Kelompok 10
Toksikologi Lingkungan
ANGGOTA
01 Auri Willyaldo (10011182025013)
02 Syifa Aissa (10011182025017)
TOKSIKOLOGI
BAHAN TAMBAHAN PANGAN
Bahan Tambahan Pangan, secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan
sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan,
mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam
makan untuk untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan seperti mengawetkan
pangan, memberikan warna, mencegah ketengikan, dan meningkatkan cita rasa.
Penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat
membahayakan kesehatan.
Halaman 02
Dietilpirokarbonat Dulsin
Merupakan salah satu zat terlarang sebagai Merupakan bahan pangan manis yang
tambahan pangan yang biasa digunakan untuk terlarang karena memiliki daya manis yang
mengawetkan makanan tinggi yaitu 250x daya manis sukrosa.
Formalin
Merupakan bahan pengawet yang sering
dimanfaatkan sebagai pembunuh hama,
pengawet specimen. Biasanya dipakai untuk
mengawetkan produk mie dan tahu.
Halaman 04
Auramine
KARSINOGENIK
Asam Borat (Boraks) Dietilpirokarbonat
Asam borat tidak menimbulkan dampak buruk secara
langsung, tetapi sedikit demi sedikit akan menumpuk Dietilpirokarbonat merupakan zat yang biasa digunakan
dalam tubuh melalui penyerapan. Oleh karena itu, sebagai pengawet pada minuman yang beralkohol
penyimpanan zat ini pada organ seperti hati dapat maupun tidak dan bisa menyebabkan kanker, seperti
menyebabkan kanker hati. kanker rektum.
Dulsin Auramine
Dulsin merupakan pemanis buatan yang
Formalin
Auramine merupakan zat pewarna yang
bisa menyebabkan kanker otak, penyakit konsumsi formalin dalam jangka bisa menyebabkan kanker kandung
saraf, dan hipertensi . panjang bisa meyebabkan kanker kemih dan prostat.
seperti kanker kulit, kanker mulut,
hidung, dan tenggorokan.
Halaman 07
EFEK
KARSINOGENIK
Kalium Bromat Zat Warna Rhodamin B
Kalium bromat biasa digunakan pada produk olahan roti Rhodamin B merupakan pewarna makanan yang bisa
yang bisa menyebabkan kanker tiroid dan ginjal apabila menyebabkan kanker hati, iritasi mata, paru-paru,
dikonsumsi dalam jangka panjang. tenggorokan, hidung, dan usus.
EFEK TERATOGENIK
Asam Borat (Boraks)
konsumsi boraks dalam jumlah tertentu juga bisa
berdampak buruk pada sel dan kromosom
manusia. Zat ini bisa menyebabkan abnormalitas
kromosom dan cacat genetik.
Asam Salisilat
Asam silsilat dapat menyebabkan cacat bawaan
apabila dikonsusi oleh ibu hamil yang berdampak
pada bayi yang dilahirkan seperti bibir sumbing,
down syndrome, kembar siam, jari dempet, jumlah
jari kurang atau lebih, dan kelainan jantung
bawaan
Halaman 09
EFEK GENETIK
Kalium Bromat Monosodium Natrium
Glutamat Benzoat
Pengaruh kalium bromat terhadap dampak negatif konsumsi MSG adalah senyawa benzoat bisa menyebabkan
ginjal yang bisa menyebabkan kanker, kerusakan sel dan kerusakan ginjal, kerusakan ginjal, terlebih lagi apabila
membuat keturunan bisa merasakan asma, obesitas, dan kegemukan. Hal dikonsumsi pada usia muda, dan
dampak dari orang tua yang ini berisiko bagi keturunan, dimana dalam jangka waktu yang lama. Hal ini
menderita kanker ginjal akibat kalium penyakit-penyakit ginjal dan lainnya akan berpengaruh pada keturunan
bromat bisa diturunkan.
Halaman 10
PENGAWASAN
TERHADAP PRODUK MELAKUKAN
PANGAN YANG SOSIALISASI KEPADA
BEREDAR MASYARAKAT
1 2 3 4