Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KELUMBAYAN BARAT
Jl. Raya Lintas Barat No. 1 Pekon Lengkukai-Kelumbayan Barat Kode Pos 35383
No HP : 082278896488 email puskesmasklumbayanbarat@gmail.com

Nomor Dokumen KAK/UKM/086/2023


Tanggal Terbit 21/01 /2023
Nomor revisi 00

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON
( SKDR )
UPTD. PUSKESMAS KLUMBAYAN BARAT

DISAHKAN OLEH :

Kepala UPTD Puskesmas PJ/Ketua/Koordinator Pelayanan


Klumbayan Barat Surveilans

Setiawan, S.ST Ikke Rema Firjanah, A.md Kep


NIP. 197404082006041002 NIP. 199403032019032004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON

A. Pendahuluan
Early Warning Alert and Respon System (EWARS) atau Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon ( SKDR ) adalah sebuah sistem yang berfungsi
dalam mendeteksi adanya ancaman atau indikasi KLB penyakit menular.
Terdapat 24 jenis penyakit menular yang masuk kedalam SKDR. Apabila
ditemukan ada indikasi KLB pada jenis penyakittersebut, maka Puskesmas
harus segera melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
Survelen memantau terus menerus kejadian dan kecenderungan penyakit,
mendeteksi dan memprediksi kejadian penyakit pada populasi, mengamati faktor
faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, selanjutnya survelen
menghubungkan informasi tersebut kepada pembuat keputusan agar dapat
dilakukan langkah langkah pencegahan dan pengendalian penyakit. Penemuan
kasus penyakit potensial KLB secara dini merupakan peluang untuk dapat
melakukan respon dan melakukan tindakan memutuskan penularan penyakit di
wilayah kerja Puskesmas agar tidak meluas.

B. Latar belakang
Mengingat dampak KLB penyakit menular terhadap kesehatan dan
kondisi psikologis masyarakat cukup besar serta memiliki dampak terhadap
perekonomian khususnya bagi daerah daerah pariwisata , maka kewaspadaan
dini dan respon terhadap penyakit yang dapat menimbulkan wabah harus
dilakukan secara terus menerus. Output yang dihasilkan dari SKDR ini adalah
alert atau peringatan adanya peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas di
suatu wilayah, oleh karena itu pelaksanaan SKDR sangat diperlukan
kelengkapandan ketepatan datanya setiap minggu sehingga SKDR menjadi
informasi yang cepat, akurat dan tepat.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan Umum
Untuk menyelenggarakan system pencatatan dan pelaporan data secara
teratur dan sistematis serta tersedianya data penyakit yang akurat dan tepat
waktu.
2. Tujuan khusus
a. Menyelenggarakan deteksi dini KLB penyakit menular
b. Stimulasi dalam melakukan pengendalian KLB penyakit menular
c. Meminimalkan kesakitan/ kematian yang berhubungan dengan KLB
d. Memonitor kecenderungan penyakit menular
e. Menilai dampak program pengendalian penyakit yang spesifik
f. Adanya respon cepat terhadap potensi KLB

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelaporan SKDR dari Pustu ke 1. Petugas Pustu mengisi format
Puskesmas mingguan berdasarkan buku
register harian.
2. Mengirimkan format mingguan
yang telah terisi kepada
petugas Surveilans Puskesmas
melalui WA
2 Pelaporan SKDR dari Puskesmas ke 1. Menerima laporan SKDR dari
Dinas Kesehatan Kabupaten dan ke Pustu
Server Pusat 2. Merekap data penyakit yang
dapat menimbulkan wabah dari
register harian.
3. Data di masukkan ke format
laporan SKDR
4. Mengirimkan data SKDR
melalui WA ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dan
Kemenkes melalui server Pusat
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Menerima laporan SKDR dari Pustu
2. Merekap data penyakit yang dapat menimbulkan wabah dari register harian
3. Memasukkan data ke format laporan SKDR
4. Mengirimkan laporan SKDR melalui WA ke Dinas Kesehatan kabupaten dan
Kemenkes

F. Sasaran
Petugas Pustu dan Petugas Surveilans Puskesmas

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


a. Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Pelaporan v v v v v v v v v v v v
SKDR dari
Pustu ke
Puskesmas
2 Pelaporan v v v v v v v v v v v v
SKDR dari
Puskesmas
ke Dinas
Kesehatan
Kabupaten
dan
Kemenkes

H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil yang di capai pada bulan
tersebut.
I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Pencatatan penyakit yang dapat menimbulkan wabah pada lembar SKDR
2. Pelaporan SKDR setiap minggu ke Dinas Kesehatan kabupaten dan
Kemenkes.setiap minggu ke bulan dilaksanakan oleh pemegang program
GHPR dilaporkan kepada PJ UKM dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.
3. Pelaporan kelengkapan dan ketepatan pengiriman SKDR setiap bulan di
laporkan kepada PJ UKM dan di ketahui oleh Kepala Puskesmas.
4. Evaluasi dilakukan setiap bulan yang di sampaikan saat Lokakarya mini
bulanan lintas program.

Anda mungkin juga menyukai