FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020 I. PENGERTIAN Tindakan memasukan cairan, makanan cair/formula enteral, dan obat-obatan melalui selang NGT II. TUJUAN 1. Memperbaiki/mempertahankan status nutrisi klien 2. Pemberian obat III. KEBIJAKAN Pasien yang tidak dapat makan melalui mulut IV. PRINSIP 1. Pastikan posisi selang dan adanya residu lambung 2. Hindari mendorong makanan 3. Perhatikan interaksi obat oral dengan makanan, terutama dengan susu V. PERALATAN 1. Cairan makanan dan air minum 2. Gelas ukur dan corong atau spuit 100cc 3. Pengalas 4. Klem 5. Sarung tangan bersih VI. PROSEDUR 1. Tahap Prainteraksi a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada b. Mencuci tangan c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 2. Tahap orientasi a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien b. Menjelaskan tujuan dan prosedur Tindakan pada keluarga/pasien c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 3. Tahap kerja a. Menjaga privasi b. Atur posisi klien semifowler atau fowler, jika kontra indikasi berikan posisi miring kanan c. Pasang pengalas dada d. Siapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan e. Pakai sarung tangan f. Cek posisi dan kepatenan selang NGT serta residu lambung. Jika residu 50=- 100cc tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu masih tetap, lapor dokter. g. Dengan tangan yang tidak dominan, klem selang NGT dan tinggikan selang 45 cm dari dada klien. h. Alirkan makanan perlahan-lahan tanpa mendorong. Jangan membiarkan udara masuk ke dalam selang. Bila makanan sudah selesai, bilas selang dengan cairan. i. Tutup ujung selang j. Biarkan klien pada posisi semifowler selama 30 menit setelah pemberian makanan k. Merapikan pasien 4. Tahap terminasi a. Melakukan evaluasi Tindakan b. Berpamitan dengan klien c. Membereskan alat-alat d. Mencuci tangan e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan