No. Absen : 65
Tugas : AIRWAY dan BREATHING MANAGEMENT
A. Pemasangan OPA :
1. Persiapan Alat
- Sarung tangan
- Plester
- Bengkok
- Tongue spatel
- Suction
- Kasa
- Selang penghisap
2. Persiapan Lingkungan
- Posisikan klien terlentang, upayakan sedekat mungkin dengan bagian atas tempat
tidur
- Pastikan pasien dalam keadaan aman untuk dilakukannya tindakan
2) Pilihlah ukuran airway yang sesuai dengan pasien. Hal ini mungkin dilakukan
dengan menempatkan jalan napas di pipi pasien dengan bagian datar di bibir, dan
ujung dari jalan napas harus berada di dagu pasien.
3) Masukkan jalan napas dengan mengikuti salah satu cara dibawah ini.
Balik jalan napas sehingga bagian atasnya menghadap kemuka. Mulai untuk
memasukkan jalan napas ke mulut. Sebagaimana jalan napas mendekati dinding
posterior faring dekat lidah belakang, putar jalan napas pada posisi yang seharusnya (180
º).Gunakan penekan lidah, gerakkan lidah keluar untuk menghindari terdorong ke
belakang masuk faring posterior. Masukkan jalan napas oral ke dalam posisi yang
seharusnya dengan bagian atas masuk ke bawah dan tidak perlu diputar.
4) Jika reflek cegukan pasien terangsang, cabut jalan nafas dengan segera dan
masukkan kembali.
5) Fiksasi jalan napas dengan plester dan letakkan di pipi dan melintasi bagian
datar dari jalan napas, pada bibir pasien. Jangan menutupi bagian terbuka dari jalan
napas. Harus berhati- hati untuk menjamin pasien tidak cegukan terhadap jalan napas
ketika direkatkan pada tempatnya. Perekatan dapat mencegah pasien dari dislokasi jalan
napas dan karena itu pasien muntah segera setelah ia sadar kembali
5. Prosedur perawatan oropharyngeal tube :
1) Cuci tangan , gunakan sarung tangan, lakukan perawatan oral pada sisi
rongga mulut yang tidak terhalang oleh pipa.
3) Pegang pipa dalam tanda tersebut dan dengan hati-hati dan cermat
gerakkan pipa kesisi lain dari mulut pasien.
5) Handscone
6) Suction
d. Tahap Kerja
1) Cuci tangan
12) Dokumentasi
- Respon pasien
e. Pasca Tindakan
1) Ucapkan salam