Anda di halaman 1dari 7

24/02/2022

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN


(FOOD ADDITIVE)

Definisi Bahan Tambahan Makanan


(BTM) atau Bahan Aditif

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (FOOD • Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam


makanan selama produksi, pengolahan,
ADDITIVE) DAN BAHAN PENGAWET pengemasan, atau penyimpanan untuk
(FOOD PRESERVATIVES) tujuan tertentu.

1
24/02/2022

Tujuan Penggunaan BTM Klasifikasi BTM

Dibenarkan: Tidak dibenarkan:


Secara Berdasarkan
• Mempertahankan nilai gizi
makanan;
• Menyembunyikan cara pembuatan
atau pengolahan yang tidak baik; Umum Asalnya
• Konsumsi segolongan orang • Menipu konsumen, misalnya untuk
tertentu misalnya diet; memberi kesan baik pada makanan
• Mempertahankan mutu atau yang dibuat dari bahan yang kurang Alamiah =>
kestabilan makanan atau untuk baik mutunya; BTM sengaja =>
contoh: gula pasir,
memperbaiki sifat-sifat • Mengakibatkan penurunan nilai gizi memiliki maksud
daun suji, lesitin,
organoleptiknya pada makanan. & tujuan tertentu
dsb
• Memproduksi makanan minuman
dengan komposisi dan mutu yang
konstan sepanjang tahun untuk
industri pangan skala besar; BTM tidak
Sintetis/buatan
• Membuat makanan menjadi lebih sengaja => akibat
=> aspartam,
menarik. dari proses
tartrazine,
pengolahan

2
24/02/2022

JENIS BTM YANG DIIZINKAN DALAM


PENGGOLONGAN
No. BTM Fungsi Contoh
No. BTM Fungsi Contoh
4. Penguat rasa Memperkuat atau Monosodium glutamat (MSG),
1. Pemanis Memberikan rasa manis pada alami: sukrosa, fruktosa, sorbitol,
(Preservative) memodifikasi rasa dan/atau Asam 5’-guanilat, Kalsium 5’-
(Sweetener) produk pangan isomalt, xylitol
aroma yang telah ada dalam inosinat, Kalsium 5’-
sintetis: asesulfam-K, aspartam,
bahan pangan tanpa ribonukleotida
sakarin, sukralosa, siklamat serta
memberikan rasa dan/atau
garamnya
aroma baru.
2. Pengatur Mengasamkan, menetralkan, asam laktat, asam sitrat (sitrun) ,
5. Pengawet Mencegah atau menghambat Asam sorbat dan garamnya, asam
keasaman dan mempertahankan derajat asam malat , asam asetat (cuka)
fermentasi, pengasaman, benzoat dan garamnya, sulfit,
(Acidity keasaman pangan.
penguraian, dan perusakan nisin, nitrit
regulator)
lainnya terhadap pangan yang
3. Pewarna Memperbaiki atau memberi alami: klorofil (hijau), karamel disebabkan oleh
(Colour) warna pada pangan (coklatan), karoten (kuning), mikroorganisme.
karmin (merah)
6. Antioksidan Mencegah atau menghambat Asam askorbat dan garamnya,
sintetis: Brilliant blue FCF (biru),
kerusakan pangan akibat tokoferol, Butil hidrokinon
tartrazine (kuning), allura red
oksidasi. tersier (TBHQ), Butil hidroksi
(merah), fast green FCF (hijau)
anisol (BHA), Butil hidroksi
toluen (BHT)

3
24/02/2022

No. BTM Fungsi Contoh No. BTM Fungsi Contoh


7. Penstabil Menstabilkan sistem dispersi Kalsium karbonat, lesitin, kalsium 12 Antibuih Mencegah atau mengurangi Kalsium alginat, mono dan
(stabilizer) yang homogen pada pangan. asetat, asam fumarat (Antifoaming pembentukan buih. gliserida asam lemak
8. Pengembang Senyawa tunggal atau Natrium karbonat, dekstrin, agent)
(rising agent) campuran untuk melepaskan natrium hidrogen karbonat, 13 Perisa Memberi flavour dengan
gas sehingga meningkatkan amonium karbonat (Flavouring) pengecualian rasa asin, manis
volume adonan. dan asam. Perisa (Flavouring)
9. Pengemulsi Membantu terbentuknya Lesitin, karagen, gelatin, gliserol, dikelompokkan menjadi perisa
(Emulsifier) campuran yang homogen dari pektin, gom arab, natrium alami; perisa identik alami; dan
dua atau lebih fase yang tidak polifosfat, agar-agar perisa artifisial.
tercampur seperti minyak dan 14 Antikempal Mencegah mengempalnya Kalsium karbonat, selulosa bubuk
air. (Anticaking produk pangan. , Asam miristat, palmitat dan
10. Pengental Meningkatkan Kalsium asetat, asam alginat, agent); stearat dan garamnya
(Thickener); viskositas pangan. natrium laktat, kalium laktat

4
24/02/2022

No. BTM Penggunaan Takaran


Batas Maksimum Penggunaan BTM 2. Pemanis
b. Siklamat Minuman Ringan, Yogurt, 3 g/Kg
No. BTM Penggunaan Takaran Saus, Es Lilin
1. Pewarna Es krim puter, selai, jeli 2 g/Kg
a. Karamel Selai/Jeli 200 Mg/Kg Permen 1 g/Kg
Acar ketimun 300 Mg/Kg c. Sorbitol Minuman ringan 500 Mg/Kg
Yoghurt beraroma 150 Mg/Kg Selai, jeli, roti 300 Mg/Kg
b. Betakaroren Acar ketimun 300 Mg/Kg 3. Pengawet
Es krim 100 Mg/Kg a. Benzoat Minuman Ringan, Kecap 600 Mg/Kg
c. Kurkumin Es krim 50 Mg/Kg
2. Pemanis Sari buah, saus 1 g/Kg
tomat/sambal, manisan, agar
a. Sakarin Minuman Ringan, Yogurt, 300 Mg/Kg
Saus, Es Lilin b. Propionat Roti 2 g/Kg

Es krim puter, selai, jeli 200 Mg/Kg c. Nitrit Daging olahan, sosis, kornet 125 Mg/Kg

Permen 100 Mg/Kg d. Sorbat Sari buah, margarin 50 Mg/Kg


e. Sulfit Kentang goreng 1 g/Kg
Udang beku 50 Mg/Kg

5
24/02/2022

No. Nama Bahan


1. Asam borat dan senyawanya (Boric acid)
2. Asam salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt) Peraturan yang Mengatur Penggunaan BTM
3. Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC)
4. Dulsin (Dulcin)  Permenkes Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan
Bahan
yang
5. Formalin (Formaldehyde) Tambahan Pangan
6. Kalium bromat (Potassium bromate)
dilarang  Peraturan Kepala BPOM Nomor 37 Tahun 2013 tentang
digunakan 7. Kalium klorat (Potassium chlorate)
batas penggunaan bahan tambahan pangan pewarna
sebagai 8. Kloramfenikol (Chloramphenicol)
BTM 9. Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)  Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.00.05.5.1.4547
10. Nitrofurazon (Nitrofurazone) Tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
11. Dulkamara (Dulcamara)
Pemanis Buatan dalam Produk Pangan
12. Kokain (Cocaine)
13. Nitrobenzen (Nitrobenzene)
14. Sinamil antranilat (Cinnamyl anthranilate)
15. Dihidrosafrol (Dihydrosafrole)
16. Biji tonka (Tonka bean)
17. Minyak kalamus (Calamus oil)
18. Minyak tansi (Tansy oil)
19. Minyak sasafras (Sasafras oil)

6
24/02/2022

TUGAS BTM!
NO Produk Komposisi Analisis
1 Air, Gula, Cabai 12%, Garam Pemanis : Gula
Pengental Nabati, Penguat Rasa Penguat Rasa : MSG
(MSG), Natrium Benzoat, Pengawet : Na
Natrium Metabisulfit Benzoat, Na Bisulfit

2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai