Anda di halaman 1dari 8

MODUL ORGANISASI DAN MANAJEMEN RS SERTA MANAJMEEN

UNIT PELAYANAN RS
(ARS 101)

MODUL SESI 01
PENJELASAN MATA AJAR DAN RUANG LINGKUP

DISUSUN OLEH
Dr Rokiah Kusumapradja, MHA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0/8
SUBTOPIK 1 TOPIK SESI SATU

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami dan Menjelaskan Tujuan dan topik bahasan, sistem penilaian dan
buku rujukan
2. Memahami dan Menjelaskan tantangan pelayanan RS
3. Memahami dan menjelaskan paradigma baru pelayanan RS

B. Uraian dan Contoh

1. Sub sub topik ke-1

⚫ Dijelaskan Tim pengajar, waktu dan jumlah sks , sistem pembelajaran


⚫ Dijelaskan gambaran secara menyeluruh tentang teori dan konsep Organisasi &
Manajemen RS dan permasalahannya, serta manajemen unit pelayanan RS.
⚫ Dijelaskan topik - topik bahasan yang meliputi : Sejarah perkembangan RS;
perkembangan teori dan prinsip dasar organisasi dan manajemen secara umum
dan manajemen RS ; Stuktur organisasi: macam, bentuk dan tipe organisasi ;
perkembangan organisasi dan manajemen dalam perumahsakitan berdasarkan
perbedaan kepemilikan RS ; budaya kerja, Perencanaan Strategik RS; Motivasi,
Peranan staf dalam organisasi: Kepemimpinan Korporat dan Kepemimpinan
Klinis ( Corporate Governance dan Clinical Governance ); Manajemen Komite
Medik dalam manajemen RS; Hubungan Dokter dengan Pemilik, Pengelola,
Perawat dan staf RS; Manajemen Pengembangan dan Perubahan di RS;
manajemen konflik, manajemen mutu RS, manajemen Unit Pelayanan RS.
⚫ Dijelaskan sistem penilaian yang meliputi : kehadiran ( 80%), UTS 30 %, UAS
30 %, quis dan tugas 40 %
⚫ Dijelaskan buku acuan

2. Sub sub topik ke-2 : Tantangan pelayanan RS


⚫ Era globalisasi berimplikasi terhadap peningtakan persaingan antar rumah sakit

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1/8
⚫ Peningkatan mutu pelayanan dan patient safety merupakan dua sisi mata uang
dari pelaksanaan pelayanan berfokus pasien ( Patient Center Care) yang
merupakan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan.
⚫ Sumber daya manusia yang unggul merupakan kunci sukses pelayanan
kesehatan di rumah sakit, yang harus memenuhi kompetensi pembelajaran 3
( tiga) H yaitu : Head ( kognitif), Heart ( afektif), dan Hand ( psikomotor ) .
Hal ini menjadi pilar learning organization sebagai peran organisasi dan
manajemen yang sangat penting
⚫ Peningkatan perkembangan IPTEK yang berpengaruh terhadap pelayanan
kesehatan
⚫ Aspek hukum
⚫ UU No. 44 tentang RS : yang menyatakan bahwa akreditasi dan patient safety
adalah wajib dilaksanakan oleh RS setiap 3 tahun sekali.
⚫ UU praktik kedokteran yang mengatur diantaranya pembatasan praktik dokter
⚫ Biaya RS terkait asuransi kesehatan
⚫ Bisnis RS harus memperhatikan : Product. Serviec , mindset
⚫ Keinginan pelanggan :
◼ Social needs : Ingin diakui keberadaannya sebagai sesama manusia
◼ Emosional needs : Ingin disenangkan dan ingin disanjung secara emosi
◼ Physical needs :Ingin sembuh dari gangguan fisik yang dideritanya
◼ Security needs : Pasien ingin rasa aman dari gangguan apapun

3. Sub sub topik ke-3 : Paradigma baru Pelayanan Kesehatan


⚫ Patient Centered Care sebagai Pola Terkini dalam Pelayanan Pasien :
menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi
pasien. Serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua
keputusan klinis”
⚫ What is “Patient-Centered Care”? :
◼ Setiap pasien adalah manusia yg unik, dgn berbagai kebutuhan yg berbeda
◼ Pasien adalah mitra dan mempunyai pengetahuan serta keahlian yg penting
bagi asuhan mereka
◼ Keluarga dan teman pasien juga merupakan mitra
◼ Akses terhadap informasi kesehatan yang bisa dimengerti adalah penting
dlm memberdayakan pasien utk berpartisipadi dlm asuhan mereka.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2/8
◼ Kesempatan utk membuat keputusan adalah penting bagi keadaan sehat
pasien
◼ Setiap anggota staf adalah pemberi layanan, yg perannya adalah utk
memenuhi kebutuhan setiap pasien, dan anggota staf dapat memenuhi
kebutuhan tsb secara lebih efektif bila RS mendukung mereka dlm
mencapai aspirasi profesional, maupun tujuan pibadi mereka yg tertinggi.
◼ Patient-centered care adalah inti dari sistem Yan Kes yg bermutu tinggi dan
suatu dasar yang penting bagi pelayanan yg aman, efektif, efisien, tepat
waktu, dan equitable.
⚫ Model Patient Centered Care (Interdisciplinary Team Model –
Interprofessional Collaboration) :
◼ Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan, Pasien
adalah bagian dari tim
◼ Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, dgn
kompetensi yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya,
tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, merupakan model Tim Interdisiplin
◼ Peran & fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Review, Sintesa ,
Integrasi asuhan pasien, Koordinasi (dapat oleh PPA lain)
◼ PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global
dalam pelayanan RS
⚫ 8 Dimenstions of Patient Center Care :
◼ Patient’s preferences
◼ Emotional support
◼ Physical comfort
◼ Information and education
◼ Family and friends
◼ Access to care
◼ Coordination of care
◼ Continuity and transtition
⚫ Health Professions :
◼ Medical Professions
◼ Nurses
◼ Pharmacists
◼ Public Health

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3/8
◼ Nutritionists
◼ Physiotherapists
◼ Medical technicians
⚫ Interprofessional Collaboration (IPC) ? , When multiple health workers from
different professional backgrounds work together with patients, families, carers,
and communities to deliver the highest quality of care (WHO, 2010)
⚫ Interprofessionality :
◼ Kolaborasi Interprofesional Bila beragam Nakes dari berbagai latar
belakang profesi bekerja bersama menangani pasien, keluarga,serta
komunitas untuk memberikan mutu asuhan terbaik
◼ Pendidikan Interprofesional Bila peserta didik dari dua profesi atau lebih
saling belajar tentang, dari dan antar mereka untuk mencapai kolaborasi
yang efektif dan meningkatkan hasil di bidang kesehatan
◼ Tidak lagi cukup bagi para Nakes Pemberi Asuhan Pasien untuk menjadi
sekedar profesional. Dalam iklim global sekarang, tenaga kesehatan juga
dituntut menjadi interprofesional” (WHO, 2010)
◼ WHO mengakui kolaborasi interprofesional dalam pendidikan dan dalam
praktek, merupakan suatu strategi inovatif yang berperan penting dalam
mitigasi krisis kesehatan global.
◼ Diketahui bahwa kolaborasi interprofesional merupakan kunci dalam
memberikan asuhan pasien terbaik.
⚫ Elements of collaborative practice (Kasperski M. Implementation strategies:
„Collaboration in primary care - family doctors and nurse practitioners
delivering shared care.‟ Toronto, ON: Ontario College of Family Physicians,
2000) KARS Nico Lumenta
◼ Tanggung jawab - Responsibility
◼ Akuntabel - Accountability
◼ Koordinasi - Coordination
◼ Komunikasi - Communication
◼ Kerjasama - Cooperation
◼ Asertif - Assertiveness
◼ Otonomi - Autonomy
◼ Percaya & Respek - Mutual trust and respect
⚫ Core Competencies: Four Domains

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4/8
◼ Roles / responsibilities
◼ Team work processes
◼ Communi cation
◼ Values/ ethics
⚫ Continuum of Care :
◼ Access
◼ Entry
◼ Assessment
◼ Care planning
◼ Implementation of care
◼ Evaluation
◼ Separation
◼ Community management
⚫ Beberapa ciri penting pelayanan rumah sakit terkait keselamatan pasien:
◼ Padat Modal
◼ Padat Teknologi
◼ Padat Karya
◼ Padat Profesi
◼ Padat Sistem/ prosedur
◼ Padat Mutu
◼ Padat Keluhan/Masalah
◼ Padat Risiko
◼ Padat “Error “ ?
◼ RS sangat Kompleks
⚫ Isue makro Rumah sakit
◼ Mutu dan Keselamatan pasien (“Safety is a fundamental principle of patient
care and a critical component of quality management.” (World Alliance for
Patient Safety, Forward Programme, WHO, 2004))
◼ Ethic
◼ Evidence based Medicine/ nursing
⚫ Budaya Kerja di Rumah sakit : ADAT ISTIADAT; AGAMA; NORMA;
KAIDAH yg menjadi keyakinan, menjadi NILAI-NILAI YANG DIMILIKI &
PERILAKU dan KEBIASAAN; KEBIASAAN DALAM PERILAKU
KERJA/ORGANISASI kemudian menjadi Budaya Kerja.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5/8
⚫ Leadership is a facet of management : Leadership adalah salah satu dari sekian
banyak faset yang harus dimiliki oleh seorang manager yang sukses.
◼ Target utama seorang manager adalah memaksimalkan hasil organisasi
melalui implementasi tugas-tugas. Untuk mencapai ini, manager harus
menjalankan fungsi:
◼ organisation : planning ; staffing ; directing; controlling
◼ Sementara itu, LEADERSHIP bagi seorang MANAGER hanyalah salah
satu fungsi directing (mengarahkan).
◼ kombinasi dua skill : MANAGER >> menguasai HARD SKILL; LEADER
>> menguasai SOFT SKILL
◼ Penguasaan dua skill ini akan membentuk seorang pimpinan yang efektif
untuk mencapai tujuan organisasi
◼ Untuk terus diingat, kalau para Leader sebaiknya memiliki kombinasi hard
skill dan soft skill. Dua kombinasi yang akan membedakan para Leader
diantara yang lain.
⚫ Hospital information system meliputi : clinical information system dan
administration information system
⚫ RS : sistem tripartit/ tri tunggal : Governing body; eksekutif dan staff klinik
◼ Dalam pelaksanaan operasional RS rawan konflik, perlu di buat Hospital by
laws
LINK : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3056855/
C. Latihan

a. Tujuan penjelasan mata ajar dan ruang lingkupnya agar mahasiswa mampu
memahami:
1) topik bahasan, sistem penilaian dan buku rujukan
2) Bentuk pembelajaran
3) Cara berdiskusi
b. Salah satu tantangan pelayanan rumah sakit saat ini adalah tersedianya
SDM yang berkualitas yang didukung organisasi pembelajaran, yaitu SDM
yang memenuhi 3 ( tiga H), kecuali :
1) Head ( kognitif)
2) Heart ( afektif)
3) Hand ( kecepatan pelayanan )

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6/8
c. Patient Center care diartikan sebagai elayanan Pasien : menghormati dan
responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta
memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan
klinis, yang meyakini bahwa pasien adalah :
1) Objek pelayanan
2) Mitra bestari
3) Center dari pelayanan
d. Dimensi dari patient center care adalah :
1) Patient’s preferences
2) Clinical support
3) Emotional comfort
e. Interprofesional collaboration adalah tenaga kesehatan dari berbagai latar
belakang profesi bekerja bersama menangani pasien, keluarga,serta komunitas
untuk memberikan mutu asuhan terbaik, elemen kolaborasi , diantaranya :
1) Tanggung jawab - Responsibility
2) Komunikasi asertif - Accountability
3) Kerjasama - Coordination

D. Kunci Jawaban

a. Jawaban latihan a : 1)
b. Jawaban latihan b : 1)
c. Jawaban latihan c : 3)
d. Jawaban latihan d : 1)
e. Jawaban latihan e : 1)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7/8

Anda mungkin juga menyukai