I. Tujuan
- Meningkatkan nilai gizi makanan
- Memperbaiki nilai sensori makanan
- Memperpanjang nilai umur simpan makanan
A. Hasil
2. Bahan penyedap
Pada pengamatan pertama, mengamati tentang sosis ayam dan saus tomat.
Pada sosis ayam mengandung bahan penyedap dan penguat cita rasa. Hal ini
dalam bahan tersebut mempunyai komposisi yang mengandung MSG,a asam
askorbat, natrium kritrobat dan keragenan. Sedangkan pada saus tomat memiliki
manfaat sebagai pengawet makanan dan mengandung natrium benzoat dan
tokoferol.
Pada pengamatan ketiga, mengamati tentang susu berupa susu indomilk dan
susu ultramilk. Dari kedua susu tersebut masing-masing mempunyai
manfaat/efek sebagai untuk meratakan penyebaran berbagai bahan makanan
bersifat karsinogen, sebagai penambah cita rasa. Biasanya dalam makanan manis
dan sebagai penambahn cita rasa. Serta mengandung komposisi seperti Perisa
identik alami vanilla dan penstabil nabati.
Pada pengamatan kelima, mengamati tentang ikan kaleng sarden fiesta dan
tepung terigu segitiga biru. Masing-masing bahan tersebut mempunyai
manfaat/efek sebagai Sebagai penstabil dan pengental, Bahan dasar dalam
pembentukan kue, dan Sebagai bahan tambahan warna. Dengan mengandung
komposisi berupa MSG, asam fosfat, seng, asam folat dan Pasta tomat.
VI. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukakn dapat disimpulkan bahwa Bahan
Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam produk pangan selain
bahan baku utama. Secara khusus BTP adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau karakteristik pangan, baik yang mempunyai atau tidak
mempunyai nilai gizi. BTP dapat ditambahkan pada proses produksi, pengemasan,
transportasi atau penyimpanan.
Berdasarkan hasil yang didapat dari hasil pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa
dari semua bahan tambahan pangan tersebut memberi manfaat/efek yang bermanfaat bagi
tubuh dan apabila pemakaian bahannya berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti
sering pusing, mual, badan lemas, dan keterlambatan berfikir.
VII. Daftar pustaka