Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN NGT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/PERINA/SPO/RSPM/VI/2020 00 1/3
JL. Ki Ageng Tepak
Palimanan - Cirebon

Ditetapkan, 06 Juni 2020

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur


OPERASIONAL
06 Juni 2020

Dr. Ahmad Qoyyim,MARS

PENGERTIAN Memasukkan selang dari hidung menuju lambung melalui saluran


pencernaan atas.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemasangan


NGT.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor 001/PER/DIR/RSPM/VI/2020 tentang
Kebijakan Standar Prosedur Operasional

PROSEDUR A. Persiapan Alat :


1. Selang NGT sesuai ukuran
2. Jelly
3. Plester
4. Stetoscope
5. Bengkok
6. Tissue
7. Perlak kecil dan alasnya
8. Sarung tangan
9. Klem
B. Persiapan Pasien :
Pasien diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan

C. Pelaksanaan :
1. Cek ulang instruksi DPJP
2. Berikan salam kepada pasien dan keluarga
3. Sebutkan nama perawat/bidan dan jelaskan maksud tujuan.
4. Identifikasi pasien dengan menggunakan nama, tanggal lahir dan
No. RM, serta No.Induk Keperawatan
5. Jaga Privasi
6. Lakukan cuci tangan.
7. Dekatkan peralatan ke pasien
8. Letakan perlak beserta alasnya diatas dada pasien
PEMASANGAN NGT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/PERINA/SPO/RSPM/VI/2020 00 1/3
JL. Ki Ageng Tepak
Palimanan - Cirebon

9. Letakan bengkok diatas perlak dan letakan di samping pasien


10. Periksa kepatenan jalan napas (hidung) dengan bertanya kepada
pasien lubang hidung mana yang boleh pasang NGT
11. Bersihkan hidung dengan tissue
12. Kenakan sarung tangan
13. Ukur panjang NGT yang akan dimasukan dengan cara
menempatkan ujung NGT mulai dari ujung prosesusxifoidus,
lubang hidung sampai telinga, kemudian tandai dengan plaster.
Pengukuran juga bisa dilakukan dengan cara mengukur panjang
NGT 3 (tiga) jari dibawah prosesusxifoidus sampai pangkal dahi.
14. Olesi ujung NGT dengan jelly sepanjang 10-20 cm
15. Sebelum dimasukkan klempangkal NGT untuk mencegah udara
masuk
16. Anjurkan pasien untuk mengekstensikan kepala pada saat
memasuki NGT, kemudian anjurkan pasien untuk memfleksikan
kepala apabila ujung NGT terasa sampai orofaring untuk
mencegah NGT masuk saluran napas.
17. Anjurkan pasien untuk mempertahankan posisi kepala kemudian
anjurkan pasien untuk menelan NGT, apabila tidak ada hambatan
teruskan masukan NGT sampai batas yang ditentukan
18. Apabila selama memasukkan NGT terasa ada hambatan dan/atau
pasien batuk, tersengal, cyanosis, hentikan tindakan dan
cabut/angkat NGT.
19. Selama memasukkan NGT berikan kesempatan kepada pasien
untuk bernapas.
20. Setelah NGT masuk, periksa ketepatan pemasangan dengan cara
melakukan aspirasi atau memasukkan udara sebanyak 10-20 cc
dengan spuit secara cepat
21. Pada waktu memasukkan udara tersebut dengarkan dengan
stetoskop yang diletakkan pada daerah 3 (tigajari) dibawah
prosesusxifoidus, apabila NGT masuk lambung akan terdengar
bunyi “blup”.
22. Fiksasi NGT dengan plaster pada hidung
23. Lepaskan sarung tangan dan taruh pada bengkok
24. Yakinkan kondisi pasien bebas dari respirasi distress
25. Cantumkan tanggal pemasangan NGT pada pangkal NGT
26. Atur kembali posisi pasien yang nyaman
PEMASANGAN NGT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/PERINA/SPO/RSPM/VI/2020 00 1/3
JL. Ki Ageng Tepak
Palimanan - Cirebon

27. Rapihkan alat – alat


28. Buang sampah sesuai jenisnya
29. Dokumentasi semua tindakan dalam Catatan Perkembangan
UNIT TERKAIT - Instalasi Gawat Darurat
- Ruang Intensive
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Rawat Inap
DOKUMEN TERKAIT Form Evaluasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai