Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGKAJIAN KLIEN

DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
OKSIGEN
No Dokumen : 24/RSOM/IX/2020
Tangga Terbit :
No Revisi :
Halaman : 1/1
PENGERTIAN Proses pengumpulan data yang berhubungan dengan kondisi yang
menggambarkan gangguan pemenuhan oksigen dan faktor
penyebab pengkajian keperawatan mencakup pengumpulan data,
analisa data, dan rumusan masalah keperawatan pasien.
TUJUAN Mendapatkan data yang akurat tentang kondisi pasien yang
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen.
KEBIJAKAN Pengkajian pasien dengan gangguan pemenuhan oksigen
dilakukan sesuai prosedur
PROSEDUR a. Persiapan alat
 Thermometer sesuai kebutuhan
 Tensi meter
 Stetoscope
 Speculum hidung
 Spatel lidah
 Pen light
 Tiga buah penggaris
 Penghitung waktu
 Format pengkajian keperawatan
b. Persiapan pasien
 Sampaikan salam dan perkenalkan diri
 Jelaskan tindakan yang akan dilakukan mencakup
tujuan pengkajian,lama dan kerja sama pasien yang
diharapkan selama pengkajian.
 Mintalah kesediaan pasien untuk tindakan
pengkajian
c. Persiapan lingkungan
 Jaga privasi pasien dengan menutup horden atau
pasang sampiran
 Atur pencahayaan ruangan
d. Pelaksanaan
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien terlentang atau semi fowler
 Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital mencakup:
- Penilaian kesadaran
- Keadaan umum
- Pengukuran tekanan darah
- Pengukuran suhu
- Penghitungan nadi
- Perhitungan pernafasan
 Lakukan anamnesa tentang:
- Tanyakan riwayat kesehatan pasien yang lalu
terkait dengan gangguan pemenuhan oksigen
masalah pada saluran pernafasan, jantung,
pembuluh darah.
- Tanyakan riwayat kesehatan keluarga terkait
dengan pemenuhan oksigen
- Tanyakan keluhan pasien yang dirasakan saat ini
berhubungan dengan pemenuhan oksigen.
- Tanyakan faktor resiko terjadinya gangguan
pernafasan
 Lakukan pemeriksaan fisik mencakup
- Periksa kulit daerah wajah dan akral : warna
pucat,cyanosis
- Periksa mata : palpebrae terdapat cianosis,
conjungtiva terdapat
warna(merah:infeksi/peradangan,pucat:anemis)
- Inspeksi hidung, bentuk kokoh,tipe
pernafasan:cuping hidung periksa bagian dalam
dengan speculum lihat warna,
mukosa,discharge,edema,pembesaran concha
nasalis.
- Periksa cavum oris:warna pucat, kemerahan, lesi
dan kelembapan:kering /lembab
- Periksa pharing warna
- Periksa laring tentang produksi suara
- Pemeriksaan bagian leher secara inspeksi,
bentuk: ada pembesaran tyroid, distensi vena
jugularis, reaksi sternokloidomastoideus, secara
palpasi, pembesaran kelenjar tiroid,deviasi posisi
trachea,arteri carotis:frekuensi,kekuatan
regularitas ukur jugulari vena pressure.
- Pemeriksaan rongga dada perbandingan AP
lateral,periksa kesimetrian,reaksi otot
sternal,pont of maximum impuls.
- Palpasi area dada untuk memeriksa taktil
premitus, vokal premitus,ekspansi paru-
paru,kesimetrisan
- Pemeriksaan auskultasi paru,bunyi paru
fisiologis:veskuler,bronchovesculer
tracheobronchial, bunyi
patologis:wheezing,ronchi,rales,pleural friction
rub.
- Pada pemeriksaan abdomen, periksa
bentuk,kesimetrisan,pelebaran pembuluh
darah,pergerakan otot-otot abdomen,penilaian
terhadap retensi cairan pada rongga peritoneum,
shifting dulness.
- Periksa kondisi pembuluh darah aorta
abdominalis dan stenosis arteri renalis.
- Penilaian pada kondisi pembuluh darah : aorta
abdominalis, dan stenosis arteri renalis.
- Ekstremitas bagian atas dan bawah diperiksa
bentuk, kesimetrisan, warna,
lesi/luka,kelembapan,kehangatan,edema(pitting
edema, clubbing finger, dan capylarry refill
time).
- Daerah punggung diperiksa dengan melihat
bentuk tulang belakang, kesimetrisan dan bunyi
pernafasan
- Akhiri tindakan dengan salam terminasi
- Rapikan alat-alat
- Cuci tangan
- Identifikasi data hasil peemriksaan penunjang
seperti:hb,AGD,Respirometer,oximetri,thoraks
foto, hasil sputum, BTA,Analisa cairan pleura
 Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
UNIT TERKAIT  Intensif
 Intermediate
 Rawat inap
 IGD

Anda mungkin juga menyukai