Anda di halaman 1dari 36

JATI DIRIKU SEBAGAI WNI

YANG SETIA PADA


PANCASILA
FG 2 (MPKT-12)

Afifah Nurulita - 2006573544


Alexander Farrel - 2006576275
Farhandi Muhamad - 2006573986
Miguel Bintang Samuel - 2006534846
Putri Azzahra Salsabila - 2006573765
Zana Niswah Awahita - 2006577593
TABLE OF CONTENTS
Poin-poin Penting
01 Bab 1 - Bab 3

Keterkaitan antar Poin-poin penting


02 Bab 1 dan 2, Bab 1 dan 3, Bab
2 dan 3

03 Refleksi Kelompok
TABLE OF CONTENTS

04 Kesimpulan

05 Daftar Acuan
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan kumpulan dari berbagai ikatan primordial agama, suku, ras, bahasa, budaya, daerah, dan
adat. Keberagaman yang dimiliki berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Namun, keberagaman itu diikat
oleh dasar dan ideologi bangsa, yaitu Pancasila dan UUD 1945, selain faktor-faktor pemersatu lainnya.
Sementara itu, dalam proses bernegara terdapat saling pengaruh antara hak dan kewajiban serta antara Negara
dan Warga Negara. Di sisi lain, kehidupan negara Indonesia tidak terlepas pula dari pengaruh kehidupan dunia
global sehingga perlu dikaji pula dinamika hubungan antarbangsa di dunia untuk melihat peran politik
Indonesia di dalamnya. Sebagai mahasiswa, kita harus mampu menjadi warga negara yang setia pada nilai-nilai
yang sudah ditanamkan pada dasar negara kita. Bukan hanya untuk diketahui, tetapi dijalankan dalam
keseharian sehingga jati diri Indonesia bisa terlihat melalui cerminan sikap kita sebagai generasi penerus
bangsa. Karakter yang dibangun harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sehingga kita juga mampu
bertindak/beretika dengan bijak dalam kondisi global yang dinamis ini.
01
Poin-Poin Penting
Bab 1 - Bab 3
BAB 1

BANGSA
INDONESI
A
● Sebuah bangsa adalah sekumpulan masyarakat yang bersatu akibat memiliki kesamaan dalam beberapa hal, seperti keturunan,
latar belakang, asal, sejarah, bahasa, dan tujuan.
Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah tertentu dan membentuk suatu organisasi di bawah lembaga politik dan
pemerintahan.
Maka, bangsa adalah bagian dari negara di manabangsa menjadi salah satu unsur terbentuknya sebuah negara.
Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki keberagaman dan masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Ciri khas bangsa Indonesia yang utama adalah bangsa Indonesia dibentuk oleh kesatuan dari berbagai suku bangsa.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri nya tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya.
Sejarah yang berbeda-beda membentuk keberagaman yang berbeda. Sejarah Indonesia dibangun oleh sejarah yang panjang.
Sejarah Indonesia dimulai dengan tahap persebaran penduduk ke Indonesia pada masa prasejarah, lalu berdirinya kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan-kerajaan Islam, kedatangan Portugis, pendudukan VOC dan Belanda, pendudukan Jepang,
hingga proklamasi kemerdekaan sebagai sebuah negara.
Setelah proklamasi, Indonesia masih harus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaannya.
Suku adalah himpunan manusia karena adanya kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori yang
masuk terikat dalam sistem nilai budaya.
Suku bangsa diartikan sebagai golongan sosial, yaitu suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, yang
mempunyai ikatan identitas sosial.
Suku bangsa di Indonesia menjadi corak keberagaman Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa majemuk.
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang memiliki keberagaman pola-pola kebudayaan.
Kemajemukan membuat Indonesia menghadapi begitu banyak persoalan dalam keberagamannya, yaitu konflik dan disintegrasi.
Maka diperlukan faktor pemersatu bangsa dan acuan, yaitu UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar hukum. Simbol persatuan dan
kebudayaan nasional juga menjadi aspek pemersatu bangsa.
● Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia di segala aspek, mulai dari suku, agama, ras,
hingga budaya memang membuat Indonesia kaya. Namun, di waktu yang bersamaan,
keragaman itu juga menimbulkan potensi disintegrasi akibat benturan-benturan yang
terjadi.
Untuk mengatasi benturan-benturan tersebut, diperlukan usaha mempersatukan Bangsa
Indonesia.
Usaha mempersatukan bangsa Indonesia dapat timbul akibat nilai kebangsaan yang
dimiliki seseorang sehingga memiliki rasa kepemilikan akan bangsa ini akibat rasa
nasionalismenya,
Rasa nasionalisme itu yang bisa memicu persatuan bangsa.
Terdapat pula faktor-faktor pemersatu bangsa, yaitu:
Pancasila dan UUD 1945 : sebagai pandangan hidup dan landasan hidup berbangsa dan
bernegara
Simbol atau lambang persatuan, yaitu bendera merah putih, bahasa persatuan bahasa
Indonesia, lambang negara, dan lagu kebangsaaan
Kebudayaan Nasional : relasi antar budaya yang berbeda-beda diharapkan dapat membantu
meredam pergesekan yang terjadi akibat banyaknya perbedaan
BAB 1I

NEGARA
INDONESI
A
● Negara adalah sebuah wilayah dengan masyarakat tertentu yang diatur oleh suatu wewenang yang sah (pemerintah)
menggunakan aturan-aturan bersifat mengikat dan memaksa.
Negara memiliki beberapa karakteristik, yaitu bersifat memaksa, bersifat monopoli, dan bersifat mencakup semua
Beberapa unsur penyusun negara adalah sebagai berikut:
Rakyat : Rakyat atau penduduk dalam suatu negara dibagi menjadi dua, yaitu penghuni tetap dan penghuni nomad di wilayah
tersebut, warga negara serta WNA.
Wilayah : Setiap negara menduduki wilayah tertentu di bumi. Cakupan wilayah sebuah negara memiliki batas tertentu, baik
wilayah darat, laut, maupun udara. Tiap batas darat, laut, dan udara diatur dengan aturan yang berbeda.
Pemerintah yang berdaulat : Sebuah kekuasaan di suatu negara dibagi menjadi tiga, yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan
eksekutif, dan kekuasaan yudikatif.
Pengakuan dari negara lain : Pengakuan dari negara lain dapat dianggap sebagai jaminan kepada negara baru untuk dianggap
sebagai anggota masyarakat internasional. Pengakuan negara lain dibagi menjadi dua, di antaranya pengakuan de jure dan
pengakuan de facto.
Konstitusi : Konstitusi memuat hal-hal yang menegakkan negara. Konstitusi dapat disebut juga rujukan dalam bernegara hasil
perjanjian yang telah disetujui oleh semua warga negara.
Tujuan negara: Tujuan negara adalah cita-cita sebuah negara yang tercantum dalam konstitusi. Tujuan negara dapat menjadi
pedoman dalam menyusun aturan dan kebijakan agar mencapai tujuan negara yang diimpikan.
Geopolitik awalnya dicetuskan oleh Frederic Ratzel sebagai Political Geography. Kemudian dikembangkan oleh Rudolf Kjellen
sebagai Geographical Politic atau geopolitik.
Secara umum geopolitik dapat dikatakan sebagai cara pandang objektif dan sikap sebuah bangsa mengenai negaranya sendiri
yang berkaitan dengan kondisi geografi negara.
Analisis geopolitik akan berhubungan dengan geostrategi. Secara umum geostrategi adalah strategi-strategi nasional untuk
mencapai tujuan negara. Konsep geostrategi merupakan implementasi dari analisis geopolitik. Strategi-strategi yang dikeluarkan
dalam bentuk berbagai kebijakan pemerintah diputuskan berdasarkan karakteristik negara, warga negara, karakter negara dalam
mengatur rakyatnya, dampak ekonomi, dampak sosial, dll. dari setiap negara.
● Negara Indonesia merupakan negara kepulauan atau Archipelago State terbesar di dunia
Negara Indonesia memiliki ciri khas khusus, yaitu negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra, dua benua, dan
terdapat 3 selat tersibuk di dunia di wilayah Indonesia.
Terdapat beberapa wujud formal dari Negara Indonesia, yaitu penduduk, wilayah, pemerintahan, kedaulatan,
konstitusi, tujuan negara, dan bentuk negara.
Penduduk merupakan warga negara Indonesia asli atau pun warga asing yang melakukan proses naturalisasi
Wilayah Indonesia terbentang dari sabang sampai merauke
Pemerintahan Indonesia mengaplikasikan konsep trias politica, yaitu terdapat lembaga legislatif, eksekutif, dan
yudikatif
Kedaulatan negara indonesia sudah diakui secara de facto maupun de jure
Konstitusi di indonesia tersusun berdasarkan hierarki atau kedudukan
Tujuan dari negara indonesia sudah tersampaikan pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945
Indonesia merupakan negara yang berbentuk Republik.
Geopolitik di Indonesia biasa disebut dengan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi untuk memelihara persatuan dan kesatuan, penumbuhan rasa tanggung jawab dalam
pemanfaatan lingkungan, menegakan kesatuan untuk kepentingan nasional, dan memperluas hubungan antar negara
Dalam mewujudkan konsep wawasan nusantara, diperlukan adanya konsep geostrategi, yang disebut dengan
ketahanan nasional.
Konsep geostrategi ini digunakan untuk pengamanan negara sebagai upaya melindungi negara dari adanya Ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun luar negeri untuk menjaga keutuhan dan juga kedaulatan
Negara Indonesia.
Implementasi dari Ketahanan Nasional ini berupa perwujudan cita-cita dan tujuan nasional, kepentingan nasional,
tugas pokok nasional yang terdapat dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.
BAB 1II

IMPLEMENTA
SI NILAI-NILAI
PANCASILA
● Ideologi memiliki arti suatu kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan serta kepercayaan yang memiliki sifat
sistematis sesuai dengan arah serta tujuan yang ingin dicapai di dalam kehidupan nasional suatu bangsa serta
negara.
Fungsi Ideologi adalah sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat,
dan sebagai pemersatu masyarakat.
Datangnya penjajah membawa pendidikan yang lebih baik bagi warga nusantara seperti dari program Politik Etis
atau Politik Timbal Balik yang dicetuskan Van Deventer pada tahun 1901.
Dari pendidikan inilah lahir tokoh-tokoh terpelajar yang akan memulai cikal bakal lahirnya bangsa Indonesia.
Pada Tanggal 20 Mei 1908 dibentuklah Budi Oetomo oleh Dokter Soetomo sebagai suatu organisasi pergerakan
nasional yang mempelopori muncul organisasi lainnya.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan peristiwa monumental yang menunjukan Nasionalisme serta saat
pertama kata Indonesia digunakan oleh sumpah pemuda.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Badan ini mengadakan Sidang
pertama dari tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Pada sidang inilah menurut Profesor Haryono dalam buku
Ideologi Pancasila(2014) Pancasila pertama kali muncul Sebagai suatu konsep yang dirumuskan secara sistematis.
Soekarno pun mengambil jalan Tengah dengan mengusulkan Pancasila pada pidatonya di tanggal 1 Juni 1945 yang
terdiri dari:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik ini maka diperlukan Pancasila sebagai pandangan bangsa
tersebut.
● Pancasila memiliki beberapa fungsi, yaitu Pancasila sebagai ideologi negara,Pancasila sebagai dasar
negara, Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia,
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara republik
Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia, Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa. Sebagai dasar
negara Republik Indonesia, nilai-nilai Pancasila dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.
Nilai merupakan sesuatu yang dianggap berharga dan dijunjung oleh masyarakat karena memberikan
arahan dalam pengambilan keputusan maupun dalam melakukan berbagai kegiatan (Rinjin, 2010:
59). Nilai yang dianut seorang individu akan mengarahkan pada tingkah laku yang diperlihatkannya
dalam berbagai situasi (Rokeach, 1973: 122).
Nilai-nilai Pancasila merupakan pegangan dasar bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Setiap hal dalam pengambilan sebuah keputusan, kebijakan dan aktivitas
yang dilakukan baik oleh pemerintah atau masyarakat Indonesia harus berpedoman pada Pancasila.
Nilai-nilai tersebut meliputi nilai budaya, nilai adat istiadat, dan nilai ketuhanan yang
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa Indonesia melekat kuat melalui
nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.
Nilai-nilai dalam Pancasila juga berhubungan positif satu sama lain sehingga tiap nilai menguatkan
pemahaman satu sama lain.
● Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari
Nilai pertama Pancasila adalah nilai Ketuhanan. Sila pertama ini mengartikan bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang. Contoh penerapan sila pertama
Pancasila antara lain, menjaga toleransi antar masyarakat, selalu melakukan kebaikan ke semua orang, dan saling menghargai.
Nilai kedua Pancasila adalah nilai kemanusiaan. Beberapa nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila antara lain,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, sering melakukan kegiatan kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan,
danmengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama. Contoh penerapan sila kedua Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari adalah menghormati orang lain, saling membantu, menghormati hak dan kewajiban orang lain, dan menghargai
pendapat orang lain.
Nilai ketiga Pancasila adalah nilai persatuan. Nilai ketiga Pancasila berupaya untuk mengutamakan kepentingan bangsa
daripada diri atau kelompok, cinta tanah air dan bangsa, dan pengembangan rasa persatuan bagi bangsa. Contoh penerapan sila
ketiga Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah menjaga persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, bekerja sama untuk
kepentingan Bersama seperti gotong royong, dan saling menghormati dan menghargai orang lain.
Nilai keempat Pancasila adalah nilai kerakyatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, antara lain sebagai
warga negara , setiap orang memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan,
menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan dari hasil musyawarah, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi
Nilai kelima Pancasila adalah nilai keadilan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah mengembangkan
sikap adil terhadap semua orang, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain, bekerja keras,
dan saling menghargai. Contoh penerapan nilai sila kelima Pancasila adalah gotong royong, membantu orang lain, menghormati
hak orang lain, dan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
02
Keterkaitan
Antar Poin-Poin Penting
Bab 1 dengan Bab 2, Bab 1 dengan Bab 3, dan
Bab 2 dengan Bab 3
Keterkaitan Bab 1 dan Bab 2

● Bab 1 merupakan bab yang membahas mengenai Bangsa Indonesia, sementara Bab 2 merupakan bab
yang membahas Negara Indonesia
● Bangsa dapat diartikan sebagai sekumpulan orang, yang berasal dari wilayah yang sama dan memiliki
kesamaan dalam hal suku, budaya, keturunan, sejarah, dan memiliki sistem pemerintahannya sendiri.
● Negara merupakan suatu organisasi atau kelompok yang menempati suatu wilayah yang didalamnya
terdapat masyarakat dan pemerintahan yang sah.
● Bangsa dan Negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling berhubungan
satu dengan yang lainnya
● Dalam keberlangsungan suatu negara, diperlukan rakyat agar negara dapat terus berjalan dengan
maksimal, tentunya rakyat pun harus memiliki tujuan dan budaya yang sama agar negara dapat berjalan
dengan optimal.
● Sehingga, bangsa merupakan komponen penting dalam peningkatan kualitas suatu negara.
Keterkaitan Bab 1 dan Bab 3

Seperti yang telah didiskusikan pada forum diskusi sebelum-sebelumnya,

● Bab 1 merupakan bab yang membahas mengenai Bangsa Indonesia, sementara Bab 3 merupakan bab
yang membahas implementasi nilai-nilai pancasila.
● Pada bab 1, di sub bab 1.3, dijelaskan mengenai faktor-faktor pemersatu bangsa. Di mana, salah satu
faktor yang mendukung persatuan bangsa ialah pancasila.
● Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan pada Bab 3.
● Agar nilai-nilai pada pancasila mampu secara optimal mendukung persatuan bangsa, diperlukan
pengetahuan tentang bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
● Untuk itu, bab 3 akan memperdalam rincian pada bab
Keterkaitan Bab 2 dengan Bab 3
● Bab 2 membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bab 3 membahas mengenai
implementasi nilai-nilai Pancasila.
● Indonesia termasuk negara kepulauan dan terkenal dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, agama,
dll. Indonesia juga memiliki landasan negara yang menjadi pondasi dalam bernegara dan berperilaku
yaitu Pancasila.
● Pancasila ditetapkan pada tanggal 1 Juni 1945 tetapi baru memiliki rumusan yang final ketika Piagam
Jakarta ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1945.
● Dengan mempelajari geopolitik Indonesia atau Wawasan Nusantara, seseorang akan memiliki rasa
nasionalisme, dan jiwa bela negara yang lebih tinggi. Kedua sikap ini merupakan implementasi nilai
yang ada di sila ketiga Pancasila.
● Sikap adil dan rendah hati kepada orang lain yang merupakan implementasi nilai sila kedua Pancasila
juga dapat meningkat karena menyadari bahwa bangsa Indonesia memiliki beragam suku, ras, dan
agama.
03
Refleksi Kelompok
Setelah mempelajari dan membaca materi tentang Jati Diriku Sebagai Warga Negara Indonesia yang setia pada Pancasila,
banyak hal yang kami dapatkan mulai dari pengertian sebuah negara hingga nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. Kami belajar tentang pentingnya memahami bangsa Indonesia, nilai kebangsaan, dan faktor pemersatu bangsa. Faktor-
faktor pemersatu bangsa, yaitu latar belakang sejarah bangsa, Pancasila dan UUD 1945, simbol-simbol atau lambang-
lambang persatuan bangsa, dan kebudayaan nasional. Selanjutnya, hal yang kami dapatkan setelah mempelajari materi
tentang Jati Diriku Sebagai Warga Negara Indonesia yang setia pada Pancasila. Dengan mempelajari hal tersebut, kami
mengerti bagaimana cara mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar
negara dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke kehidupan sehari-hari. Pada nilai-nilai Pancasila, contoh
penerapan sila pertama Pancasila antara lain, menjaga toleransi antar masyarakat, selalu melakukan kebaikan ke semua
orang, dan saling menghargai. Contoh penerapan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah menghormati
orang lain, saling membantu, menghormati hak dan kewajiban orang lain, dan menghargai pendapat orang lain. Contoh
penerapan sila ketiga Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah menjaga persatuan dalam kehidupan bermasyarakat,
bekerja sama untuk kepentingan bersama seperti gotong royong, dan saling menghormati orang lain. Nilai-nilai yang
terkandung dalam sila keempat Pancasila antara lain, sebagai warga negara, setiap orang memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan dari
hasil musyawarah, dan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi. Contoh penerapan nilai sila kelima
Pancasila adalah gotong royong, membantu orang lain, menghormati hak orang lain, mengutamakan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi. Setelah mengetahui contoh pengimplementasian dari nilai-nilai Pancasila, kita bisa mengetahui
apa saja yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa yang dapat berkontribusi aktif di lingkungan masyarakat dan dapat
memberikan kontribusi yang baik untuk bangsa dan negara.
04
Kesimpulan
Keberagaman bangsa Indonesia menjadi ciri khas tersendiri setelah melalui proses terbentuknya
dan sejarah yang cukup panjang, mulai dari merasakan kebahagiaan, hingga penderitaan.
Berbagai proses tersebut dapat mendukung persatuan di Indonesia ini. Ada pula faktor-faktor
lain yang dapat meningkatkan persatuan di Indonesia dan tentunya dapat berdampak baik bagi
bangsa ini. Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri atas ribuan pulau dan lautan yang
sangat luas sehingga Indonesia disebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Negara
Indonesia sudah memenuhi berbagai unsur penyusun yang ada, seperti rakyat, wilayah,
pemerintahan, kedaulatan, konstitusi, tujuan negara, dan bentuk negara. Selain itu, faktor
geostrategi dan geopolitik pun dapat menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan suatu
negara. Pancasila merupakan sumber ideologi negara dan fondasi Indonesia sehingga kita perlu
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar Indonesia dapat
menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.
05
Notula Hasil Diskusi
Sebuah bangsa adalah sekumpulan masyarakat yang bersatu akibat memiliki kesamaan dalam beberapa hal, seperti
keturunan, latar belakang, asal, sejarah, bahasa, dan tujuan. Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah tertentu dan
membentuk suatu organisasi di bawah lembaga politik dan pemerintahan. Maka, bangsa adalah bagian dari negara di manabangsa
menjadi salah satu unsur terbentuknya sebuah negara. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki keberagaman dan masing-masing
memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ciri khas bangsa Indonesia yang utama adalah bangsa Indonesia dibentuk oleh kesatuan dari
berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai ciri nya tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Sejarah yang
berbeda-beda membentuk keberagaman yang berbeda. Sejarah Indonesia dibangun oleh sejarah yang panjang. Sejarah Indonesia
dimulai dengan tahap persebaran penduduk ke Indonesia pada masa prasejarah, lalu berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan
kerajaan-kerajaan Islam, kedatangan Portugis, pendudukan VOC dan Belanda, pendudukan Jepang, hingga proklamasi kemerdekaan
sebagai sebuah negara. Setelah proklamasi, Indonesia masih harus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaannya. Suku adalah
himpunan manusia karena adanya kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori yang masuk terikat dalam
sistem nilai budaya. Suku bangsa diartikan sebagai golongan sosial, yaitu suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri
tertentu, yang mempunyai ikatan identitas sosial.
Suku bangsa di Indonesia menjadi corak keberagaman Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa majemuk. Masyarakat
majemuk adalah masyarakat yang memiliki keberagaman pola-pola kebudayaan. Kemajemukan membuat Indonesia menghadapi
begitu banyak persoalan dalam keberagamannya, yaitu konflik dan disintegrasi. Maka diperlukan faktor pemersatu bangsa dan
acuan, yaitu UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar hukum. Simbol persatuan dan kebudayaan nasional juga menjadi aspek
pemersatu bangsa. Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia di segala aspek, mulai dari suku, agama, ras, hingga budaya memang
membuat Indonesia kaya. Namun, di waktu yang bersamaan, keragaman itu juga menimbulkan potensi disintegrasi akibat benturan-
benturan yang terjadi. Untuk mengatasi benturan-benturan tersebut, diperlukan usaha mempersatukan Bangsa Indonesia. Usaha
mempersatukan bangsa Indonesia dapat timbul akibat nilai kebangsaan yang dimiliki seseorang sehingga memiliki rasa kepemilikan
akan bangsa ini akibat rasa nasionalismenya, Rasa nasionalisme itu yang bisa memicu persatuan bangsa.
Faktor Pemersatu Bangsa :
Pancasila dan UUD 1945 sebagai pandangan hidup dan landasan
hidup berbangsa dan bernegara
Simbol atau lambang persatuan, yaitu bendera merah putih,
bahasa persatuan bahasa Indonesia, lambang negara, dan lagu
Kebangsaan
Kebudayaan Nasional adalah relasi antar budaya yang berbeda-
beda diharapkan dapat membantu meredam pergesekan yang
terjadi akibat banyaknya perbedaan
Negara adalah sebuah wilayah dengan masyarakat tertentu yang diatur oleh suatu wewenang yang sah (pemerintah)
menggunakan aturan-aturan bersifat mengikat dan memaksa. Negara memiliki beberapa karakteristik, yaitu bersifat
memaksa, bersifat monopoli, dan bersifat mencakup semua
Beberapa unsur penyusun negara adalah sebagai berikut:
Rakyat : Rakyat atau penduduk dalam suatu negara dibagi menjadi dua, yaitu penduduk nomad dan warga negara
serta WNA.
Wilayah : Setiap negara menduduki wilayah tertentu di bumi. Cakupan wilayah sebuah negara memiliki batas
tertentu, baik wilayah darat, laut, maupun udara. Tiap batas darat, laut, dan udara diatur dengan aturan yang berbeda.
Pemerintah yang berdaulat : Sebuah kekuasaan di suatu negara dibagi menjadi tiga, yaitu kekuasaan legislatif,
kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif.
Pengakuan dari negara lain : Pengakuan dari negara lain dapat dianggap sebagai jaminan kepada negara baru untuk
dianggap sebagai anggota masyarakat internasional. Pengakuan negara lain dibagi menjadi dua, di antaranya
pengakuan de jure dan pengakuan de facto.
Konstitusi : Konstitusi memuat hal-hal yang menegakkan negara. Konstitusi dapat disebut juga rujukan dalam
bernegara hasil perjanjian yang telah disetujui oleh semua warga negara.
Tujuan negara: Tujuan negara adalah cita-cita sebuah negara yang tercantum dalam konstitusi. Tujuan negara dapat
menjadi pedoman dalam menyusun aturan dan kebijakan agar mencapai tujuan negara yang diimpikan.
Geopolitik awalnya dicetuskan oleh Frederic Ratzel sebagai Political Geography. Kemudian dikembangkan oleh Rudolf
Kjellen sebagai Geographical Politic atau geopolitik. Secara umum geopolitik dapat dikatakan sebagai cara pandang objektif
dan sikap sebuah bangsa mengenai negaranya sendiri yang berkaitan dengan kondisi geografi negara. Analisis geopolitik akan
berhubungan dengan geostrategi. Secara umum geostrategi adalah strategi-strategi nasional untuk mencapai tujuan negara.
Konsep geostrategi merupakan implementasi dari analisis geopolitik. Strategi-strategi yang dikeluarkan dalam bentuk
berbagai kebijakan pemerintah diputuskan berdasarkan karakteristik negara, warga negara, karakter negara dalam mengatur
rakyatnya, dampak ekonomi, dampak sosial, dll. dari setiap negara.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan atau Archipelago State terbesar di dunia Negara Indonesia memiliki ciri khas
khusus, yaitu negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra, dua benua, dan terdapat 3 selat tersibuk di dunia di wilayah
Indonesia. Terdapat beberapa wujud formal dari Negara Indonesia, yaitu penduduk, wilayah, pemerintahan, kedaulatan,
konstitusi, tujuan negara, dan bentuk negara. Penduduk merupakan warga negara Indonesia asli atau pun warga asing yang
melakukan proses naturalisasi. Wilayah Indonesia terbentang dari sabang sampai merauke Pemerintahan Indonesia
mengaplikasikan konsep trias politica, yaitu terdapat lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif Kedaulatan negara indonesia
sudah diakui secara de facto maupun de jure. Konstitusi di indonesia tersusun berdasarkan hierarki atau kedudukan. Tujuan
dari negara indonesia sudah tersampaikan pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.
Indonesia merupakan negara yang berbentuk Republik. Geopolitik di Indonesia biasa disebut dengan Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara berfungsi untuk memelihara persatuan dan kesatuan, penumbuhan rasa tanggung jawab dalam
pemanfaatan lingkungan, menegakan kesatuan untuk kepentingan nasional, dan memperluas hubungan antar negara.
Dalam mewujudkan konsep wawasan nusantara, diperlukan adanya konsep geostrategi, yang disebut dengan ketahanan
nasional.
Konsep geostrategi ini digunakan untuk pengamanan negara sebagai upaya melindungi negara dari adanya Ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun luar negeri untuk menjaga keutuhan dan juga kedaulatan Negara Indonesia.
Implementasi dari Ketahanan Nasional ini berupa perwujudan cita-cita dan tujuan nasional, kepentingan nasional, tugas pokok
nasional yang terdapat dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945. Ideologi memiliki arti suatu kumpulan ide-ide dasar, gagasan,
keyakinan serta kepercayaan yang memiliki sifat sistematis sesuai dengan arah serta tujuan yang ingin dicapai di dalam kehidupan
nasional suatu bangsa serta negara. Fungsi Ideologi adalah sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh
suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat. Datangnya penjajah membawa pendidikan yang lebih baik bagi warga
nusantara seperti dari program Politik Etis atau Politik Timbal Balik yang dicetuskan Van Deventer pada tahun 1901. Dari pendidikan
inilah lahir tokoh-tokoh terpelajar yang akan memulai cikal bakal lahirnya bangsa Indonesia. Pada Tanggal 20 Mei 1908 dibentuklah
Budi Oetomo oleh Dokter Soetomo sebagai suatu organisasi pergerakan nasional yang mempelopori muncul organisasi lainnya. Pada
tanggal 28 Oktober 1928 merupakan peristiwa monumental yang menunjukan Nasionalisme serta saat pertama kata Indonesia
digunakan oleh sumpah pemuda. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Badan ini
mengadakan Sidang pertama dari tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Pada sidang inilah menurut Profesor Haryono dalam
buku Ideologi Pancasila(2014) Pancasila pertama kali muncul Sebagai suatu konsep yang dirumuskan secara sistematis. Soekarno
pun mengambil jalan Tengah dengan mengusulkan Pancasila pada pidatonya di tanggal 1 Juni 1945 yang terdiri dari:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik ini maka diperlukan Pancasila sebagai pandangan bangsa tersebut.
Pancasila memiliki beberapa fungsi, yaitu Pancasila sebagai ideologi negara,Pancasila sebagai dasar
negara, Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia,
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa
Indonesia, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai falsafah hidup yang
mempersatukan bangsa. Sebagai dasar negara Republik Indonesia, nilai-nilai Pancasila dimiliki oleh
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Nilai merupakan sesuatu yang dianggap berharga dan dijunjung oleh
masyarakat karena memberikan arahan dalam pengambilan keputusan maupun dalam melakukan berbagai
kegiatan (Rinjin, 2010: 59). Nilai yang dianut seorang individu akan mengarahkan pada tingkah laku yang
diperlihatkannya dalam berbagai situasi (Rokeach, 1973: 122). Nilai-nilai Pancasila merupakan pegangan
dasar bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap hal dalam pengambilan
sebuah keputusan, kebijakan dan aktivitas yang dilakukan baik oleh pemerintah atau masyarakat Indonesia
harus berpedoman pada Pancasila. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai budaya, nilai adat istiadat, dan nilai
ketuhanan yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa Indonesia melekat kuat
melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup. Nilai-nilai dalam Pancasila juga berhubungan
positif satu sama lain sehingga tiap nilai menguatkan pemahaman satu sama lain.
Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari
Nilai pertama Pancasila adalah nilai Ketuhanan. Sila pertama ini mengartikan bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa
pada Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang. Contoh penerapan sila pertama Pancasila antara lain,
menjaga toleransi antar masyarakat, selalu melakukan kebaikan ke semua orang, dan saling menghargai.
Nilai kedua Pancasila adalah nilai kemanusiaan. Beberapa nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila antara lain, menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan, sering melakukan kegiatan kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan, danmengembangkan sikap saling
menghormati dan bekerja sama. Contoh penerapan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah menghormati orang lain,
saling membantu, menghormati hak dan kewajiban orang lain, dan menghargai pendapat orang lain.
Nilai ketiga Pancasila adalah nilai persatuan. Nilai ketiga Pancasila berupaya untuk mengutamakan kepentingan bangsa daripada diri atau
kelompok, cinta tanah air dan bangsa, dan pengembangan rasa persatuan bagi bangsa. Contoh penerapan sila ketiga Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari adalah menjaga persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, bekerja sama untuk kepentingan Bersama seperti gotong
royong, dan saling menghormati dan menghargai orang lain.
Nilai keempat Pancasila adalah nilai kerakyatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, antara lain sebagai warga
negara , setiap orang memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama, musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati dan menjunjung tinggi
setiap keputusan dari hasil musyawarah, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Nilai kelima Pancasila adalah nilai keadilan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah mengembangkan sikap adil
terhadap semua orang, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain, bekerja keras, dan saling
menghargai. Contoh penerapan nilai sila kelima Pancasila adalah gotong royong, membantu orang lain, menghormati hak orang lain, dan
mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi.
06
Daftar Acuan
● Andri, M. E. (2011). PRINSIP PENGAKUAN DALAM PEMBENTUKAN NEGARA BARU DITINJAU DARI HUKUM
INTERNASIONAL. Lex Jurnalica , 214-224.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
BPPK Kemenkeu RI. 2018. Sejarah Lahirnya Pancasila. https://www.youtube.com/watch?v=sxlYdRmg_d8&t=324s, Diakses
pada Tanggal 19 Maret 2021 Pukul 19.53 WIB
Bo’a, Yonas Fais dan Sri Handayani RW. 2019. Memahami Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Felicia, Boen, Lucy, Pamela. 2012. BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta, Lembaga Penerbit
FTUI.
Hariyono. 2014. Ideologi Pancasila, Malang: Intrans Publishing
Haryanto, A. (2015). Faktor Geografis dan Konsepsi Peran Nasional sebagai Sumber Politik Luar Negeri Indonesia. Jurnal
Hubungan Internasional, 4(2), 136-147.
Ilmi, Zainal. 2018, 23 Mei. Penjelasan singkat geopolitik Indonesia [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?
v=PibbTfgDQXY
Isharyanto. (2016). Ilmu Negara. Surakarta: Oase Pustaka.
Nafisah, Sarah. 2019. Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup, Ketahui Isi dari Kelima Butirnya.
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/256/makna-pancasila-sebagai-pandangan-hidup-ketahui-isi-dari-kelima-butirnya.html.
Diakses Pada tanggal 20 Maret 2021
Subakti, Ramlan.1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo
Marwini. 2019. GUS DUR ; Kisah -Kisah Jenaka dan Pesan-pesan Keberagaman. Araska Publisher : Yogyakarta
Najwa Shihab (2018) “Catatan Najwa Part 1 - #BedaItuBiasa​: Damai Itu Harus Dirawat”, Diakses dari
https://www.youtube.com/watch?v=CTkf4T_hIfo pada 18 Maret 2021
Najwa Shihab (2018) “Catatan Najwa Part 2 - #BedaItuBiasa​: Republik Kurang Ngopi”, Diakses dari
https://www.youtube.com/watch?v=CBnYjkTmThQ pada 18 Maret 2021
● Mulyono, H. (2017). Geostrategi Indonesia dalam Dinamika Politik Global dan
Regional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 5(1), 19-30.
● Najwa Shihab (2018) “Catatan Najwa Part 3 - #BedaItuBiasa​: Rayakan
Keberagaman dengan Gembira”, Diakses dari https://www.youtube.com/watch?
v=MmRQEqzHEsc pada 18 Maret 2021
● Najwa Shihab (2019) “Keragaman Kehendak Tuhan: Glenn dan Najwa Soal Beda
Agama (Part 1) | Shihab & Shihab”, Diakses dari https://www.youtube.com/watch?
v=cSSpE1sad3Q pada 20 Maret 2021
● Pengertian Negara Menurut Para Ahli,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/03/10-pengertian-negara-menurut-
para-ahli-unsurnya.html. Diakses pada 18 Maret 2021
● Pengertian Negara Menurut Para Ahli,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/19-pengertian-bangsa-menurut-
para-ahli.html. Diakses pada 18 Maret 2021
● Syadza, Salwa. (2017, 18 Februari). Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia [Video]. Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=9wGc2_J51k8
● Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
● Putri, Arum Sutrisni. 2020. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila- sebagai-dasar-negara-dan-
pandangan-hidup?page=all
● Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Penerapan Sila Pertama
Pancasila.https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/134934569/contoh-penerapan-sila-pertama-
pancasila?page=all
● Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/131339669/contoh-penerapan-sila-kedua- pancasila?
page=all
● Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Penerapan Sila Ketiga Pancasila.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/09/141818969/contoh-penerapan-sila-ketiga- pancasila
● Narasi Channel. 2021. Nilai Dasar Pancasila. https://www.youtube.com/watch?v=ZLT2BABKo1g
● Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Penerapan Sila Keempat
Pancasila.https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/132627669/contoh-penerapan-sila-keempat-
pancasila
● Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Penerapan Sila Kelima
Pancasila.https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/141500669/contoh-penerapan-sila-kelima-
pancasila?page=all
● Tim Editor. 2021. Makna Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Bermasyarakat.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/makna-nilai-nilai-pancasila-dan-penerapannya-dalam- bermasyarakat-
1v6SSzSLW2L/full
Thank You

Anda mungkin juga menyukai