Back to Home
Teknik Kimia
BAB I. PENDAHULUAN
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan
digunakan
sejak
abad
ke-20
yang
berkembang
secara
luar
biasa
penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi
150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun
2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat
mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun,
sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.
Plastik salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan.
Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu dan logam.
Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
ringan, kuat dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan
kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dapat dibuat berwarna
maupun transparan dan biaya proses yang lebih murah. Namun begitu daya
guna plastik juga terbatas karena kekuatannya yang rendah, tidak tahan
panas mudah rusak pada suhu yang rendah. Keanekaragaman jenis plastik
memberikan banyak pilihan dalam
penggunaannya dan cara pembuatannya.
Meskipun istilah plastik dan polimer seringkali dipakai secara sinonim,
namun tidak berarti semua polimer adalah plastik. Plastik merupakan
polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang berbeda.
Umumnya
setelah
suatu
polimer
plastik
terbentuk,
polimer
tersebut
antara lain
1. Polietilen
Poli etilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada dua jenis
polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-density polyethylene / LDPE) dan polietilen densitas tinggi (high-density
polyethylene / HDPE). Polietilen densitas rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong
kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain-lain.
Polietilen densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 100 0C. Campuran
polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anakanak, dan lain-lain.
2. Polipropilen
Polipropilen mempunyai sifat sangat kaku; berat jenis rendah; tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan
terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik polipropilen digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen
mesin cuci, komponen mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.
3. Polistirena
Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berguna serta bersifat jernih, keras, halus,
mengkilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk
membuat gelas dan kotak tempat makanan, polistirena juga digunakan untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga,
sikat gigi, dan lainnya.
5. Potetrafluoroetilena (teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260 0C) Keistimewaan teflon adalah
sifatnya yang licin dan bahan lain tidak melekat padanya. Penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk
menggoreng telur tanpa minyak.
lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun polimer tersebut lebih tahan lama. Polimer ini banyak
digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir.
Perbedaan sifat-sifat plastik termoplas dan termoset disimpulkan pada Tabel 1. Perbedaan sifat plastik termoplas dan
plastik termoset
Plastik Termoplas
Mudah diregangkan
Fleksibel
Melunak jika dipanaskan
Titik leleh rendah
Dapat dibentuk ulang
Plastik Termoset
Keras dan rigid
Tidak fleksibel
Mengeras jika dipanaskan
Tidak meleleh jika dipanaskan
Tidak dapat dibentuk ulang
Plastik komoditas
o sifat mekanik tidak terlalu bagus
o tidak tahan panas
o Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
o Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
Plastik teknik
o Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 C
o Sifat mekanik bagus
o Contohnya: PA, POM, PC, PBT
o Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
5 ~ 11 Cair (bensin)
Berdasarkan sumbernya
Polimer sintetis:
o Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
o Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
o Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari
selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan
sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1
di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Biasa dipakai untuk botol
plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir
semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan Hanya Sekali
Pakai, kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat
apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Di dalam membuat PET,
menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja
yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk
ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung
senyawa tersebut. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan
keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan
yang lambat hingga usia 12 bulan.
2. HDPE High Density Polyethylene
Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2
di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastic berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V Polyvinyl Chloride
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta
tulisan V V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. PVC
mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer
pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik
ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat
dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE Low Density Polyethylene
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE
- LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat
mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak
berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit
dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP Polypropylene
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP-PP (polypropylene)
adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan
dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum
untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5
bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman.
6 . PS Polystyrene
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Material plastik secara garis besar dikelompokan menjadi 2 bagian utama yaitu
jenis material plastik thermoplast da plastik thermoset.
2. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat di daur ulang , sedangkan plastik
thermoset tidak dapat didaur ulang.
3. Termostat adalah jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan
ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
4. Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang
akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin
melamin, urea-formaldehida.
5. Jenis plastik yang baik digunakan
Polypropylene (PP), karena PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat,
dan memiliki titik leleh yang tinggi sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol
minum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dll.
6. Jenis plastik yang kurang baik digunakan
Polystirine (PS), Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan
pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur
ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lamaPemakaian bahan ini sangat dihindari
untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem saraf manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
http://rukzolanganz.wordpress.com/2010/03/30/arti-lambang-segitiga-pada-kemasan-plastik/
Share This
1.
Google+ Friend
Tomodachi
- Powered and Thanks to Blogger - [2011-2015] - Designed by Johanes Djogan - Editing by
DyahRF -
Bisa Kimia
Cari
Lanjut ke konten
Profil
Produk
Bahan Kimia
Ebook
Lain Lain
Edukasi
o
SMP
SMA
Kuliah
Layanan
o
Bimbingan Belajar
Kontributor
Konsultasi
Peluang Usaha
Publikasi Ebook
Resi Pengiriman
Tim Penulis
Event
Sponsorship
Kontak
E-commerce
Pengetahuan
Mengenal Jenis-jenis Plastik
3 Januari 2013 krisnadwi 12 Komentar
11 Votes
Plastik telah menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting di segala bidang. setiap haripun
kita pasti
#6620 recycled plastic (PET) bottles (Photo
menggunakan plastik untuk melakukan akitivitas. Plaastik merupakan bahan sintetic atau semisintetic yang termasuk dalam bahan organik.
Sejarahnya, tahun pada 1920 Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard,
mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic,
polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan alami yang
waktu itu semakin berkurang. inovasi lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride
(PVC). Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di
perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933, Ralph Wiley,
seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain
yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan pada tahun yang sama, dua
orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial
Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. pada tahun 1938 seorang
ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Kemudiaan pada tahun 1940 penggunaan
polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau
sekitar 270 kg
Plastik digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan sifatnya.
Berdasarkan Sifat fisikanya:
kepekatannya adalah sekitar 1,35 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus
molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.
Digunakan
untuk
apa
saja?
PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng,
tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir
gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu.
Dapatkah
itu
di
daur-ulang
setempat?
Di berbagai tempat, disediakan tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis
ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul
mereka bawa ke tempat daur-ulang.
2.HDPE
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
HDPE adalah High Density Polyethylene resin yang liat, kuat dan kaku yang
berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus
molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.
Digunakan
untuk
apa
saja?
HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin,
botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun
bayi.
Dapatkah
itu
di
daur-ulang
setempat?
Ya, plastik dengan label #2 dapat didaur-ulang. Di berbagai tempat, tersedia
tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka
menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke
tempat daur-ulang.
3.PVC
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
di
atau kalau
tempat?
terpaksa
4.LDPE
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak
bumi, dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras,
kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik
yang paling tinggi mutunya.
Digunakan untuk apa saja?
LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan,
perangkat komputer dan wadah yang dicetak.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau
mungkin
5.PP
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas,
rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap
lemak.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup
botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan
berbagai macam botol.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau
mungkin.
6.PS
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus
molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik,
wadah makanan dan nampan.
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Tidak, Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan
ulang kalau mungkin.
7.Jenis Lain
Bahan
apa
yang
digunakan
untuk
membuatnya?
Paling sering, produk dengan label #7 terbuat dari campuran dua atau lebih jenis
plastik (#1 sampai #6). Kadang kala label #7 mengindikasikan bahwa bahan baku
resinnya tidak diketahui.
Digunakan
untuk
apa
saja?
Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai plastik
#7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan
Dapatkah
itu
di
daur
ulang
di
tempat?
Sayangnya tidak, plastik #7 tidak dapat didaur-ulang dengan cara tradisional,
karenanya carilah alternatif lain.
setelah mengetahui berbagai jenis plastik dan sifatnya, diharapkan kita dapat lebih
cermat dalam menggunakan plastik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
plastik tersebut. janganlah menggunakan plastik yang tak tahan panas secara
berulang.
Bagikan ini:
Terkait
dalam "Berita"
dalam "Lingkungan"
dalam "Pengetahuan"
daur ulanghdpeindustrildpepetplastikpppvctermoplastik
Navigasi tulisan
Tulisan SebelumnyaModel Ikatan KimiaTulisan SelanjutnyaTeknik Pengolahan Air
Limbah
12 thoughts on Mengenal Jenis-jenis Plastik
1.
anis
Rate This
krisnadwi
Rate This
brams krisnawaraman
Rate This
krisnadwi
Rate This
Mohon maaf saya belum mengetahui cukup dalam tentang industri penggilingan
plastik. Namun jika dilihat sifatnya. Plastik itu nonpolar sedangkan air itu polar
jadi tidak akan bercampur. Air yang digunakan pada proses penggilingan basah
berfungsi untuk membersihkan kotoran2 pada plastik.
Suka
Balas
3.
kemal
Rate This
mau tanya, bedanya wadah makanan yg Polystyrene sama PET apayah? dari kode yg
tertera aja, atau ada yg lain? terimakasih
Suka
Balas
1.
krisnadwi
Rate This
Sebenarnya kalau kita perhatikan dengan teliti. Ada perbedaan sifat fisiknya.. bisa
dilihat dari contohnya masing2 jenis
Suka
Balas
4.
rudytheox
Rate This
Apakah ada bahan kimia yg bisa menghilangkan sablon merek pada botol kemasan
plastik..cth merek pada botol shampo?mohon petunjuknyasalam rudy 081380648366.
Pin bbm 7ca0f1df
Suka
Balas
1.
krisnadwi
Rate This
coba gunakan etanol , atau aseton (aseton mungkin bisa melelehkan plastik juga)
Suka
Balas
5.
arfan prasetyawan
Rate This
bahan kimia untuk menghilangkan minyak pada plastik pe bekas margarin apa ya,,,,
Suka
Balas
1.
krisnadwi
Rate This
bun_pin
Rate This
Rate This
Sponsor
E-commerce
Video
1.
10 Votes
14 Votes
Kalender Acara
Senarai
Kalender
Beli
OLIMPIADE KIMIA (OKI) IX NASIONAL
15 November 2015 free: gratis
Beli
Chemistry Fair 2015
28 November 2015 HANYA INFO: gratis
Cari:
Pelayanan
Order :
Eva 085773199282 (sms/call/WA) BB 549704B8
Krisna 085217391557 (sms/call/WA) BB 52B467C3
Jam Operasional 08.00 - 17.00
Syarat dan Ketentuan silahkan klik
Ikuti Bisakimia.com di Email anda :D
Masukkan email anda untuk mengikuti bisakimia.com dan mendapatkan informassi terbaru di
email anda.
Bergabunglah dengan 7.743 pengikut lainnya.
TOLONG YA ! :-)
Perlukah Bisakimia membuat toko online (e-commerce) dengan sistem keranjang
belanja ?
Perlu, agar lebih praktis
Sama Saja
Tidak
Other:
VoteView ResultsPolldaddy.com
Artikel dan Halaman Populer
Kategori
Kategori
Twitter
Saat ini sudah semakin banyak teknologi yang kita gunakan dengan ukuran
yang lebih kecil, semakin hari semakin... fb.me/TrQaiBWe 2 days ago
Tawas atau Aluminium Sulfat merupakan salah satu bahan yang sudah biasa
di gunakan dalam proses pemurnian air,... fb.me/25FbNCwOL 1 week ago
Intagram Bisakimia
Facebook
top blog
Page Rank
Alexa rank
Partner
Fansbite
Perpustakaan
Bhataramedia
OceanSeven
Toko Bisakimia
The Twenty Fourteen Theme. Blog di WordPress.com.
Ikuti
Ikuti Bisa Kimia
TUGAS KIMIA
POLIMER
SKRIPSI
Diajukan kepada guru mapel kimia
untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna melengkapi
nilai tugas mata pelajaran kimia
Oleh
Andri Kurniawan
X11 01 / O6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayahnya yang telah dilimpahkn-Nya kapada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis.
Andri Kurniawan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seringkali kita mendengarnya, namun mungkin belum tahu apa yang
dimaksud secara mendetail mengenai polimer. Kadang bayangan kita, polimer
identik dengan plastik.
Polimer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantai-rantai atom
yang dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi.
Pada umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau
isolator.
Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer yang
bersifat
konduktif maupun semikonduktif. Salah satu cara untuk membuat polimer menjadi
konduktif adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai dopping sehingga
terbentuk bahan komposit polimer-karbon. Komposit polimer-karbon yang terbentuk
mempunyai karakteristik resistansi yang berubah apabila terkena gas karena
mampu mengikat molekul-molekul gas yang dideteksinya sehingga mempengaruhi
sifat konduktifitasnya. Karena sifat inilah komposit polimer bisa dijadikan sebagai
bahan sensor gas. Sifat konduktifitas dari komposit polimerkarbon ini dipengaruhi
oleh dari beberapa faktor, yaitu; jenis gas yang dideteksi, volume gas, suhu dan
kelembaban.
Komposit polimer-karbon
yang dipakai sebagai bahan sensor ini mempunyai karakteristik konduktifitas yang
berbeda-beda tergantung dari jenis polimer yang dipakai. Karakteristik konduktifitas
dari komposit polimer-karbon ini terdiri dari karakteristik sensitifitas dan selektifitas.
Karakteristik sensitifitas adalah sifat konduktifitas dari komposit polimer-karbon
dalam
pengaruhnya
terhadap
volume
gas
yang
dideteksinya,
sedangkan
B.
Tujuan
Tujuan dalam kaya tulis ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa
kelas XII pada mata pelajaran kimia tentunya tentang polimer, mulai dari definisi
polimer, mengetahui penggolongan polimer, Mengetahui sifat-sifat polimer, dan
Mengetahui kegunaan & dampak polimer dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Polimer
Polimer merupakan senyawa-senyawa yang tersusun dari molekul sangat besar
yang terbentuk oleh penggabungan berulang dari banyak molekul kecil. [3] Molekul
yang kecil disebut monomer, dapat terdiri dari satu jenis maupun beberapa jenis.
Polimer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantairantai atom yang
dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi
dimana
molekul
monomer
bereaksi
bersama-sama
secara
kimiawi
untuk
membentuk suatu rantai linier ataujaringan tiga dimensi dari rantai polimer. Polimer
bisa
menjadi
konduktor.
Peranan
atom
atau
molekul
doping
adalah
menghasilkan cacat dalam rantai polimer tersebut (cacatstruktur). Cacat inilah yang
berperan dalam penghantaran listrik. Cacat dapat bermuatan positif, negative, atau
netral. Secara fisika kuantum, cacat berperilaku seolah-olah sebagai partikel. Cacat
dapat berpindah sepanjang rantai, sehingga menimbulkan aliran muatan. Elektron
atau hole juga dapat meloncat dari satu posisi cacat ke posisi cacat yang lain (cacat
tidak berpindah), sehingga timbul pula aliran listrik. Sensor komposit polimer-karbon
dibuat dari campuran polimer dengan karbon aktif. Sensor komposit polimer-karbon
mampu merespon rangsangan yang berasal dari berbagai senyawa kimia atau
reaksi kimia. Saat campuran dipapar dengan uap bahan kimia, maka uap bahan
kimia akan mengenai permukaan polimer dan berdifusi ke campuran bahan polimer
dengan karbon dan menyebabkan ukuran permukaan polimer bertambah luas
karena adanya efek swelling. Penggunaan komposit polimer-karbon sebagai sensor
gas, akan mengalami efek yang disebut swelling atau efek mengembang jika
terkena gas. Efek swelling atau mengembang ini sebanding lurus dengan
konsentrasi gas yang dideteksi. Dengan efek mengembang ini memungkinkan
perubahan luas permukaan komposit polimer-karbon jika terkena gas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan.
Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita :
1. Karet Sintetis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli
kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat
perolehan kebutuhan tersebut.
Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer,
seperti butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi.
Polibutadiena-stirena disebut juga dengan Buna atau nama dagangnya SBR
(stirena-butadiena rubber). Ada dua jenis Buna, yaitu Buna-N dan Buna-S. tidak
seperti polimer lain yang monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb merupakan karet sintetis yang
kuat
hamper
menyamai
karet
alam
karena
resisten
oksidasi
dan
abrasi
dibandingkan karet alam. SBR mengandung ikatan rangkap dan dapat di crosslinked kan dengan sulfur dengan proses vulkanisasi. Saat ini Buna banyak
digunakan sebagai ban mobil.
Jika karet yang divulkanisasi ini diregangkan, jembatan belerang menahan rantairantai polimer sehingga tidak mudah putus, kemudian karet tersebut akan kembali
pada bentuk semula setelah meregang. Karet sintetis lain adalah neoprene yang
berasal dari monomer kloropropena, polibutadiena, dan Thiokol.
2. Serat Sintetis
Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat
(selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat
memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron).
Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat
lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan
membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar banyak
digunakan untuk pita rekam magnetic dan untuk membuat gelembung balon yang
dimanfaatkan dalam penelitian cuaca di atmosfer.
Nilon-66 merupakan serat polimer yang titik leburnya tinggi. Disebut nilon-66
karena polimernya tersususn dari enam atom C dari 1,6-heksametilena diamina dan
enam atom C dari molekul asam 1,6 heksanadioat. Nilon-66 digunakan untuk serat
kain.
3. Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan
serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet,
dan kaus kaki.
4. Teflon (Tetrafluoroetena)
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap
bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket), pelapis
tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
5. Bakelit (Fenol Formaldehida)
Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu
fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi
dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu
tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.
6. Flexiglass (Polimetil Metakrilat)
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini
digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
7. Plastik Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan
dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak
rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama.
Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam
seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat
tahan lama dan mudah perawatannya.
8. Plastik Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High
Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung
plastik serta pembungkus makanan dan barang.
Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak,
pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
9. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat
tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC
yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.
Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anakanak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen
mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang
plastik dan isolasi listrik.
Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68 %
digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
10.Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti
pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace
Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat
dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan
halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing,
peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.
11.Wol
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur
protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadangkadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh
karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik
dan tidak mengerut pada saat pencucian.
12.Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak
digunakan (hamper 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun
dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang
kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.
13. Flexiglass (Polimetil Metakrilat)
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini
digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
Rangkuman
produk
polimer
yang
baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis
plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan
struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur bercabang termoplastik.
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut.
Fleksibel.
Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
-
Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan
dan botol detergen.
-
Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator,
kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
-
2. Polimer termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap
panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak
pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat
disambung
atau
diperbaiki
lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada
waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin
banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila
polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau
lepasnya
ikatan
silang
antar
rantai
polimer.
perekat plywood.
B. Klasifikasi Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Berdasarkan Sumber
Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami.Contoh: karet alam,
karbohidrat, protein, selulosa dan wol.
Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer
alam dan bahan kimia.Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat misnomer
nitro selulosa) yang dipasarkan dibawah nama nama Celluloid dan guncotton.
polimer.
Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu
sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang.
Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.
Polimer Berikatan Silang (Cross linking), yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.Jika
sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung
silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan.
3. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi
Dibagi 2 yaitu:
Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi adisi. Reaksi adisi atau reaksi
rantai adalah reaksi penambahan (satu sama lain) molekul-molekul monomer
berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan adanya suatu pemicu berupa radikal
bebas atas.
Polikondensasi,
yaitu
polimer
yang
reaksi
terjadi
polimer
karena
kondensasi
reaksi
identik
dengan reaksi kondensasi senyawa bobot molekul rendah yaitu: reaksi dua
gugus
melepaskan molekul kecil. Contohnya H2O. Bila hasil polimer dan pereaksi
(monomer) berbeda fase, reaksi akan terus berlangsung sampai salah satu pereaksi
habis.
4.
Kopolimer, yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis monomer yang
berbeda.
5.
Dibagi 2 yaitu:
-
ini
disebabkan karena polimer - polimer tersebut tidak berikatan silang (linier atau
bercabang) biasanya bisa larut dalam beberapa pelarut.
-
Termoset, yaitu polimer yang tidak mau mencair atau meleleh jika dipanaskan.
Polimer polimer termoset tidak bisa dibentuk, dan tidak dapat larut karena
pengikatan
silang,
menyebabkan
kenaikan
berat
molekul
yang
besar
(Suryani,2012).
Polimer berfungsi sebagai matriks yang berfungsi mengikat penguat yang
digunakan
pada
komposit.
Pada
umumnya
polimer
memiliki
sifat
yang
menguntungkan karena massa jenisnya kecil, mudah dibentuk, tahan karat. Akan
tetapi polimer memiliki kekurangan seperti kekakuan dan kekuatan rendah. Oleh
karena itu agar diperoleh komposit yang lebih baik, maka polimer tersebut
dipadukan dengan bahan yang lain yang berfungsi sebagai bahan penguat seperti:
serat (fiber), partikel (particulate), lapisan (lamina) dan serpihan (flakes). Pada saat
ini berbagai industri telah menggunakan komposit yang diperkuat oleh serat mulai
dari industri perabot rumah tangga (panel, kursi, meja), industri kimia (pipa, tangki,
selang), alat-alat olah raga, bagian-bagian mobil yang salah satunya bumper mobil,
alat-alat listrik, industri pesawat terbang (badan pesawat, roda pendarat, sayap dan
baling baling helikopter) dan industri perkapalan (salah satunya body speed boat)
(Malcom,2001).
C. PENGGOLONGAN POLIMER
.penggolongan polimer berdasarkan asalnya
yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat
oleh manusia (polimer sintetis).
1.Polimer alam
Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, Polimer alam adalah
senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. jumlahnya yang
terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak
stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat
terbatas. Contoh sederhana polimer alam seperti ; Amilum dalam beras, jagung dan
kentang , pati , Selulosa dalam kayu , Protein terdapat dalam daging dan Karet alam
diperoleh dari getah atau lateks pohon karet . Karet alam merupakan polimer dari
senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Karet merupakan
polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet
alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet ini
diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh
liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32
35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol,
ester dan garam.
Laboratorium bukan satu-satunya tempat mensintesis polimer. Selsel kehidupan
juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada kerangka luar
serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah polimerpolimer yang disintesis secara alami. Serat-serat selulosa yang kuat menyebabkan
batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki
dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang
berasa manis. Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan lignin yang
merupakan bahan dari kayu.
Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini
No Polimer
Monomer
Polimerisasi
Contoh
1. Pati/amilum
Glukosa
Kondensasi
2. Selulosa
Glukosa
Kondensasi
3. Protein
Asam amino
Kondensasi
4. Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
5. Karet alam
Isoprena
Adisi
Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadangkadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena
karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama
terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan
makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam
mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga
sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih
luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
2. Polimer sintetis
Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis.
Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu
serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang
dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik atau polimer yang dibuat
dari bahan baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena,
poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang
digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau
mainan anak-anak.
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil
kondensasi fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran
Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari
produk-produk konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang
dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet,
dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.
Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun.
Dapatkah Anda membayangkan kehidupan tanpa mengenal polimer sintesis ini?
Pada musim hujan, Anda mungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa
membawa jas hujan yang terbuat dari nilon, makan makanan yang basi untuk
makan siang tanpa kantong plastik atau suatu wadah dari bahan polimer, dan
memakai seragam olahraga yang terbuat dari bahan tekstil yang lebih berat dari
buatan pabrik sintesis. Banyak polimer telah membantu kita dalam menyumbang
kehidupan kita.
Banyak polimer-polimer sintesis dikembangkan sebagai pengganti sutra. Gagasan
untuk proses tersebut adalah benang-benang sintesis yang dibentuk di pabrik
diambil dari laba-laba.
.Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan
kopolimer.
1.Homopolimer
Contoh
dakron,
nilon-66,
melamin
(fenol
formaldehida).
Proses
pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu
dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak
beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan
striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer
tidak beraturan (produk polimerisasi tanpa katalis) adalah sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)n
Kopolimer tidak beraturan
Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang
terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk
polimerisasi dengan katalis) adalah sebagai berikut :
Sistem blok :
(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n
Kopolimer blok
Sistem berseling :
(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n
Kopolimer berseling
Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer
termoplas (tidak tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas,
seperti melamin).
1. Polimer termoplas
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali
(didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.
2. Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya
melamin dan bakelit.
Penggolongan polimer berdasarkan strukturnya
sambung-silang
(cross-links) makin
kecil
jumlah
penggembungannya
(swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku,
titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).
Polimer komersial
massa
rendah(LDPE)
Polietilena
massa
rendah(HDPE)
Polipropilena (PP)
kawat dan
Polistirena (PS)
Bahan
pengemas
(busa),
perabotan
rumah,
barang
mainan
2.
C. Sifat Polimer
Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika
didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas.
Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.
Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset,
contohnya melamin
Sifat Kelenturan
selulosa
tidak
tahan
terhadap
mikroorganisme atau ulat (rayap). Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat.
Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-alat
industri. Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :
Toksisitasnya
Daya tahan terhadap air, minyak atau panas
Daya tembus udara (oksigen)
Kelenturan
Transparan
4. Reaksi Polimerisasi Dan polimerisasi Adisi
membentuk
molekul
yang
besar.
Ada
dua
jenis
reaksi
polimerisasi,
menyumbat saluran
air yang
didaur ulang.
Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
Sampah plastik jangan dibakar.
menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.
Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari monomermonomer.
2. Reaksi
pembentukan
polimer
dinamakan
polimerisasi.
Ada
dua
jenis
rangkapnya
lalu
berikatan
dengan
monomer
lain
sehingga
polimer
berdasarkan
sifatnya
terhadap
panas,
B.
SARAN
Polimer merupakan salah satu sintetik yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Namun, jika produksi poliuretan meningkat maka peluang pencemaran
lingkungan dan penipisan lapisan ozon semakin besar. Maka saran saya adalah
digunakan.
BAB IV
LAMPIRAN
GAMBAR
JENIS
DAYA TAHAN
Selulosa
10 TAHUN
FUNGSI
1. Kayu
Untuk perabotan
rumah seperti
almari, meja,
kursi dll
2.Saklar
Untuk memutus
Bakelit
5 TAHUN
dan
menghubungkan
arus listrik
3.Pralon
Untuk
PVC
5 TAHUN
menyalurkan air
dari satu tempat
ke tempat yang
lain
4.Wol
Untuk bahan
Protein
2 TAHUN
pakaian hangat
misal jaket.
5.Benang Nilon
Nilon dapat
Nilon
1 TAHUN
dijadikan
benang untuk
batas ukur pada
pembuatan
bangunan.selain
itu juga dapat di
buat karpet,dll
6.Beras
Untuk makanan
Amilum
3 BULAN
pokok orang
Indonesia
7.Sterofom
Untuk pelindung
Polistirena
1 TAHUN
benda
elektronik.
mengurangi
kerusakan akibat
benturan.
8.Karet
Untuk bahan
Karet Alam
5 TAHUN
pembuatan
produk-produk
karet,misal
karet gelang,dll
9.Teflon
Untuk alat
Teflon
5 TAHUN
Lunchboxpolystye
Sekali Pakai
memasak
10.Tempat Makanan
Kering
rene
Untuk tempat
makanan kering
11.Ban Mobil
Poliester
2 TAHUN
Untuk roda
mobil
12.Ban Motor
Polibutadiena
2 TAHUN
Untuk roda
motor
13.Botol Plastik
Polipropena
Sekali pakai
Polivinil Klorida
5 TAHUN
Tempat minum
14.Genting
Untuk atap
rumah,pelindun
g dari hujan dan
panas matahari
15.Lampu Belakang
Mobil
Untuk wadah
Flexiglass
5 TAHUN
lampu belakang
pada mobil
Sekali pakai
Untuk wadah
Polyethylene)
lem
2013 (7)
o
November (7)
Mengenai Saya
Andri kurniawan
Lihat profil lengkapku
Home
Blog Ahlussunnah
Terjemah Kitab
3.
4.
Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat
materi. Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik dan lazim
digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7) dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga biasa
(juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang digunakan, tepat di bawah
segitiga.
Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering digunakan:
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya
serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk
botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus,
wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini
direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan
untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam
jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lainlain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak,
tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara
kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti
PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan
kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta
tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang
terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA
UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan
racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau
kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lainlain
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE
(low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel,
dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap
air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk
tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng,
keranjang kompos dan landscaping tiles.
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih
kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak,
stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan
bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5
bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus
dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU
HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang,
bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan
kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini
dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan
ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung
benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi
isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
7. OTHER (Polycarbonate)
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan
OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS
acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat
makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS
biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik
yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng
susu formula.
PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman
yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma,
dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun
minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau
air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati.
Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada
saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan
pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang,
agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga
dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan
anak-anak kita.
sumber: http://www.berbagaihal.com/2011/04/arti-simbol-pada-botol-kemasan-dari.html,
http://klikmunadi.blogspot.com/2012/03/arti-7-simbol-daur-ulang-pada-plastik.html,
http://ubaypunya.blogspot.com/2012/04/arti-kode-pada-kemasan-plastik.html
Incoming search terms:
This entry was posted on Tuesday, May 22nd, 2012 at 5:50 am and is filed under Artikel Umum.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings
are currently closed.
2 responses about Arti Simbol Pada Kemasan Plastik
1. muslimah was was said:
May 29th, 2012 at 12:08 pm
Info Terbaru
Buku Terbaru:
HUKUM-HUKUM
SEPUTAR MUSHAF
DAN AL-QUR`AN
Baca Previewnya di Sini
Kategori
Home
Aqidah
Artikel Umum
Dari Grup WA
Download
Download Khutbah
Ekonomi Islam
Fadha`il Al-A'mal
Fatawa
Fiqh
Hadits
Ilmu Al-Qur`an
Info Kegiatan
Jawaban Pertanyaan
Khutbah
Manhaj
Muslimah
Ragam
Seputar Anak
Siapakah Dia?
Tahukah Anda?
Tanpa Kategori
Terjemah Kitab
o
al Ijma'
al Manzhumah al Baiquniah
Nawaqidh al Islam
Warisan
Arsip
April 2015
March 2015
February 2015
January 2015
December 2014
November 2014
October 2014
September 2014
August 2014
June 2014
May 2014
April 2014
March 2014
February 2014
January 2014
December 2013
November 2013
October 2013
September 2013
August 2013
July 2013
June 2013
May 2013
April 2013
March 2013
February 2013
January 2013
December 2012
November 2012
October 2012
September 2012
August 2012
July 2012
June 2012
May 2012
April 2012
March 2012
February 2012
January 2012
December 2011
November 2011
October 2011
September 2011
August 2011
July 2011
June 2011
May 2011
April 2011
March 2011
February 2011
January 2011
December 2010
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
July 2010
June 2010
May 2010
April 2010
March 2010
February 2010
January 2010
December 2009
November 2009
October 2009
September 2009
August 2009
June 2009
May 2009
April 2009
March 2009
February 2009
January 2009
December 2008
November 2008
October 2008
September 2008
Wirausaha Muslimah
Artikel Terbaru
Web Status