Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS INDONESIA

GUKURAN KINERJA RANTAI PASOK INDUSTRI SUKU CADANG OTOMOTIF


DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR),
ANALYTICALL HIERARCHY PROCESS (AHP), DAN IMPORTANCE PERFORMANCE
ANALYSIS (IPA)

PROPOSAL SKRIPSI

DHAFIN NAUFAL SALAM

1906354886

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM SARJANA TEKNIK INDUSTRI
DEPOK
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penelitian ini akan membahas mengenai Supply Chain Management (SCM).
Menurut Global Supply Chain Forum (GSCM), SCM atau manajemen rantai pasok
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengintegrasikan proses bisnis utama dari
pemasok (supplier) sampai ke pelanggan (customer) dari produk yang diproduksi.
Rantai pasok telah menjadi fokus penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan yang menjalankan bisnis (Sukati et al., 2012). Untuk dapat menguntungkan
perusahaan, perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dari rantai pasok perusahaan mereka
agar dapat mengurangi biaya mereka (Delipinar dan Kocauglu., 2016).
Dunia industri berkembang dengan sangat cepat, hal ini menyebabkan persaingan
yang sangat ketat antara perusahaan yang ada. Menurut Chopra dan Meindl (2007) Supply
Chain Management (SCM) diperlukan ketika sebuah industri ingin memenuhi kepuasan
pelanggan mereka dengan ketersediaan dari produk mereka. Konsumen akan puas jika
produk dikirim dalam jumlah yang tepat dan dalam waktu yang tepat. Tingkat pelayanan
merupakan faktor yang sangat penting dalam pertimbangan desain dari sebuah rantai pasok.
Disisi lain, Sektor industri otomotif di negara Indonesia merupakah salah satu sektor
yang memiliki prospek yang cukup baik jika kita lihat dari segi produksi, penjualan, dan juga
kontribusinya terhadap perekonomian di Indonesia. Menurut Kementrian Perindustrian
Republik Indonesia, Industri otomotif di Indonesia berkontribusi sekitar 5% terhadap PDB
negara pada tahun 2020. Untuk jumlah penjualan, Indonesia menempati posisi pertama
dengan angka penjualan mobil terbesar di ASEAN dengan angka 1,1 juta unit atau 33% dari
penjualan kendaraan roda empat di ASEAN. Industri Otomotif di Indonesia juga menyerap
350 ribu tenaga kerja langsung dan juga 1.2 juta tenaga kerja tidak langsung (Airlangga
Hartanto, 2018).
Pertumbuhan ekonomi di atas 5.0% dan meningkatnya jumlah masyarakat yang
berpendapatan menengah keatas serta wilayah Indonesia yang luas menjadi pemicu
tingginya penjualan otomotif di Indonesia (Gaikindo, 2018). Kebutuhan masyarakat akan
produk otomotif juga semakin meningkat dimana pada tahun 2020, Kementerian
Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia
Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
Perindustrian menargetkan Indonesia akan mampu memproduksi lebih dari 1,29 juta unit
kendaraan baik untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri kendaraan bermotor dunia, maka
akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor sebagai penyokong
industri tersebut. Keberadaan produksi komponen kendaraan bermotor tersebut, di samping
untuk memasok ke pabrikan mobil atau original equipment manufacturer (OEM), juga untuk
memenuhi kebutuhan konsumen (after market), baik di pasar domestik maupun
internasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total impor suku cadang dan komponen
otomotif ke Indonesia senilai $5,5 miliar pada tahun 2020, mewakili sekitar 20% dari total
nilai impor barang manufaktur. Data tersebut merepresentasikan tingkat permintaan yang
tinggi pada suku cadang dan komponen otomotif. industri komponen otomotif juga memiliki
masa depan yang cerah karena diperkirakan Pasar suku cadang dan komponen otomotif di
Indonesia akan mencapai $22 miliar pada tahun 2025, tumbuh pada CAGR sebesar 6,5%
dari tahun 2020 hingga 2025.
PT Kompindo Wiratama merupakan perusahaan yang bergerak di industri sparepart
otomotif. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 2005. Pelanggan dari PT Kompindo
Wiratama adalah perusahaan otomotif automobile manufacturer seperti PT. Kayaba
Indonesia dan PT. Showa Indonesia Manufacturing. Produk dari perusahaan ini adalah
komponen dari safety belt, shock absorber, dan wiper. Perusahaan ini memproduksi spare
part otomotif menggunakan Teknik metal stamping. Dengan permintaan pasar yang terus
meningkat, akan mendorong persaingan industry yang lebih kompetitif. perusahaan tentunya
perlu meningkatkan peforma mereka dalam memenuhi permintaan pasar.
Daya saing dapat digapai dengan melakukan efisiensi sehingga akan memperbesar
margin. salah satu langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan
daya saing mereka di pasar adalah dengan meningkatkan performa dari manajemen rantai
pasok mereka. Peningkatan Performa manajemen rantai pasok sangat penting bagi
perusahaan untuk dapat meningkatkan daya Saing mereka (Kocaoglu et al., 2016). Dengan
manajemen rantai pasok yang baik, perusahaan akan dapat melakukan efisiensi pada proses
produksi perusahaan mereka. Dalam mengatasi persaingan yang tinggi antarperusahaan,
rantai pasok.
perusahaan harus meningkatkan efisiensi rantai pasoknya sehingga dapat

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
mengurangi biaya (Delipinar et al., 2016). Dengan biaya yang lebih rendah, maka
perusahaan juga dapat menekan harga dari produk perusahaan. Philip Kotler dan Gary
Amstrong (2003) mendefinisikan keunggulan bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing
yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat
lebih besar karena harganya lebih tinggi. Dengan harga produk yang lebih rendah dan
kualitas yang sama, daya saing perusahaan akan semakin baik. Maka dari itu, untuk
meningkatkan daya saing, perusahaan perlu melakukan peningkatan performa rantai pasok.
Dalam melakukan peningkatan rantai pasok, sebelumnya perusahaan perlu melakukan
pengukuran terhadap kondisi performa rantai pasok mereka.
Salah satu metode untuk melakukan pengukuran kinerja pada rantai pasok
perusahaan adalah metode Supply Chain Operation Reference (SCOR). SCOR merupakan
pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memantau kinerja rantai
pasok dari sebuah perusahaan (Stephens, 2001).
Berangkat dari latar belakang diatas, maka dari itu penelitian ini membahas mengenai
pengukuran performa manajemen rantai pasok pada perusahaan spare part otomotif di
Indonesia. Penilitian ini menggunakan metode Supply Chain Operation References (SCOR)
untuk mengetahui titik rantai pasok yang perlu diperbaiki. Harapannya, perusahaan dapat
meningkatkan performa rantai pasok perusahaan mereka dan dapat meningkatkan daya saing
perusahaan mereka baik secara lokal maupun global.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dibutuhkannya sebuah pengukuran
kinerja rantai pasok pada perusahaan agar kondisi rantai pasok pada perusahaan dapat
diketahui. Apabila kondisi rantai pasok perusahaan telah diketahui, maka perusahaan dapat
menentukan strategi untuk meningkatkan kinerja rantai pasok mereka berdasarkan hasil
penilaian tersebut. Karena dengan strategi tersebut, perusahaan akan dapat meningkatkan
performa rantai pasok mereka, yang dimana peningkatan performa rantai pasok tersebut
dapat menjawab permasalahan-permasalahan dimiliki oleh perusahaan.

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, tujuan dari

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat kerangka pengukuran kinerja rantai pasok dengan indikator untuk setiap
proses dalam rantai pasok perusahaan.
2. Menghitung nilai kinerja proses rantai pasok dari indikator pada setiap proses.
3. Mengetahui kinerja rantai pasok perusahaan dan merekomendasikan perbaikan
terkait kinerja indikator yang belum baik.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian


Dalam melakukan penelitian ini, penentuan batasan dalam penelitian dilakukan agar
penelitian menjadi lebih terarah dan tepat pada sasaran penelitian. Berikut merupakan
beberapa batasan yang ditentukan dalam penelitian:
1. Penelitian dilakukan pada proses rantai pasok produksi perusahaan PT. Kompindo
Wiratama
2. Penelitian dilakukan pada seluruh rangkaian rantai pasok perusahaan mulai dari
distribusi part dari Supplier hingga produk sampai ke Customer.
3. Data yang digunakan adalah data sekunder dari data historis perusahaan di tahun
2023 serta data primer dari kuesioner dan wawancara kepada para expert.
4. Penelitian dilakukan untuk mengukur kinerja manajemen rantai pasok perusahaan.
5. Metode yang digunakan adalah SCOR (Supply Chain Operation Reference).
6. Penelitian tidak menggunakan atribut biaya pada SCOR level 2.

1.5. Jangka Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023 – Maret 2023.

1.6. Metodologi Penelitian


Tahap ini merupakan tahap awal dari penelitian yang disusun dan disesuaikan
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk diimplementasikan kepada PT.PHC
Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui 5 tahapan yang sistematis yaitu:
1. Tahap 1 : Pendahuluan
Pelaksanaan penelitian diawali dengan penentuan topik penelitian. Kemudian,
penelitian dilanjutkan dengan mengidentifikasi rumusan masalah, menetapkan tujuan

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
penelitian, dan batasan penelitian.
2. Tahap 2 : Studi Literatur
Pada tahap ini, dilakukan studi literatur dasar teori untuk mendukung penelitian
melalui buku dan jurnal yang tersedia di internet. Teori yang dibutuhkan pada penelitian
ini antara lain adalah metode Supply Chain Operations Reference (SCOR), metode
Analytical Hierarchy Process (AHP), metode analisis Importance Performance Analysis
(IPA), dan pembahasan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Tahap 3 : Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data ini, dikumpulkan seluruh data yang dibutuhkan
untuk melakukan proses pengolahan data. Data sekunder yang dikumpulkan didapatkan
dari data dokumentasi perusahaan yang meliputi data perencanaan, catatan gudang
mengenai pemasok, produksi, pengiriman, dan lainnya. Selanjutnya, dikumpulkan data
sekunder yang merupakan hasil wawancara untuk dilakukan validasi terhadap indikator
kinerja yang dapat digunakan dalam pengukuran serta menyebarkan kuesioner pairwise
comparison kepada pimpinan perusahaan. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah
menggunakan alat bantu yaitu Microsoft Excel, Expert Choice 11, SPSS.
4. Tahap 4 : Tahap Analisis
Pada tahap ini, hasil pengolahan data dianalisis untuk menentukan nilai dari
kinerja rantai pasok perusahaan. Analisis data dilakukan mengacu pada dasardasar
literatur terkait yang telah ditinjau. Pada tahap ini, juga akan dianalisis rekomendasi
usulan strategi perbaikan.
5. Tahap 5 : Akhir Penelitian
Setelah data diolah dan dianalisis, tahapan selanjutnya adalah melakukan penarikan
kesimpulan dan pemberian rekomendasi kepada perusahaan terkait.

1.7. Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah laptop, stopwatch, dan kuesioner.

1.8. Data yang Dibutuhkan


Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini dapat dilihat pada table berikut:

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
No Indikator Kerja Keterangan Sumber

P PLAN
P1 Reliability
Persentase kesesuaian jumlah Lemghari, R., Okar, C., & Sarsri, D. (2018).
Percentages of
produksi dibanding jumlah Benefits and limitations of the scor® model in
P 1.1 Production Unit to
produksi yang telah automotive industries. MATEC Web of
Production Planning
direncanakan Conferences, 200.

Permana, Dery. (2020). Supply Chain


Performance Analysis With Supply Chain
Level Inventory barang yang Operation Reference (SCOR) And Analytic
P 1.2 Inventory Level ada di gudang dibandingkan Hierarchy Process (Ahp) Methods (Case Study
kapasitas penyimpanan In The European Steel Industry. Journal of
Critical Reviews ISSN- 2394-5125 Vol 7, Issue
13, 2020.

Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai


Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Operation Reference ( SCOR ) di Industri
Ketepatan dalam melakukan Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir
P 1.3 Forecast Accuracy
peramalan ( Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas
Indah Remaja Bogor ). Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan
Informasi (ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

Persentase jumlah permintaan Delipinar, G. E., & Kocaoglu, B. (2016). Using


Raw Material Usage terhadap bahan baku SCOR Model to Gain Competitive Advantage:
P 1.4 Accuracy dibanding jumlah bahan baku A Literature Review. Procedia - Social and
terpakai Behavioral Sciences, 229, 398–406
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Level Inventory barang
Operation Reference ( SCOR ) di Industri
jadi yang ada di Virgin Cake
Finished Goods Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir
P 1.5 Inventory Level
& Bakery dibandingkan
( Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas
kapasitas penyimpanan
Indah Remaja Bogor ). Prosiding Seminar
barang jadi
Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan
Informasi (ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

P2 Responsiveness
Wigati, D. T., Khoirani, A. B., Alsana, S.,&
Siklus waktu untuk
Utama, D. Ri. (2017). Pengukuran Kinerja
melakukan penelitian dan
Product Development Supply Chain dengan Menggunakan Supply
P 2.1 Cycle
pengembangan untuk
Chain Operation Reference (SCOR) Berbasis
mengeluarkan jenis produk
Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal
baru
Industrial Services, 3(1a), 46 52.

Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran


Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
Waktu yang dibutuhkan untuk
Time to Make Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
P 2.2 Production Schedule
membuat dan menyusun
Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
jadwal produksi
Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
No Indikator Kerja Keterangan Sumber

P3 Flexibility
Waktu yang dibutuhkan untuk Persson, F. (2011). SCOR template - A
Time To Revise merubah dan merevisi jadwal simulation based dynamic supply chain analysis
P 3.1 Production Schedule produksi jika produksi tidak tool. International Journal of Production
sesuai target Economics, 131(1), 288–294
S SOURCE

S1 Reliability
Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran
Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
Persentase jumlah permintaan
Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
yang dapat di penuhi pemasok
S 1.1 Supplier Fill Rate
dibanding jumlah permintaan
Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
aktual
Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.

Wahyuniardi, R., Syarwani, M., & Anggani, R.


Persentase ketepatan jumlah (2017). Pengukuran Kinerja Supply Chain
Percentages of Correct
unit pengiriman sesuai Dengan Pendekatan Supply Chain Operation
S 1.2 Quantity of Order
dengan yang dipesan dari References (SCOR). Jurnal Ilmiah Teknik
Deliveries
Supplier Industri, 16(2), 123.
https://doi.org/10.23917/jiti.v16i2.4118

S2 Responsiveness
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Waktu pengiriman order oleh Operation Reference (SCOR) di Industri Tekstil
Supplier Delivery Lead pemasok mulai dari dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir (Studi
S 2.1 Time pemesanan sampai barang kasus pada perusahaan garmen PT Alas Indah
diterima Remaja Bogor). Prosiding Seminar Nasional
Rekayasa Teknologi Industri Dan Informasi
(ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

S 2.2 Purchase Order Cycle Waktu yang dibutuhkan untuk Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Time menerbitkan surat permintaan Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
bahan baku (purchase order) Operation Reference (SCOR) di Industri Tekstil
ke pemasok dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir (Studi
kasus pada perusahaan garmen PT Alas Indah
Remaja Bogor). Prosiding Seminar Nasional
Rekayasa Teknologi Industri Dan Informasi
(ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

S 2.3 Number of Container Jumlah kontainer yang Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Late Arrival mengalami keterlambatan Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
datang ke Warehouse Operation Reference ( SCOR ) di Industri Tekstil
dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir ( Studi
kasus pada perusahaan garmen PT Alas Indah
Remaja Bogor ). Prosiding Seminar Nasional
Rekayasa Teknologi Industri Dan Informasi
(ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

S 2.4 Supplier Waktu yang dibutuhkan Lemghari, R., Okar, C., & Sarsri, D. (2018).
Responsiveness to pemasok untuk memenuhi Benefits and limitations of the scor® model in
Order permintaan jika terjadi automotive industries. MATEC Web of
perubahan jumlah permintaan Conferences, 200.
https://doi.org/10.1051/matecconf/2018200000
19

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
No Indikator Kerja Keterangan Sumber

S3 Flexibility
Nurhasanah. (2021). Analisis Penilaian Kinerja
Manajemen Rantai Pasok Dengan Menerapkan
Jumlah minimum permintaan Metode SCOR (Supply Chain Operations
Minimum Order
S 3.1 Quantity
untuk setiap order kepada Reference ) Dan AHP (Analytic Hierarchy
pemasok Process) Pada Salah Satu Perusahaan Cokelat
Dodol Di Kab. Garut. Prismakom Vol. 19 No. 1
Desember 2021.
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Jumlah pemasok pengganti Operation Reference ( SCOR ) di Industri
apabila pemasok utama Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir
S 3.2 Supplier Flexibility
pertama tidak bisa memenuhi ( Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas
pesanan Indah Remaja Bogor ). Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan
Informasi (ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.
M MAKE

M1 Reliability
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Tingkat Efisiensi penggunaan
Operation Reference ( SCOR ) di Industri
mesin. Dapat menggunakan
Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir
M 1.1 Machine Efficiency data dari satu atau lebih dari
( Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas
satu mesin yang paling sering
Indah Remaja Bogor ). Prosiding Seminar
digunakan
Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan
Informasi (ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

Permana, Dery. (2020). Supply Chain


Performance Analysis With Supply Chain
Tingkat Efisiensi penggunaan Operation Reference (SCOR) And Analytic
M 1.2 Material Efficiency bahan baku yang Digunakan Hierarchy Process (AHP) Methods (Case Study
Dalam Produksi In The European Steel Industry. Journal of
Critical Reviews ISSN- 2394-5125 Vol 7, Issue
13, 2020.

Jumlah Karyawan aktual Permana, Dery. (2020). Supply Chain Performance


dibandingkan dengan Analysis With Supply Chain Operation Reference
perencanaan jumlah yang di (SCOR) And Analytic Hierarchy Process (AHP)
M 1.3 Number of Manpower Methods (Case Study In The European Steel Industry.
inginkan (yang berperan
langsung pada proses Journal of Critical Reviews ISSN- 2394-5125 Vol 7,
produksi) Issue 13, 2020.

Suliantoro, H., & Nugrahani, D.


(2015). Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Supply
Chain Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced
M 1.4 Production Productivity Produktivitas produksi Scorecard-Analytical Network Process (Bsc-Anp) Di
Pt. Madubaru Yogyakarta. Prosiding SNST Ke-6
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
Semarang, 17–23

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
No Indikator Kerja Keterangan Sumber

M2 Responsiveness
Waktu yang Dibutuhkan
Production Process untuk Melakukan Proses Vanany, I., Suwignjo, P., & Yulianto, D. (2005).
M 2.1 Design of Supply Chain Performance. January, 78–86.
Lead Time Produksi 1 Roti Springbed 9
Rasa

Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran


Waktu yang dibutuhkan untuk Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
memperbaiki mesin apabila Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
M 2.2 Time To Maintenance
mengalami kerusakan Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
mendadak Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.

M3 Flexibility
Persentase Peningkatan Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran
Jumlah Produksi yang Dapat Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
Production Volume Dipenuhi per bulannya Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
M 3.1
Flexibility apabila bulan tersebut Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
terdapat peningkatan jumlah Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
produksi Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.
D DELIVER

D1 Reliability
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai
Pasok Menggunakan Metode Supply Chain
Operation Reference ( SCOR ) di Industri
Persentase Jumlah Permintaan
Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir
D 1.1 Delivery Fill Rate Outlet yang Dapat Dikirim
( Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas
Oleh Perusahaan
Indah Remaja Bogor ). Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan
Informasi (ReTII) Ke 10, December 2015, 2–9.

Nurhasanah. (2021). Analisis Penilaian Kinerja


Manajemen Rantai Pasok Dengan Menerapkan
Kecacatan Produk Akibat Metode SCOR (Supply Chain Operations
D 1.2 Defect Rate Reference ) Dan AHP (Analytic Hierarchy
Pengiriman
Process) Pada Salah Satu Perusahaan Cokelat
Dodol Di Kab.Garut. Prismakom Vol. 19 No. 1
Desember 2021.
D2 Responsiveness
Nurhasanah. (2021). Analisis Penilaian Kinerja
Manajemen Rantai Pasok Dengan Menerapkan
Kecepatan reaksi dalam
Metode SCOR (Supply Chain Operations
Response to Number of menangani adanya
D 2.1 Reference ) Dan AHP (Analytic Hierarchy
Urgent Deliveries pengiriman
Process) Pada Salah Satu Perusahaan Cokelat
permintaan yang mendadak
Dodol Di Kab.Garut. Prismakom Vol. 19 No. 1
Desember 2021.

No Indikator Kerja Keterangan Sumber

M3 Flexibility
Minimum Delivery Jumlah Minimum Kuantitas Wahyuniardi, R., Syarwani, M., & Anggani, R.
D.3.1
Quantity Produk yang Akan Dikirim (2017). Pengukuran Kinerja Supply Chain

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
Dengan Pendekatan Supply Chain Operation
References (SCOR). Jurnal Ilmiah Teknik
Industri, 16(2), 123.
Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran
Fleksibilitas pengiriman Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
Flexibility in Finished Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
D.3.2 terhadap peningkatan
Good Delivery Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
permintaan
Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.
R RETURN
R1 Reliability
Nurhasanah. (2021). Analisis Penilaian Kinerja
Manajemen Rantai Pasok Dengan Menerapkan
Number of Retail Jumlah Keluhan dari Metode SCOR (Supply Chain Operations
R 1.1 (Virgin Cake & Bakery) Retail/Outlet (Virgin Cake & Reference) Dan AHP (Analytic Hierarchy
Complaint Bakery) Process) Pada Salah Satu Perusahaan Cokelat
Dodol Di Kab.Garut. Prismakom Vol. 19 No. 1
Desember 2021.

Sumiati. 2006. Pengukuran Performansi Supply


Chain Perusahaan Dengan Pendekatan Supply
Jumlah Produk Yang Tidak Chain Operation Reference (SCOR) di PT.
R 1.2 Product Reject Rate
Diterima Madura Guano Industri (KAMAL-MADURA).
Fakultas Teknologi Industri : UPN Veteran Jawa
Timur
R2 Responsiveness
Hartati, M. H. (2017). Analisis Pengukuran
Waktu yang Dibutuhkan Bagi Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia
Time Needed to Replace Perusahaan Untuk Mengatasi Forestama Raya dengan Metode Supply Chain
R 2.1
Defect Product Keluhan dari Konsumen Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik
(Virgin Cake & Bakery) Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya
Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(2), 94.

R3 Flexibility
Wahyuniardi, R., Syarwani, M., & Anggani, R.
Flexibility in Replacing Tingkat Fleksibilitas (2017). Pengukuran Kinerja Supply Chain
R.3.1 Defect Products to Penggantian Produk yang Dengan Pendekatan Supply Chain Operation
Outlet Rusak Kepada Outlet References (SCOR). Jurnal Ilmiah Teknik
Industri, 16(2), 123.

Terdapat juga penentuan responden penelitian yang diperlukan dalam pengisian


bobot masing-masing indicator. responden yang dipilih dalam penelitian ini memiliki
beberapa kriteria yang cukup spesifik terhadap responden yaitu Knowledge, Experience, dan
Relevance. Hal itu dikarenakan responden merupakan expert yang paling paham mengenai
keadaan perusahaan dan pihak yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan.

Posisi Umur Lama Bekerja Bobot (%)

Direktur Produksi ±60 ±24 30

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
Manager Produksi ±42 ±22 20

Manager PPIC ±41 ±22 20

Manager Purchasing ±42 ±22 20


Manager HRD ±43 ±21 10

1.9. Penutup

Dengan beberapa penjelasan pada proposal ini, saya berharap bahwa Bapak/Ibu
mendapatkan gambaran terkait maksud serta tujuan saya untuk melakukan pengambilan
data di PT Kompindo Wiratama Gresik sebagai bahan penelitian skripsi.

Sebagai pelengkap, saya telah melampirkan beberapa dokumen untuk


persyaratanpermohonan pengambilan data, yaitu:
1. Surat Pengantar dari Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia
(menyusul)
2. Data Peneliti
3. Lampiran (beberapa contoh dan bentuk data yang akan diambil)

Terima kasih atas perhatian, dukungan, serta bantuan dari Bapak/Ibu.

Depok, 25 Januari 2023


Hormat saya,

Dhafin Naufal Salam


1906354886

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
DATA PENELITI

Nama Lengkap : Dhafin Naufal Salam


Universitas : Universitas Indonesia
Jurusan : Teknik Industri

Nomor Pokok Mahasiswa 1906354886


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Pemalang, 06 Mei 2000
Alamat : Jl. Arroyyan No.03 RT 06/04 Tanah Baru Beji Depok.
Nomor Telfon 085693422982
Email : dhafin530@gmail.com

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
LAMPIRAN
1. Contoh data rencana produksi, dan realita produksi per minggu, per bulan, dan per tahun (sesuai
persediaan perusahaan).
Keterangan :
A : Ekspektasi
B : Produksi
C : Realita
(Data terlampir merupakan contoh).

Minggu Januari Februari Maret April Mei


Ke A B C A B C A B C A B C A B C
1 1080 1125 1098 960 990 1035 1020 1065 1002 1050 1080 1089 1560 1575 1527
2 1065 1110 1110 1050 1110 1095 1050 1050 987 1080 1110 1077 1590 1650 1971
3 1050 1065 1065 1200 1200 1140 990 990 945 1110 1140 1170 2100 2250 2472
4 1050 1080 1128 1200 1230 1200 960 930 969 1155 1170 1164 2475 2550 2256
(Data terlampir merupakan contoh).

2. Contoh Data Keluhan pelanggan terhadap produk serta penanganannya.


Code Waktu Qty
Date Keluhan Qty Waktu Respon
CS Respon Respon
10:23:44 Penggantian
1/2/2021 CST 1 Produk Rusak 2 10:25:11 AM 2
AM Produk
Penggantian
2/26/2021 CST 3 Produk Rusak 10 7:02:12 AM 8:44:54 AM 10
Produk
Roti Tidak Penggantian
3/18/2021 CST 1 2 8:53:23 AM 9:02:53 AM 2
Sempurna Produk
(Data terlampir merupakan contoh).

3. Contoh Data Pengiriman ke perusahaan tujuan pelanggan.


Jadwal Qty
Date No Pesanan Qty Tujuan Pemesanan Pengiriman
Pengiriman Terkirim
Springbed 9 Customer Pamularsh
1/5/2021 2 45 7:26:29 AM 9:00:00 AM 9:11:20 AM 45
Rasa 1
Springbed 9 10:05:12
Jan 1/20/2021 8 17 Customer Tlogosari 1 2:00:00 PM 12:14:45 PM 17
Rasa AM
Springbed 9 11:22:43
1/23/2021 10 32 Customer Tlogosari 2 12:15:00 PM 12:22:44 PM 32
Rasa AM
Springbed 9 Customer Pamularsih
2/7/2021 16 25 7:04:23 AM 9:30:00 AM 9:02:23 AM 25
Rasa 2
Feb
Springbed 9 10:02:23
2/11/2021 19 30 Customer Ungaran 1 7:00:23 AM 10:00:00 AM 30
Rasa AM

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
Springbed 9 Customer Pamularsih 10:00:22
2/12/2021 20 15 9:32:34 AM 10:00:00 AM 15
Rasa 3 AM
Springbed 9 Customer Pamularsih
2/12/2021 21 10 1:02:02 PM 3:30:00 PM 3:31:22 PM 10
Rasa 4
Springbed 9 11:00:22
2/18/2021 25 35 Customer Ungaran 2 2:15:00 PM 2:16:36 PM 35
Rasa AM
Springbed 9
2/20/2021 27 30 Customer Tlogosari 3 8:04:29 AM 10:00:00 AM 9:00:00 AM 30
Rasa
Springbed 9
2/20/2021 28 25 Customer Ungaran 3 2:20:33 PM 4:00:00 PM 4:10:54 PM 25
Rasa
Springbed 9
2/21/2021 30 20 Customer Ungaran 4 8:22:25 AM 2:15:00 PM 2:15:22 PM 20
Rasa
Springbed 9
2/24/2021 32 30 Customer Tlogosari 4 9:38:54 AM 1:00:00 PM 1:00:11 PM 30
Rasa
(Data terlampir merupakan contoh).

4. Contoh Data pengiriman bahan baku supplier.

Qty Qty
No Pesanan Barang Satuan Jumlah Supplier Pemesanan Pengiriman
Dikirim Terkirim
Supplier Friday, January 01, Friday, January
1 573 Packaging pcs 1500 1500 1500
5 2021 08, 2021
Supplier Saturday, January Thursday, January
2 111 Bahan 1 kg 100 100 100
1 02, 2021 07, 2021
Supplier Wednesday, Sunday, January
3 452 Bahan 5 box 20 20 20
4 January 06, 2021 10, 2021
Supplier Wednesday, Sunday, January
4 111 Bahan 1 kg 25 25 25
1 January 06, 2021 10, 2021
Supplier Thursday, January Tuesday, January
5 121 Bahan 2 kg 45 45 45
1 14, 2021 19, 2021
(Data terlampir merupakan contoh).

5. Contoh Data jumlah karyawan produksi.


Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Shift
1 17 17 17 17 18 18 18 18 17 17 18 18
Shift
2 17 17 17 18 18 18 18 16 17 17 18 17
(Data terlampir merupakan contoh).

6. Contoh data lead time produksi.

Dalam Satuan Jam


Kode Product Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

SB9 2.0123 2.0001 2.0212 2.1934 2.0002 2.1226 2.3125 2 2.0008 2.0236 2.0302 2.0536
(Data terlampir merupakan contoh).

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id
7. Kuesioner pembobotan AHP yang akan diisi oleh manajer produksi dan orang-orang
berpengalaman pada bidangnya.

No Kriteria A Skala Kriteria B

1 Plan 98765432123456789 Source

2 Plan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Make
3 Plan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Deliver
4 Plan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Return
5 Source 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Make
6 Source 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Deliver
7 Source 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Return
8 Make 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Deliver
9 Make 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Return
10 Deliver 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Return

8. Alur informasi terkait proses produksi perusahaan.

Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia


Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok 16424
Telp. +6221 78888805 | Fax. +6221 78885656
http://www.ie.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai