Anda di halaman 1dari 2

 Konsumen agar berhati– hati dalam memilih

produk makanan, baik olahan, kemasan


maupun segar.
 Sebelum membeli, ada baiknya BAHAN
memperhatikan warna dan tekstur makanan
agar terhindar dari makanan yang
TAMBAHAN
mengandung bahan kimia berbahaya. PANGAN
 Masyarakat dihimbau untuk aktif mencari
informasi dan tambah pengetahuan
Cara Aman Konsumsi Makanan
mengenai bahan tambahan pangan melalui
seminar, televisi, radio, koran, leaflet, booklet,
poster, internet dan media informasi lainnya .
 Selain makanan, hal yang perlu diperhatikan
adalah bungkus makanan/alas
menghidangkan makanan. Sebaiknya hindari
kertas koran/majalah bekas sebagai
pembungkus makanan.
UNIVERSITAS SETIA BUDI

Jl. Letjen Sutoyo, Mojosongo, Jebres,


Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127
Telp.: (0271) 852518
website: www.setiabudi.ac.id
P E WA R NA M A K A NA N p e m a n i s M A K A NA N Bahan kimia berbahaya dalam
makanan

Seiring berkembangnya IPTEK, berbagai warna sintetis Bahan pemanis terdiri dari pemanis alami dan buatan.
diciptakan untuk berbagai jenis keperluan misalnya untuk
Pemanis alami yaitu: sukroda, laktosa, maltose, 1. Pewarna Kain
tekstil, kulit, peralatan rumah tangga dll. Alasannya
karena pewarna sintetis memiliki warna yang cerah dan Produk pangan yang diberi zat pewarna sintetis biasanya
galaktosa, D-glukosa, D-fruktosa, sorbitol, manitol, berwarna sangat mencolok seperti kerupuk yang
praktis digunakan, juga harga yang relative terjangkau.
gliserol dan glisin. Tanaman yang dapat digunakan berwarna menyala dan minuman yang berwarna terang.
Pewarna Sintetis yang boleh digunakan dalam pangan: Ada rasa sedikit pahit atau getir. Pewarna kain yang
sebagai pemanis alami yaitu tebu, jagung, buah bit, masih ditemukan pada pangan seperti Rhodamin B dan
Biru Berlian Chocolate Brown Eritrosin
(Cl42090) (Cl 20285) (Cl45430) daun stevia dan lainnya. Methanil yellow yang membahayakan kesehatan.
Methanil Yellow (kuning): memiliki tingkat keracunan
Hijau FCF Indigotin Karmilosin Bahan pemanis sintetis aman digunakan apabila masih menegah dengan dosis kematian bagi manusia berkisar
(Cl42053) (Cl73015) (Cl14720)
dalam batas ADI (Acceptable Daily Intake / batas 0,5-5g/kgBB
Kuning FCF Merah Alfura Tartazin Rhodamin B (merah): biasa digunakan untuk pewarna
penggunaan harian). Tetapi ada berapa pemanis yang
(Cl15985) (Cl16035) (Cl19140) kertas, berbahaya bagi manusia karena sifat kimia dan
tidak boleh digunakan pada kondisi tertentu, misal- kandungan logam berat
nya aspartam dianjurkan tidak digunakan untuk ibu
hamil dan pasien penderita fenilketonuria (penyakit 2. Boraks
p e n g aw e t M A K A N A N keturunan yang tidak bisa melakukan metabolisme Digunakan untuk: Campuran pembuatan gelas,
pengawet kayu, salep kulit, borogliserin
fenilalanin). Aspartam didalam tubuh akan Ciri-ciri makanan mengandung boraks: Bakso memiliki
Fungsi bahan pengawet makanan adalah untuk dimetabolisme yang salah satunya menjadi fenilalanin. tekstur yang kenyal dengan warna pucat, rasa sangat
mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan gurih. Kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa
Apabila tidak bisa didegradasi maka akan terjadi getir.
mikroba, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat
menurunkan mutu pangan dan membentuk makanan penumpukan asam fenilpiruvat (dibentuk dari Bahaya boraks: Mengganggu susunan saraf pusat, ginjal
menjadi lebih baik, renyah serta enak. fenilalanin) di otak. Penumpukan ini menyebabkan ter- dan hepar

Antimikroba Antioksidan jadinya keterbelakangan mental. Aspartam terurai


3. Formalin
Benzoat Askorbat dalam tubuh menjadi asam aspartat, fenilalanin dan
Digunakan untuk: pengawet mayat, pembunuh kuman,
metanol. pengawet kosmetik, perekat kayu lapis (plywood)
Nitrit & nitrat galat
Ciri-ciri makanan mengandung formalin: tidak rusak
Propionat Sulfur&sulfit sampai 3 hari pada suhu kamar, bau menyengat formalin,
mie tidak lengket dan tidak mudah putus, tahu agak
Sorbat Tokoferol
keras, kenyal namun tidak padat, tekstur ayam padat dan
Sulfur&sulfit keras, ikan asin bersih dan cerah, ikan segar warna
insang merah tua dan tidak cemerlang bukan merah
segar.
Bahaya formalin: formalin: dapat menyebabkan rasa
terbakar pada mulut dan tenggorokan, jika terhirup
dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker
hidung, formalin juga dapat menyebabkan kelainan
genetika pada manusia

Anda mungkin juga menyukai