Oleh :
KELOMPOK 2
D. PROSEDUR
E. DASAR TEORI
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang
secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan
pangan. BTP ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya
meningkat. Pemakaian BTP merupakan salah satu langkah teknologi yang
diterapkan oleh industri pangan berbagai skala. Sebagaimana langkah teknologi
lain, maka risiko-risiko kesalahan dan penyalahgunaan tidak dapat
dikesampingkan. BTP pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti
dan diuji lama sesuai kaidah-kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah telah
mengeluarkan aturan-aturan pemakaian BTP secara optimal. Akan tetapi masih
banyak produsen makanan yang menggunakan bahan tambahan yang
berbahaya bagi kesehatan seperti menggunakan bahan tambahan yang dilarang
pengunaannya untuk makanan ataupun menggunakan BTP melebihi dosis yang
diizinkan.
F. HASIL PENGAMATAN
No Nama Komposisi BTP beserta Gambar
Produk fungsinya
1. Mizone Air, Fruktosa, - Pemanis buatan
Pengatur (Asesulfam-
keasaman, K,Sukrosa)
Gula, Perisa fungsinya
sintetik, Ntrium menambah rasa
klorida, manis pada
Trinatrium produk
sitrat, Ekstrak - Perisa sintetik
teh putih ( fungsinya
white tea memberi rasa
0,03%), Kalium seperti buah
klorida, Kalium buahan dll
karbonat, - Pengawet
Pengawet (natrium benzoat,
(natrium kalium sorbat)
benzoat, fungsinya
kalium sorbat), mengawetkan
Pemanis produk denagn
buatan mencegah atau
(asesulfam-K, menghambat
sukrosa), fermentasi,
Penstabil pengasaman,
nabati, penguraian, dan
Sekuestran,
Premix vitamin perusakan
(B1,B3, B6, lainnya
B12). - Penstabil nabati
fungsinya
menstabilkan
sistem dispersi
yang homogen
pada pangan
- Sekustran
fungsinya
menstabilkan
warna, cita rasa
dan tekstur
makanan
2. Yupi Sirup glukosa, - Penstabil (gelatin
Gula, Air, sapi) fungsinya
Konsentrat sari menstabilakn
buah apel, sistem dispersi
penstabil yang homogen
(gelatin sapi), pada pangan
Pemanis alami - Pemanis alami
(sorbitol), (sorbitol)
Pengatur fungsinya
keasaman menambah rasa
(asam sitrat, manis pada
asam laktat), produk
Protein susu, - Pengatur
Bahan pelapis keasaman (asam
(malam, lilin sitrat, asam
karnauba), laktat) fungsinya
Perisa sintetik mengubah atau
(strawberry mempertahankan
(mengandung pH
antioksidan - Pelapis (malam,
tokoferol), lilin karnouba)
nanas, krim), berfungsi
Konsentrat melapisi
spirulina, permukaan
Pewarna pangan sehingga
titanium mencegah
dioksida CI kehilangan air
77891, tartrazin serta
CI 19140, memberikan efek
karmin CI perlindungan dan
75740, karamel atau
III, kuning FCF penampakan
CI 15985, mengkilat
merah allura CI - Perisa sintetik
16035 (strawberry
(nanas,krim))
berfungsi
meberikan rasa
buah buahan
- Pewarna
(titanium dioksida
CI 77891,
tartrazin CI
19140, karmin CI
75740, karamel
III, kuning FCF CI
15985, merah
allura CI 16035
fungsinya
memberikan
warna pada
makanan (putih,
kuning, merah,
karamel, merah
alura)
3. Perisa Karamel, - Pewarna
coklat Aquades, makanan
Propylin glicol, berfungsi
Pewarna memberikan
makanan, warna pada
Cocoa powder, makanan
Vanilin, Perisa - Perisa berfungsi
coklat memberikan rasa
coklat pada
produk ini
G. Pembahasan
Bahan Tambahan Pangan (BTP) menurut Permenkes 722, 1988 adalah bahan yang
biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas
makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan
ke dalam makanan untuk maksud teknologi (termasuk organoleptik) pada pembuatan,
pengolahan, penyiapan, perlakuan, pegepakan, pengemasan, penyimpanan, atau
pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan (langsung atau
tidak langsung) suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut (Viana,
2012).
Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan
pada bab I pasal 1 menyebutkan, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah
bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan
atau produk makanan (Viana, 2012).
Menurut FAO (1980), bahan tambahan pangan adalah senyawa yang sengaja ditambahkan
ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat dalam proses
pengolahan, pengemasan dan atau penyimpanan. Bahan ini berfungsi untuk memperbaiki
warna, bentuk, cita rasa, dan tekstur, serta memperpanjang masa simpan, dan bukan
merupakan bahan (ingredient) utama. Menurut codex, bahan tambahan pangan adalah
bahan yang tidak lazim dikonsumsi sebagai makanan , yang dicampurkan secara sengaja
pada proses pengolahan makanan. Bahan ini ada yang memiliki nilai gizi dan ada yang
tidak. (Viana, 2012). Pemakaian bahan tambahan pangan (BTP) di Indonesia diatur oleh
Departemen Kesehatan. Sementara, pengawasannya dilakukakan oleh Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM). (Viana, 2012).
3. Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak
memenuhi persyaratan
Penggunaan bahan tambahan pangan sebaiknya dengan dosis dibawah ambang batas
yang telah ditentukan. Jenis BTP ada 2 yaitu GRAS (Generally Recognized as Safe), zat ini
aman dan tidak berefek toksik misalnya gula (glukosa). Sedangkan jenis lainnya yaitu ADI
(Acceptable Daily Intake), jenis ini selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily
intake) demi menjaga/ melindungi kesehatan konsumen.
Di Indonesia telah disusun peraturan tentang Bahan Tambahan Pangan yang diizinkan
ditambahkan dan yang dilarang (disebut Bahan Tambahan Kimia) oleh Depertemen
Kesehatan diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1168/MenKes/Per/X/1999.
Menurut Depkes RI (2004) yang dikutip oleh Sari (2010), pada dasarnya pesyaratan bahan
tambahan pangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
2. Harus tidak membahayakan kesehatan konsumen pada kadar yang diperlukan dalam
penggunaanya.
3. Harus selalu dipantau terus-menerus dan dilakukan evaluasi kembali jika perlu sesuai
dengan perkembangan teknologi dan hasil evaluasi toksikologi.
4. Harus selalu memenuhi persyaratan spesifikasi dan kemurnian yang telah ditetapkan.
5. Harus dibatasi penggunaannya hanya untuk tujuan tertentu dan hanya jika maksud
penggunaan tersebut tidak dapat dicapai dengan cara lain secara ekonomis dan teknis.
H. Kesimpulan
1. Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah senyawa yang sengaja ditambahkan ke dalam
makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan teribat dalam proses pengolahan,
pengemasan, dan atau penyimpanan.
2. BTP secara umum bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi makanan, memperbaiki nilai
estetika dan sensori makanan. Dan memperpanjang umur simpan (shelf life) makanan.
4. BTP yang dilarang penggunaannya: Boraks, formalin, minyak nabati yang dibrominasi,
dietilpirokarbonat kloramfenikol, kalium klorat, nitrofurazon, dulcin, asam salisilat dan
garamnya.
I. Daftar Pustaka
Saparinto, Cahyo dan Hidayati, Diana. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta:
Kanisius.
Anggrahini, Sri. 2008. Keamanan Pangan Kaitannya dengan Penggunaan Bahan Tambahan
dan Kontaminan. Diakses di : http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/732_pp0906016.pdf pada
tanggal 1 Oktober 2019
LAMPIRAN
Kelompok 3
Nama
No Gambar produk Komposisi BTP Fungsi BTP
Maizenaku
Tepung pati Tepung pati
(Tepung Bahan pengental
jagung (100%) jagung
pati jagung)
- Menjaga agar
bahan pangan
tetap lembab
- Digunakan
sebagai
Opoint Sodium silikat pengelmusi
4 Sodium silikat
(silica gel) (Humektan) - Mencegah
munculnya
berbagai
penyimpangan
(benjolan) pada
bahan pangan
Kelompok 4
N Nama
o Gambar produk Komposisi BTP Fungsi BTP
Tepung terigu 1) Minyak Nabati 1) untuk mencegah
69%,gula, minyak (anti oksidan ketengian pada
nabati(mengandu TBHQ) makanan
ng anti oksidan 2) pengembang
TBHQ) ,sirup (natrium 2) untuk
glukosa, sirup Bikarbonat dan mengembangkan
fruktosa , ammonium adonan / produk
pengembang bikarbonat )
(natrium 3) pengelmusi 3) untuk menetapkan
bikarbonat dan (lesitin kedelai dan emulsi dari lemak
ammonium nattium asam dan air sehingga
1 Biskuat
bikarbonat), prirofosfat) produk tetap stabil
garam vitamin 4) untuk
4) perisa sintetik
dan mineral , meningkatkan
(vanilla dan
pengelmusi kualitas rasa dan
mentega)
(lesitin kedelai aroma
dan natriun Asam
Pirofosfat) , susu
bubuk 0,5%, pati
jagung , perisa
sintetik (vanilla
dan mentega)
Air, gula , susu, 1) konsetrat sari 1) untuk
konsetrat sari buah apel dan meningkatkan
buah apel ( strawberry kualitas rasa dan
mengandung sari aroma makanan
2 Nutriboost
buah apel 12%) 2) untuk
2) penstabil nabati
premiks vitamin menstabilkan lemak
(karboksi metil
dan mineral , dan air agar tidak
selulosa)
penstabil nabati terpecah
(karboksi metil 3) untuk membuat
3) pengatur
selulosa ), makanan menjadi
keasaman ( asam
pengatur lebih asam , lebih
sitrat, asam laktat,
keasaman ( asam basa atau
trinatrium sitrat)
sitrat, asam laktat mentralkan makanan
, trinatrium sitrat), 4) untuk
konsetrat sari 4) perisa (sintetik) meningkatkan
buah strawberry kualitas rasa dan
14%), perisa aroma
(alami dan
sintetik), antibuih 5) anti buih
(monogliserida (monogliserida)
5) untuk mencegah
atau mengurangi
pembentukan buih
1) sebagai pemanis
buatan,
1) pemanis buatan
mempertajam rasa
Pemanis ( natrium siklamat
manis karena
cap tiga T dan natrium
mempunyai
sakarin )
kelebihan disbanding
pemanis alami
3
Air, pemanis 1) Pemanis 1) Sebagai pemanis
alami sorbitol, buatan .
pengelmusi nabati mempertajam
(mono dan rasa manis
Koepoe-
4 digleserida asam 2) Pengelmusi 2) untuk
koepoe
lemak, ester nabati (mono memantapkan
gliserol , asam dan digriserida emulsi dari lemak
lemak, poisorbat asam lemak, dan air sehingga
80, ester propilen ester sorbitan produk tetap stabil
glikol dan asam lemak,ester
lemak), pembawa gliserol asam
propilen glikol, lemak,
perisa sintetik polisorbat
vanilla, pewarna asam lemak,
(tan razin J 1940 , polisorbat 80,
eritosin Cl 45430, ester propilen
ponseau 4R Cl glikol asam
16255, coklat Ht lemak)
Cl 20285)
3) untuk memberi
3) pewarna (tan kesan menarik,
razin J 1940 , menstabilkan warna
eritosin Cl
45430,
ponseau 4R Cl
16255, coklat
Ht Cl 20285)
Kelompok 5
NAMA
PRODUK KOMPOSISI BTP FUNGSI
b. Peningkat volume
c. Penstabil kondisi
fisik
Kelompok 6
Pengawet - Memperpanjang
masa simpan
bahan makanan
yang sifatnya
mudah rusak
Pewarna alami - Memberi kesan
menarik bagi
konsumen
- Menyeragamkan
warna makanan
- Menutupi
perubahan warna
selama proses
pengolahan dan
penyimpanan
3 Hello Tepung terigu, Pengawet sulfit - Mengawetkan
panda krim coklat, gula (gula) pangan
cokelat (mengandung Antioksidan - Mencegah
pengawet sulfit), BHA minyak dan
lemak reroti lemak dalam
(mengandung makanan
antioksidan BHA), teroksidasi atau
pengembang mengalami
(Amonium ketengikan
bikarbonat, Ammonium - Meningkatkan
Natrium bikarbonat dan volume adonan
bikarbonat), Natrium
garam, bumbu bikarbonat
(mengandung Dinatrium - Memberi citarasa
penguat rasa inosinat dan pada makanan
dinatrium dinatrium
inosinate, guanilat
dinatrium Ester sukrosa - Sebagai
guanilat), ekstrak asam lemak pengemulsi
malt, pengemulsi Pewarna - Zat pewarna
nabati (ester caramel
sukrosa asam Enzim protease - Memecah protein
lemak ), pewarna & papain pada tepung
caramel (1), Perisa sintetik - Meningkatkan
perlakuan tepung coklat rasa dan aroma
(enzim protease coklat
dan enzim
papain), perisa
sintetik cokelat
SEDIAAN BTP
Kelompok 7
Kelompok 8