Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


1 /3

Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH :


SOP 01 Januri 2021 Ka.UPTD Puskesmas Batanghari
(STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR)
SUMARSIH, S.ST
NIP. 19690627 198812 2 001
Suatu proses yang dilakukan untuk menangani suatu
PENGERTIAN
kejadian kesakitan/kematian di puskesmas yang jumlah
kasusnya meningkat 3 (tiga) kali lipat melebihi keadaan
biasa dan pada waktu tertentu.

1. Agar kejadian KLB dapat dikendalikan.


2. Agar diketahui factor penyebab KLB dan dianalis
sehingga dapat ditindak lanjuti.
3. Agar kejadian KLB tidak terulang lagi.
TUJUAN
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batanghari tentang
KEBIJAKAN
penaganan kejadian luar biasa di Puskemas Batanghari.

PROSEDUR 1. Analisa data surveilens infeksi puskesmas yang


mengalami peningkatan tiga bulan berturut-turut.
2. Komite PPI Puskesmas bersama IPCO/IPCN melakukan
investigasi bersama di tempat kejadiannya
KLB,meliputi:
a. Mencatat setiap kejadian infeksi di ruangan sesuai
prosedur Survailens Infeksi Puskesmas.
b. Berkordinasi dengan IPCLN dan kepala ruangan serta
dokter yang
c. bertanggung jawab menangani pasien,untuk
melakukan verifikasi diagnosis Infeksi Puskesmas
dan mengkonfirmasi sebagai kasus KLB.
d. Investigasi terhadap kemungkinan sumber penularan
dan kemungkinan penyebarannya,serta aspek lain
yang diperlukan untuk penanggulangan atau
memutuskan rantai penularan.
e. Berkoordinasi dengan bagian Laboratorium untuk
melakukan:
 Swab ruang/alat yang diduga
terkontaminasibakteri.
 Pengambilan bahan dari berbagai lokasi tersangka
sumber infeksi untuk dibiakkan dan antibiogram.

PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


SOP
(STANDAR
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
OPERASIONAL
PROSEDUR) 2 /3

PROSEDUR  Pemasangan lebel di tempat penampungan bahan


pemeriksaan laboratorium pasien penyakit
menural.
 Label bertuliskan “Awas Bahan Menular”.
 Berkordinasi dengan seluruh personil di bagian
terkait untuk memberikan klarifikasi-klarifikasi
perihal yang terkait dengan KLB,missal
pelaksanaan prosedur tetap secara benar.
3. Komite PPI Puskesmas menyimpulkan hasil investigasi.
4. Komite PPI Puskesmas menetapkan status siaga
bencana KLB dan melaporkan kepada Direktur
Puskesmas.
5. Direktur berdasarkan pertimbangan Kmite PPI
Puskesmas menetapkan adanya KLB.
6. Komite PPI Puskesmas melakukan dokumentasi
tentang kejadian dan tindakan yang telah diambil
terhadap data atau informasi KLB.
7. Komite PPI Puskesmas terus melakukan monitoring
dan evaluasi sampai KLB berhasil diatasi.
8. Komite PPI bersama IPCN,IPCLN dan perawat ruangan
melakukan langkah-langkah pencegahan dan
pembatasan dengan cara:
a. Melaksanakan dan mengawasi secara ketat
elaksanaan cuci
b. tangan yang benar dan tepat.
c. Menggunakan dan mengawasi penggunaan sarung
tangan dan APD lain sesuai indikasi.
d. Melakukan dan mengawasi pembuangan limbah
dengan benar.
e. Melakukan pemisahan pasien yang
terinfeksi,disatukan dengan pasien yang sama-sama
terinfeksi dan menentukan staf yang akan
memberikan penangan.

PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

SPO NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


(STANDAR 3 /3
OPERASIONAL
PROSEDUR)

PROSEDUR 9. Status KLB dilaporkan ke dinas kesehatan setempat.


10. Komite PPI menyatakan KLB selesai jika dua kali masa
inkubasi terpanjang tidak ditemukan kasus baru.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit

Anda mungkin juga menyukai