Disusun oleh :
Pesty Nurhidayanti
17071
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Diajukan oleh:
Pesty Nurhidayanti
17071
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
Penulisan karya tulis akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat mencapai gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md. Farm) pada program
Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
1. Ibu Dra. Chusun, M. Kes., Apt., selaku Direktur Akademi Farmasi Bhumi
Husada Jakarta.
iii
4. Orang tua dan keluarga yang sangat berperan penting dan selalu
6. Karyawan dan Staf Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta yang telah
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
Semoga Karya Tulis Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membaca
dan membutuhkan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................
D. Ruang Lingkup.........................................................................................
A. Pengetahuan............................................................................................
B. Swamedikasi..........................................................................................
C. Sakit Kepala...........................................................................................
D. Analgetik.................................................................................................
E. Obat........................................................................................................
C. Kerangka Konsep..................................................................................
D. Hipotesis.................................................................................................
v
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.....................................
G. Pengumpulan Data................................................................................
I. Analisis Data..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................40
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan sempurna baik fisik, mental, sosial dan spiritual dan tidak
hanya bebas dari penyakit dan kecacatan. 3 Perlu kesadaran yang tinggi
produk baru.
medication ini, dan lebih dari 80% di antara mereka mengandalkan obat
1
sendiri selama sebulan terakhir 67,06% dan sisa nya memanfaatkan
dengan aturan pakai. Hal ini terjadi karena kesadaran untuk membaca
2
Rasa sakit merupakan tanda atau gejala bahwa kesehatan
golongan, yaitu rasa sakit di permukaan, rasa sakit di dalam, dan rasa
antara orang dewasa dari gangguan sakit kepala saat ini (gejala
tahun 2016 setengah hingga tiga perempat orang dewasa berusia 18-
65 tahun di dunia menderita sakit kepala pada tahun lalu dan, di antara
orang-orang itu, 30% atau lebih telah melaporkan migrain. Sakit kepala
akibat gangguan sakit kepala dan sumber daya yang tersedia untuk
menguranginya.25
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
melakukan swamedikasi.
4
f. Mengetahui hubungan antara umur, tingkat pendidikan, status
D. Ruang Lingkup
Jakarta Selatan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Farmasi.
2. Bagi Masyarakat
5
3. Bagi Tenaga Kesehatan
aturan.
4. Bagi Akademik
masyarakat.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (knows)
rendah.15
7
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
8
telah di tentukan sendiri, atau menggunakan kriteria – kriteria
a. Pendidikan
suatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan
pengetahuan.16
9
c. Sosial, budaya, dan ekonomi
d. Lingkungan
setiap individu.16
e. Pengalaman
f. Usia
10
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
B. Swamedikasi
1. Pengertian
obat tanpa resep (OTR) atau obat bebas atau obat OTC (over the
counter).8
11
dan obat bebas (obat yang relatif aman digunakan tanpa
pengawasan).8
kesehatan.
cedera ringan.
12
b. Penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan bertambahnya daya
artritis.
melakukan swamedikasi.
13
e. Kampanye swamedikasi yang rasional di masyrakat mendukung
obat.8
4. Keuntungan Swamedikasi
self-limiting.
pelayanan kesehatan.
5. Kerugian Swamedikasi
14
a. Obat dapat membahayakan kesehatan apabila tidak digunakan
C. Sakit Kepala
1. Pengertian
Sakit kepala termasuk ke dalam nyeri somatik, rasa nyeri ini terasa
2. Patofisiologi
15
Reseptor nyeri juga terdapat di seluruh jaringan dan organ tubuh,
Sakit kepala beragam jenisnya, mulai dari gejala yang ringan sampai
dan muntah.11
16
Nyeri bersifat akut atau sub akut (tidak menahun), dirasakan
D. Analgetik
1. Analgetik Narkotik
rasa sakit, yang moderat ataupun berat, seperti rasa sakit yang
operasi dan kolik usus atau ginjal. Aktivitasnya jauh lebih besar
17
Analgetik non narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit
E. Obat
1. Pengertian
2. Penggolongan Obat
bebas terbatas atau obat yang akan aman dan manjur apabila
terdapat pada label, dan; (3) obat bebas yaitu obat yang relatif
18
Obat yang digunakan dalam swamedikasi adalah OTR.
tinggi di Indonesia.
a. Terjamin aman
b. Terjamin manjur/berkhasiat.
berikut:
a. Indeks terapi lebar atau rasio dosis toksis dan dosis terapi
rentangnya lebar.
c. Penggunaannya sederhana.
19
d. Pengguna-salahnya tidak menimbulkan efek samping obat
(OTC) dan Obat Wajib Apotek (OWA). Obat OTC terdiri dari
Apoteker.
1) Obat bebas
Gambar 1
20
Penandaan obat Bebas
2) Obat Bebas Terbatas
CTM.6
Gambar 2
Penandaan Obat Bebas Terbatas
21
Gambar 3.
Tanda Peringatan pada Obat Bebas Terbatas6
22
mempengaruhi sistem neuromuscular, anti parasit dan obat
kulit topikal.6
a. Tepat diagnosis
d. Tepat dosis
1) Tepat jumlah
4. Label Obat
23
perlu diperhatikan agar pemakaian obat tepat sesuai ketentuan dan
mudah dibaca.
a. Nama Obat
b. Komposisi Obat
c. Indikasi
d. Aturan Pakai
24
e. Peringatan Perhatian
f. Tanggal Kadaluarsa
g. Nama Produsen
h. Nomor batch/lot
pemerintah.
j. Nomor Registrasi
diperhatikan:
obat tertentu.
25
d. Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek
samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau
brosur obat.
e. Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada
dan brosur.
dan dokter.
penyakit sama.
anjuran.5
26
8. Efek Samping Obat dalam Swamedikasi
kulit berupa rasa gatal, timbul bercak merah atau rasa panas, pada
9. Tanggal Kadaluarsa
10. Dosis
27
Adalah orang atau badan hukum Indonesia yang memiliki izin
Obat yang dijual harus bermutu baik dan berasal dari industry dan
a. Apotek
masyarakat.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan chi-square.
29
C. Kerangka Konsep
Faktor Internal
Umur
} Jenis kelamin Pengobatan sendiri
Tingkat pendidikan (swamedikasi analgesik
sakit kepala)
} Status pekerjaan
Tingkat penghasilan
D. Hipotesis
30
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
31
Populasi tersebut bukan termasuk tenaga kesehatan maupun tenaga
A. Kriteria Inklusi:
kuisioner)
B. Kriteria Ekslusi:
kuisioner).
Keterangan:
N = Besar populasi
32
dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Adapun perhitungannya
sebagai berikut:
650
n=
1+ 650¿ ¿
650
n= = 247,6 responden ≈ 248 responden
1+ 650(0,0025)
sebanyak 248 responden, maka dihitung jumlah sampel minimal tiap RT,
dengan rumus:
¿
ni = N x n
Keterangan :
ni = Jumlah sampel
33
Tabel 1.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) RW 05 Kelurahan Ragunan
Tahun 2019
G. Pengumpulan Data
34
05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan yang akan
kuisioner
menjamin kerahasiaannya.
2. Pembuatan Instrument
35
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam
pilihan jawaban ya atau tidak, benar atau salah, positif atau negatif,
dan pernah atau tidak pernah. Skala Guttman ini pada umumnya
36
1. Penyuntingan (editing)
2. Pengkodean (coding)
kategori.
memastikan bahwa data tersebut sudah baik dan benar serta siap
untuk dianalisa.10
37
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Square. Chi square adalah salah satu uji statistik non parametrik
Interpretasi data dilihat dari nila signifikan yang diperoleh. Jika nilai
signifikan yang di dapat < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
sebaliknya.
38
Syarat chi square dapat digunakan yaitu:
39
BAB IV
40
1. Gambaran pengetahuan swamedikasi analgesik sakit kepala
Tabel 2.
Distribusi responden berdasarkan umur
41-65 tahun.
41
Tabel 3.
Distribusi respoden berdasarkan jenis kelamin
1 Laki-laki 84 33,9
2 Perempuan 164 66,1
Jumlah 248 100
adalah perempuan.
Tabel 4.
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
42
Jumlah 248 100
Perguruan Tinggi.
Tabel 5.
Distribusi responden berdasarkan status pekerjaan
43
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa distribusi status
Tabel 6.
Distribusi responden berdasarkan tingkat penghasilan
UMR.
44
6. Gambaran pengetahuan responden tentang pengobatan
sendiri (Swamedikasi)
Tabel 7
Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan
tentang swamedikasi di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota
Jakarta Selatan
swamedikasi.
kepala
45
Dari hasil penelitian, diperoleh gambaran pengetahuan
Tabel 8.
Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan
tentang analgesik di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta
Selatan
responden
46
swamedikasi analgesik sakit kepala di RW 05 Kelurahan Ragunan
Tabel 9.
Distribusi responden berdasarkan sumber informasi obat
tentang swamedikasi analgesik sakit kepala di RW 05
Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan
swamedikasi
47
Tabel 10.
Distribusi responden berdasarkan tempat mendapatkan obat
untuk swamedikasi analgesik di RW 05 Kelurahan Ragunan
Kota Jakarta Selatan
dibawah ini:
Tabel 11.
Distribusi alasan responden melakukan pengobatan sendiri
(swamedikasi)
48
No Alasan Swamedikasi Jumlah %
1 Pengalaman pemakaian 68 27,4
obat sebelumnya
2 Lebih murah 73 29,4
3 Penyakit ringan 74 29,8
4 Lebih cepat 33 13,3
Jumlah 248 100
dibawah ini:
Tabel 12.
Distribusi responden obat analgesik sakit kepala
49
4 Bodrex 22 8,9
5 Sumagesic 10 4.0
Jumlah 248 100
uji statistic Chi Square. Adapun hasil penelitian penelitian dari masing-
50
Dari hasil penelitian, diperoleh analisis bivariat hubungan umur
Tabel 13.
Distribusi respondenberdasarkan hubungan umur dengan
pengetahuan pengobatan sendiri (swamedikasi) di RW 05
Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan
Pengetahuan Swamedikasi
P
Umur Kurang Cukup Total
Baik Value
Responden Baik Baik
n % n % n % n %
18-40 tahun 16 9,8 88 54,0 59 36,2 159 100
0,040
41-65 tahun 6 7,1 60 70,6 19 22,4 89 100
Jumlah 22 8,9 148 59,7 78 31,5 248 100
51
pengetahuan yang cukup baik, dan 6 responden (7,1%) memiliki
(swamedikasi).
Sakit Kepala
Tabel 14.
Distribusi respondenberdasarkan hubungan umur dengan
pengetahuan pengobatan sendiri analgesik sakit kepala di RW
05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan
11
Jumlah 15 6,0 115 46,4 47,6 248 100
8
52
Berdasarkan tabel 14 dapat di lihat hasil analisis hubungan
Swamedikasi
53
Tabel 15.
Distribusi respondenberdasarkan hubungan tingkat
pendidikan dengan pengetahuan pengobatan sendiri
(swamedikasi) di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta
Selatan
Pengetahuan Swamedikasi
Tingkat P
Kurang Cukup Total
Pendidikan Baik Value
Baik Baik
Responden
n % n % n % n %
SD 2 18,2 7 63,6 2 18,2 11 100
SMP 1 6,7 10 66,7 4 26,7 15 100
SMA/sederajat 15 8,6 114 65,5 45 25,9 174 100 0,004
Perguruan
4 8,3 17 35,4 27 56,3 48 100
Tinggi
Jumlah 22 8,9 148 59,7 78 31,5 248 100
54
memiliki pengetahuan yang cukup baik, dan 2 responden (6,7%)
sendiri (swamedikasi).
Sakit Kepala
Tabel 16.
Distribusi respondenberdasarkan hubungan tingkat
pendidikan dengan pengetahuan pengobatan sendiri obat
55
analgesik sakit kepala di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota
Jakarta Selatan
56
pengobatan sendiri obat analgesik sakit kepala, sebanyak 8
baik
Swamedikasi
57
Tabel 17.
Distribusi respondenberdasarkan hubungan status pekerjaan
dengan pengetahuan pengobatan sendiri (swamedikasi) di RW
05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan
Pengetahuan Swamedikasi
Status P
Kurang Cukup Total
Pekerjaan Baik Value
Baik Baik
Responden
n % n % n % n %
Tidak
6 5,9 77 75,5 19 18,6 102 100
Bekerja
Wiraswasta 2 9,1 8 36,4 12 54,5 22 100
Pegawai 0,00
10 11,1 52 57,8 28 31,1 90 100
Swasta
Pegawai
4 11,8 11 32,4 19 55,9 34 100
Negeri
Jumlah 22 8,9 148 59,7 78 31,5 248 100
58
pengobatan sendiri (swamedikasi), sebanyak 8 responden (36,4%)
sendiri (swamedikasi).
Sakit Kepala
59
Tabel 18.
Distribusi responden berdasarkan hubungan status pekerjaan
dengan pengetahuan pengobatan sendiri obat analgesik sakit
kepala di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta Selatan
60
Responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 6
baik.
baik.
Swamedikasi
61
Dari hasil penelitian, diperoleh analisis bivariat hubungan
Tabel 19.
Distribusi responden berdasarkan hubungan tingkat
penghasilan dengan pengetahuan pengobatan sendiri
(swamedikasi) di RW 05 Kelurahan Ragunan Kota Jakarta
Selatan
62
Pengetahuan Swamedikasi
Tingkat P
Kurang Cukup Total
Penghasilan Baik Value
Baik Baik
Responden
n % n % n % n %
<Rp.4.200.00 1 17
7,0 115 66,9 45 26,2 100
0 2 2
>Rp.4.200.00 1 13, 0,004
34 44,7 32 42,1 76 100
0 0 2
2 24
Jumlah 8,9 149 60,1 77 31,0 100
2 8
63
Berdasarkan tabel 19 dapat dilihat P value 0,04 < 0,05 maka
sendiri (swamedikasi).
Tabel 20.
Distribusi responden berdasarkan hubungan tingkat
penghasilan dengan pengetahuan pengobatan sendiri
(swamedikasi) obat analgesik sakit kepala di RW 05 Kelurahan
Ragunan Kota Jakarta Selatan
64
responden yang berpenghasilan dibawah UMR (<Rp.4.200.000)
D. Pembahasan
1. Karakteristik responden
65
pertimbangan tertentu. Ada empat karakteristik responden yang
menjadi dua kelompok yaitu usia 18-40 tahun (dewasa awal) dan
66
Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan pada penelitian ini,
67
memliki pengetahuan yang cukup baik juga (59,1%), Pegawai
68
Dengan metode chi square diketahui terdapat hubungan bermakna
responden (16,5%).
69
4. Tempat memperoleh obat
swamedikasi.
70
sehari-hari dan tidak berbahaya sehingga mengutamakan
71
BAB V
A. Kesimpulan
perbulan.
72
2. Terdapat hubungan yang bermakna antara umur responden
sendiri (swamedikasi)
73
mendapatkan obat bersumber dari warung (44%) dan obat
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
benar.
2. Bagi Institusi
74
DAFTAR PUSTAKA
1.
Arikunto, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
2. Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat . (2018). Statistik Indonesia Tahun
2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik .
3. Chandra, B. (2006). Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta:
EGC.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ditjen Bina Kefarmasian
dan Alat Kesehatan. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas
dan Bebas Terbatas. Jakarta.
6. Departemen Kesehatan RI. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan. (2008). Pedoman Penggunaan Obat Rasional. Jakarta.
7. Departemen Kesehatan RI. (1993). Peraturan Menteri Kesehatan No.
919/MENKES/PER/IX/1993 tentang Kriteria Obat yang dapat
Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta.
8. Djunarko, I., & Hendrawati, D. (2011). Swamedikasi yang Baik dan
Benar. Yogyakarta: Citra Aji Pratama.
9. Fathnur, S. (2017). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan
Eksperimental. Yogyakarta: Deepublish.
10. Hidayat, AA. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
11. Junaidi, I. (2007). Sakit Kepala, Migrain, & Vertigo. Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer.
12. Kristina, S., Pribandari, Y., & Sudjaswadi, R. (2007). Perilaku
Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyarakat. Berita
Kedokteran Masyarakat.
13. Manan El. (2014). Buku Pintar Swamedikasi Cetakan ke satu.
Yogyakarta: Saufa.
14. Medexpress. (2009). Seri Penyembuhan Alami bebas Sakit Kepala.
Yogyakarta: Kanisius.
75
15. Notoatmodjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta.
16. Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
17. Peraturan Menteri Kesehatan No.73. (2016). Pelayanan Kefarmasian
di Apotek.
18. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Hasil Utama Riskesdas.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian RI.
19. Sartono. (1996). Apa yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat-
obat Bebas dan Bebas Terbatas Edisi kedua. Jakarta: Gramedia.
20. Siswandono, & Bambang. (1995). Kimia Medisinal. Cetakan Pertama.
Surabaya: Airlangga University Press.
21. Supardi, S., & Notosiswoyo, M. (2005). Pengobatan Sendiri Sakit
Kepala, Demam, Batuk, dan Flu pada Masyarakat di Desa Ciwalen,
Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. II.
22. Swarjana Ketut. (2017). Ilmu Kesehatan Masyarakat - Konsep,
Strategi dan Praktik Edisi ke satu. Yogyakarta: Andi.
23. Tjay, HT; Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting Khasiat,
penggunaan, dan efek-efek Sampingnya Edisi keenam. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
24. Trihendradi, C. (2010). In Step by Step SPSS 18 Analisis Data
Statistik (pp. 86-87). Yogyakarta: ANDI.
25. World Health Organization. (2017). Mental Health of Older Adults.
76
77
Lampiran 1: Surat Izin Pengambilan Data
78
Lampiran 2: Lembar Naskah Penjelasan Kuisioner
NASKAH PENJELASAN
Januari 2020.
Bapak/Ibu dalam kegiatan ini adalah sukarela dan bila tidak berkenan
dalam rangka penyusunan karya tulis ilmiah. Untuk itu, sudilah kiranya
79
dijawab dengan sejujur-jujurnya. Atas perhatian dan kerjasama
Nama :
Alamat :
80
( )
KUESIONER
Januari 2020”.
Petunjuk Pengisian:
1. Isilah dan berilan tanda silang (X) pada Data Demografi anda
A. Karakteristik Responden
1. Umur responden:
a. 18-40 tahun
b. 41-65 tahun
81
2. Jenis kelamin responden:
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Pendidikan terakhir responden:
a. SD
b. SMP
c. SMA/sederajat
d. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan responden saat ini:
a. Tidak bekerja
b. Wiraswasta
c. Pegawai Swasta
d. Pegawai Negeri
e. Lainnya….
Keterangan:
B.
Pengetahuan Swamedikasi
82
1. Pengobatan sendiri atau swamedikasi adalah tindakan untuk
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
8 jam
a. Ya
b. Tidak
C. Pengetahuan Analgesik
mengurangi nyeri
a. Ya
83
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
alkohol
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
84
b. Tidak
resep dokter
a. Ya
b. Tidak
minum:
Panadol
Paramex
Paracetamol
Bodrex
Lainnya….
Keluarga
Tetangga/teman
Tenaga Kesehatan
iklan
Apotek
85
Toko obat
Warung
Supermaket
Minimarket
Lebih murah
Penyakit ringan
Lebih cepat
(Sumber: Kuisioner Ulfa Fathia Mutmaina, Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Terima Kasih-
86