Dosen Pembimbing :
Ns. Ruswanti, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat
Disusun oleh :
Nama : Syifa Wulandari
NPM : 18210100005
A. Definisi
Tindakan pemasangan nasogastrik adalah proses medis yaitu memasukan sebuah
selang plastik (selang nasogastrik, NG tube) melalui hidung, melewati tenggorokan dan
terus sampai ke dalam lambung. Nasogastrik : menunjuk ke jalan dari hidung sampai ke
lambung. Selang nasogastrik adalah suatu hal yang dimasukan melalui hidung (melewati
nasofaring dan esofagus) menuju ke lembung. Singkatan untuk nasogastrik adalah NG,
selangnya disebut selang nasogastrik. “Nasogastrik” terdiri dari dua kata, dari bahasa latin
dan bahasa yunani, naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal
dari latin “nasus” untuk hidung tau moncong hidung. Gastrik berasal dari bahasa yunani
“gaster” yang artinya perut.
B. Indikasi
1. Untuk dekompresi saluran cerna pada pasien dengan hambatan pengosongan
labung/usus
2. Untuk mengosongkan lambung pada pasien yang tidak sadar
3. Untuk mempermudah pemberian nutrisi enteral
4. Untuk mempermudah pemberian obat pada pasien yang menurun kesadarannya
C. Tujuan Tindakan
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara melihat apa yang ada dalam lambung (cairan,
udara, darah, racun)
2. Untuk memasukan cairan (memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
3. Membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
D. Masalah Keperawatan
1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
E. Rasionalisasi Tindakan
No Prosedur Tindakan Rasional
7 Beri tanda pada panjang selang yang sudah Untuk menandai ukuran
diukur dengan plester panjang selang yang akan
dimasukan
8 Ujung sonde di olesi jelly dan pangkal sonde Untuk mempermudah
ditutup masuknya selang
F. Prosedur Tindakan
1. Peralatan
- NGT ukuran untuk bayi/anak
- Pelumas / jelly
- Plester dan gunting
- Spuit
- Stetoskop
- Penglas/perlak
- Bengkok
- handscoon
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap pra interaksi
- Melakukan verifikasi data
- Mengecek program terapi pasien
- Membawa alat di dekat pasien
b. Tahap orientasi
- Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
- Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan
- Menanyakan kesiapak klien dan kontrak waktu
c. Tahap Kerja
- Memulai tindakan dengan bismillah
- Mencuci tangan, menggunakan handscoon
- Menutup sampiran untuk menjaga privasi klien
- Atur posisi anak dengan nyaman dan menjaga privasi pasien
- Letakan pengalas dibawah kepala bayi/anak
- Ukur panjang sonde yang akan dimasukan (ukur dari puncak lubang hidung ke
dalam telinga bawah dan ke prosesus xipoideus di sternum)
- Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester
- Ujung sonde di olesi jelly dan pangkal sonde ditutup
- Masukan sonde ke dalam hidung bayi/anak sampai pada selang yang telah
ditandai
- Periksa kebenaran masuknya sonde pada lambung dengan jalan memasukkan
sedikit udara melalui spuit dan dengarkan suara hembusan udra dengan
stetoskop
- Fikasi sonde dengan plester
- Rapikan pasien
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Membereskan alat-alat
- Cuci tangan setelah melakukan tindakan
- Dokumentasikan pada lembar catatan keperawatan dan observasi keadaan klien
G. Kesenjangan Teori
Tidak terdapat kesenjangan yang berarti antara teori dan kenyataan hanya pada
keterdesiaan alat yang disesuaikan dengan teori terkadang tidak semua alat tersedia tetapi
pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan teori