Anda di halaman 1dari 5

STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2021


(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDER
(SUCTIONING) OROFARING DAN
NOSOFARINGEAL

1. Definisi/ pengertian
Penghisapan orofaringeal atau nasofaringeal digunakan bila klien mampu batuk secara
efektif tetapi tidak mampu membersihkan sekret dengan mengeluarkan atau menelan.
Tindakan ini sering digunakan setelah klien batuk. Penghisapan orofaringeal dan
nasiofaringeal mungkin juga tepat pada klien yang kurang responsif atau koma yang
memerlukan pembuangan sekret oral

2. Tujuan

1. Untuk memelihara saluran nafas tetap bersih.


2. Untuk mengeluarkan sekret dari pasien yang tidak mampu mengeluarkan sendiri.
3. Diharapkan suplay oksigen terpenuhi dengan jalan nafas yang adekuat

3. Indikasi dan Kontraindikasi


Indikasi:

1. Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup.


2. Pasien yang koma.
3. Pasien yang tidak bias batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
4. Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun.
5. Pasien yang secretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri sulit
untuk mengeluarkannya.

Kontraindikasi:

1. Pasien dengan stridor.


2. Pasien dengan kekurangan cairan cerebro spinal.
3. Pulmonary oedem.
4. Post pneumonectomy, ophagotomy yang baru
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2021
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDER
(SUCTIONING) OROFARING DAN
NOSOFARINGEAL

4. Tindakan
No Kegiatan Ket
A Persiapan Alat dan Bahan
1 Pasien
1. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan tindakan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
2 Persiapan alat

(a) mesin suction, selang suction


(b) sarung tangan
(c) selang penghubung dan konektor Y
(d) kom atau mangkuk
(e) handuk kecil
(f) bengkok
(g) sampiran
(h) savlon
(i) masker
3 Persiapan lingkungan
Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman

B Prosedur Kerja
1 Tahap pra interaksi
a. mengecek program terapi
b. mencuci tangan
c. menyiapkan alat

2 Tahap Orientasi

a. Memberikan salam dan sapa nama pasie


b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

3 Tahap Kerja
a. Siapkan peralatan di samping tempat tidur
b. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
c. Jelaskan pada klien bagaimana prosedur akan
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2021
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDER
(SUCTIONING) OROFARING DAN
NOSOFARINGEAL

membantu membersihkan jalan nafas dan


mnghilangkan beberapa masalah pernapasannya.
Jelaskan bahwa batuk,bersin, atau menelan adalah
normal
d. Posisikan klien dengan tepat:
- bila sadar dengan refleks gag berfungsi
baringkan 5klien pada posisi semi
Fowler’s dengan kepala m6iring ke
satu sisi untuk penghisapan oral.
Baringkan klien pada posisi Fowler’s
dengan leher ekstensi untuk
penghisapan nasal
e. -Bila sadar-baringkan klien pada posisi lateral
menghadap pada anda untuk penghisapan oral atau
nasal.
f. Tempatkan handuk pada bantal atau dibawah dagu
klien
g. Pilih tekanan dan tipe unit penghisap yang tepat.
Untuk semua unit penghisap adalah 120-150mm Hg
pada orang dewasa, 100- 120mm Hg. Pada anak-
anak, atau 60-100mm Hg pada bayi.
h. Tuangkan air steril atau normal salin kedalam wadah
yang steril.
i. Kenakan sarung tangan steril pada tangan dominan
anda.
j. Gunakan tangan yang telah menggunakan sarung
tangan, sambungkan katerter ke mesin penghisap
k. Perkirakan jarak antara daun telinga klien dan ujung
hidung dan letakan ibu jari dan jari telunjuk dari
tangan yang telah menggunakan sarung tangan
l. Basahi ujung kateter dengan larutan steril. Pasang
penghisap dengan ujungnya terletak dalam larutan.
m. Penghisap,
- -Orofaringeal dengan perlahan masukan
kateter ke dalam satu sisi mulut klaen dan
arahkan ke orofaring.Jangan lakukan
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2021
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDER
(SUCTIONING) OROFARING DAN
NOSOFARINGEAL

penghisapan selama pemasangan.


- -nasofaringeal-dengan perlahan masukan
kateter kesalah satu lubang hidung.
Arahkan kearah medial sepanjang dasar
rongga hidung. Jangan dorong paksa
kateter. Bila lubang hidung yang satu tidak
paten, coba hidung yang lain. Jangan
lakukan penghisapan selama pemasangan.
n. Sumbat port penghisap dengan ibujari anda.
Dengan perlahan rotasi kateter saat anda
menariknya. Keseluruhan proses prosedur tidak
boleh dari 15 detik.
o. bilas kateter dengan larutan steril dengan
meletakannya dalam larutan dan lakukan
penghisapan
p. Bila klien tidak mengalami distres pernapasan,
biarkan ia istirahat selama 20 – 30 detik sebelum
memasukan ulang kateter
q. Bil klien mampu, minta ia untuk bernapas dalam
dan batuk diantara penghissapan
r. bila diperlukan penghisapan ulang, ulangi langkah
11 – 13.
s. Hisap sekret pada mulut atau di bawah lidah
setelah pnghisapan orofaring atau nasofaring
t. Buang kateter dengan membungkusnya dalam
tangan anda yang menggunakan sarung dan
lepaskan sarung untuk membungkus keteter
u. Siapkan peralatan untuk penghisapan selanjutnya
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2021
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDER
(SUCTIONING) OROFARING DAN
NOSOFARINGEAL

v. Cuci tangan
w. Catat pada catatan perawat jumlah konsistensi,
warna dan bau secret, seta respon klien terhadap
prosedur
4 Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi Tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Koordinator Laboratorium
STIK KESOSI

(.....................................)
NIDN ..............................

Anda mungkin juga menyukai