Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN

NASOGASTRIC TUBE
(NGT)
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../Pkm
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
Halaman : 1/4
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
KLABANG
dr. Retno Warasati
NIP. 197605052003122009
1. Pengertian Pemasangan NGT (nasogastric tube) adalah melakukan pemasangan selang
(tube) dari rongga hidung kedalam lambung/gaster.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas klinis dalam melaksanakan Pemasangan NGT

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Klabang Nomor __________________


tentang Pemasangan NGT.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas klinis melakukan pemeriksaan dengan mematuhi Protokol
Kesehatan 3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Petugas klinis menganjurkan pasien dan keluarga memakai masker
dengan benar
3. Petugas klinis menyiapkan peralatan
- Handuk kecil
- Perlak Bengkok
- Tongue
- Spatel
- Gunting , klem
- Stetoskop
- Pen light
- Jelli lubricant
- Spuit 50cc-100cc
- Handscun bersih
- Plester
- Baskom berisi air
4. Petugas klinis menyiapkan informd consenct untuk memasang NGT dan
jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
5. Petugas klinis mencuci tangan.
6. Petugas klinis membawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi
lubang hidung pasien , perhatikan adanya sumbatan ¢ Untuk menentukan
insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan bernapas secara normal
dengan menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada lubang hidung
lainnya (bagi pasien sadar).
7. Petugas klinis memakai handscun kemudian posisikan pasien dengan
kepala hiper ekstensi . Pasang handuk didada pasien untuk menjaga
kebersihan kalau pasien muntah Letakkan bengkok di dekat pasien
8. Petugas klinis mengukur selang NGT yang akan dimasukan dengan
menggunakan metode
o Metode tradisional : Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke telinga
bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus
o Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian
lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan
dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional
9. Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan
dimasukkan .
10. Petugas klinis mengolesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm
11. Instruksikan pada pasien bahwa selang akan dimasukan dan mengatur
posisi pasien ekstensi .
12. Petugas klinis memasukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai
epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi,
setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk
dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan
pasang lagi
13. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung
atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit.
Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah
benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang di
masukkan tadi. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung
yang teraspirasi . Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah
fiksasi lagi di leher.
14. Petugas klinis mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
15. Petugas klinis mengevaluasi pasien setelah terpasang NGT .
16. Setelah selesai rapikan peralatan
17. Petugas mencuci tangan.
18. Petugas klinis mendokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan

Petugas klinis melakukan pemeriksaan dengan mematuhi


Petugas klinis Protokol
memasukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah
Kesehatan 3M Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk
Petugas klinis menyiapkan informd consenct untuk memasang
lambung atau trakea dengan spuit yang di isi angin 5-10 cc atau
Petugas
Petugasklinis
klinis
mendokumentasikan
mengevaluasi pasien
hasil
setelah
tindakan
terpasang
pada NGT
catatan
perawatan
7. Hal-hal yang perlu Petugas wajib mematuhi prosedur Pemasangan NGT
diperhatikan
8. Unit terkait UGD
Rawat Inap
Poli Umum
Poli KIA
Pustu, Ponkesdes
9. Dokumen terkait Rekam medis
10. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala 3 Januari 2022
Puskesmas Klabang tentang
Layanan Klinis Berorientasi
Pasien berubah menjadi SK
Kepala Puskesmas Klabang
tentang Kajian Awal Klinis
di Puskesmas Klabang
2. Isi prosedur Prosedur wajib 3 Januari 2022
mencantumkan penyesuaian
Juknis pelayanan
puskesmas pada masa
pandemi Covid 19
3. Referensi Referensi terbaru yang 3 Januari 2022
digunakan adalah
Kepmenkes nomor 514
tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter
Umum di FKTP

SOP PEMASANGAN NGT Halaman 4/4

SOP PEMASANGAN NGT Halaman 4/4

Anda mungkin juga menyukai