Anda di halaman 1dari 14

TOKSIKOLOGI

Bahan Tambahan Makanan

Kelompok 10

Toksikologi Lingkungan
ANGGOTA
01 Auri Willyaldo (10011182025013)
02 Syifa Aissa (10011182025017)

03 Taufiqurohman Wibowo (10011182025029)

04 Amira Azaria Wardani (10011282025069)

05 Gharyn Adzkia Budiman (10011282025124)


Halaman 01

TOKSIKOLOGI
BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Bahan Tambahan Pangan, secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan
sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan,
mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam
makan untuk untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan seperti mengawetkan
pangan, memberikan warna, mencegah ketengikan, dan meningkatkan cita rasa.
Penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat
membahayakan kesehatan.
Halaman 02

JENIS-JENIS TOKSIKOLOGI ZAT


BAHAN MAKANAN

Asam Borat (Boraks) Asam Silsilat


Asam salisilat atau yang dikenal dengan aspirin
Asam borat banyak dimanfaatkan dalam
merupakan obat analgentik dan anti inflamasi
industri gelas, bahan pelapis kayu tahan air,
yang dapat disalahgunakan pada bahan
semen, pelican porselin, alat pembersih,
tambahan pangan untuk mencegah buah
pengawet dan pembasmi semut. Merk produk
berjamur pada pembuatan cuka dan sebagai
yang sering dipakai adalah bleng kristal merk
bahan pengawet. Sering dipakai dalam merk
djago dan wayang sekar yang digunakan untuk
produk hemaviton jreng dan M-150
mengenyalkan makanan.
Halaman 03

JENIS-JENIS TOKSIKOLOGI ZAT


BAHAN MAKANAN

Dietilpirokarbonat Dulsin
Merupakan salah satu zat terlarang sebagai Merupakan bahan pangan manis yang
tambahan pangan yang biasa digunakan untuk terlarang karena memiliki daya manis yang
mengawetkan makanan tinggi yaitu 250x daya manis sukrosa.

Formalin
Merupakan bahan pengawet yang sering
dimanfaatkan sebagai pembunuh hama,
pengawet specimen. Biasanya dipakai untuk
mengawetkan produk mie dan tahu.
Halaman 04

JENIS-JENIS TOKSIKOLOGI ZAT


BAHAN MAKANAN

Kalium Bromat Monosodium Glutamat


Kalium bromat, biasanya digunakan
sebagai oksidan, bahan tambahan makanan Merupakansalah satu dari zat aditif pada
kaleng, peningkat mutu tepung. Produk yang makanan yang masih marak digunakan, MSG
sering mengandung zat ini adalah produk sering digunakan sebagai penyedap makanan.
makanan yang mengandung bahan tepung sering dipakai dalam produk royco dan masako.

Zat Warna Rhodamin B


zat warna sintetik berbentuk serbuk kristal, tidak


berbau, larutan berwarna merah terang
berpendar. Produk yang bisa saja memakai zat
warna ini adalah sambal botol, kerupuk, sosis,
agar-agar, sirup
Halaman 05

JENIS-JENIS TOKSIKOLOGI ZAT


BAHAN MAKANAN

Zat Warna Metanil Yellow Natrium Benzoat


Suatu bahan kimia sintetis digunakan untuk salah satu jenis bahan
pengawet organik
membuat makanan lebih cerah dan menarik. pada makanan, yaitu merupakan garam
Contoh produk yang dihasilkan dari zat ini yaitu atau ester. Sering terdapat dalam merek
tahu, manisan mangga, agar-agar. produk koepoe koepoe.

Auramine

Auramine adalah pewarna tekstil berwarna


kuning dalam golongan diarilmetana yang
digunakan dalam bercak flouresen. Contoh
produknya seperti pada kerupuk
EFEK Halaman 06

KARSINOGENIK
Asam Borat (Boraks) Dietilpirokarbonat
Asam borat tidak menimbulkan dampak buruk secara
langsung, tetapi sedikit demi sedikit akan menumpuk Dietilpirokarbonat merupakan zat yang biasa digunakan
dalam tubuh melalui penyerapan. Oleh karena itu, sebagai pengawet pada minuman yang beralkohol
penyimpanan zat ini pada organ seperti hati dapat maupun tidak dan bisa menyebabkan kanker, seperti
menyebabkan kanker hati. kanker rektum.

Dulsin Auramine
Dulsin merupakan pemanis buatan yang
Formalin
Auramine merupakan zat pewarna yang
bisa menyebabkan kanker otak, penyakit konsumsi formalin dalam jangka bisa menyebabkan kanker kandung
saraf, dan hipertensi . panjang bisa meyebabkan kanker kemih dan prostat.
seperti kanker kulit, kanker mulut,
hidung, dan tenggorokan.
Halaman 07

EFEK
KARSINOGENIK
Kalium Bromat Zat Warna Rhodamin B
Kalium bromat biasa digunakan pada produk olahan roti Rhodamin B merupakan pewarna makanan yang bisa
yang bisa menyebabkan kanker tiroid dan ginjal apabila menyebabkan kanker hati, iritasi mata, paru-paru,
dikonsumsi dalam jangka panjang. tenggorokan, hidung, dan usus.

Zat Warna Metanil Yellow Natrium Benzoat


zat ini biasa digunakan dalam makanan mie, kerupuk dan Zat natrium benzoat yang digunakan sebagai pengawet
yang lainnya, dan dapat menyebabkan mual, muntah, bisa menyebabkan kanker. Misalnya pada minuman
tekanan darah rendah, hingga menyebabkan kanker pada isotonik yang berekasi dengan natrium benzoat bisa
kandung dan saluran kemih. menghasilkan benzen (polutan udara) yang memicu
terjadinya kanker darah.
Halaman 08

EFEK TERATOGENIK
Asam Borat (Boraks)
konsumsi boraks dalam jumlah tertentu juga bisa
berdampak buruk pada sel dan kromosom
manusia. Zat ini bisa menyebabkan abnormalitas
kromosom dan cacat genetik.

Asam Salisilat
Asam silsilat dapat menyebabkan cacat bawaan
apabila dikonsusi oleh ibu hamil yang berdampak
pada bayi yang dilahirkan seperti bibir sumbing,
down syndrome, kembar siam, jari dempet, jumlah
jari kurang atau lebih, dan kelainan jantung
bawaan
Halaman 09

EFEK GENETIK
Kalium Bromat Monosodium Natrium
Glutamat Benzoat
Pengaruh kalium bromat terhadap dampak negatif konsumsi MSG adalah senyawa benzoat bisa menyebabkan
ginjal yang bisa menyebabkan kanker, kerusakan sel dan kerusakan ginjal, kerusakan ginjal, terlebih lagi apabila
membuat keturunan bisa merasakan asma, obesitas, dan kegemukan. Hal dikonsumsi pada usia muda, dan
dampak dari orang tua yang ini berisiko bagi keturunan, dimana dalam jangka waktu yang lama. Hal ini
menderita kanker ginjal akibat kalium penyakit-penyakit ginjal dan lainnya akan berpengaruh pada keturunan
bromat bisa diturunkan.
Halaman 10

PENGENDALIAN ZAT TOKSIK


BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
MELAKUKAN

PENGAWASAN
TERHADAP PRODUK MELAKUKAN
PANGAN YANG SOSIALISASI KEPADA
BEREDAR MASYARAKAT

1 2 3 4

MENGELUARKAN KEBIJAKAN MELAKUKAN PENEGAKAN


PELARANGAN PENGGUNAAN HUKUM TERHADAP PELAKU
BAHAN TAMBAHAN PANGAN KIMIA USAHA YANG MELANGGAR
YANG MEMBAHAYAKAN PENGGUNAAN LARANGAN
KESEHATAN MANUSIA BAHAN TAMBAHAN PANGAN
REFERENSI
Chikmah, A. M. et al. (2019) ‘1466-4859-1-Pb’,
Jurnal Poltek tegal, 8(2), pp. 1–4.

Hilda, N. (2015) ‘Pengaruh Pengawet Benzoat


terhadap Kerusakan Ginjal’, Jurnal Kesehatan
MAIL, 13(26), pp. 14–21.
Sehat Sejahtera

Cahyadi Wisnu (2023) 'Analisis & Aspek Kesehatan


Bahan Tambahan Pangan'

Zazili, A. and Hartono (2016) ‘Model Pemberdayaan


Konsumen terhadap Ancaman Bahaya Produk
Pangan Tercemar Bahan Berbahaya Beracun di
Provinsi Lampung’
PHONE NUMBER
TERIMA
Kasih!
Toksikologi Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai