Anda di halaman 1dari 6

Nama : Eka Hayati

NIM : SBF 191840424

JAWABAN TAKEHOME ASSIGNMENT


1. Alasan Bataineh,dkk. melakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor
relationship marketing pada retensi pelanggan melalui kualitas hubungan di sektor bisnis farmasi
Yordania.

2. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor relationship marketing pada retensi
pelanggan melalui kualitas hubungan di sektor bisnis farmasi Yordania.

3. Kontribusi penelitian ini adalah untuk membantu apoteker ritel yang berhadapan langsung
dengan perusahaan farmasi pelanggan pemasok.

4. a. Terdapat 4 hipotesis penelitian yang dibangun oleh Bataineh, dkk. pada penelitian ini.

b. Hipotesis 01 : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel hubungan pemasaran (komunikasi,
keahlian penjual, tingkat perbandingan alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual)
pada kepercayaan

Hipotesis 02 : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel hubungan pemasaran (komunikasi,
keahlian penjual, tingkat perbandingan alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual)
pada komitmen

Hipotesis 03 : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel hubungan pemasaran (komunikasi,
keahlian penjual, tingkat perbandingan alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual)
pada kepuasan.

Hipotesis 04 : Ada pengaruh yang signifikan dari kualitas hubungan (kepercayaan, komitmen
dan kepuasan) sebagai variabel mediasi pada retensi pelanggan.

5. Populasi penelitian ini adalah semua apotek ritel yang terletak di Amman dan Zarqa yang
mewakili provinsi yang berhubungan dengan m perusahaan pedagang besar farmasi dan
distribusi (pemasok).

6. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster sampling yaitu 76 % dari total
sampel (500 apoteker) pada apotek daerah Amman dan 24 % dari total sampel (500 apoteker)
pada apotek daerah Zarqa.

7. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner (angket)

8. Response rate hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini adalah 92,6 % yang setara dengan
463 sampel

9. Alat analisis dan teknik pengujian yang diterapkan pada penelitian ini serta kegunaannya yaitu
a. Validitas wajah (Face validity) dengan cara penyajian instrumen penelitian untuk sepuluh
akademisi di bidang pemasaran dari universitas terkemuka di Yordania, serta apoteker dari
sektor farmasi Yordania. Mereka diminta untuk memeriksa kesesuaian kuesioner untuk
mencapai tujuan penelitian, dan apakah isinya dapat dipahami oleh responden karena mereka
dari sektor yang berbeda; memberikan bukti validitas wajah. Validitas isi (content validity)
terdiri dari memeriksa dan meninjau sebagian besar literatur empiris dan teoritis sebelumnya
di bidang pemasaran hubungan, kualitas hubungan dan retensi pelanggan. Selain itu,
melakukan studi percontohan sebelum memulai kerja lapangan untuk menguji instrumen.
Kedua uji validitas kegunaannya untuk mengetahui validitas dari instrumen sebelum
digunakan pada penelitian.

b. Dengan memeriksa nilai-nilai Alpha Koefisien dan Cronbach alpha Cronbach, harus berkisar
dari nol sampai satu. Agar konsistensi internal dari langkah-langkah yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dianggap baik. Uji tersebut kegunaannya untuk mengetahui keandalan
penelitian.

c. Analisis statistik deskriptif telah digunakan untuk menggambarkan karakteristik demografi


sampel.

d. Model regresi berganda analisis dijalankan untuk menguji hubungan antara variabel
penelitian.

10. Hasil penelitian yang diperoleh Bataineh,dkk. :


a. Setelah dilakukan uji validitas dengan dua metode didapatkan hasil yang valid. Instrumen
dapat digunakan untuk penelitian.

b. Setelah memeriksa nilai-nilai Alpha Koefisien dan Cronbach alpha Cronbach didapatkan
hasil kisaran 0,7119 – 0,9026, dengan demikian konsistensi internal dari langkah langkah
yang digunakan dalam penelitian ini dapat dianggap baik. ( tabel 2)

c. Dari tabel 3 menunjukkan karakteristik sampel penelitian menggunakan frekuensi dan


persentase.
d. (1) Sebuah analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji efek dari independen
pemasaran hubungan variabel termasuk (komunikasi, keahlian penjual, tingkat perbandingan
alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual) pada kepercayaan. Tabel (4) di bawah
ini menunjukkan hasil:

Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara faktor
hubungan pemasaran dan kepercayaan. Hasil pada tabel menunjukkan bahwa faktor
hubungan pemasaran (komunikasi, keahlian penjual, tingkat perbandingan alternatif,
kerjasama dan ketergantungan pada penjual) memiliki pengaruh yang signifikan statistik
pada kepercayaan.
(2) Sebuah analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji efek dari independen
pemasaran hubungan variabel termasuk (komunikasi, keahlian penjual, tingkat perbandingan
alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual) pada komitmen. Tabel 5 di bawah ini
menunjukkan hasil:

Hasil pada tabel 5 menunjukkan bahwa variabel Relationship marketing (komunikasi,


keahlian penjual, kerjasama) memiliki pengaruh yang signifikan statistik pada komitmen.

(3) Sebuah analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji efek dari independen
Pemasaran variabel Relationship termasuk (komunikasi, keahlian penjual, tingkat
perbandingan alternatif, kerjasama dan ketergantungan pada penjual) pada kepuasan. Tabel 6
di bawah ini menunjukkan hasil:

Hasil pada tabel 6 menunjukkan bahwa faktor hubungan pemasaran (komunikasi dan
keahlian penjual) memiliki pengaruh yang signifikan statistik pada kepuasan.

(4) Sebuah analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas variabel
independen hubungan (kepercayaan, komitmen dan kepuasan) pada dependent retensi
pelanggan variabel. Tabel 7 di bawah ini menunjukkan hasil:
Hasil pada tabel 7 menunjukkan bahwa kualitas hubungan (komitmen dan kepuasan)
memiliki efek pada retensi pelanggan.

11. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Keempat hipotesis penelitian telah dianalisis, hasil
menunjukkan bahwa hubungan pemasaran memiliki efek pada kualitas hubungan yang
mengarah ke retensi pelanggan. Telah ditemukan dari analisis statistik bahwa hubungan
pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik pada kualitas hubungan.

12. Limitasi atau keterbatasan penelitian ini adalah berdasarkan analisis penelitian ini, hasil dan
kesimpulan, ada potensi implikasi pemasaran yang manajer pemasaran farmasi harus hati-hati
menangani sambil menerapkan hubungan pemasaran melalui pemasok mereka:

• manajer pemasaran farmasi dan pemasok mereka harus fokus pada program-program
komunikasi yang efektif dengan pembeli mereka apoteker ritel. Seperti melakukan pertemuan
sosial dengan pelanggan utama untuk memperkuat ikatan hubungan mereka dan untuk
mengungkap kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, pertukaran informasi merupakan
elemen penting dari pemasaran hubungan komunikasi meningkatkan kualitas hubungan yang
mengarah ke retensi pelanggan.
• manajer pemasaran farmasi harus lebih fokus pada peningkatan keterampilan pemasok
mereka, kemampuan dan kompetensi; melalui pelaksanaan terus program-program
pendidikan. Sebagai penjual pengetahuan profesional dan keahlian adalah kriteria yang paling
penting bagi pembeli dalam pemilihan penjual tertentu yang dapat membantu pelanggan
mengurangi ketidakpastian.
• manajer pemasaran farmasi dan pemasok mereka harus membedakan diri dari alternatif lain
di pasar, melalui menawarkan layanan dibedakan dan disesuaikan untuk pelanggan utama,
dan membangun program bonus untuk pelanggan khusus untuk mengatasi pesaing alternatif
lain dan mendapatkan pelanggan ketergantungan.
• manajer pemasaran farmasi dan pemasok mereka harus lebih kooperatif internal dan dengan
pembeli mereka apoteker ritel melalui penawaran fasilitas dan layanan tertentu, seperti
kerjasama antara pihak-pihak pertukaran mengarah ke tujuan bersama dan individu bersama-
sama. Oleh karena itu, budidaya iklim koperasi memiliki efek menguntungkan pada kepuasan
pelanggan, kepercayaan dan komitmen; sehingga kualitas hubungan akan ditingkatkan
mengarah ke retensi pelanggan.
• manajer pemasaran farmasi dan pemasok mereka harus menyadari bahwa kualitas hubungan
adalah batu penjuru dalam pemasaran hubungan; mereka harus menekankan pada
peningkatan konstruksi RQ (kepercayaan, komitmen dan kepuasan) yang akan mempengaruhi
retensi pelanggan

13. Penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan yaitu


a. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas hubungan dan retensi pelanggan yaitu
kualitas pelayanan, sarana-prasarana, dan citra. Pengelompokan sampel menjadi
pelanggan loyal, tak tetap, dan tak loyal digunakan untuk mengklasifkasi apakah ketiga
faktor diatas merupakan faktor yang mempengaruhi pelanggan untuk masuk di salah satu
kelompok.
b. Bila dilihat dari hipotesis pada jurnal apabila diterapkan di Indonesia maka pernyataan
hipotesis dibuat mengarah ke positif
c. Model regresi yang digunakan pada analisis belum komprehensif, maka dapat diubah
dengan path analisis yang menguji dampak langsung dan tak langsung.

Anda mungkin juga menyukai