Anda di halaman 1dari 2

Nilai Edukatif

1. Eksplorasi dan Penemuan


Lewat kekuatan imajinatif anak dibawa masuk ke sebuah pengalaman yang juga
imajinatif, pengalaman batin yang tidak harus dialami secara faktual, yang sekaligus juga
berfungsi meningkatkan daya imajinatif. Berhadapan dengan cerita, anak dapat
dibiasakan mengkritisinya, misalnya ikut menebak sesuatu seperti dalam cerita detektif
dan misterius, menemukan bukti – bukti, alasan bertindak, menemukan jalan keluar
kesulitan yang dihadapi tokoh, dan lain – lain termasuk memprediksikan bagian
penyelesaian kisahnya. Berpikir secara logis dan kritis yang demikian dapat dibiasakan
dan atau dilatihkan lewat eksplorasi dan penemuan – penemuan dalam bacaan cerita
sastra. Pada novel “Adventure of The Cake” sangat meningkatkan daya imajinatif anak
karena anak dituntut untuk menggunakan imajinasinya agar bisa memahami maksud
novel tersebut. Pada novel tersebut, tokoh dalam cerita tersebut adalah kue dari berbagai
jenis, jadi anak harus bisa membayangkan bahwa kue tersebut bisa berbicara dan
bergerak. Pada novel tersebut juga terdapat peristiwa penculikan sehingga pembaca bisa
ikut berpikir bagaimana cara agar bisa menyelamatkannya.
2. Perkembangan Bahasa
Sastra adalah sebuah karya seni yang bermediakan bahasa, maka aspek bahasa
memegang peran penting di dalamnya. Sastra tidak lain adalah suatu bentuk permainan
bahasa, dan bahkan dalam genre puisi unsur permainan tersebut cukup menonjol,
misalnya yang berwujud permainan rima dan irama. Prasyarat untuk dapat membaca
atau mendengarkan dan memahami sastra adalah penguasaan bahasa yang
bersangkutan. Bahasa dipergunakan untuk memahami dunia yang ditawarkan, tetapi
sekaligus sastra juga berfungsi meningkatkan kemampuan berbahasa anak, baik
menyimak, membaca, berbicara, maupun menulis. Bacaan sastra untuk anak yang baik
antara lain adalah yang ditingkat kesulitan berbahasanya masih dalam jangkauan anak,
tetapi bahasa yang terlalu sederhana untuk usia tertentu, baik kosakata maupun struktur
kalimat, justru kurang meningkatkan kekayaan bahasa anak. Pengenalan kesastraan
kepada anak terutama di sekolah sebaiknya melibatkan keempat saluran berbahasa
tersebut dengan strategi yang dikreasikan sendiri oleh guru secara kontekstual. Pada
novel “Adventure of The Cake” memang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
untuk anak-anak sehingga setiap anak yang membaca novel tersebut akan mudah
memahami maksud dari cerita tersebut.
3. Pengembangan Nilai Keindahan
Sebagai salah satu bentuk karya seni, sastra memiliki aspek keindahan.
Keindahan dalam genre fiksi antara lain dicapai lewat penyajian yang menarik,
bersuspense tinggi, dan diungkap lewat bahasa yang tepat. Artinya, aspek bahasa itu
maupun mendukung hidupnya cerita, mendukung ekspresi sikap dan perilaku tokoh,
mendukung gagasan tentang dunia yang disampaikan, dan dari aspek bahasa itu juga
dipilih kata, struktur, dan ungkapan yang tepat. Bahasa yang digunakan dalam novel
“Adventure of The Cake” menggunakan bahasa yang mudah dimengerti namun pembaca
tetap bisa membedakan berbagai karakter dan ekspresi dari para tokoh yang ada dalam
cerita.

Anda mungkin juga menyukai