Anda di halaman 1dari 9

PPI PADA PENGGUNAAN ALAT

KESEHATAN:
PEMBERIAN TERAPI INHALASI
(NEBULIZER)

PUSKESMAS TAMAN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : dr. INENSA KHOIRUL H.
NIP : 198608292014021002
Jabatan : Kepala Puskesmas Taman

Mengesahkan PPI pada Penggunaan Alat Kesehatan: Pemberian Terapi Inhalasi


(Nebulizer) Puskesmas Taman Tahun 2023.

Sidoarjo, 07 April 2023 KEPALA


PUSKESMAS TAMAN

dr. INENSA KHOIRUL H.


NIP. 198608292014021002

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan “PPI pada Penggunaan Alat Kesehatan: Pemberian
Terapi Inhalasi (Nebulizer)”. Panduan ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk
memberikan acuan dan petunjuk dalam memberikan pelayanan kepada pasien Puskesmas
Taman yang sesuai dengan prinsip PPI.
Akreditasi juga mempersyaratkan adanya kejelasan dalam semua pelaksanaan
kegiatan pelayanan melalui dokumentasi, penelusuran dan kejelasan pelayanan, karena pada
prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan
dengan sesuai. Panduan ini berisi tata kerja secara spesifik dalam menggunakan alat
kesehatan yang banyak digunakan di FKTP yang sesuai dengan prinsip PPI.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan “PPI pada Penggunaan Alat Kesehatan:
Pemberian Terapi Inhalasi (Nebulizer)”. Semoga dengan digunakannya panduan ini dapat
mempermudah pelayanan dan mengurangi angka kejadian HAIs di Puskesmas Taman.

Penyusun

3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................4
BAB I DEFINISI........................................................................................................5
BAB II TUJUAN........................................................................................................6
BAB III SARANA DAN PERSIAPAN.......................................................................7
BAB IV PROSEDUR PPI PADA TERAPI INHALASI (NEBULIZER)......................7
BAB V LAPORAN DAN EVALUASI........................................................................9

4
BAB I
DEFINISI

PPI pada pemberian alat bantu pernafasan (oksigen nasal) kepada pasien adalah untuk
meningkatkan kualitas inhalasi (nebulizer) yang diberikan kepada pasien melalui upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi, melindungi sumber daya manusia dan masyarakat dari
risiko kejadian infeksi, serta mencegah kejadian infeksi saluran pernafasa.

5
BAB II

TUJUAN

Panduan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit infeksi


menular yang dapat disebabkan oleh penggunaan nebulizer yang tidak sesuai dengan
standar

6
BAB III
SARANA DAN PERSIAPAN
A. Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan pelayanan Nebulizer terdiri dari:
1. Generator aerosol
2. Alat bantu inhalasi (kanul, nasal, masker, mouthpiece)
3. Cup tempat obat cair
4. Obat-obatan serta cairan pengencer obat

7
BAB IV
PROSEDUR PPI PADA TERAPI INHALASI (NEBULIZER)

A. Langkah-langkah Prosedur PPI pada Terapi Inhalasi (Nebulizer)


1. Pastikan peralatan Nebulizer dalam kondisi siap pakai dan bersih dan dilakukan
tes kelayakan penggunaan.
2. Lakukan kebersihan tangan sebelum menyiapkan atau menyentuh peralatan
dan pasien
3. Petugas menggunakan masker jika diperlukan
4. Penggunaan slang oksigen, masker, dan nebulizer kit adalah alat kesehatan
sekali pakai, jika tidak memungkinkan maka dapat dipergunakan kembali oleh
pasien yang sama namun harus dibersihkan terlebih dahulu dengan
dekontaminasi melalui perendaman cairan enziatik 0,8% atau detergen selama
10-15 menit, lalu keringkan dan kemudian bungkus dengan plastik transparan,
simpan di tempat kering dan tertutup
5. Semua peralatan yang sudah dibersihkan disimpan di tempat kering, bersih,
dan tidak menempatkan di lantai atau permukaan yang kotor.
6. Penggunaan cairan dan obat yang dicampurkan dalam cairan nebulizer
idealnya sekali pakai, namun jika harus berbagi dengan pasien lain maka
lakukan teknik aseptik lalu segera membagikannya pada waktu yang sama
(tidak menyimpan sisa obat dan cairan sisa kecuali direkomendasikan oleh
pabrikan)
7. Semua limbah yang dihasilkan setelah pemakaian dianggap sebagai limbah
infeksius

8
BAB V
LAPORAN DAN EVALUASI
A. Melakukan audit kepatuhan penerapan PPI pada terapi inhalasi (nebulizer) secara berkala
B. Mendokumentasikan penerapan penerapan PPI pada terapi inhalasi (nebulizer)
C. Mendokumentasikan kondisi sarana prasarana yang mendukung penerapan penerapan PPI
pada terapi inhalasi (nebulizer)
D. Membuat hasil laporan audit dan dilaporkan kepada Tim PPI, PJ Mutu, dan unit layanan
terkait.

Anda mungkin juga menyukai