Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PENULISAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

1. SPO ditulis dengan menggunakan format pada lampiran 1


2. Gunakan font Calibry (body) , 11
3. Spasi 1,5
4. Ukuran kertas A4,
Lampiran 1 Format Penulisan SPO

STANDAR PROSEDUR OPERASIOANAL KEPERAWATAN


PEMASANGAN SELANG NASOGASTRIK (NGT)
1. Pengertian:
Mempersiapkan dan memasang selang yang dimasukkan melalui hidung melewati tenggoro
kan sampai ke dalam lambung

2. Tujuan :

a. Mempertahankan status nutrisi

b. Memberikan obat

3. Indikasi:
Ada 3 indikasi utama pemasangan NGT :
1. Dekompresi isi lambung
Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus paralitik peritonitis dan pan
kreatitis akut.
Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas lambung (mengeluarkan cairan lambung)
2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung)
Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab
Lavage lambung pada kasus keracunan
3. Diagnostik
Membantu diagnosis dengan analisa cairan isi lambung

4. Kontra Indikasi:
Pasien dengan maxillofacial injury atau fraktur basis cranii fossa anterior.
Pemasangan NGT melalui:
1. Nasal berpotensi untuk misplacement NGT melalui fossa cribiformis, menyebabkan
penetrasi ke intrakranial
2. Pasien dengan riwayat striktur esofagus dan varises esofagus.
3. Pasien dengan tumor esofagus
5. Lama Waktu: 7 hari

1. Prosedur

No Aspek yang dinilai Nilai


1 2 3
1 Persiapan Alat
1. Sarung tangan bersih
2. Selang nosogastrik sesuai ukuran
3. Jeli
4. Chateter tip atau spoit sesuai kebutuhan
5. Stetoskop
6. Plester
7. Tisu
8. Bengkok
9. Pengalas
10. Kertas pH jika perlu
2 Fase Orientasi
1) Beri salam, panggil klien dengan namanya

2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan

3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya

3 Fase Kerja
1. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
2. Pasang sarung tangan bersih
3. Posisikan semi fowler
4. Letakkan pengalas di dada pasien
5. Tentukan panjang selang nosogastrik dengan mengukur dari ujun
g hidung ke telinga lalu ke prosesus xypoideus
6. Tandai panjang selang yang telah di ukur
7. Periksa kepatenan lubang hidung
8. lumasi ujung selangnasogastrik sekitar 10 cm dengan jeli
9. Masukkan selang perlahan tapi tegas melalui lubang hidung, sam
pai batas yang telah diukur
10. Anjurkan menundukkan kepala saat selang nasogastrikmencapai
nasifaring
11. Periksa posisi ujung selang dengan cara:
a. Memasukkan sekitar 10 ml udara kedalam selang dan a
uskultasi bunyi udara pada lambung
b. Aspirasi cairan lambung
c. Cek keasaman cairan lambung dengan kertas pH (jika
perlu)
12. Fikasi selang nasogastrik pada hidung dengan plester
13. Rapikan pasien dan alat-alat yang telah digunakan
14. Lepaskan sarung tangan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4 Terminasi
1. Dokumentasikan hasilnya
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat
4. Cuci tangan
5 Dokumentasi
1. Ukuran NGT
2. Panjang NGT yang dimasukkan
3. Lubang hidung yang digunakan
4. pengecekan posisi NGT yang dilakukandan respon pasien selama
prosedur
Total Nilai

Keterangan: Makassar,
20
1. Tidak dilakukan sama sekali Evaluator,
2. Dilakukan tapi tidak sempurna
3. Dilakukan dengan sempurna

NILAI AKHIR = TOTAL NILAI X 100% (……………………………)


5
=
2. Reference

Dewi, O. M. (2021). Tips Merawat Selang Sonde di Rumah.


https://sardjito.co.id/2021/10/13/tips-merawat-selang-sonde-di-rumah/

Fakultas Kedokteran, U. H. (2018). Panduan Mahasiswa Clinical Skill Lab Sistem


Gastroenterohepatologi. In Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar (hal. 45)

Rahayu, S. (2016). Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2 (hal. 57–60).

https://bppsdmk.kemenkes.go.id

Tim Pokja SPO Keperawatan DPP PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional Kepera
watan (1 ed., hal. 152). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai