HUKUM ASURANSI
Disusun oleh :
2019
Adjie Rizky Pardani Anasya Daffa Pertiwi Bunga Nanda Sari
Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada dosen pembimbing dalam
mata kuliah Hukum Asuransi, Bapak Ketut Sendra, SPd, SH, MM, MH, AAIJ,
QIP, CLU, CRGP, CERG, QRGP, AMRP yang telah memberikan kami
bimbingan, arahan serta nasihat dan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga kami
dapat menyelesaikan Tugas Makalah Hukum Asuransi ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam asuransi juga dikenal dengan istilah “law of large number” Risiko
dan ketidakpastian berkurang dengan meningkatnya jumlah orang yang
diasuransikan. Jadi, semakin besar kelompok yang diasuransikan, kerugian akan
semakin bisa diperkirakan atas kelompok tersebut
PEMBAHASAN
Ukuran utama dari “proxima” adalah faktor efektivitas dari penyebab itu, dan
bukan faktor waktunya. Causa proxima bukanlah penyebab pertama atau terakhir,
tetapi adalah penyebab yang dominan atau penyebab yang efisien, atau penyebab
yang operatif.
Penegasan suatu sebab adalah aktif, efisien maksudnya adalah dalam kejadian
itu terdapat keterkaitan secara langsung sebab dan akibat, dan penyebabnya sangat
kuat dari suatu rentetan kejadian yang secara nalar kuat dapat diduga hal tersebut
menimbulkan kejadian lain. Maka dapat disimpulkan bahwa proximate cause
adalah penyebab utama suatu kejadian (risiko) yang menyebabkan kerugian
finansial kepada seseorang.
Risiko yang
Dapat dipisah-pisahkan
Tidak ada risiko yang diasuransikan saja
Tidak dapat dipisah- dikecualikan
Peristiwa Penuh
pisahkan
(Causa)
Risiko yang
Bersamaan Dapat dipisah-pisahkan Ada risiko yang
diasuransikan saja
dikecualikan dalam
Tidak dapat dipisah- Tidak ada
polis
pisahkan penggantian
b. Causa Remota
Penyebab yang aktif dan efisien sehingga menimbulkan kerugian
adalah kejadian yang terjauh dari terjadinya kerugian.
c. Adequate
Penyebab yang aktif dan efisien sehingga menimbulkan kerugian
adalah kejadian yang dianggap pantas menimbulkan kerugian tersebut.
Dalam KUHD 276 dan 294 ditegaskan bahwa bahwa segala kerugian
yang disebabkan oleh pihak tertanggung dengan sengaja maka perusahaan
asuransi tidak berkewajiban mengganti kerugian finansial tersebut, hal ini juga
sesuai dengan MIA 1906 Section 55.
Dalam teori probabilitas, law of large numbers atau hukum bilangan besar
adalah teorema yang menggambarkan hasil saat seseorang melakukan percobaan
yang sama berulang kali (diulang dalam jumlah besar).
Matematikawan Italia, Girolamo Cardano (1501-1576), adalah yang pertama
menyatakan, meskipun tanpa bukti, bahwa akurasi statistik empiris cenderung
membaik dengan meningkatnya jumlah percobaan. Pernyataan ini kemudian
dikenal sebagai law of large numbers (hukum bilangan besar).Suatu bentuk
khusus dari law of large numbers (untuk variabel random biner) pertama kali
dibuktikan oleh Jacob Bernoulli. Butuh waktu lebih dari 20 tahun baginya untuk
mengembangkan bukti matematis yang cukup kuat yang diterbitkan dalam
bukunya Ars Conjectandi (The Art of Conjecturing) pada tahun 1713.
Menurut hukum ini, rata-rata hasil yang diperoleh dari sejumlah besar
percobaan akan mendekati nilai yang diharapkan, dan akan cenderung menjadi
lebih dekat saat percobaan semakin diperbanyak. Law of large numbers penting
karena “menjamin” hasil jangka panjang yang stabil untuk rerata dari beberapa
peristiwa acak. Sebagai contoh, sementara pemilik kasino mungkin kehilangan
uang di meja roulette, dia tetap akan mendapatkan keuntungan dalam persentase
tertentu seiring semakin banyaknya orang yang bermain roulette. Setiap
kemenangan beruntun yang diperoleh seorang pemain akhirnya akan teratasi jika
jumlah pemain semakin banyak.
Ketika diterapkan dalam asuransi, hal ini berarti semakin besar jumlah
orang yang diasuransikan, kerugian yang akan dialami cenderung mendekati
kerugian yang diperkirakan. Risiko dan ketidakpastian berkurang dengan
meningkatnya jumlah orang yang diasuransikan. Jadi, semakin besar kelompok
yang diasuransikan, kerugian akan semakin bisa diperkirakan atas kelompok
tersebut.
Ketika diterapkan dalam Asuransi, hal ini berarti bahwa semakin besar
jumlah orang yang di asuransikan, kerugian yang akan dialami cendrung
mendekati kerugian yang diperkirakan. Resiko dan ketidakpastian berkurang
dengan meningkatnya jumlah orang yang diasuransi kan. Jadi, semakin besar
kelompok yang di asuransi kan, semakin bisa diperkirakan kerugian yang akan
dialami dari kelompok tersebut secara keseluruhan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prinsip proximate cause sangat penting dalam penyelsaian ganti dugi
kepada tertanggung terutama dalam suatu kejadian yang disebabkan ole hlebih
dair satu penyebab. Jika terjadi kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh suatu
kejadian tertentu, tidak secara otomatis kerugian atau kerusakan itu akan diganti
oleh Penanggung. Tetapi perlu dibuktikan terlebih dahulu, apakah kejadian itu
disebabkan oleh bahaya yang termasuk tanggung jawab Penanggung atau tidak.
Jika suatu kerugian/kerusakan itu adalah disebabkan oleh lebih dari satu
penyebab, sehingga untuk menentukan apakah Penanggung bertanggung jawab
atau tidak maka harus dipilih salah satu dari penyebab kejadian itu.
Skripsi :
Internet :
http://www.sanabila.com/2015/06/pengertian-dan-contoh-prinsip-proximate.html
diakses pada 4 juli 2019 pukul 12:00
https://masterasuransi.blogspot.com/2017/02/manfaat-prinsip-law-of-large-
numbers.html diakses pada 3 juli 2019 pukul 22:45
https://www.accelainfinia.com/54/apa-itu-law-of-large-numbers-penerapannya-
dalam-asuransi/ 3 juli 2019 22:39