A. PENDAHULUAN
Hingga Saat Ini Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Masih
Merupakan Masalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Kematian Pada
Balita (Berdasarkan Survei) Kematian Balita Tahun 2005 Sebagian Besar
Disebabkan Karena Pneumonia 23,6%
Selama ini digunakan estimasi Bahwa InsidensPneumonia Pada
Kelompok Umur Balita diIndonesia Sekitar 10-20 %.
Angka Kesakitan Pneumonia Menurut SDKI 1991-2003 dan survei
Morbiditas ISPA 2004 Melaporkan data Persentase anak yang menderita
batuk dengan napas cepat dalam dua minggu sebelum survei, SDKI
19919,8%,SDKI 1994 10%, SDKI 1997 8%, SDKI 2003 7,6% dan Survei
2004 5,12%.
Penyakit infeksi saluran pernapasan meliputi infeksi pada hidung,
telinga, tenggorakan (pharynx), trachea, bronchioli dan paru.
Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernapasan dapat berupa:
Batuk.
Kesulitan bernapas.
Sakit tenggorokan.
Pilek.
Deman.
Sakit telinga.
B. LATAR BELAKANG
2. Tujuan Khusus
Turunnya angka kesakitan dan kematian pneumonia sehingga
tidak Menjadi masalah kesehatan masyarakat.
1. Turunnya angka kematian balita akibat pneumonia dari 5 per 1000
balita pada tahun 2000 menjadi 3 per seribu balita pada akhir tahun
2004
2. Turunnya angka kesakitan balita akibat pneumonia dari 10% pada
tahun 200 menjadi 8%-16% pada akhir tahun 2004.
E. CARA PELAKSANAAN
Skrining Pneumonia
Petugas Mengunjungi Klinik,BP dan bidan praktek swasta.
petugas memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan/ maksud dari
kegiatan
Tanya jawab singkat /komunikasi dan sosialisasi Tatalaksana
Pneumonia
Melihat Buku register Pasien
Mencatat Kesimpulan / Tindak Lanjut Kedepan
F. SASARAN
Seluruh Klinik, Balai pengobatan dan Bidan Praktek swasta Yang ada
diwilayah Puskesmas Dumai kota.
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia