Pasal 25 : ayat (2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan
PANITIA PROPOSAL & TESIS untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti
merupakan jiplakan dicabut gelarnya.
PROGRAM PASCASARJANA ILMU FARMASI
Pasal 70 : Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan
FAKULTAS FARMASI
gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam
UNIVERSITAS SETIA BUDI pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan
SURAKARTA pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling
2011 banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Halaman
dan rahmatnya sehingga Pedoman Penulisan Tesis Program Pascasarjana Ilmu
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi ini dapat disusun. Kami DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iv
berharap agar buku ini dapat berguna bagi mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi dalam melakukan penyusunan I. PEMBUATAN USULAN TESIS ………………………………… 1
buku tesis, serta bagi dosen pembimbing dan penguji tesis dalam membimbing A. Bagian Awal……………………………………………………. 4
dan menguji tesis mahasiswa. 1. Halaman sampul dan halaman Judul ……………………….. 4
Maksud pembuatan Pedoman Penulisan Tesis ini adalah untuk 2. Halaman Persetujuan ………………………………………… 4
menyeragamkan aturan penulisan pada saat penyusunan tesis, sehingga B. Bagian Utama…………………………………………………… 5
mahasiswa lebih mudah menyusunnya dan bagi dosen pembimbing akan lebih Bab I Pendahuluan…………………………………………. 5
terarah dalam melakukan pembimbingan selama penyusunan tesis. Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………. 5
Kami menyadari bahwa pada buku ini masih banyak kekurangannya, Bab III Metode Penelitian……………………………………. 6
sehingga saran-saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan untuk C. Bagian Akhir……………………………………………………. 7
penyempurnaan pada cetakan selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi para
mahasiswa Program Pascasarjana khususnya dan bagi para pembaca lainnya. II. PEMBUATAN TESIS…………………………………………… 8
A. Bagian Awal…………………………………………………….. 8
B. Bagian Utama…………………………………………………… 10
Surakarta, Mei 2011 Bab I Pendahuluan…………………………………………. 10
Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………. 12
Bab III Metode Penelitian……………………………………. 13
Penyusun Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………. 16
Bab V Kesimpulan dan Saran……………………………….. 17
C. Bagian Akhir…………………………………………………..… 18
1. Daftar Pustaka………………………………………………. 18
. 2. Lampiran……………………………………………………. 18
Absorbans
f. Tabel dirujuk sekurang-kurangnya satu kali dalam tubuh tulisan, sehingga
tabel harus diletakkan sedekat-dekatnya dengan teks. Perujukan dinyatakan b
di dalam paragraf sebelum tabel atau gambar dan diawali dengan huruf
kapital diikuti nomor tabel. Contohnya:
… seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
… mendekati bentuk sigmoid (Gambar 5).
… meningkat dengan pesat (Tabel 3). Gambar 8 Spektrum absorpsi dari parasetamol (a) dan salisilamida (b).
Perujukan yang tidak disertai dengan keterangan perlu dihindari. Misalnya:
“Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3”
atau “ Hasilnya disajikan pada Tabel 3” G. Bahasa
Pernyataan yang lebih baik ialah 1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar sesuai
“Tabel 3 menunjukkan bahwa kacang hijau lebih banyak memancarkan dengan kaidah bahasa yang menggunakan ejaan yang disempurnakan.
spektrum biru daripada kacang tanah”. 2. Bentuk kalimat yang digunakan adalah kalimat lengkap (terdapat subyek dan
predikat) atau supaya lebih sempurna dapat ditambah dengan obyek dan predikat.
2. Gambar Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama, orang
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar kedua, dan ketiga (saya, aku, kami, mereka, engkau, dan lain-lain). Kalimat yang
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris dibawah dibuat berbentuk kalimat berita (kalimat positif).
gambar dan diakhiri dengan titik dengan ukuran font 10, bold, berjarak 1 Khusus pada bagian prakata, kata “saya” diganti dengan “penulis”.
(satu) spasi jika lebih dari satu baris. Jika judul lebih dari satu baris, baris 3. Istilah
kedua dimulai tepat di bawah huruf pertama judul. a. Istilah yang digunakan adalah istilah bahasa Indonesia atau yang sudah
c. Tata cara pembuatan judul dan perujukan gambar sama seperti tabel. diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
d. Judul gambar tidak perlu dimulai dengan frase yang menjelaskan jenis b. Istilah asing dipergunakan apabila istilah tersebut sukar atau tidak dapat
gambar, misalnya “Grafik …” atau “Gambar …” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan istilah tersebut penting
e. Gambar tidak boleh dipenggal karena alasan apapun. dipergunakan dalam penelitian. Penulisan istilah asing tersebut harus dicetak
f. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang kosong dalam di dalam miring.
halaman yang ada gambarnya tersebut, jangan pada halaman lain dan diketik c. Kata majemuk yang merupakan gabungan bentuk bebas dan bentuk terikat
ditulis serangkai, misalnya antarbangsa, antihuruhara, hipertensi, inframerah,
ultraviolet, kontraindikasi, nonpolar, subbab, inkonvensinal, semipolar, beberapa sampel-sampel beberapa sampel
kooperatif, bikarbonat, dsb. banyak unsur-unsur banyak unsur
d. Kata majemuk yang diberi awalan dan akhiran ditulis serangkai, misalnya disebabkan karena disebabkan oleh
penyalahgunaan, disalahgunakan, perkembangbiakan.; sedangkan kata agar supaya agar atau supaya
majemuk yang hanya diberi awalan saja atau akhiran saja ditulis serangkai dalam rangka untuk dalam rangka…atau untuk …
dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya, misalnya setelah … kemudian … setelah …
berkembang biak. … baik … ataupun … … baik … maupun …
e. Huruf f dan v jangan diganti dengan p, misalnya aktif (bukan aktip), 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
aktivitas (bukan aktifitas). a. Kata penghubung (sehingga, dan, sedangkan, karena, dan sebagainya) tidak
f. Konsonan kembar dalam bahasa Indonesia tidak ada, misalnya klasifikasi boleh diletakkan di depan kalimat.
(bukan klassifikasi), efektif (bukan effektif), tetapi ada massa di samping b. Kata depan (di, ke, dari, dan sebagainya) tidak boleh digunakan di depan
masa yang mempunyai perbedaan makna. subyek.
g. Huruf y tetap y jika lafalnya y, misalnya yen, yuan; y menjadi i jika lafalnya c. Awalan “di” dan “ke” harus dibedakan dengan kata depan “di” dan “ke”.
I, misalnya hipokotil (bukan hypokotil), analisis (bukan analysis). Awalan “di” berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif, sedangkan “ke”
h. Huruf x hanya dipakai di awal kalimat, di tempat lain ks, misalnya xilem berfungsi untuk membentuk kata bilangan dan kata benda. Penulisan awalan
(bukan ksilem), taksonomi (bukan taxonomi), kompleks (bukan komplex “di” dan “ke” harus selalu disambung dengan kata di belakangnya (contoh
atau komplek).Huruf h pada gugus gh, kh, rh, th dihilangkan, sedangkan dipetik, ditimbang, kedua, dan sebagainya).
huruf ph menjadi f dan ch menjadi k, misalnya kromatografi (bukan d. Kata depan “di” dan “ke” berfungsi untuk menyatakan tempat dan
khromatographi), ritme (bukan rhitme); metode (bukan methode atau penulisannya selalu dipisah dari kata di belakangnya (contoh: di depan, di
metoda); morfologi (bukan morphologi atau morpologi). atas, di antara, ke pasar, ke muka, di antaranya, di samping itu, di dalam, dan
i. –ic menjadi –ik, sedangkan –ics menjadi –ik, -ika, misalnya analgesic sebagainya, kecuali kepada dan daripada).
menjadi analgesik, electronic menjadi elektronik; electronics menjadi
elektronika, mechanics menjadi mekanika. H. Kepustakaan
j. Beberapa kata sulit yang sering ditulis salah karena penulis tidak Pustaka yang digunakan sebaiknya adalah sumber acuan dari pustaka primer
mengetahui bentuk bakunya yaitu kualitas (bukan kwalitas), jadwal (bukan yang dapat dipertanggungjawabkan seperti jurnal, monograf, dan tulisan asli lainnya,
jadual), sintesis (bukan sintesa), atmosfer (bukan atmosfir), varietas (bukan sedangkan buku ajar berupa diktat kuliah, textbook, dan penuntun praktikum harus
varitas), autoklaf (bukan otoklaf), hemoglobin (bukan haemoglobin), dihindari.
fluoresensi (bukan fluorescenci), apotek (bukan apotik). 1. Pengacuan pustaka
k. Beberapa kata tidak baku yang sering digunakan, misalnya: Setiap sistem pengacuan pustaka harus digunakan secara taat asas dalam
Bentuk tidak baku Bentuk baku tubuh tulisan, tabel, dan gambar, kemudian disenaraikan pada akhir tulisan atau bab
terdiri dari terdiri atas dengan judul “Daftar Pustaka”. Nama pengarang yang diacu pada tubuh tulisan
tergantung pada bergantung pada hanyalah nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya.
berdasarkan kepada berdasarkan pada Cara penulisannya ialah sebagai berikut:
bertujuan untuk bertujuan X Penggunaan sterilisator autoklaf dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus
antara x dengan y antara x dan y (Supraptopo, 1979). .atau
dibanding … dibandingkan dengan Supraptopo (1979) mengemukakan bahwa penggunaan sterilisator autoklaf
walau atau meskipun …, tetapi…. walau atau meskipun …, …. dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus.
(tanpa tetapi) Contoh senarai nama pengarang dan pengacuan pustaka.
Tabel 3. Contoh senarai nama pengarang dan pengacuan pustaka kalimat tubuh tulisan dan jangan menggantinya dengan “&”, kecuali pada
Senarai nama pengarang Pengacuan dalam tubuh tulisan sumber acuan dalam tanda kurung.
Suwanto A., 1997 Suwanto (1997) atau (Suwanto, 1997) 2). Jika dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama menulis bersama,
Suwanto A., 1998a. Suwanto (1998a) atau (Suwanto, 1998a) pengacuan dituliskan mengikuti pola menambahkan nama inisialnya,
Suwanto A., 1998b. Suwanto (1998b) atau (Suwanto, 1998b) misalnya Suwanto A dan Suwanto H (1999) … atau … (Suwanto A &
Suwanto A., 1999 Suwanto A (1999) atau Suwanto H, 1999). Perhatikan bahwa dalam daftar pustaka kata “dan”
(Suwanto A, 1999) tidak dicantumkan (lihat Tabel 3)
Suwanto H., 1999 Suwanto H (1999) atau c. Tiga pengarang atau lebih
(Suwanto H, 1999) Jika nama pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, hanya nama keluarga
Suwanto A, Fardiaz S., 1983 Suwanto dan Fardiaz (1983) atau atau nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti kata “et al” dan
(Suwanto & Fardiaz, 1983) jangan diganti “dkk” (lihat Tabel 3)
Suwanto A, Kaplan S, 1989a Suwanto dan Kaplan (1989a) atau d. Pengacuan ganda
(Suwanto & Kaplan, 1989a) Jika dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda diacu sekaligus, maka
Suwanto A, Kaplan S, 1989b Suwanto dan Kaplan (1989b) atau penulisan pengacuannya didasarkan pada urutan tahun penerbitannya, misalnya …
(Suwanto & Kaplan, 1989b) (Suwanto & Kaplan, 1990; Suhartono et al., 1994; Tjahjadi et al., 1994; Rosana et
Suwanto A, Suwanto H., 1999 Suwanto A dan Suwanto H (1999) atau al., 1995).
(Suwanto A & Suwanto H, 1999) e. Lembaga sebagai pengarang
Suwanto A, Friska H, Sudirman I., 1996 Suwanto et al. (1996) atau Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang sebaiknya ditulis dengan
(Suwanto et al., 1996) bentuk singkatan. Misalnya untuk mengacu tulisan yang diterbitkan tahun 1999
a. Satu pengarang oleh Biro Pusat Statistik ditulis BPS (1999) … atau … (BPS, 1999), sedangkan
1). Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang berbeda, maka tahun dalam daftar pustaka ditulis sebagai [BPS].
yang satu dengan yang berikutnya dipisahkan oleh koma dan spasi, f. Tulisan tanpa nama pengarang
misalnya Suwanto (1997, 2000) ... atau … (Suwanto, 1997, 2000) Sebaiknya acuan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan
2). Jika pengarang yang sama menulis pada tahun sama, maka dilakukan dan daftar pustaka dituliskan dengan nama lembaga yang menerbitkannya. Acuan
penambahan huruf “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan tanpa pengarang ada pula yang dituliskan sebagai Anonim (1990) … atau …
seterusnya setelah tahun, misalnya Suwanto (1998a, 1998b) … atau … (Anonim, 1990) dan dalam daftar pustaka ditulis [Anonim], namun sebaiknya
Suwanto (1998a, 1998b). Penambahan huruf “a”, “b”, dan seterusnya perlu penggunaan kata Anonim ini dihindari.
didasarkan pada urutan waktu publikasi yang biasanya ditentukan dari g. Pustaka sekunder
volume dan nomor jurnal atau dari urutan nomor halaman jika bukan Jika artikel belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan diacu dari suatu
berasal dari jurnal yang sama. sumber (pustaka sekunder), nama pengarang dan tahun terbit aslinya ditulis dan
3). Jika pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada dipisahkan dengan tanda koma dan spasi dengan kata “diacu dalam” yang diikuti
tahun yang sama, nama inisial disertakan untuk membedakan bahwa nama pengarang dan tahun pustaka sekunder, misalnya (Powell, 1958, diacu dalam
sumbernya berbeda, misalnya Suwanto A (1999) dan Suwanto H (1999) … Forbes, 1972) … atau … (Powell, 1958, diacu dalam Forbes, 1972). Kedua artikel
atau … (Suwanto A ,1999; Suwanto H, 1999). ini harus dicantumkan di daftar pustaka. Pengacuan terhadap pustaka yang tidak
b. Dua pengarang pernah dibaca sendiri sangat tidak dianjurkan.
1). Jika dua pengarang berbeda menulis bersama, maka contoh 2. Penyusunan daftar pustaka
penulisannya yaitu Suwanto dan Fardiaz (1983) … atau … (Suwanto & Pustaka yang diacu dalam tubuh tulisan saja yang dimuat dalam daftar
Fardiaz, 1983). Perhatikan bahwa kata “dan” digunakan dalam suatu pustaka, sehingga sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka harus ada di dalam
tubuh tulisan. Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasarkan pada abjad awal nama digabung dengan nama keluarga AD Das Gupta Das Gupta AD
keluarga atau nama akhir pengarang pertama. Jika dua atau lebih pustaka memiliki Nama Cina tradisional selalu dimulai Go Ban Hong Go BH
nama keluarga yang sama persis, maka urutannya didasarkan pada tahun terbitnya. dengan nama keluarga, namun akhir- (tradisional)
Nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir akhir ini ada nama keluarga yang Kwik Kian Gie Kwik KG
pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca. ditulis menyertai nama kecilnya yang (tradisional)
Nama keluarga umumnya terletak di belakang suatu nama, tetapi ada perkecualian ditulis dengan tanda hubung. Bahkan Tjia May On Tjia M
seperti nama Arab, India, Vietnam, dan Cina (lihat Tabel 4). Pengacuan nama ada kecenderungan penulis Cina (tradisionnal)
lembaga yang berperan sebagai pengarang ditulis dengan singkatan nama lembaga menggunakan nama barat sebagai Siu-Ting Chang Chang ST
dan diikuti nama lembaga ditulis lengkap, misalnya [Faperta IPB] Fakultas Pertanian nama kecil diikuti nama keluarga Michael Chang Chang M
Institut Pertanian Bogor. Nama Myanmar biasanya hanya satu U Thant Thant U
kata, tetapi dapat pula didahului
Tabel 4. Variasi ragam penulisan nama keluarga pengarang bentuk penghormatan U
Nama pengarang Nama pengarang Penulisan a. Jurnal
berdasarkan Negara kepustakaan Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal nomor volume(nomor
Nama keluarga pengarang dengan satu Constantine J. Alexopoulus CJ terbitan bila ada):halaman.
nama keluarga Alexopoulus Ketentuan lain:
Nama Indonesia dengan nama keluarga Andi Hakim Nasoetion Nasoetion AH 1). Jika pengarang lebih dari lima orang ditulis satu pengarang lalu et al
Agustin Wydia Gunawan Gunawan AW 2). Judul artikel jurnal diketik huruf kapital hanya pada huruf awal saja. Huruf
Nama Indonesia diikuti nama suami Yayah Koswara Koswara Y kapital digunakan hanya pada kasus tertentu, misal singkatan baku (seperti
Nama Indonesia terdiri atas satu kata Soekarno Soekarno
DNA, pH, dll) dan nama takson mengikuti tata nama ilmiah. Huruf kapital
juga digunakan untuk awal kata yang di dalam kalimat selalu ditulis dalam
Nama Indonesia terdiri atas lebih dari Ani Mardiastuti Mardiastuti A
huruf kapital, misal dalam bahasa Jerman pada semua kata benda.
satu kata Insertion und Assemblierung von Proteinen des Antennenpigment-Komplexes von
Nama Jepang dan Korea Hirko Yakamoto Yakamoto H Rhodobacter capsulatus im in vitro System
Nama pangkat kekeluargaan atau nama John Doc Sr Doc JSr Judul artikel yang disertai dengan subjudul ditulis judul utama diakhiri tanda
keluarga majemuk H. Vanden-Brink Vanden-Brink H titik dua dan diikuti anak judul yang diawali dengan huruf kecil.
Nama Vietnam selalu diawali dengan Nguyen Van Thuan Nguyen VT Avian leukimia virus OK 10: analysis of its myc oncgene by molecular cloning
nama keluarga Ngo Van Hai Ngo VH 3). Nama jurnal ditulis miring. Nama yang terdiri dari satu kata tidak disingkat,
Nama Perancis dengan kata de, de la, A de Bary Bary A de namun umumnya nama jurnal ditulis dalam bentuk singkatannya yang
des, du, le, la, les V du Bary Bary V du dirujuk dari World List of Scientific Periodicals
J le Beau Beau J le (http://library.cabtech.edu/reference/abbreviations).
Nama Belanda: kata seperti de, van, Kees de Vries Vries K de 4). Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran halaman
van den, van der, serta von pada nama A van der Haar Haar A van der berkesinambungan dalam satu volume, misalnya Hayati volume 7 nomor 3
Jerman, do pada nama Brazil halaman 91-95 ditulis Hayati 7:91-95, bukan hayati 7(3):91-95
ditempatkan pada unsur terakhir nama 5). Suplemen merupakan terbitan khusus atau sisipan dari suatu volume jurnal.
Kata Abdul, Abdoul, Abdel, Abu, Hassan Fahmy Khalil Khalil HF Artikel acuan yang berasal dari nomor tambahan yang terdapat dalam terbitan
Aboul, dan Ibn pada nama Arab dinilai Ali Abdel Aziz Abdel-Aziz A berkala ditunjukkan oleh suatu keterangan, missal Supl 1 untuk Suplemen
sebagai bagian nama keluarga Ali Ibn Saud Ibn Saud A atau Supplement nomor 1; Ed Khusus 5
Kata Sen dan Das pada nama India BC Sen Gupta Sen Gupta BC
Contoh penulisan jurnal: 2). Buku dengan editor
1). Pengarang satu orang Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological
Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp (Diptera: Agromyzidae) Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. hlm 60-65.
infesting commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ 3). Buku dengan lembaga atau organisasi
Entomol 80:56-60, 62. [FMIPA IPB] Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
2). Pengarang 2-5 orang Pertanian Bogor.1996. Katalog Program sarjana FMIPA IPB. Bogor:
Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. 2000. Penanda FMIPA IPB.
molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap Phyphthora penyebab gugur 4). Buku terjemahan tanpa editor
buah. Hayati 7:101-105.
Pelczar MJJr, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Volume ke-
3). Pengarang lebih dari lima orang
1,2.Hadioetomo RS, Imas T, Angka SL, penerjemah; Jakarta:UI Pr.
Wilkinson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of transgene
movement from genetically modified oilseed rape to its wild Terjemahan dari: Elements of Microbiology.
progenitors. Mol Ecol 9:983-991.
4). Pengarang merupakan organisasi 5). Buku terjemahan dengan editor
[SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Luzikov VN. 1985. Mitochondrial Biogenesis and Breakdown. Galkin AV,
Physiology, Committee on Enzymes. 1976. Recommended method for penerjemah; Roodyn DB, editor. New York: Consultanst Bureau.
the determination f γ-glutamyltransferase in blood. Scand J Clin Lab Terjemahan dari: Reguliatsiia Formirovaniia Mitokhondrii.
Invest 36:119-125. 6). Buku berseri dengan judul volume sama
5). Artikel tanpa pengarang Wijayakusuma MH, Dalimartha S. Wirian AS. 1998. Tanaman Berkhasiat
[Anonim]. 1976. Epidemiology for primary health care. Int J Epidemiol Obat di Indonesia. Volume ke-1. Jakarta: Pustaka Kartini.
5:224-225. 7). Buku berseri dengan judul volume berbeda
6). Setiap nomor terbitan dimulai dengan halaman bernomor satu Cajori F. 1929. A History of Mathematical Notations. Volume ke-2, Notation
Eliel EL. 1976. Stereochemistry since LeBel and van’t Hoff: Chemistry mainly in Higher Mathematics. Chicago: Open Court.
49(3):8-13. 8). Bab atau bagian dari buku dengan pengarang berbeda-beda dan disertai editor
7). Terbitan sebagai suplemen, sisipan, edisi khusus Kuret JA, Murad F. 1990. Adenohypophyseal hormones and related
Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart substances. Di dalam: Gilman Ag, Rall TW, Nies AS, editor. The
anaphylaxis. Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78. Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York:
Rifai MA. 1992. Penggodokan peneliti taksonomi tumbuhan siap pakai. Pergamon. hlm 1334-1360.
Floribunda 1 Sisipan 3: 22-24. c. Prosiding
8). Judul artikel diterjemahkan dalam bahasa Inggris Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, editor. Judul
Irsan C, Sosromarsono S, Buchori D, Triwidodo H. 1998. [Aphids publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan,
(Homoptera: Aphididae) on solanaceae plants in West Java.] [dalam tanggal pertemuan. Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman artikel.
bahasa Indonesia]. Bul HPT 10(2):1-4. Meyer B, Hermans K. 1985. Formaldehyde release from pressed wood products. Di
b. Buku dalam: Turoski V, editor. Formaldehyde: Analytial Chemistry and Toxicology.
Nama pengarang [atau editor]. Tahun. Judul buku. Tempat terbit: Nama Proceedings of the Symposium at the 187th; St Louis, 8-13 Apr 1984.
penerbit. Washington: American Chemical Society. hlm 101-116.
1). Buku dengan pengarang
Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
d. Abstrak Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Nama jurnal Volume
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul abstrak [abstrak]. Di dalam: Nama editor, (nomor): halaman. [tipe media]. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan
editor. Judul publikasi atau nama konferensi; Tempat, Waktu konferensi. tahun akses]
Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman. Nomor abstrak. Adsavakulchai S, Baimai V, Prachyabrued W, Gore PJ, Lertlum S. 1998.
Mendea MF, Manon-Espaillat R, Lanska DJ, Eurstine TH. 1989. Epilepsy and Morphometric study using wing image analysis for identification of
suicide attempts [abstrak]. Di dalam: American Academy f Neurology 41st Bactrocera dorsalis complex. WWW J Biol 3(5).
Annual Meeting Program; Chicag, 13-19 Apr 1989. Cleveland (OH): Edgell http://epress.com/w3jbio/vol3/Adsavakulchai/index.html [17 Mar
Communicatins. hlm 295. Abstr no PP369. 1999].
Rahayu WP, Fardiaz, Darusman LK. 2002. Aktivitas dan produksi komponen 2). Abstrak dari jurnal ilmiah
antimikroba dari rimpang lengkuas [abstrak]. Di dalam: Achmadi SS et al, Darmadi AAK, Hartana A, Mogea JP. 2002. Perbungaan salak bali. Hayati 9:6.
editor. Ringkasan Penelitian Hibah Bersaing. Jakarta: Ditjen Dikti, http:/bima.ipb.ac.id/jurnal/hayati [9 Apr 2003].
Depdiknas. 3). Abstrak dari pertemuan ilmiah
Hansen L. 1999. Non-target effects of corn pollen on the Monarch butterfly.
e. Karya tulis ilmiah, tesis, tesis, disertasi http://www.ent.iastate.edu/entsoc/ncb99/prog/abs/D81.html. [21 Agu
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama 2003].
institusi tempat tersedianya KTI/tesis/tesis/disertasi.
Natalia M. 2007. deteksi kurkuminoid dalam kalus temulawak (Curcuma V. PEDOMAN PEMBUATAN MAKALAH
xanthorrhiza, roxb) hasil kultur in vitro setelah perlakuan hormon UNTUK SEMINAR TESIS
naphtalena acetic acid [Tesis]. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas
Setia Budi. A. Sifat Makalah
Makalah adalah tulisan ilmiah yang merupakan tingkasan tesis. Panjang
f. Surat kabar tulisan maksimal 15 halaman termasuk lampiran (ukuran kertas 21 x 28 cm), diketik
Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar: Nomor dengan huruf Times New Rowman ukuran 12 dengan jarak 1,5 spasi, kecuali abstak
halaman (nomor kolom). dengan jarak 1 spasi.
Budiarso IT. 24 Des 1995. Suami mandul dan menurun keperkasaannya akibat B. Urutan Materi Makalah
pencemaran mikotoksin dan pestisida? Kompas: 11 (6-8). 1. Judul
Judul makalah desrtai dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.
g. Internet
Kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat menyebabkan orang 2. Nama penulis/peneliti
dengan mudah mengaksers informasi melalui internet, tetapi kemudahan ini jangan Nama penulis/peneliti ditulis semua (mahasiswa dan dosen pembimbing
disalahgunakan untuk memperoleh informasi tanpa memperhatikan otoritas dan/atau pembimbing pendamping) tanpa gelar akademik.
keilmuan dan kepakaran orang atau lembaga penyedia informasi tersebut. Hati-hati
dalam akses melalui internet karena tidak semua keterangan pada semua situs web 3. Abstrak
dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah dan tidak semua situs permanen. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak lebih dari
Forum diskusi elektronik (chatting) tidak dapat digunakan sebagai sumber acuan. 200 kata.
1). Artikel dari publikasi elektronik
4. Kata kunci (keywords)
Kata kunci dibuat dalam bahasa Inggris sebanyak empat sampai lima buah LEMBAR BIMBINGAN
kata.
5. Pendahuluan Nama :………………………………………………
Pendahuluan berisi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya (latar
belakang) dan tinjauan pustaka yang mengandung uraian singkat dan sistematis NIM :………………………………………………
tentang keterangan-keterangan yang ada keitannya dan menunjang tulisan itu. Pembimbing Utama : ………………………………………………
Sumber keterangan ditunjukkan dengan menuliskan nama akhir penulis dan tahun
penerbitan. Panjang pendahuluan tidak lebih dari dua halaman. Landasan teori Pembimbing Pendamping :…………………………………………..…..
sebaiknya hanya memuat inti-inti permasalahan. Judul Tesis :……………………………………………….
6. Cara penelitian
Cara penelitian memuat uraian tentang cara menjalankan penelitian, yang ……………………………………………….
mencakup bahan atau materi, alat, jalan penelitian dan analisis hasil.
……………………………………………….
7. Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi hasil penelitian yang diperoleh (dalam bentuk ……………………………………………….
tabel, grafik, atau foto), kemudian diberi pembahasan atau penjelasan ilmiah secara
kualitatif dan kuantitatif. Tanda Tangan
8. Kesimpulan dan saran No Tanggal Keterangan Pembimbing Pembimbing
Bagian ini memuat kesimpulan yang diperoleh dan saran yang diajukan. Utama Pendamping
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih ditujukan kepada pihak yang memberi bantuan,
diusahakan supaya singkat. Ucapan terima kasih yang ditujukan kepada
perseorangan maka gelar akademik yang bersangkutan supaya dicantumkan.
10. Daftar pustaka
11. Lampiran
Tanda Tangan Tanda Tangan
No Tanggal Keterangan Pembimbing Pembimbing No Tanggal Keterangan Pembimbing Pembimbing
Utama Pendamping Utama Pendamping
Surakarta, ……………………..
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
…………………….………… ……….………………………
NB. Buku ini wajib dibawa oleh mahasiswa dan dimintakan tanda tangan pembimbing
setiap melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing sejak pembuatan
proposal sampai penyusunan naskah tesis