Anda di halaman 1dari 24

Rabu, 27 Juli 2022

Dinamika
Kelompok
Presented by :
Vanika Oktia, S.Psi, M.Si
Vanika Oktia, S.Psi, M.Si

SD N 1 Kota Bengkulu
SMP N 1 Kota Bengkulu
SMA N 2 Kota Bengkulu
Universitas Tarumanagara – Jakarta Barat
-Sarjana Psikologi
-Magister Sains Psikologi
-Certified Graphology Analyst

Pengalaman Bekerja :
- Recruitment Consultant PT. Arcigee Indonesia (JKT)
- HRD di PT. IndoLOTTEmakmur (ilotte.com)
- HRD di PT. Mandala Multifinance

Saat ini :
- Dosen di STIKES TMS
- Direktur (owner) Biro Konsultasi Psikologi Hijau Bengkulu
- Anggota HIMPSI Wilayah Bengkulu

“know your limits, but never stop trying to exceed them. Stay
focuces and keep moving toward your goals!”
Manusia
1. Potensi Subjektif
manusia dapat berlaku sebagai subjek yang
mengatur dan mempengaruhi lingkungan

2. Potensi Objektif
manusia dapat dipengaruhi oleh
lingkungan disekitarnya.
Dinamika Kelompok
Force-field Theory (Kurt Lewin)

sebuah kelompok merupakan satu


kesatuan yang utuh, bukan sebagai
kumpulan individu-individu yang terlepas
satu sama lain.
DINAMI
KA
suatu pola atau proses pertumbuhan,
perubahan atau perkembangan dari suatu
bidang tertentu, atau suatu sistem ikatan yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi
antara yang satu dengan yang lain.

sumber gerak/perutumbuhan/perubahannya
berasal dari kelompok itu sendiri.
KELOMP
OK
Kelompok menurut Malkolm dan Knowles (1975) adalah suatu
kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih, dapat dikatakan
sebagai sebuah kelompok apabila memenuhi kualifikasi sebagai
berikut:

• Keanggotaan Jelas
• Adanya kesadaran kelompok
• Memiliki tujuan yang sama
• Saling tergantung dalam upaya pemenuhan kebutuhan
kelompok untuk mencapai tujuan bersama
• Ada interaksi --> saling berkomunikasi & bereaksi terhadap
anggota lain
• Bertindak dengan cara tertentu yang telah disepakati bersama
dalam pencapaian tujuan kelompok
Kekuatan bersama Pencapaian Tujuan

keuntungan bersama

ALASAN
PUNYA
Rasa Aman KELOMPOK Kedekatan Fisik

Status & Harga Diri Interaksi & afiliasi


DINAMI
KA
KELOMP
Metode yang digunakan untuk menghasilkan kerjasama

OK
kelompok yang optimal, membuat setiap anggota kelompok
semakin menyadari siapa dirinya dan siapa orang lain yang
hadir bersamanya dalam kelompok dengan segala kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
DINAMI
KA
KELOMP
Kenapa kita perlu mengetahui tentang hal ini?

OK
• Kelompok dapat memberikan pengaruh yang besar pada
individu (sikap - nilai - perilaku)
• Kelompok dapat memberikan pengaruh yang kuat
terhadap kelompok lain dan terhadap kefektifan organisasi.
• Dinamika kelompok dapat membantu menjelaskan
perilaku.
Beberapa Teori
Pembentukan Kelompok
1.Teori Kedekatan
seseorang berhubungan dengan oranglain disebabkan
karena ada kedekatan ruang/daerah

2. Teori Aktivitas, Interaksi, & Emosi


- semakin banyak aktivitas bersama, semakin beraneka
interaksi dan semakin kuat tumbuh ikatan emosionalnya

3.Teori Keseimbangan
seseorang tertarik kepada yang lain atas kesamaan sikap
dalam menganggapi suatu tujuan.

4.Teori yang didasarkan alasan praktis


kelompok cenderung memberikan rasa kepuasan terhadap
kebutuhan sosial yang mendasar dari orang yang
mengelompok tersebut.
Fase-Fase
Pertumbuhan Kelompok

• Forming (Tahap Pembentukan Rasa Kekelompokan)

• Fase Penjajakan --> mencoba berperilaku


tertentu untuk mendapat reaksi dari anggota
kelompok lain.
• Tujuan kelompok belum jelas satu sama lain,
masih mencari-cari.
• Hubungannya masih meliputi rasa malu-
malu, ragu-ragu, basa-basi, agak kaku.
• Setiap individu memperlihatkan AKU-nya,
bercerita tentang dirinya dan keunggulannya
• Pada fase ini terbentuk rasa kekelompokan
diantara anggotanya.
Fase-Fase
Pertumbuhan Kelompok

2. Stroming (Tahap Peralihan)

• Tujuan kelompok mulai jelas


• Anggota kelompok mulai
mendeteksi kelebihan &
kekurangan masing-masing
angota karena interaksi lebih
intensif
• Mulai terjadi konflik
• Anggota saling mempengaruhi
satu sama lain
Fase-Fase
Pertumbuhan Kelompok

3. Norming (Tahap Pembentukan


Norma)
• meskipun konflik terjadi, namun anggota
kelompok mulai memahami mengapa
terjadi perbedaan & konflik karena
mampu mengenal satu sama lain
• Rasa percaya meningkat terhadap
anggota kelompok
• Pengambilan keputusan didasarkan pada
kesatuan pendapat
• Sudah mulai membentuk norma
kelompok --> boleh/tidak boleh
Fase-Fase
Pertumbuhan Kelompok

4. Performing (Tahap Berprestasi)

• Suasana hubungan kerja mulai


harmonis
• Norma kelompok mulai di
sepakati
• Tujuan dan peran anggota
masing-masing telah jelas
• Ada keterbukaan komunikasi
dan keluwesan dalam
berinteraksi satu sama lain
Pembaharuan
Perilaku Kelompok
Force-Field Theory (Kurt Lewin)

1.Tahap Unfreezing
Tahap menyiapkan perilaku  titik beratnya pada upaya
meminimalkan perlawanan anggota kelompok  ex: sosialisasi

2. Tahap Moving
Tahap pergerakan, mengubah individu/kelompok, tugas-
tugas, struktur dll.

3. Tahap Refreezing
Penguatan dampak perubahan, evaluasi hasil & modifikasi
yg semakin membangun kelompok.
Dinamika Kelompok

Mengenal
Diri Membangun
Sendiri Kerjasama Tim Membangun
komitmen diri
Mengenal
Oranglain
Dinamika Kelompok

"Pemahaman tentang
Mengenal potensi yang dimiliki &
Diri
tahu cara pemanfaatanya
Sendiri
serta cara
pengembangannya."
Meningkatkan dan mengembangkan potensi diri, satu-satunya jalan yang
tercepat adalah melalui proses pembelajaran (learning).
Dinamika Kelompok
• Gaya Belajar
• Belajar dari pengalaman nyata (concrete experience)
Mengenal • Belajar dari observasi reflektif (reflextive observation)
Diri • Belajar melalui percobaan (active experimentation)
• Belajar dengan konsep abstrak (abstract
Sendiri conceptualization)

"Setiap individu memiliki gaya belajar kombinasi dari


keempatnya, dan dapat diidentifikasi mana yang
paling dominan--> yang paling cepat memperoleh
pemahamanan, kemudian disusun strategi belajar bagi
individu tersebut"
Dinamika Kelompok
2. Gaya Kepemimpinan
3 peran pemimpin dalam kelompok :
Mengenal - Sebagai Perencana
Diri - Sebagai Guru/Pelatih
- Sebagai Pelayan
Sendiri
Ciri pemimpin yang berpsinsip menurut Stephen Covey (2009) :
a. Terus menerus belajar dari pengalamannya
b. Berorientasi pada pelayanan
c. Memancarkan energi positif
d. Mempercayai oranglain
e. Berlatih untuk terus mengembangkan diri
f. Optimis & energik
Dinamika Kelompok
3. Semangat Untuk Maju
"setiap orang ingin bermakna dalam hidupnya, bagi diri sendiri,
keluarga, masyarakat hingga bangsanya"
Mengenal
Diri Faktor-faktor internal yang erat kaitannya
Sendiri dengan semangat seseorang (Drs. Waidi, MBS,
2000), antara lain mencakup:
a. Pola pikir.
b. Keyakinan.
c. Budaya.
d. Keterlibatan.
e. Kinerja.
f. Gaya Hidup.
g. Tujuan yang ingin dicapainya.
Dinamika Kelompok
setiap individu harus berusaha menyesuaikan
diri dengan keinginan kelompok, agar dapat
diterima kelompok dan merasa aman dan
nyaman didalamnya, tidak terasing dan tidak
Mengenal ditolak oleh kelompoknya.
Oranglain
Masalah Dinamika Kelompok

• Kepemimpinan
• Pengambilan keputusan & Pemecahan
Masalah
• Komunikasi
• Konflik
Teknik Pemecahan Konflik:
• Mengakui adanya konflik
• Identifikasi masalah
• Mendengarkan semua sudut
pandang, fakta, akibat & opini.
• Lakukan pengkajian penyelesaian
masalah
• Membuat kesepakatan untuk
menemukan solusi
• Lakukan evaluasi
Daftar Pustaka
Irianto,Y.B. 2007.Modul 4. Dinamika Kelompok Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Dinamika Kelompok. Modul Latsar CPNS Golongan III. Jakarta.
Munir, B. 2001. Dinamika Kelompok, Penerapannya dalam Laboratorium Ilmu
Perilaku. Jakarta: Universitas Sriwijaya.
Santosa, S. 1993. Dinamika Kelompok, Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai