Anda di halaman 1dari 4

STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2018


(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
PROSEDUR PENGKAJIAN FISIK
GANGGUAN OKSIGENASI

1. Definisi/ pengertian
Pengkajian klien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen adalah proses
pengumpula data yang berhubungan dengan kondisi yang menggambarkan gangguan
pemenuhan oksigen dan faktor penyebab. Pengkajian keperawatan mencakup
pengumpulan data dan analisa data

2. Tujuan
Mendapatkan data yang akurat tentang kondisi klien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi

3. Indikasi dan Kontraindikasi


Prosedur ini dilakukan pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan
oksigenasi atau pada klien yang memiliki resiko mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi. Pengkajian keperawatan ini juga mencakup pada analisa data dan
rumusan masalah keperawatan klien

4. Tindakan
No Kegiatan Ket
A Persiapan Alat dan Bahan
1 Pasien
(a) Sampaikan salam
(b) Jelaskan tindakan pengkajian yang akan dilakukan
mencakup tujuan pengkajian, lama dan Kerjasama klien
yang diharapkan selama pengkajian

2 Persiapan alat

(a) Tensimeter
(b) Stetoskop
(c) Thermometer ( digital, aksial, rectal, oral)
(d) Tongue spatel dewasa
(e) Penlight (senter kecil)
(f) Bak instrument (sedang)
(g) Speculum hidung
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2018
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
PROSEDUR PENGKAJIAN FISIK
GANGGUAN OKSIGENASI

(h) Penggaris 3 buah


(i) Baki dan pengalasnya
(j) Auscultation Traiber and smartscope
(k) Model paru-paru
(l) Kom sedang
(m) Kom kecil tertutup
(n) Mesin EKG
(o) Kom sedang
3 Persiapan lingkungan

(a) mengatur lingkungan klien, menutup gorden atau


memasang sampiran
(b) Dekatkan alat-alat
(c) Melakukan cuci tangan
(d) Atur posisi pasien terlentang atau semifowler
(e) Lakukan penilaian kesadaran, keadaan umum dan
pemeriksaan tanda-tanda vital.
(f) Tanyakan keluhan klien yang dirasakan saat ini : sesak,
batuk, nyeri dada, dll
(g) Tanyakan riwayat kesehatan klien dan keluarga yang
lalu terkait dengan gangguan pemenuhan oksigen :
TBC, asma
(h) Tanyakan faktor resiko terjadinya gangguan pernapasan
: jenis pekerjaan, lingkungan tempat bekerja,
lingkungan rumah, kebiasaan merokok
(i) Tanyakan riwayat penggunaan obat-obatan
B Prosedur Kerja
1 Inspeksi hidung eksternal : bentuk, ukuran, warna kulit dan
keluaran
1. Palpasi : nyeri, ada massa
2. Periksa kepatenan hidung kiri dan kanan dengan cara
meminta klien menghembuskan udara melalui hidung
yang ditempelkan kapas
3. Inspeksi hidung internal dengan speculum nasal :
warna, lesi, pengeluaran, bengkak, polips, posisi septum
4. Periksa pharing : warna dan pembesaran. Tempelkan
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2018
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
PROSEDUR PENGKAJIAN FISIK
GANGGUAN OKSIGENASI

penekan lidah pada 2/3 lidah


5. Gunakan senter untuk meninspeksi tonsil, uvula dan
palatum
6. Periksa bagian-bagian leher : bentuk, deviasi trakea,
pembesaran tyroid, distensi vena jugularis dan jugularis
vena pressure
7. Inspeksi dengan pemeriksaan anterior dada :
perbandingan diameter anterioposterior dengan lateral,
kesimetrisan, retraksi otot sternal, point of maximum
impuls.
8. Palpasi dengan pemeriksaan taktil fremitus, ekspansi
paru-paru, periksan pembesaran jantung.
9. Auskultasi dengan pemeriksaan bunyi paru (vesikuler,
bronchovesikuler, trachea bronchial), suara paru
(resonan, hiperresonan, redup/dullness), bunyi jantung S1
dan S2, S3, S4 adakah murmur, bising sistolik, friction
rub.

2 Perkusi dengan pemeriksaan letak paru, letak jantung


1. Inspeksi dengan pemeriksaan posterior dada : bentuk
vertebra, kesimetrisan
2. Palpasi dengan pemeriksaan takril fremitus dan
ekspansi paru-paru di posterior dada.
3. Auskultasi dengan pemeriksaan di bagian posterior
dada bunyi paru dan suara paru.
4. Akhiri tindakan dengan salam terminasi
5. Rapihkan alat-alat
6. Cuci tangan
7. Identifikasi data hasil pemeriksaan penunjang seperti
Hb, AGD, respirometer, oksimetri, thoraks foto, hasil
sputum BTA, analisis cairan pleura, dll
8. Lakukan analisa data dan penetapan masalah
9. Kelompokkan data yang menggambarkan masalah
pemenuhan oksigen

3 Identifikasi masalah dan penyebab yang berhubungan


dengan gangguan oksigenasi
STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Efektif : April 2018
(SOP) KEPERAWATAN MEDIKAL No.Dok : SOP-LAB
BEDAH (KMB) No. Revisi : 00
PROSEDUR PENGKAJIAN FISIK
GANGGUAN OKSIGENASI

4 Lakukan dokumentasi hasil pengkajian oksigen

Koordinator Laboratorium
STIK KESOSI

(.....................................)
NIDN ..............................

Anda mungkin juga menyukai