Anda di halaman 1dari 11

KEGAGALAN KELOMPOK

KERJA
2 Penyebab Kegagalan Tim :

1
Kesalahan yang umumnya dilakukan oleh
manajemen

Tim tidak dapat mengatasi lemahnya strategi dan


praktik-praktik bisnis yang rendah.
Lingkungan yang tidak bersahabat bagi tim
Tim diadopsi sebagai anutan, penyelesaian yang
cepat, dan tidak ada komitmen jangka panjang
Pelajaran dari satu tim tidak disampaikan kepada
yang lain
Tugas tim yang tidak jelas atau bertentangan.
Pelatihan ketrampilan tim yang tidak memadai
Pengorganisasian tim yang rendah
Kurangnya kepercayaan terhadap bawahan
Masalah yang umumnya dialami oleh anggota tim

Tim mencoba melakukan banyak hal dalam waktu


yang singkat.
Perbedaan selama konflik dalam gaya kerja
personal
Terlalu banyak penekanan kepada tim
Rintangan yang tidak terduga yang menyebabkan
tim menyerah
Perlawanan untuk melakukan hal-hal yang berbeda
Ketrampilan antarpersonal yang rendah
Kecocokan antarpersonal yang rendah
Kurangnya kepercayaan terhadap timnya.
CARA MEMBANGUN KERJA TIM
YANG EFEKTIF

TEAMWORK TRUST COHESIVENESS


(KERJA TIM) (KEPERCAYAAN) (KEPADUAN)
KERJA SAMA
Orang-orang dikatakan bekerja sama saat usaha mereka secara
sistematis digabungkan untuk mencapai tujuan bersama.
Semakin besar penggabungannya, semakin besar pula derajat
kerja samanya pula.

Dukungan penelitian untuk kerja sama


122 hasil penelitian menyatakan bahwa :
Kerja sama lebih unggul daripada persaingan dalam
mendorong pencapaian dan produktivitas.
Kerja sama lebih unggul daripada usaha perorangan dalam
mendorongan pencapaian dan produktivitas.
Kerja sama tanpa persaingan intrakelompok mendorong
pencapaian dan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan
kerja sama dengan persaingan intra-kelompok.
KEPERCAYAAN
Konsep-konsep kepercayaan
Keyakinan Timbal Balik dan Lompanan Kognitif
Keyakinan (trust) didefinisikan sebagai keyakinan
timbale balik dalam maksud dan perilaku orang
lain. Singkatnya kita cenderung memberikan apa
yang kita dapatkan (timbal-balik).Selanjutnya,
kepercayaan juga meliputi lompatan kognitif,
artinya jika anda menganggap seseorang dengan
positif maka itu didasari oleh kepercayaan, nah
dasar kepercayaan inilah yang menjadi lompatan
kognitif.
Cara membangun kepercayaan menurut Profesor Fernando
Bartolome
Komunikasi. Bangunlah komunikasi yang jujur dengan anggota kelompok
dengan menjelaskan kebijakan dan keputusan yang telah diambil.
Dukungan. Berikan dukungan melalui bantuan, saran, dan pelatihan
terhadap anggota tim.
Hormat. Memberikan anggota tim yang lainnya delegasi wewenang dan
juga selalu aktif mendengrkan gagasan-gagasan orang lain.
Keadilan. Segera memberikan pujian bagi orang yang pantas
mendapatkannya.
Kemungkinan Meramalkan. Konsisten dan mampu meramalkan dalam
urusan kehidupan sehari-hari.
Kemampuan. Tingkatkan kredibilitas, kemampuan dan profesionalitas
yang baik.

KEPADUAN
Kepaduan adalah sebuah proses untuk
perasaan we ness (ke-kita-an) yang
muncul melebihi perbedaan dan motif
perorangan. Penyebab anggota
kelompok menjadi padu, yaitu
Menikmati peran masing-masing
dalam kelompok
Saling membutuhkan untuk mencapai
tujuan umum
Jenis-Jenis Kepaduan
Oleh karena alasan diatas, kepaduan dibagi
menjadi 2 tipe kapaduan, yaitu :
Sosial Emosional (social-emotional
cohesiveness) adalah rasa kebersamaan yang
berkembang saat individu-individu memperoleh
kepuasan emosional dari partisipasi kelompok.
Instrumental (instrumental cohesiveness)
adalah rasa kebersamaan yang berkembang
saat anggota elompok saling bergantung satu
sama lain.
Langkah-Langkah yang dapat diambil oleh para manajer untuk
meningkatkan kepaduan kelompok

1. Untuk Kepaduan Sosial Emosional


Membuat kelompok tetap kecil
Berusaha membentuk citra public yang menyenangkan untuk
meningkatkan status dan wibawa kepemimpinan
Mendorong interaksi dan kerja sama
Menekankan karakteristik dan keterkaitan umum para anggota
Mempersatukan kelompok berdasarkan ancaman-ancaman lingkungan
2. Untuk Kepaduan Instrumental
Secara teratur memperbaruhi dan mengklasifikasi tujuan kelompok
Memberi setiap anggota kelompok sebuah bagian dari tindakan yang
sangat penting
Menyalurkan bakat khusus setiap anggota kelompok kea rah tujuan umum
Menghargai dan dengan pantas memperkuat kontribusi setiap anggota
Seringkali mengingatkan anggota kelompok bahwa mereka saling
membutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai