Anda di halaman 1dari 3

STERILISASI

ALAT KESEHATAN
LOGO BERBAHAN LOGAM/KACA
PEMDA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :

NAMA TANDATANGAN NAMA DAN NIP


PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS

1. Pengertian Sterilisasi adalah proses menghilangkan semua mikroorganisme


(bakteria, virus, fungi, dan parasit) termasuk endospora menggunakan
panas basah/uap tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven),
sterilisasi kimiawi, atau radiasi.
(PerMenKes 27/2017 Ttg Pedoman PPI)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk sterilisasi alat
kesehatan berbahan logam/kaca.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas.............................................
Nomor ……………………………. Tentang Manajemen Peralatan.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama. Tempat
Praktek Mandiri Dokter, Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Infeksi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
6. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2017.
5. Langkah-
langkah Untuk sterilisasi alat kesehatan berbahan logam/kaca :
Petugas Pengelola/Pelaksana Sterilisasi melakukan :

A) DEKONTAMINASI DAN DISINFEKSI :


1. Memakai sarung tangan karet sesuai SOP.
2. Menyediakan bak/wadah perendaman yang berisi larutan Klorin
0,5 % (1 sendok makan kaporit dilarutkan dalam 1 liter air).
3. Memasukkan satu per satu alat kesehatan kedalam bak/wadah
yang berisi larutan Klorin 0,5 % dengan menggunakan koren-tang
4. Merendam alat kesehatan dalam larutan Klorin 0,5 % selama 10
(sepuluh) menit.
1/3
B) PENCUCIAN DAN PEMBILASAN :
1. Menyediakan air mengalir bersih..
2. Mencuci alat kesehatan yang sudah direndam dengan larutan
Klorin 0,5 % dengan air mengalir bersih secara hati-hati sampai
benar-benar bersih.
- Mencuci secara hati-hati, jangan sampai terluka oleh alat
kesehatan (pisau, gunting, jarum, dll).
- Mencuci dengan air mengalir bersih menggunakan sikat dan
sabun/deterjen berulangkali sampai benar-benar bersih.
3. Membilas dengan air mengalir bersih satu per satu alat kesehatan
berulangkali sampai benar-benar bersih.

C. STERILISASI PANAS BASAH (OTOKLAF) :


1. Mengisi otoklaf dengan air suling secukupnya.
2. Menggunakan korentang untuk menyimpan/menata alat
kesehatan dalam wadah aluminium otoklaf,
3. Menyimpan wadah kedalam otoklaf dan menutup otoklaf dengan
mengencangkan baut/mur.
4. Memeriksa klep pengaman, dalam keadaan terbuka penahan
tersebut letaknya lurus.
5. Menjalankan/menghidupkan otoklaf sampai terbentuk uap panas
bertekanan tinggi yang ditandai oleh bunyi mendesis pada klep
pengaman.
6. Mengatur agar suhu harus berada pada 121°C; tekanan harus
berada pada 106 kPa; selama 20 menit untuk alat tidak
terbungkus dan 30 menit untuk alat terbungkus.
7. Menghentikan/mematikan otoklaf, membiarkan suhu dan tekanan
menurun, dan membuka tutup otoklaf pelan-pelan.
8. Membiarkan semua peralatan kering sebelum diambil dari
sterilisator.

D) STERILISASI PANAS KERING ( OVEN ) :


1. Menyimpan/menyusun dengan rapi alat kesehatan yang akan
disterilisasi didalam bak/tempat penyimpanan alat.
2. Membuka pintu oven dan memasukkan bak/tempat penyimpanan
alat yang telah disusun ke dalam oven.
3. Menutup pintu oven dengan rapat.
4. Memanaskan oven hingga suhu 170°C selama 1 (satu) jam atau
160°C selama 2 (dua) jam,
5. Mematikan pemanas oven dan kemudian didinginkan selama 2-
2,5 jam.
6. Membukan pintu oven pelan-pelan, mengeluarkan alat kesehatan
2/3
yang sudah steril dengan menggunakan korentang steril.
Untuk mendinginkan alat kesehatan yang sudah steril dilarang
membuka bungkus atau tutupnya.

E) PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN STERIL :


1. Memasukkan alat kesehatan steril (yang sudah dikeluarkan dari
autoclave atau oven) kedalam lemari kaca di ruang penyimpanan
yang sudah disediakan. Kassa dimasukkan ke dalam lemari
kassa, tromol di simpan dimeja instrumen.
2. Mencatat tanggal pelaksanaan sterilisasi dan tanggal kadaluarsa,
untuk diperiksa/dikontrol setiap hari.
Jika sudah melewati tanggal kadaluarsa, maka alat kesehatan
tersebut harus disterilkan kembali.
3. Mengupayakan agar intu lemari/ruangan steril harus selalu dalam
keadaan tertutup.
4. Mengupayakan agar ruangan berada pada suhu 18°C – 22°C,
kelembaban 35 % - 75 %, dan tekanan udara positif.
5. Mengupayakan agar petugas yang tidak berkepentingan tidak
diperkenankan masuk ke tempat/ruangan penyimpanan alat
kesehatan steril.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi
3. Klinik KIA
4. Ruang Tindakan
5. Laboratorium
9. Dokumen 1. Daftar Alat
terkait Sterilisasi
2. Jadual Sterilisasi
3. Kartu Pemantauan
Kadaluarsa Alat Kesehatan Steril

10. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan

RUJUK

3/3

Anda mungkin juga menyukai