistem rendam dengan air)
Suka
Balas
1.

krisnadwi

13 April 2013 pada 11.02

Rate This

Mohon maaf saya belum mengetahui cukup dalam tentang industri penggilingan
plastik. Namun jika dilihat sifatnya. Plastik itu nonpolar sedangkan air itu polar
jadi tidak akan bercampur. Air yang digunakan pada proses penggilingan basah
berfungsi untuk membersihkan kotoran2 pada plastik.
Suka
Balas

3.

kemal

26 Maret 2014 pada 21.39

Rate This

mau tanya, bedanya wadah makanan yg Polystyrene sama PET apayah? dari kode yg
tertera aja, atau ada yg lain? terimakasih
Suka
Balas
1.

krisnadwi

27 Maret 2014 pada 05.37

Rate This

Sebenarnya kalau kita perhatikan dengan teliti. Ada perbedaan sifat fisiknya.. bisa
dilihat dari contohnya masing2 jenis

Suka
Balas
4.

rudytheox

7 September 2014 pada 23.26

Rate This

Apakah ada bahan kimia yg bisa menghilangkan sablon merek pada botol kemasan
plastik..cth merek pada botol shampo?mohon petunjuknyasalam rudy 081380648366.
Pin bbm 7ca0f1df
Suka
Balas
1.

krisnadwi

10 September 2014 pada 07.42

Rate This

coba gunakan etanol , atau aseton (aseton mungkin bisa melelehkan plastik juga)
Suka
Balas
5.

arfan prasetyawan

10 November 2014 pada 09.17

Rate This

bahan kimia untuk menghilangkan minyak pada plastik pe bekas margarin apa ya,,,,
Suka
Balas
1.

krisnadwi

10 November 2014 pada 10.23

Rate This

Pake sabun juga biasanya ilang. Sambil digosok


Suka
Balas
2.

bun_pin

17 November 2014 pada 15.48

Rate This

Kalo pakenya banyak u pabrik/produksi, kami beli produk pembersih minyak


khusus (ukuran Pail = 25 Liter) dari Mbak Joana/ Mbak Desi (HP: 0818 0826
8778) di perusahaan PT JC UTAMA TEHNIK INDONESIA, merknya PRIMO
401 Multi Purpose Cleaner & Degreaser, memang special larutkan lemak bandel,
bisa di campur air 1 : 5 u bersihin permukaan mesin, 1 : 10-20 u lantai berminyak,
1 : 20 u bersihin botol, alat masak , lebih efektif lagi kalo dipanasin sampe 60
Celsius, lbh aman terhadap lingkungan juga harum lemon.
Disukai oleh 1 orang
Balas
6.

Sri Ulina Purba

2 April 2015 pada 15.31

Rate This

Sumbernya dari mana tulisan ini?


Terima kasih
Suka
Balas
Berikan Balasan

Sponsor

E-commerce

Video
1.

10 Votes

Baca lebih lanjut


Percobaan Awas Jangan Buka Botol !!
21 Oktober 2015 krisnadwi Tinggalkan komentar
2.

14 Votes

Baca lebih lanjut


Percobaan Membuat Cairan Pekat Lumpur Hisap
13 Oktober 2015 krisnadwi Tinggalkan komentar
Video lainnya
Pos-pos Terakhir

Desain Baru dari Baterai Utama telah ditemukan

Jual Tawas atau Aluminium Sulfat Eceran dan Grosir

Materi Logam dan Pengolahannya

Jual Sarung tangan Latex palm gloves Kenmaster

Jual NaCl Food Grade Eceran dan Grosir

Kalender Acara

Senarai

Kalender

Beli
OLIMPIADE KIMIA (OKI) IX NASIONAL
15 November 2015 free: gratis

Beli
Chemistry Fair 2015
28 November 2015 HANYA INFO: gratis

+ Tambahkan acara Anda sendiri Eventbrite


Situs Kimia Terintegrasi
Sponsor

Cari:
Pelayanan
Order :
Eva 085773199282 (sms/call/WA) BB 549704B8
Krisna 085217391557 (sms/call/WA) BB 52B467C3
Jam Operasional 08.00 - 17.00
Syarat dan Ketentuan silahkan klik
Ikuti Bisakimia.com di Email anda :D

Masukkan email anda untuk mengikuti bisakimia.com dan mendapatkan informassi terbaru di
email anda.
Bergabunglah dengan 7.743 pengikut lainnya.

TOLONG YA ! :-)
Perlukah Bisakimia membuat toko online (e-commerce) dengan sistem keranjang
belanja ?
Perlu, agar lebih praktis

Tidak perlu, lebih repot

Perduli, saya tidak mau beli apa apa

Sama Saja

Tidak

Other:

VoteView ResultsPolldaddy.com
Artikel dan Halaman Populer

Cara Membuat Slime dengan Mudah

Macam-Macam Pemisahan Campuran

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU)

10 Contoh Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Materi Pelajaran Kesetimbangan Kimia

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Bahan - bahan dasar pembuat kaca

Rangkuman Materi Stoikiometri

Rangkuman Materi Termokimia

Indikator Asam Basa

Kategori
Kategori
Twitter

Saat ini sudah semakin banyak teknologi yang kita gunakan dengan ukuran
yang lebih kecil, semakin hari semakin... fb.me/TrQaiBWe 2 days ago

Segera daftarkan diri anda . Jangan Sampai Kehabisan tempat


fb.me/2qqfyC7uq 1 week ago

RT @LrstDnptr: Bisa langsung daftar di bit.ly/DaftarSEMNASCF yuk yuk


keburu kehabisan! @chemfair2015 #YUKIKUTCF #CFUI2015 https://t.co/ae
1 week ago

Jual Tawas atau Aluminium Sulfat Eceran dan Grosir


bisakimia.com/2015/11/06/jua https://t.co/LUTb9MuFAl 1 week ago

Tawas atau Aluminium Sulfat merupakan salah satu bahan yang sudah biasa
di gunakan dalam proses pemurnian air,... fb.me/25FbNCwOL 1 week ago

Intagram Bisakimia

Facebook
top blog

top blog sites

Page Rank

Alexa rank

This work is licensed under a Creative Commons.

Partner
Fansbite
Perpustakaan
Bhataramedia
OceanSeven
Toko Bisakimia
The Twenty Fourteen Theme. Blog di WordPress.com.
Ikuti
Ikuti Bisa Kimia

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.


Bergabunglah dengan 7.743 pengikut lainnya.
Buat situs dengan WordPress.com
Andri Kurniawan
Selasa, 26 November 2013
Makalah polimer XII SMK/A
Nama: Andri Kurniawan
Sekolah: SMK N 3 Salatiga

TUGAS KIMIA
POLIMER

SKRIPSI
Diajukan kepada guru mapel kimia
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna melengkapi
nilai tugas mata pelajaran kimia

Oleh
Andri Kurniawan
X11 01 / O6

SMK NEGERI 3 SALATIGA


Jl.Jafar Shodiq,Kalibening,Tingkir,Salatiga
2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayahnya yang telah dilimpahkn-Nya kapada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan ilmu pengetahuan khususnya siswa di


sekolah menengah kejuruan (SMK) khususnya SMKN 3 SALATIGA, maka bagi para
siswa wajib mengerjakan tugas makalah kimia untuk melengkapi nilai pada mata
pelajaran kimia yang di adakan di setiap sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dengan terselenggaranya karya tulis ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan selama proses pembuatan makalah kimia tentang polimer.
Akhir kata semoga amal dan budi baik yang telah di berikan kepada kami
mendapat balasan dari Allah SWT. Harapan kami semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan Khususnya bagi siswa SMKN 3 SALATIGA.

Salatiga, 25 November 2013

Andri Kurniawan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seringkali kita mendengarnya, namun mungkin belum tahu apa yang
dimaksud secara mendetail mengenai polimer. Kadang bayangan kita, polimer
identik dengan plastik.
Polimer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantai-rantai atom
yang dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi.
Pada umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau
isolator.
Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer yang
bersifat
konduktif maupun semikonduktif. Salah satu cara untuk membuat polimer menjadi
konduktif adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai dopping sehingga
terbentuk bahan komposit polimer-karbon. Komposit polimer-karbon yang terbentuk
mempunyai karakteristik resistansi yang berubah apabila terkena gas karena
mampu mengikat molekul-molekul gas yang dideteksinya sehingga mempengaruhi
sifat konduktifitasnya. Karena sifat inilah komposit polimer bisa dijadikan sebagai
bahan sensor gas. Sifat konduktifitas dari komposit polimerkarbon ini dipengaruhi
oleh dari beberapa faktor, yaitu; jenis gas yang dideteksi, volume gas, suhu dan
kelembaban.

Untuk mengetahui karakteristik resistansi dari komposit polimer-karbon, telah


dibuat sensor polimer dari 6 jenis bahan, yaitu; PEG6000, PEG20M, PEG200,
PEG1540, Silikon dan Squelene untuk diuji karakteristik resistansinya. Sensor
komposite polimer yang telah dibuat akan diuji dengan beberapa jenis gas, yaitu;
Aseton, Aseton Nitril, Benzena, Etanol, Metanol, Etil Aseton, Kloroform, n-Hexan dan
Toluena. Pengujian ini meliputi
selektifitas (pengaruh jenis gas), sensitifitas (pengaruh volume gas), pengaruh suhu
dan pengaruh kelembaban.
Metode yang akan digunakan untuk mengolah data hasil pengujian adalah
correspondence analysis untuk melihat korelasi antara polimer dan gas.
komposit polimer-karbon, selektifitas, sensitifitas, correspondence analysis, regresi.
Salah satu pengembangan bahan polimer pada saat ini adalah komposit
polimer-karbon. Komposit polimer-karbon merupakan bahan polimer yang didoping
dengan bahan karbon aktif sehingga polimer tersebut bisa bersifat konduktor.
Karena sifat konduktor inilah menjadikan komposit polimer-karbon suatu zat yang
berbeda dengan polimer pada umumnya dan bisa digunakan sebagai sensor gas
dengan perubahan resistansinya apabila terkena gas.

Komposit polimer-karbon

yang dipakai sebagai bahan sensor ini mempunyai karakteristik konduktifitas yang
berbeda-beda tergantung dari jenis polimer yang dipakai. Karakteristik konduktifitas
dari komposit polimer-karbon ini terdiri dari karakteristik sensitifitas dan selektifitas.
Karakteristik sensitifitas adalah sifat konduktifitas dari komposit polimer-karbon
dalam

pengaruhnya

terhadap

volume

gas

yang

dideteksinya,

sedangkan

karakteristik selektifitas adalah sifat konduktifitas dari komposit polimer-karbon


dalam pengaruhnya terhadap jenis gas yang dideteksinya. Untuk mengetahui

karakteristik resistansi dari komposit polimer-karbon, dalam penelitian ini telah


dibuat sensor polimer yang dapat digunakan sebagai sensor gas. Sensor polimer
yang akan dibuat terdiri dari 6 jenis, yaitu; Poli Etelin Glikol (PEG) 6000, PEG 1540,
PEG 20M, PEG 200, silikon, dan squalane. Sebagai sample gas digunakan 9 jenis
gas, yaitu; aseton, aseton nitril, benzena, etanol, metanol, etil aseton, kloroform, nhexan dan toluena. Pengujian yang telah dilakukan adalah menguji nilai resistansi
dari komposit polimer-karbon dalam pengaruhnya terhadap jenis gas yang dideteksi
(karakteristik selektifitas), volume gas yang diinjeksikan (karakteristik sensitifitas)
dan pengaruh kondisi lingkungan yaitu suhu dan kelembaban.

B.

Tujuan
Tujuan dalam kaya tulis ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa
kelas XII pada mata pelajaran kimia tentunya tentang polimer, mulai dari definisi
polimer, mengetahui penggolongan polimer, Mengetahui sifat-sifat polimer, dan
Mengetahui kegunaan & dampak polimer dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sejumlah besar polimer alam dan sintetik telah diklasifikasikan menurut


beberapa cara. Berbagai bentuk penting di perkenalkan dalam ilmu dan teknologi
polimer.

A. Pengertian Polimer
Polimer merupakan senyawa-senyawa yang tersusun dari molekul sangat besar
yang terbentuk oleh penggabungan berulang dari banyak molekul kecil. [3] Molekul
yang kecil disebut monomer, dapat terdiri dari satu jenis maupun beberapa jenis.
Polimer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantairantai atom yang
dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi
dimana

molekul

monomer

bereaksi

bersama-sama

secara

kimiawi

untuk

membentuk suatu rantai linier ataujaringan tiga dimensi dari rantai polimer. Polimer

didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan kesatuan


kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu bahan
pembuat polimer. Akibatnya, molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa
molekul yang sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan polimer memperlihatkan
sifat sangat berbeda dari molekulmolekul biasa meskipun susunan molekulnya
sama. Pada umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif
atau isolator. Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer
yang bersifat konduktif maupun semikonduktif. Pemakaian polimer sebagai bahan
sensor dipilih jenis polimer yang bersifat konduktif agar memenuhi sejumlah kriteria
yang dituntut oleh suatu sensor. Salah satunya adalah bahwa polimer itu harus
mampu mengikat molekul-molekul yang dideteksinya sehingga mempengaruhi sifat
konduktifitasnya.
Bahan komposit diartikan sebagai gabungan dari 2 material atau lebih yang
berbeda sifatnya dan akan membentuk sifat fisis yang baru. Komposit polimerkarbon terbentuk dari gabungan polimer dengan karbon yang membentuk sebuah
material yang mempunyai sifat yang baru yaitu mempunyai resistansi tertentu dan
nilai resistansinya berubah apabila terkena gas.
Tidak semua polimer dapat menjadi konduktif. Hanya polimer terkonjugasi (ikatan
pada rantai berupa ikatan tunggal dan rangkap yang berposisi berselang-seling)
yang

bisa

menjadi

konduktor.

Peranan

atom

atau

molekul

doping

adalah

menghasilkan cacat dalam rantai polimer tersebut (cacatstruktur). Cacat inilah yang
berperan dalam penghantaran listrik. Cacat dapat bermuatan positif, negative, atau
netral. Secara fisika kuantum, cacat berperilaku seolah-olah sebagai partikel. Cacat
dapat berpindah sepanjang rantai, sehingga menimbulkan aliran muatan. Elektron
atau hole juga dapat meloncat dari satu posisi cacat ke posisi cacat yang lain (cacat
tidak berpindah), sehingga timbul pula aliran listrik. Sensor komposit polimer-karbon
dibuat dari campuran polimer dengan karbon aktif. Sensor komposit polimer-karbon
mampu merespon rangsangan yang berasal dari berbagai senyawa kimia atau
reaksi kimia. Saat campuran dipapar dengan uap bahan kimia, maka uap bahan
kimia akan mengenai permukaan polimer dan berdifusi ke campuran bahan polimer
dengan karbon dan menyebabkan ukuran permukaan polimer bertambah luas
karena adanya efek swelling. Penggunaan komposit polimer-karbon sebagai sensor
gas, akan mengalami efek yang disebut swelling atau efek mengembang jika

terkena gas. Efek swelling atau mengembang ini sebanding lurus dengan
konsentrasi gas yang dideteksi. Dengan efek mengembang ini memungkinkan
perubahan luas permukaan komposit polimer-karbon jika terkena gas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan.
Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita :
1. Karet Sintetis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli
kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat
perolehan kebutuhan tersebut.
Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer,
seperti butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi.
Polibutadiena-stirena disebut juga dengan Buna atau nama dagangnya SBR
(stirena-butadiena rubber). Ada dua jenis Buna, yaitu Buna-N dan Buna-S. tidak
seperti polimer lain yang monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb merupakan karet sintetis yang
kuat

hamper

menyamai

karet

alam

karena

resisten

oksidasi

dan

abrasi

dibandingkan karet alam. SBR mengandung ikatan rangkap dan dapat di crosslinked kan dengan sulfur dengan proses vulkanisasi. Saat ini Buna banyak
digunakan sebagai ban mobil.
Jika karet yang divulkanisasi ini diregangkan, jembatan belerang menahan rantairantai polimer sehingga tidak mudah putus, kemudian karet tersebut akan kembali
pada bentuk semula setelah meregang. Karet sintetis lain adalah neoprene yang
berasal dari monomer kloropropena, polibutadiena, dan Thiokol.
2. Serat Sintetis
Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat
(selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat
memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron).
Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat
lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan
membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar banyak
digunakan untuk pita rekam magnetic dan untuk membuat gelembung balon yang
dimanfaatkan dalam penelitian cuaca di atmosfer.
Nilon-66 merupakan serat polimer yang titik leburnya tinggi. Disebut nilon-66
karena polimernya tersususn dari enam atom C dari 1,6-heksametilena diamina dan

enam atom C dari molekul asam 1,6 heksanadioat. Nilon-66 digunakan untuk serat
kain.
3. Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan
serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet,
dan kaus kaki.
4. Teflon (Tetrafluoroetena)
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap
bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket), pelapis
tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
5. Bakelit (Fenol Formaldehida)
Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu
fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi
dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu
tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.
6. Flexiglass (Polimetil Metakrilat)
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini
digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
7. Plastik Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan
dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak
rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama.
Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam
seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat
tahan lama dan mudah perawatannya.
8. Plastik Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High
Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung
plastik serta pembungkus makanan dan barang.
Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak,
pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
9. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat
tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC
yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.

Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anakanak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen
mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang
plastik dan isolasi listrik.
Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68 %
digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
10.Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti
pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace
Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat
dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan
halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing,
peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.
11.Wol
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur
protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadangkadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh
karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik
dan tidak mengerut pada saat pencucian.
12.Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak
digunakan (hamper 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun
dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang
kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.
13. Flexiglass (Polimetil Metakrilat)
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini
digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
Rangkuman

Pemanfaatan polimer meliputi berbagai aspek kehidupan. Industri


polimer berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir ini,

bahan industri polimer dapayt dipandang sebagai industri dasar negara


industri.
Pemanfaatan polimer dalam kehidupan tergantung sifat-sifat
polimer. Bentuk-bentuk polimer yang banyak digunakan dalam kehidupan
adalah serat, elastomer, plastik, pelapis permukaan (cat) dan bahan
perekat (adhesive).
Polimer Termoplastik dan Termosetting
Polimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang
dibangun dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer.
Polimer (polymer) berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan meros (bagian
bagian).
Klasifikasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal).
Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan
polimer termoseting.
1. Polimer termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan
terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan
didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga
dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk
mendapatkan

produk

polimer

yang

baru.

Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis
plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan
struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur bercabang termoplastik.
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut.

Berat molekul kecil

Tidak tahan terhadap panas.

Jika dipanaskan akan melunak.

Jika didinginkan akan mengeras.

Mudah untuk diregangkan.

Fleksibel.

Titik leleh rendah.

Dapat dibentuk ulang (daur ulang).

Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.

Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.


-

Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa

saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
-

Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit

sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan
dan botol detergen.
-

Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator,

kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
-

Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

2. Polimer termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap
panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak
pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat
disambung

atau

diperbaiki

lagi.

Plomer termoseting memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada
waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin
banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila
polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau
lepasnya

ikatan

silang

Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.

antar

rantai

polimer.

Keras dan kaku (tidak fleksibel)

Jika dipanaskan akan mengeras.

Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).

Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.

Jika dipanaskan akan meleleh.

Tahan terhadap asam basa.

Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Contoh plastik termoseting :


Bakelit

= asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio,

perekat plywood.

B. Klasifikasi Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.

Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumbernya polimer dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu:


-

Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami.Contoh: karet alam,
karbohidrat, protein, selulosa dan wol.

Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer
alam dan bahan kimia.Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat misnomer
nitro selulosa) yang dipasarkan dibawah nama nama Celluloid dan guncotton.

Polimer sintesis, yakni polimer yang dibuat melalui polimerisasidari monome


monomer
2.

polimer.

Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

Dibagi atas 3 kelompok yaitu:


-

Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu
sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang.

Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.

Polimer Berikatan Silang (Cross linking), yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.Jika
sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung
silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan.
3. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi
Dibagi 2 yaitu:

Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi adisi. Reaksi adisi atau reaksi
rantai adalah reaksi penambahan (satu sama lain) molekul-molekul monomer
berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan adanya suatu pemicu berupa radikal
bebas atas.

Polikondensasi,

yaitu

polimer

kondensasi/reaksi bertahap. Mekanisme

yang
reaksi

terjadi
polimer

karena
kondensasi

reaksi
identik

dengan reaksi kondensasi senyawa bobot molekul rendah yaitu: reaksi dua
gugus

aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda berinteraksi dengan

melepaskan molekul kecil. Contohnya H2O. Bila hasil polimer dan pereaksi
(monomer) berbeda fase, reaksi akan terus berlangsung sampai salah satu pereaksi
habis.
4.

Berdasarkan Jenis Monomer

Dibagi atas dua kelompok:


-

Homopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari penggabungan monomer


sejenis dengan unit berulang yang sama.

Kopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis monomer yang
berbeda.

5.

Berdasarkan Sifat Termal

Dibagi 2 yaitu:
-

Termoplastik, yaitu polimer yang bisa mencair dan melunak. Hal

ini

disebabkan karena polimer - polimer tersebut tidak berikatan silang (linier atau
bercabang) biasanya bisa larut dalam beberapa pelarut.
-

Termoset, yaitu polimer yang tidak mau mencair atau meleleh jika dipanaskan.
Polimer polimer termoset tidak bisa dibentuk, dan tidak dapat larut karena
pengikatan

silang,

menyebabkan

kenaikan

berat

molekul

yang

besar

(Suryani,2012).
Polimer berfungsi sebagai matriks yang berfungsi mengikat penguat yang
digunakan

pada

komposit.

Pada

umumnya

polimer

memiliki

sifat

yang

menguntungkan karena massa jenisnya kecil, mudah dibentuk, tahan karat. Akan
tetapi polimer memiliki kekurangan seperti kekakuan dan kekuatan rendah. Oleh
karena itu agar diperoleh komposit yang lebih baik, maka polimer tersebut
dipadukan dengan bahan yang lain yang berfungsi sebagai bahan penguat seperti:
serat (fiber), partikel (particulate), lapisan (lamina) dan serpihan (flakes). Pada saat
ini berbagai industri telah menggunakan komposit yang diperkuat oleh serat mulai
dari industri perabot rumah tangga (panel, kursi, meja), industri kimia (pipa, tangki,
selang), alat-alat olah raga, bagian-bagian mobil yang salah satunya bumper mobil,
alat-alat listrik, industri pesawat terbang (badan pesawat, roda pendarat, sayap dan
baling baling helikopter) dan industri perkapalan (salah satunya body speed boat)
(Malcom,2001).
C. PENGGOLONGAN POLIMER
.penggolongan polimer berdasarkan asalnya
yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat
oleh manusia (polimer sintetis).
1.Polimer alam
Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, Polimer alam adalah
senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. jumlahnya yang
terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak
stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat

terbatas. Contoh sederhana polimer alam seperti ; Amilum dalam beras, jagung dan
kentang , pati , Selulosa dalam kayu , Protein terdapat dalam daging dan Karet alam
diperoleh dari getah atau lateks pohon karet . Karet alam merupakan polimer dari
senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Karet merupakan
polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet
alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet ini
diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh
liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32
35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol,
ester dan garam.
Laboratorium bukan satu-satunya tempat mensintesis polimer. Selsel kehidupan
juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada kerangka luar
serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah polimerpolimer yang disintesis secara alami. Serat-serat selulosa yang kuat menyebabkan
batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki
dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang
berasa manis. Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan lignin yang
merupakan bahan dari kayu.
Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini
No Polimer

Monomer

Polimerisasi

Contoh

1. Pati/amilum

Glukosa

Kondensasi

Biji-bijian, akar umbi

2. Selulosa

Glukosa

Kondensasi

Sayur, Kayu, Kapas

3. Protein

Asam amino

Kondensasi

Susu, daging, telur, wol, sutera

4. Asam nukleat

Nukleotida

Kondensasi

Molekul DNA dan RNA (sel)

5. Karet alam

Isoprena

Adisi

Getah pohon karet

Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadangkadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena
karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama
terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan
makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam
mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga
sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih
luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

2. Polimer sintetis
Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis.
Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu
serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang
dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik atau polimer yang dibuat
dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena,
poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang
digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau
mainan anak-anak.
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil
kondensasi fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran
Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari
produk-produk konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang
dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet,
dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.
Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun.
Dapatkah Anda membayangkan kehidupan tanpa mengenal polimer sintesis ini?
Pada musim hujan, Anda mungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa
membawa jas hujan yang terbuat dari nilon, makan makanan yang basi untuk
makan siang tanpa kantong plastik atau suatu wadah dari bahan polimer, dan
memakai seragam olahraga yang terbuat dari bahan tekstil yang lebih berat dari
buatan pabrik sintesis. Banyak polimer telah membantu kita dalam menyumbang
kehidupan kita.
Banyak polimer-polimer sintesis dikembangkan sebagai pengganti sutra. Gagasan
untuk proses tersebut adalah benang-benang sintesis yang dibentuk di pabrik
diambil dari laba-laba.
.Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan
kopolimer.
1.Homopolimer

Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan


protein.
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan
membentuk polimer yang berikatan tunggal.
2.Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak
sejenis.

Contoh

dakron,

nilon-66,

melamin

(fenol

formaldehida).

Proses

pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu
dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak
beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan
striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer
tidak beraturan (produk polimerisasi tanpa katalis) adalah sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)n
Kopolimer tidak beraturan
Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang
terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk
polimerisasi dengan katalis) adalah sebagai berikut :
Sistem blok :
(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n
Kopolimer blok
Sistem berseling :
(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n
Kopolimer berseling
Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer
termoplas (tidak tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas,
seperti melamin).
1. Polimer termoplas
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali
(didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.
2. Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya
melamin dan bakelit.
Penggolongan polimer berdasarkan strukturnya

Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas :


1. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat
gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan
dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai
elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
Contoh : Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal
sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan)
dan nylon 66.
2. Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai

polimer linear dengan

percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama.


3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya
terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini
biasanya diswell (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut.
Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar
persen

sambung-silang

(cross-links) makin

kecil

jumlah

penggembungannya

(swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku,
titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).

Polimer linear dan bercabang memiliki sifat :


1. Lentur
2. Berat Molekul relatif kecil
3. Termoplastik
Penggolongan polimer berdasarkan kegunaanya
1. Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak
dipakai dalam kehidupan sehari hari. Kegunaan sehari-hari dari polimer ini
ditunjukkan dalam tabel 1.1
Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida (PVC),
melamin formaldehid
Contoh dan kegunaan polimer komersial

Polimer komersial

Kegunaan atau manfaat

Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang


Polietilena

massa

jenismainan, botol yang lentur, bahan pelapis

rendah(LDPE)
Polietilena

massa

Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat


jenisdan kabel

rendah(HDPE)
Polipropilena (PP)

Tali, anyaman, karpet, film


Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, isolasi

Poli(vinil klorida) (PVC)

kawat dan

Polistirena (PS)

Bahan

pengemas

(busa),

perabotan

rumah,

barang

mainan

2.

Polimer teknik (engineering polymers)


Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara
maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan
daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi
(mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan
elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang
konsumsi
Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester
3. Polimer fungsional (functional polymers)
Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan
khusus dengan produksinya dalam skala kecil
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka
cahaya, membran, biopolimer

C. Sifat Polimer
Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika
didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas.
Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.
Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset,
contohnya melamin
Sifat Kelenturan

Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis.


Umumnya polimer alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan
polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu.
Karet akan lebih mudah mengembangdan kehilangan kekenyalannya setelah terlalu
lama kena bensin atau minyak.
Ketahanan terhadap Mikroorganisme
Polimer alam seperti wool, sutra, atau

selulosa

tidak

tahan

terhadap

mikroorganisme atau ulat (rayap). Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat.
Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-alat
industri. Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :
Toksisitasnya
Daya tahan terhadap air, minyak atau panas
Daya tembus udara (oksigen)
Kelenturan
Transparan
4. Reaksi Polimerisasi Dan polimerisasi Adisi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer)


yang

membentuk

molekul

yang

besar.

Ada

dua

jenis

reaksi

polimerisasi,

yaitu :polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.


Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan
rangkap dengan melakukan reaksi dengan cara membuka ikatan rangkap (reaksi
adisi) dan menghasilkan senyawa polimer dengan ikatan jenuh
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang
disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi
secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang
dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil biasanya air
dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus
mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung
ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi
kondensasi

E. Kegunaan Dan Dampak Polimer Terhadap Lingkungan


Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan
polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus
makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga,
dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung,
selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek).
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk
sampah

yang tidak dapat membusuk. Atau

menyumbat saluran

air yang

menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar, karena akan


menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat
beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat
beracun dan karsinogenik yang mengakibatkan cacat lahir.
Plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan, jika terkena panas
dikhawatirkan monomernya akan terurai dan akan mengontamiasi makanan.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastik
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat
3.
4.
Untuk
1.
2.

didaur ulang.
Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
Sampah plastik jangan dibakar.
menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.
Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
1. Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari monomermonomer.

2. Reaksi

pembentukan

polimer

dinamakan

polimerisasi.

Ada

dua

jenis

polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.


3. Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer yang
berikatan rangkap atau berikatan tak jenuh. Monomer tersebut membuka
ikatan

rangkapnya

lalu

berikatan

dengan

monomer

lain

sehingga

menghasilkan polimer yang berikatan tunggal.


4. Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomermonomer yang mempunyai dus gugus fungsi. Pada reaksi tersebut akan
dihasilkan molekul kecil seperti air atau alkohol.
5. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu :
a. polimer alam, contohnya karet alam, sutera dan wol.
b. polimer sintetis, contohnya plastik, nilon dan teflon.
6. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya, yaitu :
a. homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis.
b.kopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis.
7. Penggolongan
yaitu:

polimer

berdasarkan

sifatnya

terhadap

panas,

a. polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas.


b.polimer termosetting adalah polimer yang tahanpanas.
8. Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida
(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass,
orlon dan karet alam.

B.

SARAN
Polimer merupakan salah satu sintetik yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Namun, jika produksi poliuretan meningkat maka peluang pencemaran
lingkungan dan penipisan lapisan ozon semakin besar. Maka saran saya adalah

dalam kehidupan sehari-hari usahakan mengurangi penggunaan plastik, Sampah


plastik harus dipisahkan dengan sampah organik sehingga dapat didaur ulang,
Jangan membuang sampah plastik sembarangan, dan Sampah plastik jangan
dibakar tapi manfaatkanlah sebisa anda. Untuk menghindari bahaya keracunan
akibat penggunaan plastik gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti
gelas dan gunakan penciuman jika makanan/minumam

bau plastik jangan

digunakan.

BAB IV
LAMPIRAN

GAMBAR

JENIS

DAYA TAHAN

Selulosa

10 TAHUN

FUNGSI

1. Kayu
Untuk perabotan
rumah seperti
almari, meja,
kursi dll

2.Saklar
Untuk memutus
Bakelit

5 TAHUN

dan
menghubungkan
arus listrik

3.Pralon
Untuk
PVC

5 TAHUN

menyalurkan air
dari satu tempat
ke tempat yang
lain

4.Wol
Untuk bahan
Protein

2 TAHUN

pakaian hangat
misal jaket.

5.Benang Nilon

Nilon dapat
Nilon

1 TAHUN

dijadikan
benang untuk
batas ukur pada
pembuatan
bangunan.selain
itu juga dapat di
buat karpet,dll

6.Beras
Untuk makanan
Amilum
3 BULAN

pokok orang
Indonesia

7.Sterofom
Untuk pelindung
Polistirena

1 TAHUN

benda
elektronik.
mengurangi
kerusakan akibat
benturan.

8.Karet
Untuk bahan
Karet Alam

5 TAHUN

pembuatan
produk-produk
karet,misal
karet gelang,dll

9.Teflon
Untuk alat
Teflon

5 TAHUN

Lunchboxpolystye

Sekali Pakai

memasak

10.Tempat Makanan
Kering

rene

Untuk tempat
makanan kering

11.Ban Mobil
Poliester

2 TAHUN

Untuk roda
mobil

12.Ban Motor
Polibutadiena

2 TAHUN

Untuk roda
motor

13.Botol Plastik
Polipropena

Sekali pakai

Polivinil Klorida

5 TAHUN

Tempat minum

14.Genting
Untuk atap
rumah,pelindun
g dari hujan dan
panas matahari
15.Lampu Belakang
Mobil

Untuk wadah
Flexiglass

5 TAHUN

lampu belakang
pada mobil

16.Botol Plastik Lentur


LDPE
(Low Density

Sekali pakai

Untuk wadah

Polyethylene)

lem

Diposkan oleh Andri kurniawan di 22.43


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog

2013 (7)
o

November (7)

Mengenai Saya

Makalah polimer XII SMK/A

Panduan Sholat Tahajud Niat dan Bacaan Doa Shola...

Nama : ANDRI kURNIAWAN Senin, 11/11/2013 14:...

Perbedaan Mesin EFI dengan Karburator

Cara Mengetahui si Dia Naksir Anda

Nama : Andri Kurniawan KH. Ahmad Dahlan adalah P...

Cara Membaca Karakter Seseorang Lewat Wajah Dengan...

Andri kurniawan
Lihat profil lengkapku

Template Awesome Inc.. Gambar template oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh


Blogger.

Home

Daftar Isi Blog

Blog Ahlussunnah

Terjemah Kitab

[Masih] Keutamaan Al-Fatihah


Syiah Rafidhah Menghina Nama-Nama Para Sahabat
Arti Simbol Pada Kemasan Plastik

May 22nd 2012 by Abu Muawiah |


Arti Simbol Pada Kemasan Plastik
Plastik merupakan material yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Plastik telah
banyak digunakan untuk membuat produk atau barang-barang yang berguna bagi kehidupan
manusia. Sejak abad ke-20, penggunaan plastik telah berkembang secara luar biasa.
Pada kemasan yang terbuat dari plastik, biasanya ditemukan simbol atau logo daur ulang yang
berbentuk segi tiga dengan kode-kode tertentu. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic
Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan
sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda
pengenal plastik tersebut:
1.
2.

Berada atau terletak di bagian bawah


Berbentuk segitiga

3.
4.

Di dalam segitiga tersebut terdapat angka


Serta nama jenis plastik di bawah segitiga

Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat
materi. Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik dan lazim
digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7) dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga biasa
(juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang digunakan, tepat di bawah
segitiga.

Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering digunakan:
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya

serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk
botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus,
wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini
direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan
untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam
jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lainlain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak,
tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
2. HDPE (High Density Polyethylene)

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan

angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara
kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti
PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan
kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta

tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang
terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA
UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan
racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau
kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lainlain
4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE

(low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel,
dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap
air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk
tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng,
keranjang kompos dan landscaping tiles.
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih
kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak,
stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan
bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5
bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.

Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus
dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU
HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang,
bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan
kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini
dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan
ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung
benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi
isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
7. OTHER (Polycarbonate)
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan

OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS
acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat
makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS

biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik
yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng
susu formula.
PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman
yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma,
dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun
minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau
air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati.
Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada
saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan
pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang,
agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga
dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan
anak-anak kita.
sumber: http://www.berbagaihal.com/2011/04/arti-simbol-pada-botol-kemasan-dari.html,
http://klikmunadi.blogspot.com/2012/03/arti-7-simbol-daur-ulang-pada-plastik.html,
http://ubaypunya.blogspot.com/2012/04/arti-kode-pada-kemasan-plastik.html
Incoming search terms:

arti angka 4 di plastik

kekurangan plastik yang berkode 1

kode-kode pada kemasan plastik

Share and Enjoy:

This entry was posted on Tuesday, May 22nd, 2012 at 5:50 am and is filed under Artikel Umum.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings
are currently closed.
2 responses about Arti Simbol Pada Kemasan Plastik
1. muslimah was was said:
May 29th, 2012 at 12:08 pm

wah sangat bermanfaat infonya ustadz.


Jazaakallahu khair
2. Aida Shofia said:
September 12th, 2012 at 9:01 am

siiiip banget.artikelnya.jadi bertambah pengetahuanku


[Masih] Keutamaan Al-Fatihah
Syiah Rafidhah Menghina Nama-Nama Para Sahabat

Info Terbaru
Buku Terbaru:
HUKUM-HUKUM
SEPUTAR MUSHAF
DAN AL-QUR`AN
Baca Previewnya di Sini

Kategori

Home

Akhlak dan Adab

Aqidah

Artikel Umum

Daftar Fatawa Audio

Dari Grup WA

Download

Download Khutbah

Ekonomi Islam

Ensiklopedia Hadits Lemah

Fadha`il Al-A'mal

Fatawa

Fiqh

Hadits

Ilmu Al-Qur`an

Info Buku Terbaru

Info Kegiatan

Jawaban Pertanyaan

Jihad dan Terorisme

Khutbah

Manhaj

Mengenal Syi'ah Rafidhah

Muslimah

Quote of the Day

Ragam

Seputar Anak

Siapakah Dia?

Syubhat & Jawabannya

Tahukah Anda?

Tanpa Kategori

Teka Teki Diniah

Terjemah Kitab
o

al Ijma'

al Manzhumah al Baiquniah

Nawaqidh al Islam

Warisan

Zikir & Doa

Arsip

April 2015

March 2015

February 2015

January 2015

December 2014

November 2014

October 2014

September 2014

August 2014

June 2014

May 2014

April 2014

March 2014

February 2014

January 2014

December 2013

November 2013

October 2013

September 2013

August 2013

July 2013

June 2013

May 2013

April 2013

March 2013

February 2013

January 2013

December 2012

November 2012

October 2012

September 2012

August 2012

July 2012

June 2012

May 2012

April 2012

March 2012

February 2012

January 2012

December 2011

November 2011

October 2011

September 2011

August 2011

July 2011

June 2011

May 2011

April 2011

March 2011

February 2011

January 2011

December 2010

November 2010

October 2010

September 2010

August 2010

July 2010

June 2010

May 2010

April 2010

March 2010

February 2010

January 2010

December 2009

November 2009

October 2009

September 2009

August 2009

June 2009

May 2009

April 2009

March 2009

February 2009

January 2009

December 2008

November 2008

October 2008

September 2008

Wirausaha Muslimah

Artikel Terbaru

Keutamaan Berzikir Setelah Shalat

Page Terjemahan Mukhtashar Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Perjuangan Panjang Jilbab di Indonesia (Part 2)

Perjuangan Panjang Jilbab di Indonesia (part 1)

Download Tafsir 3 Surah Ruqyah

Download Tafsir Surah al Fatihah (pdf)

Tafsir Taawudz dan Basmalah

Download Fatwa MUI Akan Sesatnya Paham SIPILIS

Cara Mengobati Penyakit Lupa

Manfaat Insya Allah Setelah Bersumpah

Web Status

Copyright 2008 Al-Atsariyyah.Com | Right to Copy


abumuawiah@yahoo.com | info @ al-atsariyyah.com
Arti Simbol Pada Kemasan Plastik

Anda mungkin juga menyukai