Anda di halaman 1dari 18

PEMBERIAN IMUNISASI BCG

No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
BLUD UPT TURYANA,SKM
PuskesmasTerawas NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Imunisasi BCG adalah suatu upaya membentuk kekebalan tubuh


dengan menyuntikkan vaksin BCG kedalam tubuh untuk mencegah
penyakit tuberkulosa.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette


Guerin(BCG).
3. Kebijakan SK kepala puskesmas no......tentang penyelenggaraan imunisasi.

4. Referensi 1. Peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 pasal 21(3) tentang


pelayanan imunisasi dasar sebagaimana dimaksud pada ayat 1
2. Permenkes No.42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan
imunisasi
3. Keputusan mentri kesehatan RI No.161/MENKES/SK/X1/2005
Tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi.
4. Modul pelatihan tenaga imunisai di puskesmas dan dinkes.
5.Alat dan bahan 1. Sarung tangan
2. Vaksin BCG dan pelarutnya
3. Alat suntik dengan ukuran 0,5ml
4. Disposibel 5 cc untuk melarutkan
5. Kapas air hangat
6. Kotak pengaman(safety box)
7. Buku pencatatan imunisasi(buku kuning)alat tulis
8. Fieceld
9. APD

6. Langkah - a. Petugas mencuci tangan


langkah b. Petugas memakai sarung tangan
c. Petugas memakai APD
d. Siapkan vaksin dan ADS yang akan digunakan.
e. Pastikan vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa
f. Pastikan anak nbelum pernah di imunisasi BCG dengan
menanyakan kepada orang tua anak tersebut.
g. Larutkan vaksin BCG dengan cairan pelarut BCG
h. Ambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan tadi
i. Mengatur posisi dengan meletakan anak di atas pangku ibu
pastikan salah satu lengan ibu berada di belankang punggung
anak.
j. Bersikan lengan kanan dengan kapas air hangat
k. Memberikan suntikan vaksin BCG tersebut di sepertiga bagian
lengan kanan atas(tempat nya dibagian intersio musculus
deltoedeus)secara intra kutan(didalam kulit)
l. Buang alat suntik ke dalam sefti box
m. Mencatat dalam buku KMS tanggal dan imunisasi yang
diberikan
n. Petugas mencuci tangan kembali.
o. Rapikan alat-alat
8. Bagan alir -

9. Unit Terkait 1. Unit poliklinik umum


2. Unit KIA
3. Unit Gizi

10. Dokumen terkait 1. Kartu imunisasi/KMS


2. Buku pencatatan imunisasi
10. Rekaman Historis Perubahan

No Tanggal Mulai Berlaku


PENANGGULANGAN KLB
No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
BLUD UPT TURYANA,SKM
PuskesmasTerawas NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Merupakan suatu kegiatan yang meliputi penyelidikan epidemiologi


daN survaelans,penatalaksanaan penderita,pencegahan dan
pengebalan,pemusnahan penyebab penyakit akibat KLB.

2. Tujuan 1. Agar KLB penyakit menular dan tidak menjadi masalah di masyrakat
2. Menurunnya frekwensi KLB penyaki menular
3. Menurunnya jumlah kasus kesakitan pada setiap KLB penyakit
menular
4. Mencegah kematian pada setiap KLB penyakit menular
5. Semakin singkatnya periode KLB penyakit menular
6. Mencegah meluasnya penularan daerah/wilayah yang terserang KLB
penyakit menular
7. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam
mencegah dan menanggulangi KLB dilingkungannya
8. Meningkatkan respo9n masyarakat dalam penanganan
kegawatdaruratan KLB serta mekanisme pelaporan.

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi 1.UUD No.4 tahun 1984 tentang KLB Penyakit menular


2.pp No 40 tahun 1991 tentang penanggulangan KLB penyakit
menular
3.Peraturan Mentri kesehatan RI No 1501 tahun 2010 tentang jenis
penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangannya.
5. Prosedur 1.Buku pelaporan
2.Atk
3.Blanko ceklis
4APD lengkap
5.Cairan antiseptik

6. Langkah - 1. Menerima Laporan dari Bidan Desa ada Kasus KLB Penyakit yang
langkah ditemukan dengan menggunakan masker,faceshield,dan sarung
tangan.
2. Melaporkan Kepada UPT adanya Kejadian Kasus penyakit yang di
Temukan
3. Membuat jadwal kelapangan untuk pemeriksaan ( PE )
4. Membawak surat tugas
5. Kordinasi dengan program tentang kejadian KLB
6. Membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Desa tentang
jadwal kegiatan
7. Melakukan pemeriksaan PE
8. Melaporkan hasil yang ditemukan tempat kejadian pada KUPT
9. Meneruskan laporan kejadian KLB Kedinkes Kab Mura
10.Pencatatan dan Pelaporan
11,melakukan cuci tangan dengan air mengalir.
7. BaganAlir Menerima laporan
Pustu,Poskesdes kasus
KLB Penyakit
Melaporkan
kepada KUPT

Membuat jadwal
kelapangan

Membawak surat
tugas ke lapangan

Melakukan
kordinasi dengan
Petugas Program

Membuat surat
undangan Kepala
Desa

Melakukan PE

Melaporkan kasus
yg ditemukan ke
Pada UPT

Dokumen Laporan KLB Penyakit


ke Dinkes Kab Mura

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Kepala Desa
 Pustu
 Poskesdes
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggalmulai
Historis perubahan diubah berlaku
PERTEMUAN KORDINASI
POPM TINGKAT KECAMATAN
No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
BLUD UPT TURYANA,SKM
PuskesmasTerawas NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Pertemuan kordinasi adalah melakukan kordinasi tentang pemberian

POPM kaki Gajah kepada masyarakat dengan lintas sektor

2. Tujuan Pemberitahuan kepada seluruh masyarakat tentang cara pemberian


obat kaki gajah
3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi Permenkes Nomor 893/Menkes/SK/VII/2007

Buku saku kader Filariasis


5. Prosedur 1. Poster / spanduk
2. LCD Komputer
3. ATK
4. Absensi
5. Surat Undangan
6. Langkah - 1. Membuat jadwal pertemuan
langkah 2. Melakukan Kordinasi dengan Lintas Sektor
3. Membuat surat Undangan untuk kader Filariasis di desa
4. Pelaksanaan kegiatan pertemuan
5. Petugas Memberikan Paparan tentang Filariasis
6. Diskusi dan tanggung jawab
7. Menyimpulkan hasil pertemuan
8. Pencatatan dan pelaporan

7. Bagan Alir
Membuat jadwal
Kordinasi deng
pertemuan
lintas sektor

Membuat surat
undangan ke Kader

Pelaksanaan
kegiatan
pertemuan

Petugas
memberikan
paparan Filariasis

Diskusi dan Tanya


jawab
Menyimpulkan hasi
pertemuan

Dokumen Pencatatan dan


pelaporan

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Kepala Desa
 Pustu
 Poskesdes
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis perubahan diubah mulai berlaku

PEMBERIAN POPM DI DESA


No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PuskesmasTerawas TURYANA,SKM
NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Melakukan pemberian obat kaki Gajah ke semua sasaran mulai darai
Umur 2 s/d 70 Tahun guna mengetahui penduduk desa yang terkena
Cacing Filaria di dalam tubuh

2. Tujuan Memberi tau kepada Kader cara-cara member obat POMP sesuai dengan
Dosis obat

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi 1. Permenkes Nomor 1501 / Menteri / Per / X / 2010


2. Buku pedoman penangulangan LKB Undang-undang Nomor 4 Thn
1984
5. Prosedur 1. ATK
2. Absensi
3. Buku Register

6. Langkah - 1. Mendistribusikan obat POPM dari Puskesmas ke desa-desa


langkah 2. Memberikan penjelasan kepada Kader cara-cara pemberian obat
kepada penduduk sasaran di desa
3. Menjelaskan aturan Minum obat POPM sesuai dengan Dosis
4. Memberikan obat POPM kesemua Sasaran penduduk mulai
- Umur 2 s/d 5 Tahun
- Umur 6 s/d 14 Tahun
- Umur 15 Tahun keatas
5. Mengawasi penduduk desa selama Minum Obat Belkaga
6. Mengawasi penduduk desa yang terkena dampak atau ada
keluhan selama minum obat ( KIPPO )
7. Menyimpulkan hasil pemberian obat Belkaga
8. Pencatatan dan pelaporan

7. Bagan Alir
Menerima laporan
Pustu,Poskesdes kasus Melaporkan
KLB Penyakit kepada KUPT

Membuat jadwal
kelapangan

Membawak surat
tugas ke lapangan
Melakukan
kordinasi dengan
Petugas Program

Membuat surat
undangan Kepala
Desa

Melakukan PE

Melaporkan kasus
yg ditemukan ke
Pada UPT

Dokumen Laporan KLB Penyakit


ke Dinkes Kab Mura

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Kepala Desa
 Pustu
 poskesdes
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggalmulai
Historis perubahan diubah berlaku

KEGIATAN PENGGUNAAN APAR


No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PuskesmasTerawas TURYANA,SKM
NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Suatu alat yang Ringan serta muda dilayani untuk satu orang guna
memadamkan api kebakaran pada saat terjadi kebakaran

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi - KepNaker Nomor : Kep. 186 / MEN / 1999


- Undang –undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan kerja

5. Prosedur 1. ATK
2. Daftar pemantauan
3. Alat – Alat kelengkapan Apar

6. Langkah - 1. Angkat Apar dibawak kebawa


langkah 2. Tarik dan lepas Pin pengunci Tuas Apar Tabung Pemadam
3. Arahkan Selang Tabung Ke titik Pusat Api
4. Tekan Tuas untuk mengeluarkan isi Apar secara perlahan lahan
5. Sapukan secara merata dengan gerakan menyapu dari satu sisi
kesisi yang lain hingga Api benar – benar Padam
6. Semburkan Pemadam Api dari jarak yang Aman
7. Setelah Api berhasil di Padamkan tutup kembali Leading Valve,
kemudian kembalikan selang dan Nozzle ketempat semula.

7. Bagan Alir
Angkat Apar dibawak
kebawa

Tarik dan lepas


Pin pengunci
Tuas Apar

Arahkan Selang
Tabung Ke titik
Pusat Api

Tekan Tuas untuk


mengeluarkan isi
Apar

Melakukan
pemadaman Api dari
satu sisi ke sisi lain
Meyemburkan
Pemadam Api dari
jarak yang Aman

Menutup kembali
Leading Valve dan
Nozzle

8. Hal-hal yang 1. Arah angin ( searah dengan Arah angin )


perlu di 2. Perhatikan sumber kebakaran
perhatikan
9. Unit Terkait  DAMKAR

10. Dokumen terkait


11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggalmulai
Historis perubahan diubah berlaku

Sweping POPM Program Filariasis


No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PuskesmasTerawas TURYANA,SKM
NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan kepada penduduk desa atau sasaran POPM
yang belum mendapatkan obat Belkaga

2. Tujuan Agara tercapai’nya target sasaran pemberian obat POPM di wilayah


kerja Puskesmas Terawas

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi Buku Saku Kader Filariasis

5. Prosedur 1. ATK
2. Buku Register

6. Langkah - 1. Melakukan Swiping kerumah sasaran yang belum mendapatkan


langkah obat Belkaga
2. Mencatatat Ke buku Register sasaran yang dilakukan Swiping
3. Memberikan edukasi tentang manfaat minum obat kaki Gajah
4. Memberikan obat POPM kaki Gajah ke pada Sasaran
5. Menganjurkan kepada sasaran POPM untuk minum obat
Berkelanjutan selama 5 Tahun Berturut-turut
6. Menyimpulkan Hasil Swiping POPM ( Belkaga ) Kelapangan
7. Pencatatan dan Pelaporan
7. Bagan Alir
Melakukan Swiping ke
pada Sasaran

Mencatatat Ke buku
Register Penduduk
sasaran di Swiping

Memberikan edukasi
tentang POPM

Memberikan obat
POPM pada
Sasaran

Menganjurkan minum
obat 5 Tahun
Berturut-turut

Menyimpulkan
Hasil Swiping
POPM
Pencatatan dan
Pelaporan

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Kepala Desa
 Kader
 Pustu
 Poskesdes

10. Dokumen terkait


11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggalmulai
Historis perubahan diubah berlaku

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI ( PPI )
No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PuskesmasTerawas TURYANA,SKM
NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian 1. Infeksi adalah berkembang biaknya penyakit pada Hospes di sertai


timbulnya Respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa
gejala Klinik
2. Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
menghindari terjadinya Resiko penularan infeksi mikro organism
dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan ( NAKES )

2. Tujuan Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi serta


memberikan perlindungan bagi Pasien dan tenaga Kesehatan

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi Buku Standar Puskesmas Terawas

5. Prosedur 1. ATK
2. Buku Register

6. Langkah - 1. Sebelum melakukan Pemeriksaan mengunakan Handscoon


langkah 2. Saat melakukan pemeriksaan kita harus menggunakan APD
3. Melakukan pemeriksaan pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Setelah melakukan pemeriksaan Mencuci tangan dengan sabun
dan Air yang mengalir dengan langkah sebagai berikut:
- Sebelum dan setelah melepas sarung tangan
- Sebelum tindakan aseptis: pemasangan Cateter intra
vena,kateter urin,dan urin dan vaskuler perifer
- Sebelum dan setalah kontak langsung dan kulit pasien
- Setalah menyentuh darah cairan tubuh,sekresi,dan eksresi kulit
5. Membuang bahan habis pakai ketempat sampah Medis

7. Bagan Alir
Sebelum Pemeriksaan
mengunakan Handscoon

Saat Pemeriksaan
menggunakan
APD

Melakukan
pemeriksaan PPI

Kebersihan Tangan
dan Pesonal
Higene
Membuang BHP Ke tempat
sampah Medis

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Petugas PPI
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis diubah mulai berlaku
perubahan

PEMERDAYAAN MASYARAKAT
PROGRAM P2P
No.Dokumen : SOP/PKM-TRS/
SOP No Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PuskesmasTerawas TURYANA,SKM
NIP 19730630 1992012001

1. Pengertian 1. Pemberdayaan masyarakat pada program p2p adalah upaya


meningkatkan peran aktif masyarakat mencegah dan mengatasi
masalah dengan kegiatan dari,oleh dan untuk masyarakat dalam
program p2p
2. Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah Aparat
Pemerintah,Toko masyarakat,Organisasi masyarakat dan
Masyarakat

2. Tujuan Sebagai acuan di dalam melaksankana pemberdayaan


masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan
keluarga dal bidang kesehatan,dengan cara meningkatkan
pengetahuan,kemauan dan kemampuan masyarakat sehingga
masyarakat dapat berkontribusi dalam program P2P

3. Kebijakan Ka UPT PuskesmasTerawas No : …………….

4. Referensi Buku Standar Puskesmas Terawas

5. Prosedur 1. ATK
2. Buku Register

6. Langkah - 1. Program P2P Mengindenfikasi dan menentukan peserta yang akan


langkah di undang
2. Pelaksana program P2P menentukan fasilitator yang akan di
undang
3. Pelaksana program P2P membuat undangan untuk peserta
fasilitator
4. Pelaksana program P2P melapor ke pada Kupt Puskesmas
tentang program pelaksanaan
5. Pelaksana program P2P membuat Surat undangan Melalui TU
6. Pelaksana program P2P mengedarkan kepada peserta Undangan
sesuai dengan Daftar yang di Undang
7. Pengelola program P2P menyiapkan bahan untuk di sampaikan /
di Sosialisasikan
8. Menentukan metode pelaksanaan
9. Pencatatan dan pelaporan
7. Bagan Alir
Program P2P Mengindenfikasi
peserta yang di undang

Menentukan fasilitator
yang akan di undang

Membuat
undangan peserta
fasilitator

melapor ke pada Kupt


pelaksanaan P2P
membuat Surat
undangan

Mengedarkan
Undangan

menyiapkan bahan
untuk di
Sosialisasikan

Menentukan metode
pelaksanaan

Pencatatan dan pelaporan

8. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Kepala Desa
 Petugas P2P
 Pustu
 Poskesdes
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis diubah mulai berlaku
perubahan

Anda mungkin juga menyukai