1.Pengertian Langkah-langkah melakukan surveilans penyakit yang dapat
dicengah dengan imunisasi
2. Tujuan Sebagai acuan penerpana langkah-langkah melaksanakan
surveilans PD3I
3. Kebijakan 1. Peranturan Menteri Kesehatan Nomor 45 tahun 2014 Tentang
Penyelanggraan Survelans kesehatan. 2. Peranturan Menteri kesehatan Nomor 82 tahun 2014 tentang penanggulangan Penyakit menular.
4. Prosedur/ 1. Mengininstruksikan kepada kepala Puskesmas dan Pj
langkah-langkah Survelans Puskesmas untuk melakukan kegiatan SKD terhadap seluruh kasus PD3I. 2. Puskesmas di minta untuk melaporkan setiap suspek PD3I yang ditemukan di wilayahnya. 3. bila kasus ditemukan di wilayah kerja puskesmas dilakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi yang diterima. jika kasus itu benar, maka dilakukan tata laksana berupa pengambilan spesimen dan PE kontak. Puskesmas juga wajib untuk membuat laporan hasil penyelidikan. 4. petugas surveilans kabupaten akan memberikan bantuan teknis yang diperlukan dalam penyelidikan epidermiologi dan pengambilan spesimen jika diperlukan. 5. puskesmas mengirimkan laporan peneyelidikan berserta specimen ke Dinas Kesehatan Provinsi, dan mengarsipkan seluruh laporan yang dibuat. 6. penanggung jawab survelans kabupaten mengepak kembali specimen yang dikirim oleh puskesmas untuk dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi, yang sebelum memeriksa kelayakan spesimen dan pada kesempatan pertama mengirim specimen tersebutu ke provinsi. 7. puskesmas wajib memberikan laporan survelans PD3I sebelum tanggal 10 setiap bulan ke Dinas Kesehatan. 8. kabupaten melakukan rekapitulasi laporan puskesmas, mengklasifikasikan laporan (bila diperlukan) dan melaporkan ke dinas kesehatan provinsi Aceh paling lambat tanggal 15 setiap bulannya. 9. petugas survelans kabupaten harus memberikan feeback laporan PD3 kepada puskesmas sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. 5. Unit terkait Unit pencengahan dan Pengendalian Penyakit.
6. Dokumen terkait -
7.hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai