Anda di halaman 1dari 12

Pengambilan Keputusan Kelompok

Keyakinan-bahwa dua kepala lebih baik daripada satu yang diperlihatkan sistem juri telah lama
diterima sebagai komponen dasarb dari sistem hukum Amerika Utara dan banyak negara lainnya.
Keyakinan ni telah berkembang hingga satu titik sehingga,pada hari ini,banyak keputusan dalam
organisasi yang dibuat oleh kelompok,tim,atau komite. 51 Dalam bagian ini,kita mendiskuisikan
pengambilan keputusan kelompok.

Kelompok versus individual

Pengambilan keputusan kelompok dapat secara luas digunakan di dalam organisasi,tetapi apakah hal
tersebut mengimplikasikan bahwa keputusan kelompok lebih disukai dibandingkan yang dibuat oleh
seorng individu sendirian? Jawaban untuk pertanyaanunu bergantung pada sejumlah faktor. Marilah
kita mulai dengan melihat pada keunggulan dan kelemahan pengambilan keputusan kelompok. 12

Keunggulan pengambilan keputusan kelompok

Kelompok dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap. Dengan
menjumlahkan sumber-sumber daya dari beberapa individu,kelompok membawa lebih banyak
masukan ke dalam proses pengambilan keputusan. Selain masukan yang lebih banyak,kelompok dapat
membawa heterogenitas ke dalam proses pengambilan keputusan. Mereka menawarkan semakin
meningkatnya keragaman pandangan. Hal ini membuka kesempatan terhadap lebih banyak
pendekatan dan akternatif untuk dipertimbangkan. Akhirnya,kelompok dapat meningkatkan
penerimaan atas sebuah solusi. Banyak keputusan gagal setelah pilihanterakhir dibuat karena orang-
orang tidak menerima solusi tersebut. Anggota kelompok yang berpatisipasi dalam mengambil sebuah
keputusan kemungkinan akan mendukung keputusan tersebut dengan antusias dan mendorong orang
lain untuk menerimanya.

Tampilan 9-7 Hubungan antara kekohesifan


kelompok,norma-norma kinerja,dan
produktivitas
Norma-norma kinerja

Kekohesifan
Tinggi Rendah
Tinggi Produktivitas tinggi Produktivitas menengah

Rendah Produktivitas rendah Produktivitas menengah


hingga rendah

Kelemahan pengambilan keputusan kelompok


Selain dari kelebihan-kelebihan yang telah diketahui,keputusan kelompok memiliki kekurangan-
kekurangan. Keputusan kelompok lebih memakan waktu karena kelompok-kelompok biasanya
membutuhkan waktu lebih banyak untuk mencapai sebuah solusi dibandingkan dengan bila seorang
individu yang mengambil keputusan tersebut. Terdapat tekanan-tekanan konfomitas dalam kelompok.
Keinginan para anggota kelompok untuk idterima dan dianggap sebagai aset di dalam kelompok
tersebut dapat berakibat mengentikan perbedaan pendapat yang ada. Diskusi-diskusi kelompok dapat
didominasi oleh satu atau sedikit anggota. Jika koalisi dominan ini terdiri dari atas anggota-anggota
dengan kemampuan rendah dan menengah.efektivitas kesuluruhan kelompk tersebut akan lumpuh.
Akhirnya,keputusan kelompok menderita dengan adanya tanggung jawab ambigu. Dalam sebuah
keputusan individual,sudah jelas siapa yang bertanggungjawab untuk hasil akhirnya. Dalam sebuah
keputusan kelompok,tanggungjawab dari anggota tunggal tidak jelas.

Efektivitas dan efisiensi

Apakah kelompok akan lebih efektif daripada individu bergantung pada kriteria yang anda gunakan
untuk mendefinisikan efektivitas. Terkait dengan akurasi,keputusan kelompok biasanya lebih akurat
dibandingkan penilaian keputusan dari rata-rata individu dalam sebuah kelompok tetapi kurang
akurat dibandingkan penilaian dari anggota kelompok yang paling akurat. 53 jika efektivitas keputusan
didefinisikan dalam hal kecepatan,individual lebih unggul. Jika kreativitas penting,kelompok
cenderung lebih efektif dibandingkan individual. Jika efektivitas berarti peningkatan atas solusi akhir
yang dicapai,sekali lagi kelompok lebih efektif dibandingkan individual. 54

Namun,efesiensi,kelompok hampir selalu berada di tempat kedua dibandingkan pengambil keputusan


indiviual. Dengan sedikit pengecualian,pengambilan keputusan kelompok membutuhkan jam kerja
lebih banyak dibandingkan jika seorang individu diharuskan mengatasi masalah yang sama secara
sendirian. Pengecualian tersebut cenderung berlaku jika untuk memperoleh kuantitas keragaman
masukan yang setara,seorang pengambil keputusan tunggal harus menghabiskan banyak waktu untuk
memeriksa arsip dan berbicara kepada berbagai bidang,waktu yang dihabiskan untuk mencari
informasi dapat dikurangi. Tetapi,seperti yang kita perhatikan,keuntungan dalam efisiensi ini
cenderung menjadi pengecualian. Kelompok biasanya kurang efisien dibandingkan individual. Saat
memutuskan apakah menggunakan kelompok atau tidak,maka pertimbangan harus diberikan untuk
menilai apakah terdapat peningkatan dalam efektivitas yang lebih dari cukup untuk menutup kerugian
dalam efisiensi.
Rangkuman

Secara ringkas,kelompok menawarkan sebuah sarana yang sangat bagus untuk mengerjakan langkah-
langkah dalam proses pengambilan keputusan. Kelompok adalah suatu sumber masukan,baik secara
meluas maupun mendalam,untuk pengumpulan informasi. Jika kelompok tersebut terdiri atas
individu-individu dengan latar belakang yang beragam,alternatif-alternatif yang dihasilkan seharusnya
lebih ekstensif dan analisisnya lebih kritis. Ketika solusi akhir disetuju,terdapat lebih banyak orang
didalam keputusan kelompok tersebut yang mendukung dan menerapkannya. Tetapi,nilai tambah ini
dapat lebih merugikan karena waktu yang dihabiskan oleh pengambilan keputusan kelompok ,konflik-
konflik-konflik internal yang mereka ciptakan,dan tekanan-tekanan yang mereka hasilkan menuju
konformitas. Dengan demikian,kita harus berhati-hati untuk mendefinisikan tipe-tipe konflik.
Penelitian di Korea menunjukkan bahwa konflik kelompok tentang tugas dapat meningkatkan kinerja
kelompok, sementara konflik dalam hubungan dapat menurunkan kinerja. Oleh karena itu, dalam
beberapa kasus, kita dapat mengharapkan individu untuk membuat keputusan yang lebih baik
daripada kelompok.
Tujuan Karier
Bisakah saya memalsukan angka-angka dan tidak menyalahkan?

Saya punya kelompok kerja yang hebat, kecuali satu hal : yang lain membuat saya
menghilangkan informasi negatif tentang keberhasilan grup kami yang saya jawab sebagai
bendahara. Mereka mengeroyok saya, menghina saya, dan mengancam saya, jadi pada
akhirnya saya melaporkan apa yang mereka inginkan. Mereka mengatakan menghilangkan
informasi negatif tidak benar-benar salah, dan itu tidak melanggar aturan organisasi kami,
tetapi saya sendiri akan melaporkan semuanya. Saya harus tetap di grup atau saya akan
kehilangan pekerjaan. Jika kita dipanggil nomornya, bisakah saya menyalahkan seluruh
kelompok? - Jean-Claude
Jean-Claude yang terhormat. Jawaban singkatnya adalah, karena Anda berada dalam peran
kepemimpinan dalam kelompok, Anda mungkin tidak memiliki pilihan untuk
menyalahkan yang lain. Lebih lanjut, Anda dapat dimintai pertanggungjawaban secara
individu sebagai pemimpin untuk hasil dari situasi ini. Dilema Anda tidak biasa. Begitu
kita menganggap diri kita sebagai bagian dari kolektif, kita ingin tetap berada dalam
kelompok dan dapat menjadi rentan terhadap tekanan untuk menyesuaikan diri. Tekanan
yang Anda dapatkan dari banyak anggota dapat membuat Anda sadar bahwa Anda adalah
minoritas dalam kelompok, dan mengejek dapat membuat Anda merasa seperti orang luar
atau anggota yang lebih rendah; karena itu ancaman untuk merusak posisi kelompok Anda
mungkin terasa kuat.
Jadi Anda punya pilihan. Pertama,kirim ke tekanan dan terus salah menggambarkan
kesuksesan kelompok Anda. Kedua mematuhi tanggung jawab yang Anda miliki sebagai
bendahara dan berterus terang. Dari sudut pandang etika, kami harap Anda tidak
menganggap opsi pertama sebagai pilihan yang dapat diterima. Untuk melakukan
perubahan, Anda mungkin dapat menggunakan identifikasi sosial untuk keuntungan Anda.
Daripada menantang kelompok secara keseluruhan, cobalah bertemu dengan anggota
kelompok individu untuk membangun kepercayaan, berbicara kepada masing-masing
sebagai sesama anggota kelompok yang layak yang dapat berhasil tanpa ada masalah etika.
Jangan mencoba membangun komitmen; alih-alih, bangun kepercayaan dengan individu
dan ubah iklim kelompok untuk menghargai perilaku etis. Kemudian pada saat Anda perlu
melaporkan angka-angka, Anda dapat meminta peningkatan kesadaran etis kelompok
untuk mendapatkan dukungan untuk keputusan kepemimpinan Anda.
Sumber : M. Cikara and J. J. Van Bavel, “The Neuroscience of Intergroup Relations: An
Integrative Review,” Perspectives on Psychological Science 9, no. 3 (2014): 245–74; M.
A. Korsgaard, H. H. Brower, and S. W. Lester, “It Isn’t Always Mutual: A Critical Review
of Dyadic Trust,” Journal of Management 41, no. 1 (2015): 47–70; R. L. Priem and P. C.
Nystrom, “Exploring the Dynamics of Workgroup Fracture: Common Ground, Trust-
WithTrepidation, and Warranted Distrust,” Journal of Management 40, no. 3 (2014): 674–
795.

Pendapat yang diberikan di sini hanya dari manajer dan penulis dan tidak mencerminkan
pendapat organisasi mereka. Penulis atau manajer tidak bertanggung jawab atas kesalahan
atau kelalaian, atau untuk hasil yang diperoleh dari penggunaan informasi ini. Dalam hal
apa pun penulis atau manajer, atau kemitraan atau perusahaan terkait mereka, tidak akan
bertanggung jawab kepada Anda atau siapa pun untuk setiap keputusan yang dibuat atau
tindakan yang diambil dengan mengandalkan pendapat yang diberikan di sini.
Pemikiran kelompok dan pergesaran kelompok

Adalah dua produk sampingan dari pengambilan keputusan kelompok, pemikiran kelompok dan
perubahan kelompok dapat memengaruhi kemampuan kelompok untuk menilai alternatif secara
objektif dan mencapai solusi berkualitas tinggi. Pemikiran kelompok berkaitan dengan norma-norma
dan menggambarkan situasi di mana tekanan kelompok untuk kepatuhan menghalangi kelompok dari
penilaian kritis terhadap pandangan yang tidak biasa, minoritas, atau tidak populer. Pemikian
kelompok menyerang banyak grup dan secara dramatis dapat menghambat kinerja mereka.
Pergeseran kelompok menggambarkan cara anggota kelompok cenderung melebih-lebihkan posisi
awal mereka ketika mendiskusikan serangkaian alternatif tertentu untuk sampai pada solusi. Dalam
beberapa situasi, kehati-hatian mendominasi dan ada pergeseran konservatif, sementara dalam situasi
lain kelompok cenderung menuju perubahan yang berisiko. Mari kita lihat setiap fenomena secara
detail.
Pemikiran kelompok tampak sangat selaras dengan kesimpulan yang diambil Solomon Asch dalam
eksperimennya dengan seorang penyendiri. Individu yang memegang posisi berbeda dari mayoritas
dominan berada di bawah tekanan untuk menekan, menahan, atau memodifikasi perasaan dan
keyakinan mereka yang sebenarnya. Sebagai anggota suatu kelompok, kami merasa lebih
menyenangkan berada dalam persetujuan untuk menjadi bagian positif dari kelompok daripada
menjadi kekuatan yang mengganggu, bahkan jika gangguan akan meningkatkan efektivitas.
Kelompok yang lebih fokus pada kinerja daripada belajar cenderung menjadi korban pemikiran
kelompok dan menekan pendapat mereka yang tidak setuju dengan mayoritas. 88 Apakah pemikiran
kelompok menyerang semua grup? Tidak. Tampaknya paling sering terjadi ketika ada identitas
kelompok yang jelas, ketika anggota memegang citra positif dari kelompok mereka yang ingin
mereka lindungi, dan ketika kelompok itu merasakan ancaman kolektif terhadap citra positifnya. 89
Satu studi menunjukkan bahwa mereka yang dipengaruhi oleh pemikiran kelompok lebih percaya diri
tentang tindakan mereka sejak dini. 90 Namun, kelompok yang terlalu percaya pada kebenaran tindakan
mereka lebih cenderung menekan perbedaan pendapat dan mendorong konformitas daripada
kelompok yang lebih skeptis tentang tindakan mereka. Apa yang dapat dilakukan manajer untuk
meminimalkan pemikiran kelompok.91 Pertama, mereka dapat memantau ukuran kelompok. Orang-
orang tumbuh lebih terintimidasi dan ragu ketika ukuran kelompok meningkat, dan meskipun tidak
ada angka ajaib yang akan menghilangkan pemikiran kelompok, individu cenderung merasa kurang
tanggung jawab pribadi ketika kelompok menjadi lebih besar dari sekitar 10 anggota. Manajer juga
harus mendorong para pemimpin kelompok untuk memainkan peran yang tidak memihak. Para
pemimpin hendaknya secara aktif mencari masukan dari semua anggota dan menghindari
mengungkapkan pendapat mereka sendiri, terutama pada tahap awal musyawarah.
Selain itu, manajer harus menunjuk satu anggota kelompok untuk memainkan peran advokat iblis,
terang-terangan menantang posisi mayoritas dan menawarkan perspektif yang berbeda. Namun saran
lain adalah menggunakan latihan yang merangsang diskusi aktif dari beragam alternatif tanpa
mengancam kelompok atau mengintensifkan perlindungan identitas. Mintalah anggota kelompok
menunda diskusi tentang kemungkinan keuntungan sehingga mereka dapat terlebih dahulu berbicara
tentang bahaya atau risiko yang melekat dalam suatu keputusan. Meminta para anggota untuk
awalnya fokus pada hal-hal negatif dari suatu alternatif membuat kelompok tersebut lebih kecil
kemungkinannya untuk menahan pandangan yang berbeda dan lebih mungkin untuk mendapatkan
evaluasi yang objektif.
Perpindahan Kelompok atau Polarisasi Kelompok Ada perbedaan antara keputusan kelompok dan
keputusan individu anggota kelompok.92 Dalam kelompok, diskusi mengarahkan anggota ke arah
pandangan yang lebih ekstrem tentang posisi yang sudah mereka pegang. Konservatif menjadi lebih
berhati-hati, dan tipe yang lebih agresif mengambil risiko lebih besar. Kita dapat melihat polarisasi
grup ini sebagai kasus khusus dari pemikiran kelompok. Keputusan kelompok mencerminkan norma
pengambilan keputusan yang dominan ke arah kehati-hatian yang lebih besar atau risiko yang lebih
besar yang berkembang selama diskusi. Pergeseran ke arah polarisasi memiliki beberapa penjelasan. 93
Telah diperdebatkan, misalnya, bahwa diskusi membuat anggota lebih nyaman satu sama lain dan
dengan demikian lebih bersedia untuk mengekspresikan versi ekstrem dari posisi asli mereka.
Argumen lain adalah bahwa kelompok tersebut membagi tanggung jawab. Keputusan grup
membebaskan setiap anggota dari akuntabilitas untuk pilihan akhir grup, sehingga posisi yang lebih
ekstrem dapat diambil. Sangat mungkin bahwa orang mengambil posisi ekstrem karena mereka ingin
menunjukkan betapa berbedanya mereka dari kelompok luar. 94 Orang-orang di pinggiran gerakan
politik atau sosial mengambil posisi yang semakin ekstrem hanya untuk membuktikan bahwa mereka
benar-benar berkomitmen pada penyebabnya, sedangkan mereka yang lebih berhati-hati cenderung
mengambil posisi moderat untuk menunjukkan seberapa masuk akal mereka.
Jadi, bagaimana Anda harus menggunakan temuan pada perpindahan kelompok? Mengakui bahwa
keputusan kelompok membesar-besarkan posisi awal anggota individu, bahwa pergeseran telah
ditunjukkan lebih sering ke arah risiko yang lebih besar, dan bahwa cara kelompok akan bergeser
adalah fungsi dari kecenderungan pra-diskusi anggota. Kita sekarang beralih ke teknik yang
digunakan kelompok untuk mengambil keputusan. Ini mengurangi beberapa aspek disfungsional
pengambilan keputusan kelompok.

Teknik-teknik pengambilan keputusan

Bentuk pengambilan keputusan kelompok yang paling umum terjadi dalam kelompok yang
berinteraksi. Anggota bertemu muka dan mengandalkan interaksi verbal dan nonverbal untuk
berkomunikasi. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh diskusi kami tentang pemikiran kelompok,
kelompok-kelompok yang saling berinteraksi sering menyensor diri mereka sendiri dan menekan
anggota individu untuk menyesuaikan pendapat. Brainstorming (tukar pikiran) dan teknik kelompok
nominal dapat mengurangi masalah yang melekat pada kelompok interaksi tradisional.
Tukar pikiran (brainstorming)
dimaksudkan untuk mengatasi hal pada konformitas dalam kelompok yang berinteraksi yang
memperlambat perkembangan alternatif-alternatif kreatif. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan
sebuah proses pembangkitan ide yang secara khusus mendorong semua alternatif apapun sambil
menahan kritik atas alternatif-alternatif tersebut.
Dalam sebuah sesi tukar pikiran,setengah hingga satu lusin orang duduk mengitari sebuah meja.
Pemimpin kelompk menyatakan masalahnya dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh semua
peserta. Para anggota kemudiann “menggulirkan dengan bebas” sebanyak mungkin alternatif yang
dapat mereka berikan dalam jangka waktu tertentu. Tidak diperbolehkan adanya kritikan,dan semua
alternatif firekam untuk diskusi dan analisis selanjutnya. Satu ide merangsang ide yang lain dan
penilaian serta sasaran yang paling ganjil ditahan sehingga akhirnya mendorong anggota kelompok
untuk “memikirkan sesuatu yang tidak biasa”
Tukar pikiran memang dapat membangkitkan ide-ide,tetapi tidak dengan cara yang paling efisien.
Riset secara terus-menerus memperlihatkan bahwa individu yang bekerja sendirian akan
menghasilkan lebih banyak ide dibandingkan kelompok dalam sebuah sesi tukar pikiran. Mengapa?
Satu dari alasan utamanya adalah karena “halangan produksi”. Dengan perkataan lain,ketika orang-
orang menghasilkan ide-ide di sebuah kelompok,terdapat banyak orang yang berbicara dalam waktu
yang bersamaan,yang menghalangi proses pemikiran dan akhirnya menganggu pembagian ide-ide.
Dua teknik berikut mengungguli tukar pikiran dengan menawarkan metode yang membantu kelompok
untuk mencapai sebuah solusi yang diinginkan.
Teknik nominnal kelompok (nominal group technique)
Melarang diskusi atau komunikasi anatPersonal selama proses pengambilan keputusan hal itulah
yang dimaksud dengan nominal. Para anggota kelompok keputusan hal seperti itu di sebuah
pertemuan komisi tradisional,tetapi para anggota beroperasi secara independen. Secara
spesifik,sebuah masalah diberikan dan kemudian terjadi langkah-langkah berikut :
1. Para anggota bertemu sebagai sebuah kelompok tetapi sebelum terjadi diskusi apapun,setiap
anggota secara independen menuliskan ide-ide pada masalah tersebut.
2. Setelah periode diam ini,setiap anggota memberikan satu ide kepada kelompok. Setiap
anggota secara bergiliran memberikan satu ide tunggal hingga semua ide diberikan dan
direkam. Tidak ada diskusi yang terjadi hingga semua ide direkam.
3. Kelompok tersebut kemudian mendisdusikan ide-ide untuk kejelasan dan mengevaluasi ide-
ide tersebut.
4. Setiap anggota kelompok dengan diam dan independen memasukkan ide-ide tersebut dalam
peringkat secara berurutan. Ide dengan peringkat agregat tertinggi menentukan keputusan
ffinal.
Keuntungan utama dari teknik kelompok nominal adalah bahwa teknik tersebut mengizinkan
kelompok untuk bertemu secara formal tetapi tidak menghalangi pemikiran independen,seperti
yang terjadi di kelompok nominal mempunyai hasil yang lebih baik dibadingkan kelompok tukar
pikiran.
Pendekatan terkini dalam pengambilan keputusan kelompok menyatukan teknik kelompok
nominal dengan teknologi komputer yang canggih. Teknik inni disebut kelompok dengan bantuan
kompueter atau pertemuan dengan media elektronik (electronic meeting). Konsepnya adalah
sederhana setelah alat teknologinya disiapkan,50 orang atau kurang duduk mengitari sebuah meja
berbentuk tapal kuda yang bersih tanpa apapuj kecuali adanya serangkaian terminal komputer.
Perosalan-persoalan dihadrkan kepada para peserta dan mereka mengetikkan tanggapan-
tanggapan mereka ke dalam layar komputer mereka. Komentar individual,juga suara
agregat,ditampilkan di sebuah layar proyeksi. Keuntungan yang dutawarkan dari pertemuan
dengan media elektronik adalah anonimitas,kejujuran,dan kecepatan. Para peserta dapat secara
anonim mengetikkan pesan apapun yang mereka inginkan dan pesan tersebut tampil di layar
untuk dilihat semua orang hanya dengan menekan tombol di keyboard . teknik ini juga
memungkinkan orang untuk sangat jujur tanpa dikenakan hukuman. Seharusnya hal ini
berlangsung cepat karena mengeliminasi perbincangan,diskusi tidak melantur,dan banyak peserta
dapat “berbicara” di saat yang bersamaan tanpa menginjak kaki orang lain. Tetapi bukti awal
yang ada mengindikasikan bahwa pertemuan denganmedia elektronik tidak mencapai sebagaian
besar dari manfaat yang dikemukakannya. Evaluasi dari banyak penelitian menyimpulkan bahwa
pertemuan dengan media elektronik sebenarnya menurunkan efektivitas kelompok,membutuhkan
waktu lebih banyak untuk menyelesaikan tugas,dan mengakibatkan berkurangnya kepuasan para
anggta bila dibandingkan dengan kelompok tatap muka. Meskipun demikian,antusiasme saat ini
untuk komunikasi dengan sarana komputer menyatakan bahwa teknologi ini akan tetap ada dan
hanya akan meningkat dalam popularitasnya di masa depan.
Masing-masing dari keempat teknik pengambilan keputusan kelompok ini memiliki kumpulan
kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri. Pemilihan satu teknik atas yang lain akan bergantung
pada kriteria apa yang ingin anda tekankan dan pertimbangkan manfaat kerugiannya.
Misalnya,seperti yang diinikasikan dalam tampilan 9-9,kelompok yang berinteraksi baik untuk
mencapai komitmen sebuah solusi,tukar pikiran mengembangkan kekohesifan kelompok,teknik
kelopok nominal adlah sebua cara yang murah untuk menghasilkan sejumlah besar ide,serrta
pertemuan dengan media elektronik meminimilkan tekanan dan konflik sosial.
Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer
Kinerja
Sejumlah difat kelompok menunjukkan hubungan terhadap kinerja. Presepsi
peran,norma,perbedaan status,ukuran kelompok,dan kekohesifan merupakan beberapa contoh
yang menonjol.
Tampilan 9-9 Evaluasi keefektifan kelompok

Jenis kelompok

Kriteria Interaksi Tukar Nominal Elektronik


efektifitas pikiran
Jumlah dan Rendah Menengah Tinggi Tinggi
kualitas ide
Tekanan sosial Tinggi Rendah Menengah Rendah
Biaya (uang) Rendah Rendah Rendah Tinggi
Kecepatan Menengah Menengah Tinggi Menengah
Orientasi tugas Rendah Tinggi Menengah Tinggi
Potensial Tinggi Rendah Menengah Rendah
konflik
interpersonal
Komitmen Tinggi Tidak Menengah Menengah
solusi Berlaku
Pengembanga Tinggi Tinggi Menengah Rendah
n kekohesifan
kelompok
Tedapat sebuah hubungan positif antara persepsi peran dan evaluasi kinerja seorang karyawan.
Tingkat kesesuaian yang ada antara persepsi atas pekerjaan yang dilakukan karyawan dan atasan
memengaruhi tingkat dimana karyawan tersebut akan dinilai sebagai pekerja yang efektif oleh atasan.
Hingga tingkat di mana persepsi peran karyawan memenuhi ekspetasi peran atasan,karyawan tersebut
akan menerima evaluasi kinerja yang lebih tinggi.

Norma mengendalikan perilaku anggota kelompok dengan menetapkan standar benar dan salah.
Norma-norma dari suatu kelompok dapat membantu menjelaskan perilaku para anggotanya bagi para
manajer. Ketika norma mendukung hasil yang tinggi,para manajer dapat mengaharpkan kinerja
individual jauh lebih tinggi dibandingkan ketika norma kelopok mengarah untuk menghambat hasil
yang tinggi. Dengan cara serupa,norma yang mendukung perilaku antisosial meningkatkan
kemungkinan bahwa individu-individu akan terlibat dalam aktivitas-aktivitas menyimpang di tempat
kerja.

Ketidaksetaraan status menciptakan frustasu serta dapat merugikan produktivitas dan kesediaan untuk
tetap bersama sebuah organisasi. Diantara para individu yang sensitif terhadap
kesetraan,ketidaksesuaian mungkin akan menyebabkan motivasi yang menurun dan usaha yang
meningkat untuk mencari cara-cara membawa keadilan (yaitu,menerima pekerjaan lain). Selain
itu,karena orang-orang berstatus rendah cenderung untuk kurang berpartisipasi dalam diskusi-diskusi
kelompok,kelompok yang dikarakteristikkan oleh perbedaan status tinggi di antara para anggotanya
kemungkinan akan menghambat masukn dari para anggota berstatus lebih rendah dan menurukan
potensi mereka.

Dampak dari ukuran terhadap kinerja kelompok bergantung pada jenis tugas dimana kelompok
tersebut terlibat. Kelompok yang lebih besar lebih efektif untuk mencari fakta. Kelompok yang lebih
kecil lebih efektif pada tugas-tugas untuk melakukan tindakan. Pengetahuan kita akan kemalasan
sosial menyatakan bahwa jika manajemen menggunakan kelompok yang lebih besar,harus dilakukan
usaha-usaha untuk mengukur kinerja individual di dalam kelompok.

Kita menemukan bahwa kekohesifan dapat memainkan sebuah fungsi penting dalam memengaruhi
tingkat produktivitas kelompok. Ya atau tidak,hal tersebut pada norma-norma terkait kinerja dari
kelompok tersebut.

Kepuasan

Dalam hubungan persepsi peran kinerja,kesusuaian yang tinggi antara seorang atasan dan karyawan
terhadap persepsi pekerjaan karyawan menunjukkan asosiasi yang signig=fikan dengan kepuasan
kerja karyawan yang tinggi. Dengan cara serupa,konflik peran diasosiasikan dengan ketegangan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan ketidakpuasan pekerjaan.
Sebagian besar orang lebih menyukai untuk berkomunikasi dengan orang-orang di tingkat status
mereka sendiri atau yang lebih tinggi daripada orang-orang yang berada dibawah mereka. Sebagai
hasilnya,kita seharusnya mengharapkan kepuasan yang lebih tinggi di antara para karyawan yang
pekerjaannya memnimilkan interaksi dengan individu-individu yang mempunyai status lebih rendah
daripada mereka sendiri.

Hubungan ukuran kelompok kepuasan adalah sesuatu yang akan diharapkan seseorang secara intuitif :
kelompok yang lebih besar diasosiakan dengan kepuasan yang lebih rendah. Seiring ukuran yang
semakin besar,kesempatan untuk partisipasi dan interaksi sosial menurun,juga kemampuan dari pada
anggota untuk mengidentifikasikan diri dengan pencapaian kelompok. Disaat yang sama,memiliki
lebih banyak anggota yang seluruhnya membuat kelompok tersebut menjad satu kesatuan yang
kurang nyaman bagi seseorang untuk menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Orang-Orang Lebih Kreatif Ketika Mereka Bekerja Sendiri

- Point

Aku tahu kelompok semua kemarahan. Bisnis meruntuhkan dinding dan bilik untuk menciptakan
lingkungan yang lebih terbuka, "kolaboratif". Mahasiswa di Universitas terus-menerus bekerja pada
proyek-proyek kelompok, dan bahkan anak-anak belajar dalam kelompok kecil. Saya juga tahu
mengapa kelompok adalah semua kemarahan. Kerja, mereka mengatakan, telah menjadi terlalu rumit
bagi individu untuk melakukan sendiri. Kelompok lebih baik brainstorming dan datang dengan solusi
kreatif untuk masalah-masalah yang rumit.

Kelompok juga memproduksi lebih tinggi tingkat komitmen dan kepuasan — selama anggota grup
mengembangkan perasaan kekompakan dan mempercayai satu sama lain. Tapi untuk setiap
kelompok yang muncul dengan solusi kreatif, saya akan menunjukkan kepada Anda dua kali sebagai
banyak orang yang akan datang dengan solusi yang lebih baik telah mereka hanya telah ditinggalkan
sendirian. Pertimbangkan kreatif jenius seperti DaVinci, newton dan Picasso. atau, Steve Wozniak,
salah satu pendiri Apple Computer. Semua yang introvert yang bekerja keras dengan sendirinya.
Menurut Wozniak, "saya akan memberikan beberapa saran yang mungkin sulit untuk diambil.

Nasihat itu: bekerja sendirian... bukan pada Komite. bukan pada sebuah tim." Tapi cukup bukti
anekdotal. penelitian juga menunjukkan bahwa kelompok dapat membunuh kreativitas. Satu studi
menemukan bahwa pemrogram komputer di perusahaan-perusahaan yang memberikan privasi dan
kebebasan dari gangguan mengungguli rekan-rekan mereka di perusahaan-perusahaan yang memaksa
lebih banyak keterbukaan dan kolaborasi. atau mempertimbangkan Adrian Furnham, psikolog
organisasi penelitian yang menyebabkan dia untuk menyimpulkan bahwa "orang-orang bisnis harus
gila untuk menggunakan brainstorming grup." Orang mengendur dalam kelompok, dan mereka takut
untuk mengkomunikasikan ide-ide yang mungkin membuat mereka terdengar bodoh. Masalah ini
tidak ada ketika orang bekerja sendirian. Jadi memperhatikan saran Picasso: "Tanpa besar
kesendirian, tidak ada pekerjaan yang serius mungkin."

- Tandingan

Aku akan memberi tahu Anda ada keadaan dalam kelompok-kelompok yang dapat h inder kreatif
kemajuan, tetapi jika kondisi yang tepat diletakkan di tempat, kelompok hanya jauh lebih baik datang
dengan solusi baru untuk masalah daripada individu. Menggunakan berbagai strategi seperti teknik
kelompok yang nominal, brainstorming, dan memastikan bahwa individu tidak mengevaluasi ide-ide
orang lain sampai semua telah dihasilkan adalah hanya beberapa cara Anda dapat mengatur grup
untuk sukses kreatif.

Faktanya adalah bahwa masalah terlalu kompleks hari ini bagi individu untuk secara efektif
melakukan sendirian. Pertimbangkan rovers yang diluncurkan oleh nASA untuk berkeliaran di sekitar
mars pengumpulan data. Sebuah prestasi seperti itu dimungkinkan hanya dengan kelompok, bukan
satu-satunya individu. Steve Wozniak kolaborasi dengan Steve Jobs adalah apa berlayar Apple benar-

Anda mungkin juga menyukai