0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang pemasangan Nasogastric Tube (NGT) pada anak. SPO ini menjelaskan prosedur pemasangan NGT mulai dari persiapan, tahap orientasi pasien, tahap kerja pemasangan NGT, terminasi, hingga dokumentasi dengan tujuan memberikan alternatif pemberian cairan, nutrisi, dan obat serta membantu diagnosa klinik.
Dokumen tersebut merupakan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang pemasangan Nasogastric Tube (NGT) pada anak. SPO ini menjelaskan prosedur pemasangan NGT mulai dari persiapan, tahap orientasi pasien, tahap kerja pemasangan NGT, terminasi, hingga dokumentasi dengan tujuan memberikan alternatif pemberian cairan, nutrisi, dan obat serta membantu diagnosa klinik.
Dokumen tersebut merupakan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang pemasangan Nasogastric Tube (NGT) pada anak. SPO ini menjelaskan prosedur pemasangan NGT mulai dari persiapan, tahap orientasi pasien, tahap kerja pemasangan NGT, terminasi, hingga dokumentasi dengan tujuan memberikan alternatif pemberian cairan, nutrisi, dan obat serta membantu diagnosa klinik.
Pengertian Tindakan memasukan selang (tube) dari rongga hidung
(nasofaring) hingga ke lambung (gaster) Tujuan 1. Sebagai alternatif dalam pemberian cairan, nutrisi maupun obat-obatan 2. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung 3. Membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa substansi isi lambung Prosedur : 1. NGT sesuai ukuran anak 2. Pelumas/jelly Persiapan alat 3. Plester dan gunting 4. Spuit 5. Stetoscope 6. Pengalas 7. Alas makan 8. Kom berisi air hangat 9. Bengkok 10. Tutup selang/klem 11. Sarung tangan 12. Spatel
Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis
klien (Mengetahui TTV, therapy, resep obat yang diberikan, kebutuhan nutrisi, indikasi, kontra indikasi, riwayat alergi, dan hal lain yang diperlukan) 2. Cuci tangan 3. Siapkan alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 1. Beri salam dan perkenalan diri
2. Identifikasi pasien :tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2 item). Cocokkan dengan gelang identitas 3. Tanyakan kondisi dan keluhan klien 4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan klien 5. Berikan kesempatan klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja 1. Alat – alat didekatkan ke pasien 2. Mencuci tangan 3. Atur posisi pasien (semi fowler) 4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di dada 5. Letakkan bengkok di dekat pasien 6. Mengukur panjang pipa dari epigastrium sampai hidung kemudian dibengkokkan ke telinga dan beri tanda batasnya. 7. Beri vaselin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut lalu masukkan melalui hidung secara perlahan sambil pasien disuruh menelannya sampai pada tanda. 8. Tes apakah selang sudah masuk lambung dengan cara : a. Memasukkan sedikit udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa dan dengarkan dengan stetoskop. Apabila di lambung terdengar bunyi, maka pipa sudah masuk. Setelah itu keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak jumlah yang dimasukkan. b. Masukkan ujung selang yang diklem ke dalam Waskom yang berisi air (klem dibuka) dan perhatikan, bila ada gelembung pipa masuk ke paru, bila tidak ada gelembung, pipa masuk ke lambung, setelah itu diklem atau dilipat kembali. 9. Fiksasi pipa di hidung 10. NGT sudah terpasang siap untuk dipergunakan. 11. Pasien dirapikan, alat dibereskan 12. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik positif 2. Kontrak pertemuan selanjutnya 3. Bereskan alat dan bahan 4. Cuci tangan. Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil pemeriksaan