Anda di halaman 1dari 18

ZAT-ZAT

BERBAHAYA
DALAM
MAKANAN
KELOMPOK 9: Hesti Fitria Dewi
185040059
Dede Sobar Wati
185040068
Uki Nupasari 185040078
Bela Aprilia 185040104
Anggun Prihati
185040108
Pengertian Zat Adiktif / Zat-Zat Berbahaya Dalam
makanan
01
Zat Aditif adalah suatu zat kimia yang (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
ditambahkan dalam pembuatan makanan 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan
dengan jumlah kecil, dan befungsi untuk Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan). Bahwa
memperkuat cita rasa, memperbaiki bentuk zat/bahan berbahaya merupakan zat/bahan kimia
makanan, memperhalus tekstur, dan baik dalam bentuk tunggal maupun campuran
memperpanjang kualitas makanan agar tidak yang dapat membahayakan kesehatan dan
cepat basi (kadaluarsa). lingkungan hidup secara langsung atau tidak
langsung yang mempunyai sifat racun,
karsinogenetik, teratogenetik, mutagenetik,
korosif, dan iritasi
Zat Zat Penyedap Zat
KLASIFI Pewarna Rasa Antioksidan
KASI ZAT Zat Zat Zat Penambah
ADITIF Pengawet Pemanis Aroma
KLASIFIKAS
I ZAT
ADITIF
Zat Zat Zat Pengental
Pengeras Pemutih & Pengemulsi

Zat Zat Zat Anti


Sekuestran Pengeras Penggumpalan
Zat Pengawet
Zat pengawet adalah zat atau bahan kimia yang
ditambahkan ke dalam produk seperti makanan,
minuman, obat-obatan, sampel biologis, kosmetik,
kayu, cat, dan produk lainnya untuk mencegah
terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh
adanya pertumbuhan mikroba atau oleh perubahan
kimiawi.
Zat Pengawet Yang
Berbahaya

Natrium Tetraborat atau Boraks


Boraks merupakan campuran garam mineral
konsentrasi tinggi yang dipakai dalam
pembuatan beberapa makanan.Memang benar
bahwa boraks merupakan bahan yang mampu
membasmi kuman karena sifat antiseptiknya

Formalin
formalin adalah bahan terlarang
untuk mengawetkan makanan
karena memang sangatlah berbahaya.
Zat Pewarna
contoh zat pewarna sintetik:
• Warna cokelat: Cokelat FK dan cokelat HT
• Warna kuning: tatrazine, kuning FCF, dan
kuning quinoline
• Warna hijau: hijau FCF dan hijau S
• Warna merah: amarant, karmoisin, poncean
4R, eritrosin, dan allura red.
Zat Pewarna yang Berbahaya
Pewarna karamel Allura red
Sekilas, karamel terdengar lezat Pewarna allura red alias Red 40
dan menggoda. Namun, pewarna mengandung benzidene, yang
makanan yang sering ditemukan disinyalir bersifat karsinogen atau
di dalam produk permen dan cola pemicu kanker.
justru berbahaya. Yellow 5
Yellow 5 yang juga dikenal
sebagai tartazine berbahaya
bagi kesehatan karena dapat Biru berlian
Sunset yellow menyebabkan reaksi alergi Biru berlian, juga dikenal
Sunset yellow alias Yellow 6 parah dan merusak sistem dengan sebutan Blue 1, adalah
dicurigai bisa menyebabkan informasi sel. salah satu perwarna makanan
tumor testis dan adrenal yang paling banyak digunakan
Zat Pemanis
Zat Pemanis Buatan yang
Berbahaya
• Sakarin
Sakarin adalah pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti
gula dalam minuman ringan dan permen rendah kalori, permen karet, dan
makanan penutup.
• Aspartame
adalah pemanis buatan populer yang sering ditemukan dalam produk seperti
soda bebas gula, es krim, yogurt, dan permen.
• Sucralose
Sucralose paling sering ditemukan dalam Splenda pemanis buatan nol
kalori, yang sering digunakan sebagai pengganti gula untuk mempermanis
minuman panas seperti kopi atau teh.
• Acesulfame K
Acesulfame K juga dikenal sebagai acesulfame potassium atau Ace-K,
sering dikombinasikan dengan pemanis lain karena rasanya yang agak
pahit.
• Xylitol
Xylitol adalah alkohol gula yang diekstraksi dari pohon birch dan
ditambahkan ke banyak permen karet, mint, dan pasta gigi.
Zat Penyedap
Rasa
Beberapa contoh dari zat penyedap
rasa sintetik ialah:
- Monosodium glutamat (MSG)
- Garam inosinat dan garam guanilat
- Hydrolyzed Vegetable Protein
(HVP)
Zat Penambah
Beberapa contoh dari zat penambah
Aroma
aroma sintetik ialah:
- Amil asetat, pemberi aroma pisang
- Benzaldehida, pemberi aroma lobi-lobi
- Etil butirat, pemberi aroma nanas
- Isobutil propionat, pemberi aroma rum
- Oktil asetat, pemberi aroma jeruk
Zat
Antioksida
Beberapa contoh dari zat antioksidan sintetik ialah:
- BHA (Butil Hidroksi Anisol)
- BHT (Butil Hidroksi Toluena)
- TBHQ (Tersier Butil Quinoline)
Zat
Zat sekuestranSkuestran
berfungsi meningkatkan kestabilan dan
kualitas pangan.
Contoh:
• Asam formiat dan asam sitrat, yang digunakan pada
lemak, minyak goreng, dan potongan kentang goreng.
• Dinatrium edetat, yang digunakan pada saos.
Zat pengeras digunakan untuk mengeraskan dan mencegah terjadinya pelunakan
Zat
pada makanan, mempertahankan jaringan buah dan sayuran, atau berinteraksi
Pengeras dengan bahan pembentuk gel untuk memperkuat gel.
Contoh:
(Firming
- Aluminium natrium sulfat dan aluminium sulfat, yang digunakan pada acar dan
Agent) buah dalam kemasan kaleng.
- Kalsium glukonat, yang digunakan pada selai dan jelly.

Zat pemutih digunakan untuk mempercepat proses pemutihan dan pematangan


Zat Pemutih
tepung sehingga memperbaiki kualitas pemanggangan. Beberapa contohnya
(zat ialah:
- Asam askorbat (vitamin C)
Pematang
- Aseton peroksida
Tepung ) - Kalium bromat
- Sistein HCl.
Zat Anti
Penggumpalan
Zat anti penggumpalan digunakan untuk mencegah penggumpalan bahan
makanan atau minuman. Beberapa contohnya ialah:
- Aluminium silikat dan magnesium oksida Aluminium silikat dan magnesium
oksida biasa digunakan pada garam bubuk dan krim bubuk
- Kalsium aluminium silikat dan magnesium silikat Kalsium aluminium silikat
dan magnesium silikat biasa digunakan pada gula bubuk dan garam yang
dicampur dengan rempah-rempah.
Zat Pengental dan Zat Pengemulsi

Zat pengental ditambahkan pada makanan/ minuman


untuk meningkatkan kekentalan. Sementara zat
pengemulsi (emulgator) berguna untuk menjaga system
koloid pada makanan agar tetap stabil.
- Pektin
- Gelatin
- CMC-Na (Carboxy Methyl Cellulose-Na)
Dampak Negatif

• Dapat menyebabkan sebuah penyakit, bila di konsumsi


secara berlebihan
• Dapat menggangu fungsi Organ Pencernaan dalam tubuh
• Dapat merusak Organ Hati, Ginjal, Otak, dan Lambung
• Dapat menyebabkan Penyakit Kanker, bila pemakaiannya
salah
• Dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan
THANKS

Anda mungkin juga menyukai