S
DENGAN CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE)
DI RUANG MELATI 1 RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Disusun Oleh :
62019040039
2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Riwayat Kesehatan
Sejak -
Pernafasan dan Oksigenasi : Frekwensi : 24x/menit. Teratur/tidak teratur. Jenis pernafasan : reguler
(pernafasan dada), menggunakan oksigen nasal canul masker 3 liter
Foto thoraks : Corbentuk dan letak nomal, tak membesar, pulmo: corakan bronkovaskuler normal,
tampak reticularopacity dikedua paru, diafragma : sinus kanan-kiri tumpul, Kesan : TB Paru aktif,
Efusi pleura dupleks minimal
Keluhan yang dirasakan pasien : sesak nafas, menggunakan oksigen nasal kanul 3 liter.
Pemeriksaan jantung : suara jantung mur-mur gallop. Hasil pemeriksaan foto thoraks
jantung : cor: besar dan bentuk normal, pulmo: bronkopneumonia
TD : 110/60 mmHg
Status oksigen perifer : akral kaki teraba hangat CRT >2 detik.
Keluhan : Mual Muntah Tidak nafsu makan. Sejak :- (tidak ada keluhan)
Gerak dan Keseimbangan : postur tubuh simetris tidak simetris . Kemampuan mobilisasi saat
ini :
bedrest total miring kanan kiri dengan bantuan duduk secara mandiri duduk dengan bantuan
berdiri secara mandiri berdiri dengan bantuan berjalan mandiri berjalan dengan bantuan.
Peristaltik usus 10 x/menit. Hasil USG abdomen : - Alat bantu BAB : obat pencahar, berupa
huknah.
BAK. Frekwensi 7-8 x/hari. Volume 2000 cc/24 jam. Warna urin : kuning jernih kuning keruh
merah bernanah. Alat bantu pengeluaran urin : kateter permanen kateter sementara.
Istirahat tidur : lama tidur malam 7 jam. Lama tidur siang - jam. Jam tidur malam 21.00 s/d
05.00
Kondisi setelah bangun tidur : ngantuk lelah segar terasa pegal semua.
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : -
Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh : suhu 36oC. Keluhan yang dirasakan saat ini : badan
panas (tidak ada keluhan)
Badan dingin menggigil. Perabaan pada punggung tangan : panas dingin hangat.
Kebiasaan khusus untuk menjaga suhu tubuh : tidak ada memakai jaket memakai kaos dalam
saja
Menjaga kebersihan : tampilan tubuh terkesan : bersih kotor. Aroma tubuh tercium wangi
tidak sedap. Tampilan rambut bersih kotor tidak beraturan rapi aroma berbau
aroma wangi
Kebersihan gigi bersih kotor gigi berlubang. Kebersihan kulit bersih kotor lembab
kering pecah-pecah
Kondisi luka bersih kotor kering berair bengkak merah berbau pucat
kehitaman.
Kebutuhan bekerja : pekerjaan saat ini Wiraswasta Jenis pekerjaan menurut pasien tergolong
ringan berat. Resiko pekerjaan patah tulang memar otot gangguan tulang belakang
Pasien istirahat dari bekerja selama 1 hari. Support dari tempat kerja saat ini support biaya
supportpsikologi support doa bersikap cuek tempat bekerja tidak ada yang tahu.
Tingkat kekhawatiran terhadap resiko tidak bisa bekerja setelah sakit tinggi rendah tidak
merasa
Kebutuhan beribadah : ibadah yang dijalankan saat sakit sholat berdoa puji-pujian
semedi
Kebutuhan berpakaian : pakaian saat ini bersih kotor rapi acak-acakan. Bahan pakaian
yang nyaman menurut pasien tebal tipis ketat longgar. Frekwensi ganti pakaian :
Menghindari bahaya lingkungan (aman & nyaman) : kondisi yang mengancam saat ini
Ketidaknyamanan yang dirasakan : nyeri, skala 6 , lokasi di kaki kanan, lama nyeri sewaktu-waktu
Kebutuhan belajar : informasi tentang penyakit yang didapatkan pengertian penyebab tanda
gejala pengobatan perawatan resiko penyakit perawatan di rumah diet aktifitas
Hematokrit 33.3 % 40 – 52
Limfosit L 12.9 % 25 – 40
A. ANALISA DATA
Hari/Tanggal/ Jam Data Fokus Problem Etiologi
(DO + DS)
Senin, 20 januari 2020 DS: pasien mengatakan sesak Pola nafas Deformitas dinding
(10.30) tidak efekti dada
DO:
- Pasien sesak
nafas
- TD: 115/94
mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 360C
- SPO2 =95%
- RR = 22 x /
menit
- Terpasang O2
Kanul 3 liter
Senin, 20 Januari DS : pasien mengatakan Resiko Menurunya curah
2020 sesak, nyeri berkurang(-) penurunan jantung
(10.30) DO: fungsi jaringan
- pasien tampak merasakan jantung
lemas
NO DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Monitor respirasi dan status O2
nafas b/d Deformitas 3x24 jam Pasien menunjukan keefektifan pola - Monitor tanda-tanda vital : T
dinding dada napas, dibuktikan dengan : dan status pernafasan dengan te
- Lakukan fisioterapi dada jika pe
Domain 4. Kriteria Hasil :
- Posisikan paasien untuk m
Aktivitas/istirahat
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas ventilasi
Kelas 4. Respon yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu - Kolaborasi dalam pemberian
Kardiovaskuler/pulmona (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas bronkodilator
l kode 00032 dengan mudah, tidak ada pursed lips)
- Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara
nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, RR)
2 Risiko penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Monitor status kardiovaskuler
perfusi jaringan jantung 3x24 jam Pasien menunjukan perfusi jaringan tidak - Monitor adanya tekanan darah
b.d menurunnya curah efektif, dibuktikan dengan : - Berikan penggantian nesogatrik
jantung - Atur periode latihan dan is
Kriteria Hasil :
menghindari kelelahan
Domain4:
- Mendemonstrasikan status sirkulasi - Anjurkan untuk menurunkan st
Aktivitas/istirahat
- Nyeri dada tidak ada - Kolaborasi dengan dokter unt
Kelas 4. Respon - Tekanan systole diastole dalam rentang yang terapi cairan sesuai program
Kardivaskular/pulmonal diharapkan - Kolaborasi pemberian diu
kode 00204 - Tidak ada tanda-tanda peningkatan intracranial program.
- Kelelahan yang ekstrim tidak ada
D. IMPLEMENTASI
20-01-2020
1,2 Senin , 20 Januari Monitoring TTV secara DS: pasien mengatakan sesak
2020 umum dan khusus
DO:
(Irama, kecepatan,
11.00
kedalaman - Kesadaran composmetis GCS 15
pernafasan) , monitor - TD: 115/94 mmHg
respirasi O2, Monitor - N : 88 x/menit
status kardiovaskuler - S : 360C
- SPO2 =95%
- RR = 22 x / menit Terpasang O2 N
ltr
1,2 11.15 Lakukan fisioterapi dada, DS: pasien mengetakan lemas
atur latihan dan istirahat
DO: pasien tampak tenang , pasien terlihat lebih n
untuk menghindari
- TD: 106/93 mmHg
kelelahan, anjurkan
- N : 82 x/menit
untuk menurunkan stress
- S : 360C
- RR: 22x/menit
Injeksi:
Allupurin
ol Tab 2x100 mg
Inj
furosemid 3x1
ampl
inj.Omepr
azol 40 mg 2x1
21-01-2020
1,2 Selasa, 21 Monitoring TTV secara DS: pasien mengatakan sesak Berkurang
Januari 2020 umum dan khusus
DO :
(Irama, kecepatan,
10.00
kedalaman pernafasan) , - Kesadaran composmetis GCS 15
monitor respirasi O2, - TD : 164/98 mmHg
Monitor status - N : 82 x / menit
kardiovaskuler - S : 360C
- RR : 20x /menit
- Spo2 : 97%
Terpasang O2 Nasal Kanul 3 ltr
1,2 10.15 Lakukan fisioterapi dada, DS: pasien mengetakan lemas
atur latihan dan istirahat
DO: pasien tampak tenang , pasien terlihat lebih n
untuk menghindari
- TD: 170/90 mmHg
kelelahan, anjurkan untuk
- N : 88 x/menit
menurunkan stress
- S : 360C
- RR: 22x/menit
- Spo2 : 96%
1 10:30 Ajarkan pasien untuk DS : pasien mengatakan mau melakukannya
memaksimalkan ventilasi.
DO : pasien tampak mengikuti dengan baik
amplodipin
10 Mg 1x1
Allupurinol
Tab 2x100 mg
Inj
furosemid 3x1
ampl
inj.Omepra
zol 40 mg 2x1
E. EVALUASI KEPERAWATAN
P: Lanjutkan intervensi
Monitor Ku +TTV
Beri obat sesuai program, kolaborasi tim medis
P: Pertahankan intervensi