Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi (MEKA)

Vol 3, No 1, Mei 2022, pp. 523-527


p-ISSN 2686-1372, e-ISSN 2686-4363
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka

Pengaruh Penerapan ERP Dalam Supply Chain Management


Terhadap Kinerja PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Andy Satia1, Calvin2, Fandion Melsen3, Vanessa Flesya4, Fendy Cuandra5, Nasar Buntu Laulita6*
1,2,3,4,5,6)
Ekonomi, Manajemen, Universitas Internasional Batam, Batam, Indonesia
Email: fandionzhou@gmail.com

Abstrak− Dewasa ini, setiap perusahaan tidak terlepas dari kaitannya dengan rantai pasok. Rantai pasok dibutuhkan
untuk menunjang keberhasilan operasional dari suatu perusahaan. Semakin baik rantai pasok suatu perusahaan, maka
semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. Manajemen rantai pasok sangatlah penting untuk menjaga agar rantai
pasok suatu perusahaan tetap terkendali dan terkontrol dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibentuklah
artikel ini dengan tujuan untuk mengetahui serta mempelajari sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan
Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) yang digunakan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dan
dampaknya terhadap kinerja perusahaan tersebut. Hasil dari penelitan ini dapat digunakan sebagai sumber referensi
bagi perusahaan maupun pembaca lain untuk mempelajari dampak penggunaan sistem ERP maupun manajemen rantai
pasok terhadap kinerja perusahaan. Data yang diaplikasikan untuk mendukung penulisan artikel ini bersumber dari data
sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan manajemen rantai pasok dan sistem ERP berdampak positif
terhadap kinerja PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Kata Kunci: ERP, Manajemen Rantai Pasok, Operasional, Biaya, Perusahaan, Kinerja
Abstract− Today, every company cannot be separated from its relation to the supply chain. The supply chain is needed
to support the operational success of a company. The better the supply chain of a company, the better the company's
performance. Supply chain management is very important to keep a company's supply chain under control and well
controlled. Based on these conditions, this article was formed with the aim of knowing and studying the ERP (Enterprise
Resource Planning) and Supply Chain Management used by PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk and its impact on the
company's performance. The results of this research can be used as a reference source for companies and other readers
to study the impact of using ERP systems and supply chain management on company performance. The data applied
to support the writing of this article comes from secondary data. The results showed that the implementation of supply
chain management and ERP systems had a positive impact on the performance of PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Keywords: ERP , Supply Chain Management, Operational, Cost, Company, Performance

1. PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis, perusahaan tidak terlepas dari adanya rantai pasokan dalam menunjang
keberhasilan usahanya. Maka dari itu, dewasa ini berbagai sistem dibuat guna meningkatkan efisien dari
proses rantai pasok. Dunia bisnis akan selalu berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan
persaingan. Untuk mencapai keberhasilan dalam usahanya dapat dilakukan dengan cara menerapkan sistem
Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat membantu dalam keuangan, pemeriksaan dan Supply
Chain Management (SCM) (Setiawan, Suhendi, & Kom, 2020).
Membahas mengenai pengaruh manajemen rantai pasok berbasis Enterprise Resource Planning
(ERP) dalam meningkatkan kinerja operasional perusahaan, tidak akan terlepas dari peningkatan kreatifitas
bisnis pada perekonomian perusahaan, yang belakangan ini terus meningkat pada setiap tahun. ERP
mempermudahkan perusahaan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan
dan untuk pengendalian manajemen perusahan (Anardani & Putera, 2017). Rantai pasokan tidak hanya
mencakup produsen dan pemasok, tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu
sendiri. Dalam setiap organisasi, seperti pabrik, Supply Chain Management terdapat semua fungsi yang
berhubungan dalam menerima dan memenuhi permintaan pelanggan. Fungsi-fungsi ini termasuk dalam
mengembangkan produk baru, operasi perusaan, distribusi, keuangan dan pelayanan pada pelanggan.
Dalam penelitian ini yang menjadi tujuan utama adalah meningkatkan kinerja operasional PT.
Nippon Indosari Corpindo Tbk, yang mengoperasikan pabrik pertamanya di Cikarang, Jawa Barat.
Perusahaan mengrilis merek “Sari Roti” di tahun 1996 dan di tahun 2001, perusahaan meluaskan produksi
dengan menyediakan dua lini mesin yaitu mesin roti tawar dan roti manis. perusahaan kemudian melakukan
penawaran umum saham perdana pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten
ROTI. Perusahaan juga mulai meluaskan pabrik operasionalnya di kota lain dan dalam masing-masing
cabang ditambahkan satu lini mesin yang dimiliki pabrik pertama. Untuk lebih memajukan kemampuan
bersaing perusahaan melakukan analisis pengaruh manajemen rantai pasok berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP) tersebut (Diwanti & Kandiyah, 2020). Sebuah bisnis harus mampu bersaing dengan inovasi
dan kreativitas yang lebih agar perusahaan mendapatkan dampak baik untuk bisnis perusahaan. Maka dari
itu, bisnis yang digerakkan akan bertahan lama, karena dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas
yang lebih mampu mempertahankan perekonomian perusahaan.
Rumusan Masalah yang dihadapi PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah perusahaan belum
mengetahui sistem ERP dan Manajemen Rantai Pasok yang digunakan dan apa pengaruh penerapan sistem

Andy | Page 523


Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi (MEKA)
Vol 3, No 1, Mei 2022, pp. 523-527
p-ISSN 2686-1372, e-ISSN 2686-4363
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka

ERP dan Manajemen Rantai Pasokan terhadap perusahaan. Adapun tujuan penelitian tersebut untuk
mengetahui sistem ERP yang digunakan oleh perusahaan dan mengetahui pengaruh dari sistem ERP dan
Manajemen Rantai Pasok terhadap kinerja perusahaan.

2. KERANGKA TEORI
2.1 Rantai Pasok (Supply Chain)
Rantai pasok atau supply chain adalah serangkaian hubungan atau aktivitas yang dijalankan untuk
melaksanakan penyaluran/distribusi pasokan barang atau jasa dari awal proses hingga sampai ke tangan
konsumen (Kambey, Kawet, & Sumarauw, 2016). Dikarenakan pentingnya menjaga rantai pasok
perusahaan, maka dibutuhkan manajemen rantai pasok atau supply chain management yang dimana
menurut Muhammad et al. (2014), merupakan koordinasi yang strategis serta sistematis di dalam suatu
bisnis untuk menjalankan rantai pasok dengan tujuan meningkatkan performa jangka panjag dari
perusahaan dengan rantai pasoknya secara menyeluruh.
2.2 Tujuan Manajemen Rantai Pasok
Secara umum, terdapat beberapa tujuan dari penggunaan manajemen rantai pasok, diantaranya dapat
mengendalikan persediaan barang serta perusahaan dapat menyediakan produk atau jasa dengan tingkat
persediaan yang tinggi (Talumewo et al., 2014).
2.3 Tahapan Manajemen Rantai Pasok
Menurut Nasution (2017), dalam manajemen rantai pasok, terdapat beberapa tahap pengambilan keputusan
yang perlu diperhatikan, diantaranya:
2.3.1 Strategi dan Desain Rantai Pasok
Pada tahap ini, perusahaan/organisasi perlu mempertimbangkan dan menentukan strategi rantai
pasok serta proses menjalankannya sehingga rantai pasok yang dijalankan dapat berjangka panjang
untuk menghadapi persaingan pasar.
2.3.2 Perencanaan Rantai Pasok
Pada tahapan perencanaan ini, perusahaan harus merencanakan segala hal yang berkaitan dengan
rantai pasokan seperti lokasi, pemasok, kebijakan persediaan, serta pengadaan kegiatan promosi.
Perencanaan harus dibuat dan dipertimbangkan dengan matang serta memperhatikan segala faktor
resiko agar dapat berjalan dengan lancar.
2.3.3 Pelaksanaan Rantai Pasok
Menurut Hayati (2014), tahap pelaksanaan, perusahaan dapat menggunakan salah satu dari 2 cara
operasional yang ada dalam proses rantai pasok. Kedua cara operasional tersebut, diantaranya cycle
view dan push/pull view.
a. Cycle View
Cycle view adalah cara operasional dalam manajemen rantai pasok yang merupakan
serangkaian siklus yang terjadi antar bagian dalam rantai pasokan dan dilakukan pada
perantara antar fase yang saling berurutan ( Purnomo et al., n.d.)
b. Push/Pull View
Push/pull view merupakan cara operasional dalam rantai pasok yang dimana pada proses
push permintaan konsumen tidak dapat diprediksi dan harus diantisipasi dengan
melakukan penyimpanan inventaris. Sedangkan pada proses pull, permintaan konsumen
dapat diprediksi dan diketahui secara jelas (Purnomo et al., n.d.)

2.4 Proses Dalam Rantai Pasok


Dalam menjalankan manajemen rantai pasok, terdapat beberapa proses hingga produk/jasa yang ditawarkan
sampai ke tangan konsumen Proses tersebut diantaranya konsumen, perencanaan, pembelian, persediaan,
produksi, dan pengiriman (Froring et al., 2016).
2.5 Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP adalah sistem informasi yang didalamnya berisikan berbagai data mengenai proses manufaktur yang
berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai bagian dari bisnis dan mengotomatiskan berbagai proses bisnis
(Akbar, Juliastrioza, & Arici, 2015). Menurut Nazhfiyani et al., (2022), penerapan ERP dalam suatu proses

Andy | Page 524


Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi (MEKA)
Vol 3, No 1, Mei 2022, pp. 523-527
p-ISSN 2686-1372, e-ISSN 2686-4363
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka

usaha memberikan beberapa manfaat, diantaranya peningkatan akurasi pertukaran informasi antar bagian
dalam perusahaan, pengambilan keputusan yang lebih tepat, serta kecepatan dalam melayani pesanan
konsumen.

3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Kegiatan penulisan paper dengan format artikel yang berjudul Pengaruh Penerapan ERP Dalam Supply
Chain Management Terhadap Kinerja PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, metode penelitian kualitatif
diterapkan kelompok redaksi sebagai metode penelitian dalam proses penyelesaian artikel ini. Karena
kecenderungan penjelasan bersifat analisis, maka hal ini mendukung penggunaan metode penelitian
kualitatif dalam penulisan artikel ini. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan yakni studi kasus. Sugiyono
(2012) menyebutkan bahwa penelitian yang di dalamnya dilakukan pendalaman eksplorasi terhadap proses
dan aktivitas secara mendalam merupakan pengertian dari peneletian kualitatif case study.
3.2 Data Penelitian
Data yang diaplikasikan untuk mendukung penulisan artikel ini bersumber dari data sekunder. Berdasar
pada kutipan dari Azizah (2020) data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
objek penelitian, yang artinya ialah data dijangkau berdasarkan sumber yang sudah ada. Focus group
discussion merupakan teknik yang dipilih dan dipergunakan dalam pengumpulan data sekunder untuk
penulisan artikel ini. Menurut Rachmawati (2017) pengaplikasian metode focus group discussion
disebutkan memiliki sejumlah keunggulan dibanding metode pengumpulan data yang lain, dikarenakan
mengakumulasi data dengan metode focus group discussion ini merupakan penggabungan dan kombinasi
dari hasil evaluasi tiap individu dalam kelompok.
3.3 Objek Penelitian
Pemilihan objek untuk penelitian pada pengerjaan artikel ini, mengambil salah satu perusahaan produsen
roti terbesar di Indonesia yang menerapkan manajemen rantai pasok berbasis sistem ERP (Enterprise
Resource Planning). PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan merek dagang bernama Sari Roti yang
berdiri pada tahun 1995 silam (Wikipedia bahas a Indonesia, 2021). Fakta lain dari perusahaan ini
ialah Sari roti merupakan sebuah perusahaan dengan penanaman modal asing, 1 tahun setelahnya tepatanya
pada 1996 perseroan mulai beroperasi secara komersil dengan memproduksi roti bermerek Sari Roti (Izkey,
2017). Seiring meningkatnya permintaan konsumen, perusahaan yang didirikan oleh Wendy Sui Cheng
Yap mulai meningkatkan kapasitas produk dengan menambahkan dua lini produksi, yaitu roti tawar dan
roti manis. Pada tahun 2006, produsen roti ini telah berhasil mendapatkan sertifikasi HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point). Sertifikat HACCP ini memberikan jaminan keamanan pangan sebagai
pendukung komitmen perusahaan dalam mengutamakan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada
seluruh produk Sari Roti (Suprayitno, 2021).

4. HASIL
4.1 Penerapan Enterprise Resource Planning pada PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis, bahwa PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk atau Sari
Roti menerapkan beberapa sistem ERP dan SCM. Untuk ERP, mereka menggunakan System Application
and Processing (SAP). SAP memiliki kegunaan untuk mengatur sistem perusahaan yang ada dan
bagaimana mereka menangani keberlanjutan perusahaan dan bisnisnya. Hampir 80% perusahaan di dunia
menggunakan SAP ini untuk penerapan ERP mereka. Di Indonesia, sudah banyak perusahaan besar yang
menggunakan SAP untuk penerapan ERP di perusahaan mereka. Implementasi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan produk sari roti ini ialah implementasi penuh dari pembelian barang mentah hingga
distribusi produk roti. Sama seperti yang dijelaskan dipendahuluan. Mengutip dari Priyandari, Cristian,
A.WAzmi, & Teguh (2017), SAP mampu menggabungkan semua aktivitas proses bisnis, sehingga
penggunaan SAP sangatlah membantu perusahaan karena semua aktivitas bagian perusahaan dapat diproses
dan dipantau dengan mudah. Untuk mendukung kinerja SAP, SAP menyediakan beberapa modul yang
bergerak secarak spesifik menurut fungsi dan tujuannya. Modul-modul SAP yang ada dapat diringkas
menjadi Sales and Distribution, Material management, Production planning, Quality management,
Financial, dan Bussiness warehouse.
Selain itu, SAP ini memilikin sistem real time update yang berarti data yang ditampilkan merupakan
data terbaru semua, sehingga meminimalisir kesalahan. SAP juga mempunyai transparasi data, sehingga
semua data dapat diakses oleh semua bagian perusahaan.

Andy | Page 525


Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi (MEKA)
Vol 3, No 1, Mei 2022, pp. 523-527
p-ISSN 2686-1372, e-ISSN 2686-4363
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka

Dapat dikatakan setelah penerapan SAP, data stok PT. NIC menjadi semakin gampang dikontrol,
dan dapat diakses dengan mudah oleh bagian yang terkait. Kesimpulannya adalah penerapan ERP yang
tepat dapat berpengaruh kepada kinerja perusahaan.

4.2 Penerapan Supply Chain Management pada PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
Dari berbagai sumber yang dicari peneliti, untuk SCM mereka menggunakan Radio Frequency
Identification (RFID). RFID adalah sebuah software atau perangkat lunak yang mampu menyimpan hingga
2000 byte data. RFID ini memiliki sebuah label, yang fungsinya itu sama seperti barcode. Jadi bisa
dikatakan, sistem RFID ini dapat memindai data atau mengidentifikasi barang tanpa kabel dan juga
bersentuhan, sehingga lebih mudah dan praktis. Mengutip dari Tritularsih (2018). RFID akan membantu
meminimalisir biaya operasional, meningkatkan throughput di pusat distribusi, memaksimalkan
pengiriman secara tepat waktu dan meningkatkan pelayanan dan kepuasan terhadap pelanggan. Beberapa
manfaat penggunaan RFID adalah sebagai berikut :
4.2.1 Berkurangnya pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual.
4.2.2 Berkuranganya biaya produksi.
4.2.3 Meningkatkan visibilitas.
4.2.4 Meminimalisir human error.

4.3 Manfaat Penerapan RFID pada PT Nippon Indosari Corporindo Tbk


Sebelum menggunakan RFID sebagai sistem Supply Chain Management untuk PT Nippon Indosari
Corporindo Tbk, pemantauan stok yang dilakukan oleh penghasil Sari Roti ini tergolong lambat. Selain
lambat, untuk pengecekan stoknya sulit dikarenakan adanya keterlambatan dalam meng-update stok baru
secara terus menerus. Berdasarkan data yang didapatkan dari berbagai sumber, PT NIC mulai menerapkan
SCM mulai pada tahun 2007. Net Sales pada 2005 adalah 143.203.000, pada 2006 adalah 193.027.000,
pada 2007 adalah 250.553.000, dan pada 2008 adalah 383.553.000. Dapat dilihat, setelah penerapan SCM,
penghasilan bersih PT Nippon Indosari Corporindo Tbk mengalami peningkatan yang signifikan.
Menurut yessyaherrasanty (2012), penerapan penggunaan RFID di PT Nippon Indosari Corporindo
Tbk sendiri juga mempunyai banyak manfaat. Manfaatnya dapat berupa : data yang diakses adalah data
nyata dan ter-update karena terekam secara real time, lebih mudah dalam memantau stok barang, memantau
rute material, manajemen penyimpanan yang lebih baik, jenis bahan yang berbeda dapat ditandai sehingga
meminimalisir kesalahan, apabila ada pengembalian barang dari konsumen akan mendapatkan data yang
lengkap seperti siapa yang melakukan pengembalian hingga tanggal barang tersebut dikembalikan, dan
masalah kehabisan stok dapat diminimalisir karena stok dikontrol secara real time.

5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasar pada hasil penelitian, kelompok penulis menyimpulkan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
dengan merek dagang Sari Roti, mengaplikasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dengan
menerapkan System Application and Processing (SAP). Yang dimana SAP ini mengelola sistem yang telah
diterapkan dengan memperhatikan keberlanjutan bisnis dan perusahaan tersebut. System Application and
Processing menjadi pilihan hampir 80% perusahaan di dunia sebagai landasan dari penerapan sistem ERP
perusahaan.
Selain sistem Enterprise Resource Planning (ERP), perusahaan Sari Roti tentu mengelola Supply
Chain Management dengan mengimplementasikan Radio Frequency Identification (RFID). Yang
merupakan sebuah perangkat lunak (software) yang mampu menampung data hingga 2000 byte. Yang
dimana perangkat lunak ini terkomposisi dari chip dan anten, serta memiliki sebuah label yang berfungsi
menyerupai barcode. Dengan sistem RFID data dapat mentransfer atau mengirim data tanpa kabel ataupun
peran fisik sentuhan, sehingga lebih mudah, efektif dan praktis. Selain itu, dengan penggunaan RFID, data
yang diperoleh merupakan data Real Time, dengan pemantauan stock yang baik, rute yang efisien dengan
dilengkapi manajemen inventori yang baik, sehingga mempermudah perolehan informasi mengenai keluar
masuknya stock.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat disampaikan oleh penulis kepada pembaca dalam
penyelesaian masalah penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) dan penerapan Supply Chain
Management pada PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan merek dagang Sari Roti, sebagai berikut:

Andy | Page 526


Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi (MEKA)
Vol 3, No 1, Mei 2022, pp. 523-527
p-ISSN 2686-1372, e-ISSN 2686-4363
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka

1. Penerapan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) guna mempermudah kegiatan operasional
perusahaan tersebut dari bidang produksi, proyek, keuangan, Sumber Daya Manusia dan sumber
daya lainnya.
2. Penerapan software RFID mempermudah perusahaan dalam proses operasional Supply Chain,
termasuk Inventory perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, R., Juliastrioza, & Arici, Y. R. (2015). Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk Sistem Informasi
Pembelian, Persediaan, dan Penjualan Barangpada Toko Emi Grosir dan Eceran. TEKNOSI, 01(01).
Analisis Rantai Pasok, Fr., Tompodung, E., Worang, F. G., Roring, F., & Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen
Universitas Sam Ratulangi Manado, F. (2016). SUPPLY CHAIN ANALYSIS OF NILA GIFT IN SUBDISTRICT
ERIS MINAHASA REGENCY. 4(4), 279–290.
Anardani, S., & Putera, A. R. (2017). Analisa Perancangan Enterprise Resource Planning pada CV. Mitra Internusa
Jaya Surabaya. Multitek Indonesia Jurnal Ilmiah, 11(2), 2017.
Azizah. (2020). 4 Jenis dan Sumber Data. Merdeka.Com. Retrieved from https://m.merdeka.com/trending/4-jenis-dan-
sumber-data-wajib-diketahui-calon-pejuang-
skripsi.html?site=merdeka&utm_source=Digital+Marketing&utm_medium=Partnership&utm_campaign=Lin
e
Diwanti, D. P., & Kandiyah, N. (2020). Program Kunjungan Usaha Sebagai Best Practice Pada Mata Kuliah
Kewirausahaan (Studi Kasus Manajemen Sari Roti Cabang Yogyakarta). Martebe: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 3(1), 190–200.
Hayati, E. N. (2014). Supply Chain Management (SCM) dan Logistic Management. Jurnal Dinamika Teknik, 8(1), 25–
34.
Izkey. (2017). SARI ROTI : SEJARAHNYA YANG TIDAK BANYAK DIKETAHUI ORANG. Retrieved from
https://izkey.com/sejarah-sari-roti/
Kambey, S. F., Kawet, L., & Sumarauw, J. S. . (2016). Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Kubis di Kelurahan
Rurukan Kota Tomohon. Jurnal EMBA, 4(5), 303–408.
Ks, N., Rahayu, R., & Kartika, R. (n.d.). Pengaruh Corporate Governance dan Diversifikasi terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan yang Menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP). Ekonomis: Journal of Economics and
Business, 6(1), 78–86. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v6i1.458
Moh Eko Suprayitno. (2021). Sari Roti atau Nippon Indosari Corpindo. Retrieved from https://magetan.pikiran-
rakyat.com/ekonomi/pr-2243305691/sari-roti-atau-nippon-indosari-corpindo-buka-lowongan-kerja-untuk-
sma-smk-penmpatan-medan-cek-cara-daftarnya?page=2
Nasution, A. M. (2017). Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Priyandari, Y., Cristian, A.WAzmi, M., & Teguh. (2017). Penerapan System Application Product in Data Processing
(SAP) pada Modul Material Management-Procurement PT. MAK. (May 2016), 427–433.
Rachmawati, T. (2017). Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif. UNPAR Press, (1), 1–29.
Rayan Muhammad, M., B Sumarauw, J. S., Ekonomi dan Bisnis, F., & Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado,
J. (2014). EVALUASI KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PEMASOK DAGING AYAM,
JEKY PM. Evaluasi Kinerja Manajemen«« Jurnal EMBA, 2, 195–202.
Setiawan, F. H., Suhendi, H., & Kom, M. (2020). Muchlis Planning Sistem Erp ( Enterprise Resource Planning ) Di
Dalam Organisasi Pmcb ( Paguyuban Masyarakat Cinta Bandung ). 1(1), 25–29.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Talumewo, P. O. E., Kawet, L., Analisis, J. J. P., Pasok«, R., Pingkan, O. :, Talumewo, O. E., … Manado, R. (2014).
ANALISIS RANTAI PASOK KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DI INDUSTRI JASA MAKANAN CEPAT SAJI
PADA KFC MULTIMART RANOTANA. 2(3), 1584–1591.
Tritularsih, Y. (2018). Analisis Pemanfaatan RFID terhadap Efisiensi Biaya dalam Global Supply Chain Management.
Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 7(1), 47. https://doi.org/10.26593/jrsi.v7i1.2798.47-54
Wahyuningtyas, B., & Sutrisno Hadi Purnomo, dan. (n.d.). MANAJEMEN RANTAI PASOK BAWANG PUTIH DI
KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN FOOD SUPPLY CHAIN NETWORKING.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2021). Sari Roti. Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Sari_Roti
yessyaherrasanty. (2012). No Kuis Besar I – Penerapan ERP pada PT Nippon Indosari Corpindo (NIC) / Sari Roti.

Andy | Page 527

Anda mungkin juga menyukai