Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SURVEILANS LEPTOSPIROSIS

A. Pendahuluan
Masalah kesehatan yang timbul dalam masyarakat terutama disebabkan karena
keadaan kesehatan lingkungan yang kurang atau tidak memenuhi syarat
disamping faktor perilaku hidup sehat yang belum memasyarakat. Berbagai
penyakit yang timbul di masyarakat sebenarnya merupakan suatu indikator dari
baik buruknya kondisi lingkungan,sebagai contoh leptospirosis

B. Latar Belakang
Penyakit Leptospirosis merupakan penyakit menular bersumber binatang yang
menyerang manusia dan hewan . Manusia tertular akibat kontak langsung
dengan air, tanah, lumpur dsb yang tercemar urine, tikus ( yang utama ), babi,
kambing, domba, kuda anjing dan kucing. Manusia dapat terinfeksi Leptospirosis
bila terjadi kontak dengan air, tanah, lumpur dan tanaman yang tercemar oleh
urine binatang yang terinfeksi leptospirosis.

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan umum
Menjadi acuan/pedoman dalam melaksanakan pemantauan lingkungan
padapenderita Leptospirosis sehingga tersedia data dan informasi
epidemiologi dasar sebagai bahan manajemen kesehatan untuk pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program
kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta penanggulangan kejadian luar
biasa penyakit Leptospirosis.
2. Tujuan khusus
a. Menurunkan Frekuensi kejadian kasus Leptospirosis.

b. Menurunkan Jumlah Kasus Leptospirosis.

c. Membatasi penyebarluasan kasus Leptospiros

D. Tata Nilai
1. Profesional
Bahwa didalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi dengan
standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan integritas,
nilai etika dan responsif dalam melaksanakan profesi.
2. Transparansi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh berbagai
pihak yang berkepentingan
3. Kerjasama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan secara
terpadu dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-sama
4. Disiplin dan Tanggung jawab
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh sikap
disiplin yang tinggi terhadap norma dan standar profesi serta aturan-aturan
yang berlaku tanpa merasa diawasi, namun tumbuh dari rasa tanggungjawab
pribadi

E. Kegiatan Pokok
1. Penanganan Kasus Leptospirosis yang merupakan Upaya Kesehatan
Perorangan.
2. Penyelidikan Epidemiologi.
3. Penyuluhan.
4. Koordinasi Lintas Program.
5. Koordinasi Lintas Sektoral.

F. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Penanganan Kasus Leptospirosis yang merupakan Upaya Kesehatan
Perorangan.
b. Dilakukan PE bila ada Kasus suspek Leptospirosis sesuai SOP.
c. Penyuluhan pada masyarakat.
d. Koordinasi Lintas Program :
Dalam pelaksanan P2 sangat diperlukan kerjasama lintasprogram,agar
pelaksanaan kegiatan bisa lancar dan berhasil.
e. Koordinasi Lintas Sektoral :
Terutama untuk menggerakan peran serta masyarakat dalam kegiatanPE
penyebar luasan informas

G. Sasaran
1. Semua Pasien puskesmas yang mempunyai gejala Leptospirosis.
2. Setiap ada suspek Leptospirosis.
3. Masyarakat.
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Setiap terdapat kasus, dilengkapi surat keterangan dari rumah sakit (KDRS) atau
dari Puskesmas.

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Evaluasi dari pelaksanaan setiap kegiatan dilakukan setiap bulan atau
setiap selesai kegiatan.
b. Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat permasalahan, agardapat
dilaksanakan tindak lanjut

J. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Evaluasi terhadap kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Mengetahui Patikraja,
Kepala Puskesmas Patikraja Petugas Surveilans

PRIYONO, SKM. MM NOVIA WULANDARI, SKM


NIP. 19590215 198012 1007

Anda mungkin juga menyukai