Anda di halaman 1dari 59

PANDUAN PENULISAN

PROPOSAL DAN SKRIPSI


PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN

JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020/2021
Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang 50268
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………..................................................................................... i


Daftar Isi .............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar belakang ………………………………………………............. 1
B. Tujuan ………………………………………………………...…...... 1
C. Ruang lingkup/batasan Penelitian ……………………………...….... 2
BAB II KETENTUAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI ..... 3
A. Ketentuan Umum ……………………………………………...…..... 3
B. Ketentuan Khusus …………………………………………...…….... 4
C. Ketentuan Tambahan ………………………………………...…....... 5
D. Mekanisme Pelaksanaan Penyusunan Skripsi ………………………. 6
BAB III PROSES PENYUSUNAN PROPOSAL ............................................ 7
A. Ketentuan umum proposal ……………………................................. 7
B. Penulisan Proposal …………………………..................................... 8
C. Persiapan Ujian Proposal ……………………................................... 12
D. Ujian Proposal …………………………………………………..... 13
E. Kemungkinan hasil Ujian Proposal …………................................... 13
BAB IV PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI (HASIL) ................................. 14
A. Sistematika Penulisan Skripsi ……………….................................... 14
B. Penulisan Hasil Skripsi ……………………...................................... 15
C. Ujian Skripsi ……………………………………………………...... 17
D. Kemungkinan hasil Ujian Skripsi ...................................................... 18
E. Penilaian Ujian ................................................................................... 18
BAB V PENULISAN DAFTAR PUSTAKA SISTEM HARVARD .............. 19
BAB VI CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA DI DALAM TEKS 22
BAB VII PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI ..................... 24

PANDUAN PENYUSUNAN STUDI LITERATUR ………………………... 27


BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 31
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………... 33
BAB IV PEMBAHASAN …………………………………………………….. 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………….. 38
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 39
Lampiran 1 Contoh Halaman Judul Proposal ...................................................... 40
Lampiran 2 Contoh Halaman Persetujuan Proposal .......................................... 41
Lampiran 3 Contoh Halaman Pengesahan Proposal ........................................... 42
Lampiran 4 Contoh Lembar Pernyataan .............................................................. 43
Lampiran 5 Contoh Halaman Judul Skripsi ......................................................... 44
Lampiran 6 Contoh Halaman Persetujuan Skripsi ............................................. 45
Lampiran 7 Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ............................................. 46
Lampiran 8 Contoh Lembar Pengesahan Naskah Publikasi ............................... 47
Lampiran 9 Contoh Abstrak ................................................................................ 48
Lampiran 10 Contoh Abstract ............................................................................. 49
Lampiran 11 Contoh halaman Naskah Publikasi ................................................. 50
Lampiran 12 Format Penilaian Ujian Proposal (riset/penelitian) ........................ 51
Lampiran 13 Format Penilaian Ujian Hasil Skripsi(riset/penelitian) .................. 52
Lampiran 14 Format Penilaian Ujian Proposal (Studi Literature) ....................... 54
Lampiran 15 Format Penilaian Ujian Hasil Skripsi (Studi Literatur) .................. 55
ii
KATA PENGANTAR

Pada masa pandemic covid-19 ini, mahasiswa semester VIII melaksanakan tugas akhir berupa
penyusunan skripsi. Adapun dalam menyusun skripsi, mahasiswa diperbolehkan memilih salah satu
bentuk skripsi berupa penelitian atau Literature Review/Study Literature. Bentuk penelitian ke
masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Buku panduan
Skripsi terbagi menjadi 2 bagian yaitu panduan skripsi yang bentuk peneltian dan panduan yang
berbentuk Literature review/Study Literature. Panduan penulisan karya ilmiah skripsi ini
merupakan panduan berupa tata cara, cara penulisan, rambu-rambu dan batasan dalam penulisan
skripsi di lingkungan Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes
Semarang.
Perbaikan dan perubahan selalu akan dilakukan dari waktu ke waktu untuk bisa mencapai
tujun pendidikan Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan yang lebih optimal dan
dengan penekanan pada penjaminan dan peningkatan mutu skripsi mahasiswa Program Studi Terapi
Gigi Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Demikian harapan kami dengan adanya buku panduan ini, dapat memberikan manfaat seperti
apa yang diharapkan dan dapat lebih memenuhi harapan.
Semarang,

Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang Nomor : PP.07/A.II.2/ 547 / 2017 Tentang Panduan
Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Tahun Akademik 2018/2019,
bahwa mahasiswa Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang melaksanakan penyusunan
Skripsi dengan ketentuan beban studi sebesar 4 SKS.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
perlu disusun Buku Panduan Penyusunan Proposal dan Skripsi untuk Mahasiswa Prodi
Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Semarang.
B. Tujuan
1. Instruksional Umum
Mahasiswa mampu melakukan penelitian di bidang Kesehatan Gigi dengan
lingkup komunitas sesuai dengan kompetensi Program Studi Terapi Gigi Program
Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Semarang.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu melakukan :
a. Menyusun proposal dan laporan penelitian yang sesuai dengan kaidah
penyusunan secara sistematis dan metodologis dan tanpa plagiarisme.
b. Membuat rancangan penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.
c. Melakukan pengambilan data secara baik dan benar dengan menggunakan
instrumen penelitian yang telah ditetapkan.
d. Melakukan analisis data kuantitatif/kualitatif baik secara statistik maupun non
statistik sesuai dengan jenis penelitian.
e. Melakukan presentasi ilmiah sesuai dengan kelaziman dan kaidah-kaidah ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kesehatan.
f. Mempunyai pola pikir, sikap dan perilaku ilmiah yang benar berlandaskan pada
etika kesehatan dan keilmuan serta hukum yang berlaku.
g. Membuat laporan Penelitian dan menyusun artikel publikasi pada jurnal.

1
C. Ruang Lingkup/Batasan Penelitian
1. Sesuai dengan visi dan misi Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan,
maka ruang lingkup penelitian adalah kesehatan gigi komunitas.
2. Penelitian eksperimen in vitro (laboratories) tidak diperkenankan.
3. Penelitian meliputi 2 variabel dengan menggunakan Uji deskriptif, Uji statistik
parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi
kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi,
Uji beda, Uji Chi Square, dll.
4. Desain penelitian yang disarankan adalah penelitian observasional yaitu case control
atau cross sectional.

2
BAB II
KETENTUAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Ketentuan Umum
1. Bagi Mahasiswa
a. Ketentuan Administrasi
1) Telah lunas membayar uang SPP serta telah menyelesaikan Administrasi
Akademik untuk tahun akademik dimana mahasiswa bersangkutan akan
melakukan kegiatan skripsi.
2) Sebelum mahasiswa mendaftarkan diri harus telah menetapkan (tentatif) judul
skripsi yang akan di ambil dalam kegiatan skripsi.
3) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Program Studi.
b. Ketentuan Akademik
1) Terdaftar secara sah sebagai mahasiswa Program Studi Terapi Gigi Program
Sarjana Terapan Semarang dalam tahun akademik yang bersangkutan.
2) Tidak dalam masa skorsing atau dikenai sanksi administratif/akademik.
3) Telah lulus Mata Kuliah Metodologi Penelitian dan Biostatistik

2. Bagi Pembimbing dan Penguji


Kualifikasi Pembimbing dan Penguji Skripsi
a. Penguji Utama atau disebut juga Ketua Penguji, adalah dosen penguji yang tidak
menjadi pembimbing mahasiswa yang diuji.
b. Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping adalah Anggota Penguji pada
saat ikut menguji mahasiswa bimbingannya, dan untuk Pembimbing Utama
bertugas memimpin jalannya ujian.
c. Pada setiap periode skripsi seorang dosen dapat merangkap fungsi sebagai
Pembimbing dan Penguji Skripsi.
d. Semua Pembimbing utama dan Penguji skripsi adalah semua dosen tetap Jurusan
Kesehatan Gigi yang masih aktif minimal pendidikan magister (S2).
Ketentuan untuk membimbing dan menguji skripsi dalam setiap periode:
a. Pembimbing Skripsi:
1) Sebagai Pembimbing Utama saja, seorang dosen maksimum hanya dapat
membimbing sebanyak 4 orang mahasiswa.

3
2) Sebagai Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, seorang dosen
maksimum dapat membimbing sebagai berikut:
a) 1 (satu) mahasiswa sebagai Pembimbing Utama dan 6 (enam) mahasiswa
sebagai Pembimbing Pendamping, atau
b) 2 (dua) mahasiswa sebagai Pembimbing Utama dan 4 (empat) mahasiswa
sebagai Pembimbing Pendamping, atau
c) 3 (tiga) mahasiswa sebagai Pembimbing Utama dan 2 (dua) mahasiswa
sebagai Pembimbing Pendamping.
3) Sebagai Pembimbing Pendamping saja, seorang dosen maksimum dapat
membimbing sebanyak 8 (delapan) orang mahasiswa.
b. Penguji Skripsi:
1) Sebagai penguji maksimum 4 (empat) mahasiswa
2) Pembimbing berperan sebagai penguji pendamping pada saat sidang
akhir/laporan skripsi.

B. Ketentuan Khusus.
1. Alokasi waktu (durasi) kegiatan penelitian untuk setiap periode skripsi adalah: 16
minggu efektif tepat (penyusunan dan ujian proposal maksimal 7 minggu sedangkan
penelitian dan ujian laporan skripsi maksimal 9 minggu berikutnya). Jadi, 7 minggu
pertama adalah waktu yang disediakan untuk menyusun proposal dan ujian proposal,
sedangkan 9 minggu berikutnya adalah waktu yang disediakan untuk melakukan
penelitian, menulis laporan penelitian dan ujian laporan hasil penelitian skripsi.
2. Bagi mahasiswa yang belum bisa menyelesaikan skripsinya sesuai ketentuan seperti
di atas (16 minggu efektif) diberi kesempatan untuk menyelesaikan skripsinya sampai
dengan akhir semester VIII. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan skripsinya
sampai dengan akhir semester VIII dinyatakan batal/gugur dalam menempuh skripsi
periode yang bersangkutan. Mahasiswa yang batal/gugur dapat mengambil skripsi
periode berikutnya dengan judul, pembimbing dan penguji yang sama asalkan
mendapat persetujuan pembimbing dan penguji, serta diwajibkan mendaftar ulang ke
bagian skripsi pada waktu yang bersamaan dengan waktu pendaftaran bagi mahasiswa
periode berikutnya.

4
C. Ketentuan Tambahan
1. Pendaftaran skripsi dengan mengajukan judul skripsi di bagian Akademik/online dan
pendaftaran harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Prodi.
2. Segera setelah pendaftaran judul skripsi selesai, para mahasiswa selanjutnya
melakukan konfirmasi/validasi judul skripsi yang diusulkan untuk direvisi kepada
Pembimbing Utama.
3. Setelah Judul Skripsi disetujui dan disahkan secara tertulis di Buku Bimbingan
Skripsi (google doc.) mahasiswa dapat mulai melakukan kegiatan skripsi secara
daring/luring.
4. Selama melakukan pembimbingan ke dosen mahasiswa dianjurkan membuat catatan
bimbingan di buku Catatan Bimbingan Skripsi minimal 8 kali/pembimbing.
5. Bagi mahasiswa yang memerlukan surat ijin penelitian atau penggunaan fasilitas
penelitian di luar Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan dapat
mengajukan surat ijin penelitian ke Jurusan Kesehatan Gigi.
6. Mahasiswa melakukan pengajuan ijin etik/ethical clearance penelitian ke Komisi Etik
Penelitian Poltekkes Semarang sebelum pengambilan data. Ethical clearance
disertakan dalam lampiran skripsi.
7. Pada saat ujian proposal/hasil skripsi, mahasiswa diharuskan menyerahkan naskah
proposal/laporan penelitian dalam bentuk hard copy sebanyak 3 eksemplar 3 hari
sebelum ujian ke bagian Admin Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan yang
sudah di tanda tangani ke-2 pembimbing. Hardcopy dengan cover mika jilid lakban
dengan warna ungu (terong). Poin 7 ini menyesuaikan situasi.
8. Setelah ujian proposal/hasil skripsi, mahasiswa melakukan revisi/perbaikan
proposal/hasil skripsi dengan jangka waktu satu minggu setelah ujian.
9. Pada akhir kegiatan skripsi mahasiswa harus menyerahkan laporan skripsi dalam
bentuk Jilid hard cover laminasi (warna ungu terong) beserta CD-nya, lembar bukti
telah selesai distribusi hard cover, naskah publikasi yang dicopy dalam CD, serta
lembar bukti bahwa naskah publikasi telah disetujui untuk diunggah di Perpustakaan
online Poltekkes Kemenkes Semarang atau telah diterima/dimuat di jurnal yang lain.
10. Segala sesuatu yang belum bisa tercakup dalam Buku Panduan Skripsi ini, secara
khusus akan diatur kemudian, sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada dengan
pertimbangan yang seksama.

5
D. Mekanisme Pelaksanaan Penyusunan Skripsi

Pengajuan Judul
secara online Rapat dosen
Masukan hasil rapat

Proses Bimbingan Persetujuan Revisi


Pembimbing Utama Judul Judul

Selesai Dilanjutkan Bimbingan Selesai


Pembimbing pendamping

Etichal Ijin Revisi & Ujian


Clearance Penelitian Jilid Proposal

Bimbingan Pengambilan data, olah


Selesai
Pembimbing Utama data, kesimpulan

Dilanjutkan Bimbingan
Ujian hasil skripsi Selesai Pembimbing pendamping

Revisi & Penyerahan hardcopy, YUDISIUM


Jilid softfile, naskah publikasi
dll

6
BAB III
PROSES PENYUSUNAN PROPOSAL

A. Ketentuan Umum Proposal Penelitian


1. Sistematika Proposal Penelitian terdiri dari :
Halaman Judul
Halaman persetujuan (jika sebelum uji proposal)
Halaman Pengesahan (jika setelah uji Proposal)
Halaman Pernyataan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. Proposal penelitian diketik dengan komputer pada kertas HVS berukuran kuarto (A4),
jarak spasi 1,5, huruf yang digunakan tipe “Times New Roman” dengan ukuran huruf
12.
3. Batas pengetikan terletak 3 cm dari tepi atas, 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan
dan 3 cm dari tepi bawah kertas.
4. Menggunakan bahasa Indonesia Baku dengan mengikuti pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Penggunaan istilah asing masih
dimungkinkan sepanjang memang belum ada padanan kata yang sesuai, dengan cara
dicetak miring.
5. Proposal yang telah selesai diujikan/divalidasi oleh Tim Penguji dan sudah diperbaiki
oleh mahasiswa sesuai saran yang diberikan, harus disahkan secara tertulis oleh
Admin Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan sebelum mahasiswa melanjutkan
kegiatan ke tahap berikutnya.
6. Batas waktu penyerahan proposal yang sudah diperbaiki ke Bagian Skripsi adalah
selambat-lambatnya 2 minggu setelah mahasiswa melaksanakan ujian/validasi
proposal.

7
B. Penulisan Proposal
1. Sampul dan halaman judul :
Baris Pertama : Judul diketik dengan huruf kapital, font 12, center, disusun piramida
terbalik dengan jarak 1 spasi.
Baris Kedua : Tulisan "Proposal Skripsi" di tulis di bawah judul dengan jarak dari
judul 2 spasi, bold.
Baris Ketiga : “Untuk Memenuhi Persyaratan” enter baris bawahnya 1,5 spasi
“Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi”
Baris Keempat : Lambang Poltekkes Kemenkes Semarang ukuran diameter 5 cm, titik
tengahnya berjarak 12 cm dari tepi atas.
Baris Kelima : Nama Mahasiswa, huruf kapital
Baris Keenam : NIM
Baris Ketujuh : PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA
TERAPAN
Baris Kedelapan: JURUSAN KESEHATAN GIGI
Baris Kesembilan: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Baris Kesepuluh: Tahun penelitian diselesaikan
2. Halaman Persetujuan sebelum sidang/ujian: Lembar persetujuan memuat judul
proposal, Nama mahasiswa, NIM, pernyataan persetujuan untuk diuji, tempat dan
tanggal persetujuan, Nama, NIP dan tanda tangan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping.
3. Halaman Pengesahan (setelah diuji/sidang): Lembar pengesahan memuat judul
proposal, Nama mahasiswa, NIM, pernyataan pengesahan bahwa proposal sudah
disidangkan, tanggal sidang, tempat dan tanggal disahkan, Nama, NIP dan tanda tangan
Ketua Penguji, Anggota Penguji I (Pembimbing Utama) dan Anggota Penguji II
(Pembimbing Pendamping) dan Ketua Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan.
4. Halaman Pernyataan yang ditandatangani oleh mahasiswa (peneliti). Memuat
pernyataan bahwa penelitian (skripsi) yang dilakukan, belum pernah diteliti oleh
peneliti lain.
5. BAB I terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian.
a. Latar Belakang Masalah: Menguraikan tentang alasan perlunya masalah penelitian
ini untuk diteliti, dengan menyebutkan bukti-bukti ilmiah bahwa masalah yang akan
diteliti masih belum terjawab secara memuaskan. Bukti ilmiah dapat dari telaah

8
pustaka dan atau laporan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
masalah itu. Isi latar belakang masalah hendaknya terfokus pada alasan perlunya
masalah penelitian untuk diteliti.
b. Perumusan Masalah: Menetapkan inti permasalahan dari beberapa alternatif
masalah dan sudah menunjukkan variabel-variabel penelitian meskipun belum
operasional. Sebaiknya ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan.
c. Tujuan Penelitian: Merupakan suatu pernyataan mengenai informasi atau data apa
yang akan dicari melalui penelitian. Tujuan penelitian disusun berdasarkan masalah
penelitian. Tujuan penelitian dapat terdiri dari Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.
Tujuan Khusus pada hakikatnya adalah penjabaran dari Tujuan Umum.
d. Manfaat Penelitian: Mengemukakan tentang arti pentingnya hasil penelitian
tersebut dalam aspek pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat aspek teoritik) dan
atau sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan untuk kepentingan masyarakat
(manfaat aspek aplikatif/ terapan).
e. Keaslian Penelitian : memuat perbedaan judul penelitian, variabel, subyek
penelitian, metode penelitian dengan skripsi Anda. Keaslian penelitian ini di
tampilkan dalam bentuk tabel (portrait).
6. BAB II Tinjauan Pustaka terdiri dari :
a. Landasan Teori : memuat tentang teori-teori yang relevan dalam upaya untuk
memecahkan masalah dengan memperhatikan aspek kemutakhiran. Fakta-fakta
dikemukakan secara sistematis, logis, dengan menyebutkan sumbernya (buku teks,
jurnal, laporan penelitian, atau makalah temu ilmiah). Penulisan sumber pustaka,
untuk keseragaman hendaknya menggunakan sistem nama, tahun (Harvard).
b. Kerangka Teori : merupakan alur pemikiran yang logis mengenai hubungan antar
variabel penelitian yang didasari oleh landasan teori yang ada di tinjauan pustaka,
dalam rangka penyusunan hipotesis.
c. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian: Hipotesis yang ditulis adalah hipotesis kerja
atau hipotesis alternatif (Ha), dan hipotesis statistik atau hipotesis nol (Ho).
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dimana sudah
dimunculkan hubungan antar variabel dan dinyatakan dalam kalimat deklaratif.

9
7. BAB III Metode Penelitian, Bagian ini memuat tentang :
a. Kerangka Konsep dibuat berdasarkan kerangka teori dengan variable dan
hubungannya yang akan diteliti sebagai acuan penyusunan metodologi. Dalam
kerangka konsep harus bisa menggambarkan alur variable bebas, terikat, terkendali
dan tidak dikendalikan.
b. Jenis penelitian dan rancangan penelitian. Menjelaskan jenis penelitian yang
akan dilakukan (kualitatif/kuantitatif) dengan metode pendekatan yang digunakan,
serta rancangan peneltiannya.
c. Subjek penelitian, mencantumkan sub bahasan tentang: populasi penelitian dengan
kriteria inklusi/eksklusinya, dan sub bahasan mengenai sampel yang mengulas
tentang besar sampel dan teknik sampling.
d. Identifikasi variabel penelitian, mencantumkan variable bebas, terikat, terkendali
dan tidak terkendali.
e. Definisi operasional variabel penelitian, menguraikan deskripsi variabel dalam
bentuk yang telah operasional, dengan menyebutkan skala pengukuran dari masing-
masing variabel yaitu : nominal, ordinal, interval atau rasio.
f. Instrumen penelitian, menjelaskan spesifikasi instrument dalam pengambilan data
yang dapat terukur, misalnya instrument kuesioner. Instrumen kuesioner perlu di
cantumkan perencanaan validitas dan reliabilitas dari instrument tersebut.
g. Langkah–langkah penelitian, menjelaskan tahapan penelitian secara berurutan
mulai dari perijinan, persiapan dan pelaksanaan.
h. Analisis Data, mencantumkan perencanaan uji statistik dan alasan dalam
penggunaan uji tersebut dalam menganalisa data peneltian.
i. Jadwal Penelitian : memuat tentang tahapan kegiatan pokok penelitian, dan alokasi
waktunya, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan ujian akhir skripsi. Dibuat
dalam bentuk matriks kegiatan dan alokasi waktu dalam satuan minggu.
8. Daftar Pustaka : Sumber pustaka yang dicantumkan hendaknya yang benar-benar
dibaca langsung dan relevan dengan masalah yang diteliti. Sumber informasi yang
berupa jurnal minimal 30%. Jumlah sumber pustaka sekurang-kurangnya 20 judul.
Disarankan untuk lebih banyak menggunakan sumber pustaka dalam 10 tahun terakhir.
Tidak diperbolehkan mempergunakan sumber pustaka yang tidak diketahui penulisnya
(anonim). Sumber pustaka yang digunakan sebagai referensi penyusunan proposal
supaya difotocopy pada bagian/halaman yang dibaca, dan pada lembar yang ada judul
dan nama penulisnya. Fotocopy ditunjukkan kepada semua pembimbing.

10
Cara penulisan daftar pustaka (untuk keseragaman) menggunakan sistem nama,
tahun (sistem Harvard). Untuk tiap judul diketik 1 spasi dengan identasi ”Hanging”
dan jarak antar judul 2 spasi.
9. Penulisan Tabel dan Gambar
a. Tergolong gambar adalah gambar/foto, grafik dan diagram.
b. Tabel dan gambar diletakkan secara simetris di tengah (centre) terhadap halaman,
dan jika dibuat dalam posisi landscape, sisi atas adalah sisi yang dijilid.
c. Tabel dan gambar diberi penomoran sesuai letak di BAB ke berapa dan selanjutnya
nomor urut sesuai urutan munculnya dalam naskah,misalnya: Tabel 2.1, Tabel 3.2,
Tabel 3.3 ......dst atau Gambar 2.1, Gambar 2.2, ..........dst.
d. Nama/judul tabel dan gambar ditulis dengan jelas menggunakan huruf besar diawal
setiap kata. Untuk tabel, nama/judul diletakkan di atas tabel, justify atau simetris di
tengah (centre) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Untuk gambar,
judul ditulis 1,5 spasi di bawah gambar, justify atau simetris di tengah (centre)
terhadap gambar yang bersangkutan. Nama/judul tabel dan gambar ditulis langsung
mengikuti nomor tabel/gambar. Apabila judul melebihi satu baris maka
penulisannya diketik satu spasi.
e. Jika isi tabel atau gambar bukan hasil olahan sendiri dari peneliti maka supaya
ditulis sumber pustakanya (nama penulis dan tahun sumber pustaka) di bawah kiri
tabel atau pada bagian akhir dari keterangan gambar.
f. Jika pada isi tabel terdapat singkatan yang tidak lazim, maka kepanjangan/penjelasan
dari singkatan tersebut supaya dicantumkan di bawah tabel.
g. Ulasan/interpretasi isi tabel yang dicantumkan pada alinea di bawah tabel,
hendaknya tidak hanya sekedar membaca ulang tulisan yang ada di dalam tabel
tetapi lebih mencerminkan pada isi pokok dari tabel yang bersangkutan.
h. Untuk tabel yang panjang sekali dan tidak muat jika ditulis pada satu halaman,
hendaknya diperkecil ukurannya tetapi ukuran huruf/font yang tercantum di
dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 atau jika tidak memungkinkan maka tabel
ditempatkan pada halaman lampiran.
i. Model tabel hendaknya berupa tabel tanpa garis vertikal, dan hanya terdiri dari tiga
garis pokok horisontal.
10. Lampiran : Di bagian ini dapat dilampirkan : Contoh kuesioner, lembar perhitungan
yang digunakan dalam penelitian, tabel konversi dan lain-lain sesuaikan menurut
urgensinya. Lampiran diberi nomor urut dari nomor 1, 2, 3, ..........dst (Lampiran 1,

11
Lampiran 2, Lampiran 3 ..........dst) dan ditulis pada sudut kiri atas halaman. Judul
lampiran ditulis sesudah nomor urut lampiran. Judul ditulis dengan huruf kapital pada
setiap awal katanya kecuali kata sambung. Bila judul lebih dari satu baris maka diketik
1 spasi. Pada lampiran dengan nomor tertentu yang isinya melebihi satu halaman, pada
halaman berikutnya diberi keterangan ”lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut kiri
atas halaman.
11. Penulisan nomor halaman
Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu angka Romawi kecil dan angka Latin.
Angka Romawi kecil digunakan untuk memberi nomor halaman persetujuan dan
halaman pernyataan, diketik pada bagian bawah tengah halaman yaitu 2,5 cm dari tepi
bawah kertas. Adapun angka Latin digunakan untuk memberi nomor halaman isi
proposal. Pada halaman yang ada Bab, penomoran diketik pada bagian bawah tengah
halaman dengan jarak 2,5 cm dari tepi bawah kertas. Pada halaman selanjutnya yang
tidak ada Bab nya, letak penomoran halaman di atas kanan.
12. Spasi pengetikan
Proposal diketik 1,5 spasi dengan tiap awal alinea menjorok ke dalam kira-kira 6 huruf
(ketukan).

C. Persiapan Ujian proposal mahasiswa harus :


1. Menghubungi Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Penguji Utama/Ketua
Penguji untuk mendapat kepastian waktu dan tempat pelaksanaan ujian proposal. Bila
telah mendapatkan kepastian waktu, maka mahasiswa harus segera minta tanda tangan
ke semua pembimbing dan penguji pada Buku Catatan Bimbingan. Kemudian
mahasiswa harus segera memberitahukan jadwal waktu ujian proposal yang telah
ditetapkan tersebut (mendaftarkan ujian proposal) ke bagian Admin Program Studi
Terapi Gigi Program Sarjana Terapan.
2. Mahasiswa diwajibkan untuk secepatnya menyerahkan naskah proposal penelitian yang
sudah ditandatangani oleh semua pembimbing kepada para pembimbing dan penguji
minimal 3 (tiga) hari sebelum ujian tersebut dilangsungkan.
3. Menyiapkan media presentasi pada power point untuk presentasi selama 15 menit.

12
D. Ujian proposal dapat dilaksanakan :
1. Jika mahasiswa telah melakukan konsultasi proposal dengan pembimbing utama
minimal 6 (enam) kali dan pembimbing pendamping minimal 6 (enam) kali. Sebagai
bukti konsultasi, mahasiswa harus mendapatkan tanda tangan dari pembimbing pada
lembar konsultasi.
2. Jika dihadiri minimal oleh: Pembimbing Utama dan Penguji Utama/Ketua Penguji.
Pembimbing Pendamping dan Penguji Pendamping/Sekretaris Penguji yang tidak dapat
hadir pada hari pelaksanaan ujian proposal, harus memberikan validasinya pada
kesempatan lain. Sebagai moderator ujian proposal adalah Pembimbing Utama.

E. Kemungkinan hasil Ujian proposal adalah :


1. Tidak Lulus: mahasiswa harus mengulang dan mengganti proposal.
2. Lulus dengan perbaikan: proposal harus diperbaiki/diselesaikan dan diserahkan ke
bagian admin Prodi D IV selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian/validasi.
3. Lulus tanpa perbaikan.

13
BAB IV
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI (HASIL)

A. Sistematika Penulisan Skripsi


Sistematika Penulisan Skripsi terdiri dari :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN (jika setelah ujian hasil)
HALAMAN PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

B. Penulisan Hasil Skripsi


1. Halaman judul (cover) :
Baris Pertama : Judul skripsi diketik dengan huruf kapital, font 12, center, disusun
piramida terbalik dengan jarak 1 spasi.
Baris Kedua : Tulisan “ SKRIPSI" di tulis di bawah judul dengan jarak dari judul 2
spasi, bold.
Baris Ketiga : “ Untuk Memenuhi Persyaratan” enter baris bawahnya 1,5 spasi
“Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi”
Baris Keempat : Lambang Poltekkes Kemenkes Semarang ukuran diameter 5 cm, titik
tengahnya berjarak 12 cm dari tepi atas.

14
Baris Kelima : Nama Mahasiswa, huruf capital
Baris Keenam : NIM
Baris Ketujuh : PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA
TERAPAN
Baris Kedelapan: JURUSAN KESEHATAN GIGI
Baris Kesembilan: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Baris Kesepuluh: Tahun penelitian diselesaikan
2. Halaman Persetujuan Skripsi : Lembar persetujuan memuat judul skripsi, Nama
mahasiswa, NIM, pernyataan persetujuan untuk diuji, tempat dan tanggal persetujuan,
Nama, NIP dan tanda tangan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.
3. Halaman Pengesahan skripsi : Lembar pengesahan memuat judul skripsi, Nama
mahasiswa, NIM, pernyataan pengesahan bahwa skripsi sudah disidangkan, tanggal
sidang, tempat dan tanggal disahkan, nama, NIP dan tanda tangan Ketua Penguji,
Anggota Penguji I (Pembimbing Utama) dan Anggota Penguji II (Pembimbing
Pendamping), Ketua Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan dan Ketua Jurusan
Kesehatan Gigi.
4. Halaman Pernyataan yang ditandatangani oleh mahasiswa (peneliti). Memuat
pernyataan bahwa penelitian (skripsi) yang dilakukan, belum pernah diteliti oleh
peneliti lain.
5. Kata Pengantar, memuat tentang ucapan terima kasih kepada semua pihak/instansi
yang telah terlibat dalam proses penyusunan skripsi. Isi Kata Pengantar ditulis dengan 1
spasi.
6. Daftar Isi, memuat urut urutan perhalaman dengan ketentuan :
Nomor halaman pada bagian awal (halaman judul sampai abstrak) ditulis dengan
menggunakan angka romawi kecil. Nomor halaman pada bagian utama (Pendahuluan
sampai Daftar Pustaka) ditulis menggunakan angka Arab (1,2,3..dst). Penulisan BAB
tanpa numbering, subjudul dengan huruf besar (A,B,C.dst.), anak sub judul dengan
angka Arab (1,2,3..dst). Daftar isi diketik 1 spasi.
7. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran ditulis pada halaman sendiri-
sendiri. Penulisan halaman pada daftar ditulis disesuaikan dengan
tabel/gambar/lampiran yang tercantum di dalam laporan skripsi.
8. Abstrak dan Abstract merupakan intisari dari keseluruhan penelitian di skripsi.
Abstrak di tulis dengan bahasa Indonesia, sedangkan Abstract adalah hasil terjemahan

15
ke dalam bahasa Inggris. Penulisan dengan 1 spasi dan di Bold dari judul sampai kata
kunci dengan jumlah 200–250 kata. Abstrak terdiri dari 4 alinea yaitu :
Alinea I : Berisi latar belakang sebanyak 2 – 3 kalimat dan diakhiri dengan tujuan
umum penelitian.
Alinea II : Berisi metode penelitian yang meliputi : jenis penelitian, rancangan
penelitian, jumlah sampel, metode sampling, instrument pengambilan data dan uji
analisa data.
Alinea III : Berisi hasil penelitian dan kesimpulan
Alinea IV : Berisi saran penelitian
Di bawahnya alinea ke-4 terdapat kata kunci yang paling banyak 5 kata/frasa.
9. BAB I PENDAHULUAN (sesuai proposal)
10. BAB II TINJAUAN PUSTAKA (sesuai proposal)
11. BAB III METODE PENELITIAN (sesuai proposal)
12. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Penelitian memuat data hasil pengukuran hendaknya disajikan dalam bentuk
tekstular, tabel, grafik atau foto yang disesuaikan menurut keperluan. Semua tabel,
grafik dan gambar diberi nomor dan keterangan yang jelas dan disusun sesuai dengan
tata tulis ilmiah yang lazim (seperti sudah dijelaskan pada penyusunan proposal
penelitian. Setiap tabel dianalisis dan diinterpretasi secara sistematik, hasilnya ditulis
di bawah tabel tersebut. Perhitungan statistik detail tidak perlu ditulis dalam bagian
ini, cukup ditulis hasilnya saja. Bila perhitungan statistik dianggap perlu ditulis, maka
sebaiknya diletakkan dalam lampiran saja. Pada bagian ini maksimal hanya sampai
pada penulisan interpretasi data.
b. Pembahasan memuat tentang alasan-alasan mengapa hipotesis diterima/ditolak
dengan mengacu pada teori-teori atau hasil penelitian lainnya (yang telah
dikemukakan pada tinjauan pustaka). Bila ada hasil-hasil penelitian yang mendukung
atau yang bertentangan dengan penelitian saudara, maka kemukakan dengan cara-cara
yang objektif.
13. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan: memuat tentang rumusan jawaban terhadap masalah penelitian,
berdasarkan atas pembuktian hipotesis dengan memperhatikan pembahasan
dalam penelitian ini. Harus disesuaikan antara : judul – rumusan masalah - tujuan
penelitian – hipotesis - hasil penelitian – simpulan.

16
b. Saran: hendaknya memuat usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari
hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dapat juga ditambahkan saran
yang mungkin berguna untuk penelitian lebih lanjut.
14. DAFTAR PUSTAKA
Ketentuan seperti pada proposal. Daftar pustaka disusun sesuai dengan sistem Harvard.
15. LAMPIRAN: Di bagian ini dapat dilampirkan: Tabel induk, lembar analisis statistik,
contoh-contoh kuesioner, lembar observasi, dokumen/ ijin pengambilan data, Informed
Consent, Ethical Clearence, foto, tabel konversi dan lain-lain sesuaikan menurut
urgensinya. Lampiran diberi nomor urut dari nomor 1, 2, 3, ..........dst (Lampiran 1,
Lampiran 2, Lampiran 3 ..........dst) dan ditulis pada sudut kiri atas halaman. Judul
lampiran ditulis sesudah nomor urut lampiran. Judul ditulis dengan huruf kapital pada
setiap awal katanya kecuali kata sambung. Bila judul lebih dari satu baris maka diketik
1 spasi.
16. Riwayat Hidup Penulis masuk dalam Lampiran. Riwayat hidup memuat nama,
tempat & tanggal lahir, riwayat pendidikan dari SD–sekarang, riwayat berorganisasi
sampai sekarang. Riwayat hidup ditulis dengan 1 spasi dan disertai pasfoto secara resmi.

C. Ujian Skripsi
1. Untuk persiapan ujian laporan penelitian mahasiswa harus :
a. Menghubungi Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Ketua Penguji
untuk mendapat kepastian waktu dan tempat pelaksanaan ujian laporan
penelitian. Bila telah mendapatkan kepastian waktu, maka mahasiswa harus
segera minta tanda tangan ke semua pembimbing dan penguji pada Buku Catatan
Bimbingan. Kemudian mahasiswa harus segera memberitahukan jadwal waktu
ujian skripsi penelitian yang telah ditetapkan tersebut (mendaftarkan ujian
skripsi) ke bagian Admin Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan
minimal dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan ujian skripsi.
b. Mahasiswa diwajibkan untuk secepatnya menyerahkan naskah laporan skripsi
yang sudah ditandatangani oleh semua pembimbing dan menyerahkan laporan
penelitian kepada para penguji minimal 3 (tiga) hari sebelum ujian tersebut
dilangsungkan.
c. Menyiapkan tulisan pada power point untuk presentasi selama 15 menit (saran :
yang ditayangkan pada presentasi meliputi : judul, kerangka pemikiran, hipotesis,

17
ringkasan cara penelitian, hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan saran. Hal
ini dimaksudkan untuk efisiensi waktu agar lebih banyak melakukan diskusi).

2. Ujian laporan penelitian dapat dilaksanakan :


1. Jika dihadiri minimal oleh: Pembimbing Utama dan Penguji Utama/Ketua Penguji.
Pembimbing Pendamping jika tidak hadir pada hari pelaksanaan ujian skripsi,
harus melakukan ujiannya di kesempatan lain. Sebagai moderator adalah
Pembimbing Utama.
2. Jika mahasiswa telah melakukan konsultasi mengenai pelaksanaan ataupun laporan
penelitian dengan pembimbing utama minimal 6 kali dan pembimbing
pendamping minimal 6 kali (sebagai bukti konsultasi, mahasiswa harus
mendapatkan tanda tangan dari pembimbing pada lembar konsultasi di Buku
Catatan Bimbingan).

D. Kemungkinan Hasil Ujian Skripsi Penelitian adalah :


a. Tidak Lulus: mahasiswa harus mengulang melakukan penelitian.
b. Lulus dengan perbaikan: laporan penelitian harus segera diperbaiki dan diselesaikan
(sudah dalam bentuk hard cover dan CD) selambat-lambatnya 3 minggu setelah ujian.
c. Lulus tanpa perbaikan.

E. Penilaian Ujian
Penilaian skripsi diperoleh pada saat Ujian Skripsi berdasarkan instrument penilaian dari
ke-3 Penguji. Hasil nilai skripsi tidak akan dikeluarkan oleh Prodi jika mahasiswa belum
menyerahkan laporan hardcopy skripsi ke Admin Prodi Terapi Gigi Program Sarjana
Terapan.

18
BAB V
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA SISTEM HARVARD

Pada daftar pustaka atau referensi atau rujukan sistem Harvard, penulisan nama
semua penulis baik nama orang asing maupun nama orang Indonesia disebutkan nama
belakang (last name), masing-masing diikuti inisial nama depan (first name) dan nama
tengah (middle name) jika ada. Inisial tidak perlu dipisahkan dengan titik. Urutkan daftar
pustaka menurut alfabet. Penulis sebuah artikel tidak harus orang, bisa juga organisasi
(misalnya: WHO, CDC). Tidak diperkenankan menulis “Anonim” untuk penulis pada
daftar pustaka maupun sitasi.
A. Jurnal / Majalah
Jika terdapat tujuh orang atau kurang penulis dari sebuah penelitian, sebutkan
semua nama penulis. Namun bila terdapat lebih dari tujuh orang penulis dari sebuah
penelitian, sebutkan hanya sampai tujuh nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al.
Setelah nama penulis sebutkan tahun penerbitan dalam kurung. Lalu sebutkan judul
artikel, cukup huruf kecil semua, kecuali huruf pertama kalimat atau setelah tanda titik
dua (:) ditulis huruf kapital. Setelah itu tuliskan nama jurnal, bisa lengkap atau
singkatan baku, dengan menggunakan huruf capital pada tiap awal kata dari nama
jurnal, kemudian volume dan nomor jurnal, diakhiri dengan nomor halaman. Nama
jurnal dicetak miring. Contoh :
Santoso B, Ekoningtyas EA, Fatmasari D (2017). Improving Eldery Dental Health
Hygiene Through Nursing Home Staf Dental Health Education in the Nursing
Home, Kemas Journal; 12 (2)
Supardan I, Salikun, Subekti A (2018). The Guidance Book on Dental Check for
Pregnant Women toward the Health Status of Periodontal Tissue zn Treatment
Need Index. Jounal of Medical Science And Clinical Research (JMSCR)
Februari Vol 06 Issue 02 pp. 1270-1276.

B. Buku teks
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun, sebutkan judul buku dalam huruf
kecil semua, kecuali huruf paling awal dari judul dan inisial merupakan huruf kapital.
Judul buku dicetak miring. Kemudian ditulis edisi ke berapa, kota penerbitan buku, lalu
cantumkan titik dua, sebutkan nama penerbit dan akhirnya halaman yang disitasi dari
buku tersebut (p untuk satu halaman dan pp untuk lebih dari satu halaman).
Contoh:
Fletcher RH, Fletcher SW (2005). Clinical epidemiology: The essentials. Edisi ke-4.
Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins.

19
Fatmasari D dan Subekti A (2016). Dental Asissting. Pengantar Dan Prosedur
Asistensi. Penerbit Poltekkes Kemenkes Semarang. Hal 1 – 82.

Contoh jika editor sebagai pengarang buku:


Harijanto PN (ed) (2000). Malaria epidemiologi, pathogenesis, manifestasi klinis, dan
penanganannya. Jakarta: EGC.
Saputra K, Agustin I (eds) (2005). Akupunktur dasar. Edisi ke 1. Surabaya:Airlangga
University Press, pp: 1-19.

C. Bab di buku
Judul buku dicetak miring. Contoh:
Sukamto HS (2006). Asma bronkial. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S (eds). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, pp: 247-252.

D. Naskah yang diterbitkan di prosiding


Nama/judul prosiding dicetak miring. Contoh :
Sungkono H (2002). Peningkatan gizi masyarakat melalui budidaya ternak pada lahan
kering. Proseding seminar hasil penelitian hibah bersaing. Jakarta:
Ditbinlitabmas Ditjen Dikti, pp: 19-21.
A’yun Q, Hendrartini J, Santoso AS, Nugroho LE. Prediction about the Incidence of
caries in children base on children’s bahavior, parent’s and environment. The
Indonesian journal of Dental Research. Proceeding of The International
Symposium on Oral and Dental. 2013: 149–155.

E. Disertasi atau Thesis


Tulisan disertasi atau tesis dicetak miring. Contoh:
Sarah W (2015). Infrared spectroscopic studies of solid oxygen. Barkley, California,
University of California. Dissertation.
Suharni Y (2016). Study of brain development in man and the rat. England University
of Surgery. Thesis.

F. Internet
Judul artikel dicetak miring. Sebutkan bulan dan tahun referensi tersebut diakses.
Contoh:
WHO (2009). Key strategies for promotion of breastfeeding: Facts and figures. World
Health Organization Western Pacific Region.
www.wpro.who.int/intrnet/resources..../global+facts+and+figures. pdf – Diakses
Januari 2010.

20
G. Referensi dengan nama penulis dan tahun yang sama
Jika terdapat dua atau lebih referensi dengan nama penulis dan tahun yang sama, maka
di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b dan seterusnya. Contoh:
Beyen M, Boly V, Beq PA (2009a). Steam cells of hydrocarbons: Pyrolysis of heptane.
Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:30-37.
Beyen M, Boly V, Beq PA (2009b). Steam cells of hydrocarbons: Pyrolisis of
methylcyclohexane. Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:135-142.

21
BAB VI
CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA
DI DALAM TEKS

Nama penulis yang dicantumkan adalah nama belakang (last name). Ketentuan ini
berlaku untuk semua nama orang di seluruh dunia, tanpa kecuali nama orang Indonesia.
Sebagai contoh, tulisan Azrul Anwar tahun 2009 adalah (Anwar, 2009), bukan (Azrul, 2009)
atau (Azrul Anwar, 2009). Contoh penunjukan sumber pustaka dalam teks, dapat dituliskan
sebagai berikut :
1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat.
Sutedjo (2004) menyatakan bahwa kandungan minyak atsiri yang terdapat pada
daun mint menimbulkan rasa pedas tetapi selanjutnya dingin sejuk, dari rasa pedas
tersebut tentunya dapat merangsang sekresi saliva.
2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat.
Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang besar ditemukan oleh Diers
(2013) di dalam buluh serbuk Oenothera hookeri.
3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat.
Streptococcus alpha lebih banyak ditemukan pada awal pembentukan plak
dibandingkan bakteri gram positif yang lain (Saieb, 2009).
4. Penulis 2 orang.
Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.
Di samping itu frekuensi konsumsi makanan kariogenik juga mempunyai
kontribusi terhadap tingkat kariogenitas makanan (Decker dan Loveren, 2003).
5. Penulis lebih dari 2 orang.
Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I diikuti
dengan et al.
Buah dan sayur segar kaya akan serabut kasar yang mempunyai sifat
merangsang fungsi pengunyahan dan sekresi ludah (Houwink et al, 1993).
Model pelayanan UKGS Mandiri dilaksanakan atas dasar saling menguntungkan
antara tenaga kesehatan dan pihak SD (komite Sekolah) dan merupakan kegiatan integral
UKGS dengan maksud untuk mempermudah pemantauan bagi para peserta didik
(Sardjono, dkk, 2012).

22
6. Yang diacu lebih dari 2 sumber.
a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian/teks, semua sumber disebutkan.
Menurut Shuka dan Misra (2019), Davis dan Heywood (2013), dan Heywood
(2016), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian/teks, maka antara sumber-sumber itu
dicantumkan tanda titik koma.
Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
pencoklatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksidasi senyawa
polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Wereing dan Philips, 2006; Bidwell,
2009; Harisuseno, 2014).
7. Pengutipan dari sumber kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya, dan
nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca. Dalam hal ini, yang harus disebutkan
tahunnya adalah sumber/buku/majalah yang langsung dibaca.
Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Vasil dan Hildebrandt (Stevess, 2012).
Atau dapat pula ditulis sebagai berikut:
Menurut Vasil dan Hildebrandt dalam Stevess (2012), hasil yang sama telah berhasil
ditunjukkan.
Dalam hal ini yang ditulis dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Stevess (2012). Jadi
Stevess (yang tahun tulisannya adalah 2012) adalah penulis yang tulisannya langsung
dibaca. Namun demikian diusahakan sedapat-dapatnya yang dibaca ialah sumber aslinya.
8. Jika terdapat dua atau lebih sumber pustaka dengan nama penulis dan tahun yang sama,
maka di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b dan seterusnya. Contoh:
(Bajus et al., 2009a)
(Bajus et al., 2009b)
(Freeman, 2006a, 2006b)

23
BAB VII
PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Setelah mahasiswa melakukan ujian hasil skripsi, mahasiswa sudah harus membuat
naskah publikasi dengan format sesuai ketentuan. Naskah publikasi tersebut telah
dikonsultasikan ke Pembimbing I dan telah disyahkan oleh dtandatangani Pembimbing I
Naskah publikasi yang sudah dilampiri dengan lembar pengesahan tersebut kemudian oleh
mahasiswa dikirim secara online di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Semarang. Adapun
pedoman penulisan naskah publikasi sesuai ketentuan sebagai berikut:
A. Naskah publikasi diketik menggunakan komputer program MS Word di atas kertas ukuran
A4 dengan jarak spasi 1,5 (kecuali pada beberapa bagian seperti: abstrak dan daftar
pustaka jarak spasi 1). Jenis huruf dan angka Times New Roman ukuran 12. Tepi kertas
(margin): Atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 3 cm.
B. Naskah tidak boleh melebihi 4500 kata, maksimum 5 tabel dan gambar (total), dan
maksimum 40 referensi.
C. Naskah terdiri dari bagian:
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA.
D. Susunan penulis pada lembar abstrak dan abstract sebagai berikut: Penulis I adalah
mahasiswa, penulis II adalah pembimbing utama, penulis III adalah pembimbing
pendamping. Untuk Ketua penguji dicantumkan di Ucapan Terima Kasih. Nama penulis
ditulis lengkap tanpa gelar. Nama penulis dicantumkan seperti aslinya, tidak dibalik
seperti pada daftar pustaka dan sitasi.

24
E. Ketentuan tabel dan gambar
1. Yang tergolong gambar adalah gambar/foto, grafik, diagram dan bagan/skema.
2. Tabel dan gambar diletakkan secara simetris di tengah (centre).
3. Tabel dan gambar diberi nomor urut sesuai urutan munculnya pada naskah,
Contohnya : Tabel 1, Tabel 2, Gambar 1, Gambar 2.
4. Keterangan tabel dan gambar ditulis dengan jelas menggunakan huruf ukuran 11, dan
huruf besar (kapital) hanya pada bagian paling awal dari kalimat. Untuk tabel,
keterangan diletakkan di atas tabel, simetris di tengah (centre) berjarak satu spasi
terhadap tabel yang bersangkutan. Untuk gambar, keterangan ditulis satu spasi di
bawah gambar, simetris di tengah (centre) terhadap gambar yang bersangkutan.
Apabila keterangan melebihi satu baris maka penulisannya diketik satu spasi. Tulisan
di dalam tabel ukuran hurufnya 11 atau 10 sesuai kebutuhan, dan diketik satu spasi.
Tabel dibuat dalam bentuk only three line, no vertical line.
5. Jika isi tabel atau gambar bukan hasil olahan sendiri dari peneliti, hendaknya ditulis
sumber pustakanya (nama penulis dan tahun sumber pustaka) di bawah kiri tabel atau
pada bagian akhir dari keterangan gambar.
F. Ketentuan penulisan hasil uji statistik
1. Gunakan koma untuk menyatakan desimal pada teks berbahasa Indonesia, pada teks
Abstract, angka decimal menggunakan titik. Hasil uji analisis statistik cukup ditulis
hingga dua desimal di belakang koma (kecuali nilai p ditulis hingga tiga desimal di
belakang koma).
2. Cara penunjukan sumber pustaka di dalam teks dilakukan dengan menuliskan nama
belakang penulis sumber pustaka diikuti tanda baca koma dan tahun. Jika penulis
terdiri dari 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan dengan kata sambung
“dan”. Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I
diikuti dengan et al./dkk, kemudian cantumkan tahun.
3. Ketentuan daftar pustaka ditulis menggunakan sistem Harvard. Nama semua penulis
baik nama orang asing maupun orang Indonesia disebutkan nama belakang (last
name), masing-masing diikuti inisial nama depan (first name) dan nama tengah
(middle name) jika ada. Inisial tidak perlu dipisahkan dengan titik. Jika terdapat tujuh
orang atau kurang penulis dari sebuah sumber pustaka, sebutkan semua nama penulis.
Namun bila terdapat lebih dari tujuh orang penulis dari sebuah sumber pustaka,
sebutkan hanya sampai tujuh nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al/dkk.

25
4. Penulis sebuah artikel tidak harus orang, bisa juga organisasi (misalnya: WHO, CDC).
Urutkan daftar pustaka menurut alfabet nama penulis. Tidak diperkenankan menulis
“Anonim” untuk penulis pada daftar pustaka maupun sitasi. Daftar pustaka hanya
memuat pustaka yang benar-benar disitasi pada naskah. Daftar pustaka yang
digunakan hendaknya yang uptodate (paling tidak 10 tahun terakhir).

26
PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI
Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan
PADA MASA PANDEMI COVID-19

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KESEHATAN GIGI

27
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Latar belakang dalam penelitian merupakan pengantar informasi tentang fakta,
pengalaman peneliti, hasil penelitian orang lain atau teori yang melatarbelakangi masalah
yang ingin diteliti untuk menjelaskan pada pembaca bahwa masalah yang diteliti benar-
benar penting untuk diteliti (Notoatmojo, 2010).
Dalam latar belakang diuraikan pengenalan masalah secara umum. Uraian dapat
dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah secara global diikuti dengan
uraian secara nasional dan regional. Pengenalan masalah mencakup luasnya masalah,
penyebab masalah atau faktor resikonya maupun konsekuensi (akibat) yang akan timbul
dengan adanya masalah tersebut. Diuraikan pula landasan teori yang digunakan.
Pada umumnya, pokok–pokok yang ditulis dalam latar belakang harus mengandung
4 unsur yang tercantum secara tersirat dalam pengembangan gagasan/masalah, antara
lain:
1. Pentingnya masalah, yaitu menunjukkan pentingnya masalah untuk diteliti.
2. Skala masalah, yaitu menunjukkan derajat pentingnya masalah penelitian untuk
diteliti dan dampak masalah penelitian bagi kehidupan, yang didiskripsikan dengan
jelas menggunakan bukti otentik.
3. Kronologis masalah, pada latar belakang masalah ini dijelaskan proses terjadinya
masalah atau relevansi penelitian terdahulu/ada, serta ditunjang dengan data empiris
dari permasalahan penelitian yang akan diteliti. Penelitian terdahulu berfungsi untuk
memperkuat dan memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori – teori yang
dikemukakan pada landasan teori mempunyai bukti yang kuat karena dapat
dibuktikan secara empiris. Penelitian terdahulu tidak mutlak ada, sebab penulisan
literatur tentang penelitian terdahulu hanya wajib dilakukan untuk laporan penelitian
yang hanya menyadur hasil penelitian orang lain.
4. Alternatif solusi masalah yang dapat dilakukan dalam penelitian.
Untuk mengungkap kronologis masalah sampai mengkerucut pada satu pokok
masalah yang jelas, fenomena yang diungkap dalam skripsi dilengkapi dengan data
yang lengkap.

28
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Menurut Adebo (1974) dalam Nursalam (2003) masalah adalah suatu kondisi
yang memerlukan pemecahan atau alternatif pemecahan. Baik buruknya suatu penelitian
ditentukan oleh research problem (Polit & Hungler, 1993 dalam Nursalam, 2003).
Menurut Sastro Asmoro dan Ismail (1995) dalam Nursalam (2003) mengatakan bahwa
masalah penelitian harus mengandung unsur “FINER”, yaitu :

F : Feasible : Tersedia subyek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian.


I : Interesting : Masalah hendaknya menarik untuk diteliti.
Masalah dapat membantah atau mengkonfirmasi penemuan
N: Novel : terdahulu,
melengkapi atau mengembangkan hasil penelitian terdahulu, atau
menemukan
sesuatu yang baru.
E: Ethical : Masalah penelian tidak bertentangan dengan etika.
Masalah penelitian relevan atau sesuai dengan perkembangan
IPTEK, bertujuan untuk peningkatan keilmuan serta untuk
R: Relevan : kelanjutan penelitian.

29
Rumusan masalah dalam penelitian hendaknya memiliki konsekuensi terhadap
relevansi maksud dan tujuan penelitian, kegunaan, kerangka konsep dan metode
penelitian. Selain harus jelas, rumusan masalah harus diuraikan dengan pendekatan dan
konsep sehingga dapat menjawab masalah yang diteliti dan membuktikan dugaan atau
hipotesis yang telah dirumuskan. Rumusan masalah berupa pertanyaan masalah
Mengingat banyaknya faktor–faktor yang mempengaruhi masalah dan efek yang
terjadi akibat dari suatu masalah serta terbatasnya sumber daya dalam penelitian, maka
faktor atau efek yang akan diteliti perlu dibatasi. Alasan pemilihan atau pembatasan
faktor/efek tersebut karena faktor/efek yang dipilih belum pernah diteliti atau sangat
jarang diteliti, penelitian sudah ada tetapi hasilnya belum lengkap atau kurang tajam, atau
hasil penelitian masih kontradiktif dan belum konsisten.
Rumusan masalah disusun berdasarkan faktor/efek yang telah dipilih dalam
pembatasan masalah. Rumusan masalah menggambarkan variabel yang akan diteliti.
Rumusan masalah ditulis secara konkrit dalam bentuk kalimat tanya (research questions)
yang akan dibuktikan dalam penelitian. Ada dua pendekatan dalam merumuskan masalah,
yaitu rumusan yang ditulis secara umum (faktor/konsep/konstrak) dan ada yang ditulis
lebih terinci (variabel yang akan diteliti).

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah penelitian yang telah
dirumuskan. Tujuan mencakup langkah–langkah dari penelitian yang akan dilakukan.
Tujuan hendaknya diuraikan secara singkat dan menggunakan kata–kata yang positif
(seperti: menjajaki, menguraikan, mengidentifikasi, dan lain–lain).

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus diuraikan secara singkat dan jelas yang menunjukkan
manfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni pemecahan masalah,
pengembangan institusi dan profesi serta kesehatan masyarakat. Manfaat hasil penelitian
dikaitkan dengan manfaat untuk diri sendiri, manfaat praktis dan manfaat teoritis.
Manfaat praktis adalah implikasi hasil penelitian bagi kebijakan, perbaikan program,
pemecahan masalah program yang sedang berjalan dan masa mendatang. Manfaat teoritis
berkaitan dengan sumbangannya terhadap pengembangan dan penyempurnaan ilmu
pengetahuan yang telah ada. Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Dalam bab ini diuraikan secara sistematik semua teori dan konsep yang digunakan
menyusun latar belakang, menentukan masalah, membangun kerangka teori konsep,
menentukan metode penelitian, dan memperkaya pembahasan hasil penelitian. Pustaka
yang dipakai sebagai acuan atau sumber terdiri dari text book dan jurnal penelitian yang
mutakhir. Kumpulan pustaka yang memadai akan menjelaskan membantu peneliti dalam
memilih metode yang tepat, melaksanakan penelitian, dan menyusun argumentasi dalam
pembahasan. Pengacuan pustaka harus tercantum dalam daftar pustaka. Kepustakaan
yang diambil berasal dari terbitan minimal 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 1 tahun
terakhir untuk jurnal. Dalam studi kasus diuraikan telaah pustaka secara sistematik dari
kesehatan gigi masyarakat (murid SD masyarakat pengunjung Posyandu, secara runtut
yang menggambarkan kesinambungan (continuity of care). Penyusun melakukan kajian
mendalam tentang fakta, teori, konsep atau pendekatan asuhan kesehatan gigi kepada
individu dan keluarga. Referensi bisa didapatkan dari berbagai sumber informasi:
textbook, jurnal hasil penelitian, jurnal internet, makalah yang dapat
dipertanggungjawabkan.

B. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah skema yang menjelaskan ringkasan dari landasan teori/
konsep-konsep yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Kerangka teori yang
digunakan dalam suatu penelitian disusun dari hasil sintesis tinjauan pustaka. Kerangka
teori merupakan kerangka pikir yang dipakai untuk menjawab masalah dan tujuan
penelitian, disamping itu juga digunakan untuk menyusun hipotesis penelitian. Kerangka
teori akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori.
Kerangka teori digambarkan dalam bentuk skema dengan arah panah yang jelas.
Langkah-langkah penyusunan kerangka konseptual adalah sebagai berikut:
1. Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan.
2. Identifikasi teori yang dipergunakan sebagai dasar penelitian.

31
3. Gambarkan hubungan antar variabel dengan arah / garis:
a. Arah (direction) dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah
b. Tempat (position). Apabila variabel A lebih besar pengaruhnya terhadap variabel
B maka A ditulis lebih dulu dari pada B, dengan bentuk sebagai berikut:
A Y
B
c. Tanda dan simbol (sign &symbols). Dikotak putus-putus untuk kumpulan konsep
yang diteliti, digaris jelas untuk variabel dalam kotak yang diteliti dan digaris
putus-putus untuk variabel dalam kotak yang tidak diteliti.
d. Keterangan untuk setiap tujuan penelitian:
1) Hubungan / hipotesis (A B)
2) Pengaruh (A B)
3) Sebab akibat (A B) (Nursalam, 2003).
Dibawah skema wajib dituliskan sumber dari skema tersebut. Penyusunan
kerangka konseptual dapat berasal dari satu sumber atau modifikasi/
penggabungan dari beberapa sumber. Bagian akhir dari kerangka konseptual
adalah uraian (narasi) untuk menjelaskan teori tersebut.

32
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Diagram Alir
Secara sistematis langkah–langkah dalam menulis penelitian seperti gambar
berikut ini:
Desain penelitian perlu ditambahkan

Studi Literature

Pengumpulan data

Konsep yang diteliti

Konseptualisasi

Analisa

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Diagram Alir konsep yang diteliti

B. Studi Literatur
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Metode studi literatur
adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian (Zed, 2008:3).
Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian,
khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek
teoritis maupun aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan dilakukan oleh setiap peneliti
dengan tujuan utama yaitu mencari dasar pijakan/fondasi utnuk memperoleh dan
membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukandugaan sementara atau
disebut juga dengan hipotesis penelitian. Sehingga para penelitidapat menggelompokkan,
mengalokasikan mengorganisasikan, dan menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya.

33
Dengan melakukan studi kepustakaan, para peneliti mempunyai pendalaman yang lebih
luas dan mendalam terhadap masalah yang hendak diteliti.
Melakukan studi literatur ini dilakukan oleh peneliti antara setelah mereka
menentukan topik penelitian dan ditetapkannya rumusan permasalahan, sebelum mereka
terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan (Darmadi, 2011)

34
C. Pengumpulan Data
Data yang digunakan berasal dari textbook, jurnal, artikel ilmiah, literature review
yang berisikan tentang konsep yang diteliti

D. Analisa
Memulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang
paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara lain dapat juga, misalnya dengan melihat
tahun penelitian diawali dari yang paling mutakhir, dan berangsung–angsur mundur ke
tahun yang lebih lama.
Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian
apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang hendak dipecahkan dalam
penelitian.
Mencatat bagian–bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian, Untuk
menjaga tidak terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat
sumber–sumber informasi dan mencantumkan daftar pustaka. Jika memang informasi
berasal dari ide atau hasil penelitian orang lain.
Membuat catatan, kutipan, atau informasi yang disusun secara sistematis sehingga
penelitian dengan mudah dapat mencari kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.
(Darmadi, 2011).

35
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan, peneliti menuliskan atau mengemukakan semua makna


penemuan yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkannya dengan perumusan
masalah dan hipotesis. Dalam bab ini yang bisa dilakukan adalah membandingkan penemuan
tersebut dengan penemuan sebelumnya untuk menunjukkan apakah hasil tersebut
memperkuat, berlawanan atau sama sekali tidak sama dengan penemuan sebelumnya (baru).
Bagian ini merupakan penguasaan terpenting dalam penulisan karya ilmiah, skripsi.
Bagian ini menunjukkan tingkat pengusaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma,
konsep dan teori yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan sekurang-kurangnya
mencakup hal sebagai berikut:
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga
dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta
pengembangannya di masa yang akan datang.
Pembahasan akan lebih menarik dan relevan jika di dalamnya juga dicantumkan
temuan–temuan orang lain yang sudah lebih dulu melakukan penelitian dan mendukung
hasil penelitian orang lain yang berbeda sehingga peneliti mampu memberikan
penjelasan teoritis.
3. Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya untuk disertasi)
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi peneliti selanjutnya.
a) Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak
mengulang-ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil).
b) Teori: hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
c) Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.
d) Menjawab masalah penelitian dengan merujuk bagaimana tujuan penelitian dapat
dicapai.
e) Menjelaskan temuan–temuan dalam penelitian berdasarkan teori yang mendasarinya.

36
f) Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang
tergambar pada setting teori di bab 2.
g) Menjelaskan implikasi–implikasi lain dari hasil penelitian termasuk keterbatasan
pelaksanaan penelitian.
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
secara eksplisit sesuai dengan hasil–hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap
temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori–teori yang mendasarinya.
Dalam pembahasan juga perlu diuraikan lebih lanjut letak keterbatasan dan hambatan
penelitian yang dilakukan, yang ada akan menjadi salah satu landasan untuk menyarankan
perbaikan bagi penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Simpulan berisikan konklusi, yang diuraikan secara singkat dan jelas umum hasil
akhir penelitian yang mengacu pada permasalahan dan tujuan umum maupun tujuan
khusus. Dalam menyusun suatu simpulan, dapat menggunakan nomor atau ditulis
sebagai satu kesatuan uraian. Jangan menulis atau menyajikan pernyataan baru yang
tidak sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan. Simpulan merupakan sintesis dari
pembahasan yang sekurang-kurangnya terdiri atas :
1. Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
2. Hal baru yang ditemukan dan prospek penemuan
3. Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan (kalau ada).
Pada penulisan kesimpulan disarankan tidak hanya menyatakan ada hubungan/
ada perbedaan atau ada pengaruh, tetapi perlu dijelaskan makna dari hasil uji statistik
namun simpulan bukan mengulang hasil penelitian. Pada studi kasus, kesimpulan berisi
uraian singkat dan jelas, yang merupakan hasil akhir dari asuhan kebidanan, dan
diarahkan secara logis guna menjawab tujuan.

B. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber dari temuan penelitian,
pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Dengan demikian saran tersebut tidak keluar
dari batas–batas lingkup dan implikasi penelitian. Ditinjau dari segi teknis penelitian,
bukan dana atau waktu penelitian.
Saran yang baik nampak dan rumusannya yang bersifat rinci dan operasional.
Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan
dalam menafsirkan atau mengaplikasikannya. Disamping itu, saran yang diajukan
hendanya telah spesifik dan dapat ditujukan kepada pihak yang terkait.
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi
penelitian selanjutnya sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian
yang dilakukan. Pada studi kasus, Saran harus mengacu pada manfaat asuhan kebidanan

38
DAFTAR PUSTAKA

Alimansyur, DGF. (2009). Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan. Malang: UIN Malang Press.

Bungin, B. (2004). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik
serta ilmu-ilmu social lainnya). Surabaya: Kencana.

Calderon, JF dan EC Gonzales. (1993). Methods of research and thesis writing. Manila :
National Book Stores.

Creswell, Jhon W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fardiaz, D. (1998). Cara membuat poster untuk penyajian hasil kegiatan program vucer.
Jurnal Pengembangan dan Penerapan Teknologi. 1:306-310.

Farr, AD. (1985). Science for Beginners. Oxford: Blackwell Scientific Publications.

Kasiram, M. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang : UIN Maliki Press.

Meleong, Lexy.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Notoatmojo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.

Pedoman penyusunan usulan penelitian tindakan kelas (classroom action research) tahun
anggaran 2005. (2004). Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depdiknas.

Pedoman tugas akhir Program Diploma III. (2005). Surabaya : Unesa University Press.

Publication manual of the American psychological association (3rd ed). (2001). Washington, DC. :
American Psycological Association.

Rifai, MA. (1995). Pegangan gaya penulisan, penyutingan, dan penerbitan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Soewandhi, SN. (1998). Penulisan artikel ilmiah program vucer. Jurnal Pengembangan dan
Penerapan Teknologi. 1:260-264.
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN


MULUT ANAK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA SD NEGERI ASTINA
TAHUN 2019

PROPOSAL SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi

SALSABILA SAJA
P17425213018

PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020

40
Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Proposal

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pelihara Diri Kesehatan Gigi
Dan Mulut Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa SD Negeri ASTINA Tahun 2020”.
Nama : Salsabila Saja
NIM : P17425213018
Tahun : 2020
Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Validasi Proposal Skripsi Program Studi Terapi Gigi
Program Sarjana Terapan Poltekkes Semarang.

Semarang, 08 Januari 2020

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA Sadimin, S. SiT, M.Kes


NIP. 19710126 200212 2 002 NIP. 19760827 199703 1 001

41
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Proposal

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pelihara Diri Kesehatan Gigi
Dan Mulut Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa SD Negeri Astina Tahun 2020”

Nama : Salsabila Saja


NIM : P17425213018
Tahun : 2020

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Tim Penguji Proposal Skripsi Program Studi Terapi
Gigi Program Sarjana Terapan Pada Hari Selasa, Tanggal 08 Januari 2019.

Semarang, 08 Januari 2020

Ketua Penguji I

Sulur Joyo Sukendro, S.SiT, M.Kes


NIP. 19740330 199403 1 002

Anggota Penguji I Anggota Penguji II

drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA Sadimin, S. SiT, M.Kes


NIP. 19710126 200212 2 002 NIP. 19760827 199703 1 001

Ketua Prodi
Terapi Gigi Program Sarjana Terapan

Salikun, S.Pd, M.Kes


NIP. 196204061988031002

42
Lampiran 4. Contoh Lembar Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti baik sebagian atau keseluruhan dari skripsi ini merupakan hasil
karya orang lain, maka dengan penuh kerelaan gugur gelar kesarjanaan saya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dalam kondisi sehat dan tanpa tekanan
dari siapapun.

Semarang, ……………..

Nama Mahasiswa
NIM

43
Lampiran 5. Contoh Halaman Judul Skripsi

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN


MULUT ANAK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA SD NEGERI ASTINA
TAHUN 2020

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi

SALSABILA SAJA
P17425213018

PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020

44
Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pelihara Diri Kesehatan Gigi Dan
Mulut Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa SD Negeri ASTINA Tahun 2020”.
Nama : Salsabila Saja
NIM : P17425213018
Tahun : 2020
Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Terapi Gigi Program
Sarjana Terapan Poltekkes Semarang.

Semarang, 4 April 2020

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA Sadimin, S. SiT, M.Kes


NIP. 19710126 200212 2 002 NIP. 19760827 199703 1 001

45
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pelihara Diri Kesehatan Gigi Dan
Mulut Anak Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa SD Negeri Astina Tahun 2020”

Nama : Salsabila Saja


NIM : P17425213018
Tahun : 2020

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Terapi Gigi
Program Sarjana Terapan Pada Hari Selasa, Tanggal 4 April 2019.

Semarang, 4 April 2020

Ketua Penguji I

Sulur Joyo Sukendro, S.SiT, M.Kes


NIP. 19740330 199403 1 002

Anggota Penguji I Anggota Penguji II

drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA Sadimin, S. SiT, M.Kes


NIP. 19710126 200212 2 002 NIP. 19760827 199703 1 001

Ketua Ketua Prodi


Jurusan Kesehatan Gigi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan

Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid) Salikun, S.Pd, M.Kes


NIP. 19700105 199101 2 001 NIP. 196204061988031002

46
Lampiran 8. Contoh Lembar Pengesahan Naskah Publikasi

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI

Naskah publikasi dengan judul: ……………………………

(Tulis judul naskah publikasi dengan huruf kapital semua)

Nama mahasiswa: ...............

Telah dikoreksi dan disetujui untuk dipublikasikan.

Semarang, .......................................

Pembimbing Utama

Nama dosen
NIP. ...........

47
Lampiran 9. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Saja, S, 2020 “Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pelihara Diri Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak
Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa SD Negeri Astina Tahun 2020”. Skripsi. Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Pembimbing : (I) drg. Ani
Subekti, MDSc, Sp.KGA, (II) Sadimin, S. SiT, M.Kes.

Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan,
dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Karies gigi dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor salah satunya yaitu perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu tentang pelihara diri kesehatan
gigi dan mulut anak dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri Astina.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan survei case
control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 122 sampel, 61 sebagai kelompok kasus dan 61
sebagai kelompok kontrol dan diambil secarapurposive sampling. Analisis data dilakukan dengan
analisis univariat dan analisis bivariat, uji Spearman Rank Correlationuntuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dan uji analisa faktor penyebab dengan Odd Rasio.
Hasil uji statistik menunjukan perilaku ibu tentang pelihara diri kesehatan gigi dan mulut
anak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian karies gigi pada anak dan perilaku ibu
merupakan faktor resiko terjadinya karies gigi pada anak, dimana pengetahuan (p = 0,046 dan OR =
2,089), sikap (p = 0,001 dan OR = 3,377), tindakan (p = 0,000 danOR = 4,235). Hal tersebut
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara perilaku ibu tentang pelihara diri kesehatan gigi dan
mulut anak dengan kejadian karies gigi pada siswa SDN Astina tahun 2020.

Kata Kunci : Perilaku ibu, karies gigi anak

48
Lampiran 10. Contoh Abstract

ABSTRACT

Saja, S, 2020. “Relationship Between Mother’s Behavior on Maintaining Self Oral Health of
Children with the Incidence of Dental Caries in State Elementary School Astina 2020”.
Essay. Dental Nursing Department of Health Polytechnic Semarang. Counselor : (I) Drg.
Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA, (II) Sadimin, S. SiT, M.Kes.

Dental caries is a dental tissue disease characterized by tissue damage, starting from the
tooth surface extending towards the pulp. Dental caries can be influenced by various factors one of
them is the behavior toward the maintenance of oral and dental health. The purpose of this study
was to determine the relationship between mother's behavior about self-care of oral and dental
health of children with dental caries events in the students of State Elementary School Astina.
The type of research used was analytic survey with case control survey design. The sample
in this study amounted to 122 samples, 61 as case group and 61 as control group and taken by
purposive sampling. Data analysis was done by univariate analysis and bivariate analysis, Spearman
Rank Correlation test to know the relation between independent variable with dependent variable
and test of cause factor analysis with Odd Ratio.
The result of statistical test showed that mother's behavior about self-care of oral and dental
health has a significant relationship with dental caries incidence in children and mother's behavior is
a risk factor for dental caries in children, where knowledge (p = 0.046 and OR = 2.089), behavior
(p= 0.001 and OR = 3.377), action (p = 0,000 and OR = 4,235). It shows that there is a relationship
between mother's behavior about self-care of oral and dental health of children with dental caries
events in the students of State Elementary School Astina year 2020.

Key words : Mother's behavior, child's dental caries

49
Lampiran 11. Contoh halaman Naskah Publikasi

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN


MULUT ANAK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA SD NEGERI ASTINA
TAHUN 2020

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi

SALSABILA SAJA
P17425213018

PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020

50
Lampiran 12. Format penilaian Ujian Proposal

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN GIGI
JL. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Telp/Fax. (024) 7471276, Semarang.
=============================================
DAFTAR EVALUASI PROPOSAL SKRIPSI
MAHASISWA PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
JURUSAN KESEHATAN GIGI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi :

Diseminarkan tanggal :
Jam :
Ruang :

Pembimbing I :
Pembimbing II :
Evaluator/Penguji I :

No. Faktor yang dievaluasi Ya Tidak Komentar


1. Permasalahan dirumuskan dengan jelas.
2. Tinjauan Pustaka relevan dengan masalah
3. Populasi dan sampel dijelaskan.
4. Rencana metode dan pendekatan penelitian dijelaskan.
5. Rencana metode analisis data penelitian relevan.
6. Susunan dan tata tulis sesuai dengan pedoman.
7. Pemakaian tata bahasa dan penulisan runtut dan benar.
8. Teknik penyajian runtut, jelas, penampilan baik.
9. Lainnya, jelaskan :
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….

Rekomendasi :
A. Dapat diterima sepenuhnya.
B. Dapat diterima dengan catatan-catatan untuk diperbaiki dan konsultasi.
C. Belum dapat diterima

CATATAN REKOMENDASI / PERBAIKAN JUDUL SKRIPSI :


…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………

Semarang,

…………………….

51
Lampiran 13. Format Penilaian ujian Hasil Skripsi

FORMULIR PENILAIAN UJIAN HASIL PENELITIAN (SKRIPSI)


PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi : ………………………………………………

Tanggal Presentasi :
Nama Penguji : 1. .
: 2. .
: 3. .

A. PENYAJIAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. PRESENTASI 12
Kemampuan penyajian 0,1,2,3,4
Kemampuan berargumentasi 0,1,2,3,4
Ketepatan menjawab
pertanyaan 0,1,2,3,4
B. PENAMPILAN 7
Sopan Santun 0,1,2,3,4
Percaya diri/tidak gugup 0,1,2,3
C. MEDIA 9
Menarik/eye catching 0,1,2,3
Sesuai Pedoman 0,1,2,3
Penguasaan media 0,1,2,3
Jumlah Nilai
Maksimal : 28 28

B. SISTEMATIKA PENULISAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. BAHASA 9
Kesinambungan antar aline 0,1,2,3
Kesesuaian judul dengan isi 0,1,2,3
Bahasa sesuai dengan EYD 0,1,2,3
B. KEPUSTAKAAN 9
Jumlah literatur minimal 8 0,1,2,3
Ketepatan cara menulis
literatul 0,1,2,3
Literatur mutakhir 0,1,2,3
Jumlah Nilai
Maksimal : 18 18

52
C. ISI TULISAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. PENDAHULUAN 9
Alasan penelitian dalam Latar
Belakang. 0,1,2,3
Perumusan Masalah 0,1,2,3
Tujuan dan Manfaat 0,1,2,3
B. TINJAUAN PUSTAKA 9
Paparan teori (Variabel bebas dan
terikat) 0,1,2,3
Kerangka konsep / teori 0,1,2,3
Hipotesa 0,1,2,3
C. METODE PENELITIAN 12
Desain penelitian 0,1,2,3
Metode Pengambilan
Data/sampling 0,1,2,3
Validitas instrument 0,1,2,3
Metode Analisis Data 0,1,2,3 9
D. HASIL dan PEMBAHASAN
Penyajian data tekstual 0,1,2,3
Penyajian data grafik/tabel 0,1,2,3
Pembahasan Tajam, jelas 0,1,2,3
E. KESIMPULAN DAN SARAN 6
kesimpulan sesuai tujuan 0,1,2,3
Saran bersifat operasional 0,1,2,3
F. ABSTRAK / INTISARI 6
Isi Abstrak (LB,tujuan,metode,
hasil, kesimpulan, saran) 0,1,2,3
Jumlah kata & kata kunci 0,1,2,3
G. DATA PENDUKUNG 0,1,2,3 3
Jumlah Nilai
Maksimal : 54 54

Keterangan :
0 : tidak ada/terdapat
1: Ada, sedikit
2 : Ada, cukup
3: Ada, komplit/maksimal
4: Ada, sempurna

Total Nilai akhir = A + B + C =………….

53
Lampiran 14 Format Penilaian Ujian Proposal (Studi Literatur)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN GIGI
JL. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Telp/Fax. (024) 7471276, Semarang.
=============================================
DAFTAR EVALUASI PROPOSAL SKRIPSI (STUDI LITERATUR)
MAHASISWA PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
JURUSAN KESEHATAN GIGI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi :

Diseminarkan tanggal :
Jam :
Ruang :

Pembimbing I :
Pembimbing II :
Evaluator/Penguji I :

No. Faktor yang dievaluasi Ya Tidak Komentar


1. Permasalahan dirumuskan dengan jelas.
2. Tinjauan Pustaka relevan dengan masalah
3. Diagram alir studi literatur dijelaskan dengan baik
4. Rencana metode dan pendekatan penelitian dijelaskan.
5. Rencana metode analisis data literatur relevan.
6. Susunan dan tata tulis sesuai dengan pedoman.
7. Pemakaian tata bahasa dan penulisan runtut dan benar.
8. Teknik penyajian runtut, jelas, penampilan baik.
9. Lainnya, jelaskan :
……………………...................…………………....
……………………………………….......................

Rekomendasi :
A. Dapat diterima sepenuhnya.
B. Dapat diterima dengan catatan-catatan untuk diperbaiki dan konsultasi.
C. Belum dapat diterima

CATATAN REKOMENDASI / PERBAIKAN JUDUL SKRIPSI :

………………………………………………………………............................................................…
………………………………………………………………

Semarang,

…………………….

54
Lampiran 15. Format Penilaian ujian Hasil Skripsi (Studi Literature)

FORMULIR PENILAIAN UJIAN HASIL PENELITIAN (STUDI LITERATURE)


PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi : ………………………………………………

Tanggal Presentasi :
Nama Penguji : 1. .
: 2. .
: 3. .

A. PENYAJIAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. PRESENTASI 12
Kemampuan penyajian 0,1,2,3,4
Kemampuan berargumentasi 0,1,2,3,4
Ketepatan menjawab
pertanyaan 0,1,2,3,4
B. PENAMPILAN 7
Sopan Santun 0,1,2,3,4
Percaya diri/tidak gugup 0,1,2,3
C. MEDIA 9
Menarik / eye catching 0,1,2,3
Sesuai Pedoman 0,1,2,3
Penguasaan media 0,1,2,3
Jumlah Nilai
Maksimal : 28 28

B. SISTEMATIKA PENULISAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. BAHASA 9
Kesinambungan antar aline 0,1,2,3
Kesesuaian judul dengan isi 0,1,2,3
Bahasa sesuai dengan EYD 0,1,2,3
B. KEPUSTAKAAN 9
Jumlah literatur minimal 8 0,1,2,3
Ketepatan cara menulis
literatul 0,1,2,3
Literatur mutakhir 0,1,2,3
Jumlah Nilai
Maksimal : 18 18

55
C. ISI TULISAN

NO ASPEK YANG DINILAI Skor Bobot Nilai


A. PENDAHULUAN 9
Alasan penelitian dalam Latar
Belakang. 0,1,2,3
Perumusan Masalah 0,1,2,3
Tujuan dan Manfaat 0,1,2,3
B. TINJAUAN PUSTAKA 9
Paparan teori (Variabel bebas
dan terikat) 0,1,2,3
Landasan teori 0,1,2,3
Kerangka teori/konsep 0,1,2,3
C. METODE PENELITIAN 12
Desain alir studi lietratur 0,1,2,3
Metode studi literatur 0,1,2,3
Metode pengumpulan data 0,1,2,3
Metode Analisis Data 0,1,2,3 9
D. HASIL dan PEMBAHASAN
Penyajian data tekstual,
grafik/tabel 0,1,2,3
Pengulasan jurnal/literatur tajam
dan komplit 0,1,2,3
Pembahasan sesuai hasil studi
literatur 0,1,2,3
E. KESIMPULAN DAN SARAN 6
kesimpulan sesuai tujuan 0,1,2,3
Saran bersifat operasional 0,1,2,3
F. ABSTRAK / INTISARI 6
Isi Abstrak (LB,tujuan,metode,
hasil, kesimpulan, saran) 0,1,2,3
Jumlah kata & kata kunci 0,1,2,3
G. DATA PENDUKUNG 0,1,2,3 3
Jumlah Nilai
Maksimal : 54 54

Keterangan :
0 : tidak ada/terdapat
1: Ada, sedikit
2 : Ada, cukup
3: Ada, komplit/maksimal
4: Ada, sempurna

Total Nilai akhir = A + B + C =………….

56

Anda mungkin juga menyukai