Group x
xxx 004201805058
xx 004201805022
xxx 004201805005
xxx 004201805025
Viona Rosalia Kacaribu 004201805079
PRESIDENT UNIVERSITY
INDUSTRIAL ENGINEERING
2020
KONTRIBUSI ANGGOTA GRUP
2
BAB I
GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK PERUSAHAAN
3
perusahaan secara keseluruhan, maka rantai pasokan didesain untuk mendukung
strategi manajemen operasi. Fasilitas dan biaya-biaya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, dengan tujuan mencapai biaya minimum dan
service level maksimum semuanya dipertimbangkan dalam supply chain
management. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri. Industri pengolahan adalah suatau kegiatan ekonomi
yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia,
atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau barang setengah jadi dan
atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya
dan sifatnya lebih dekat dengan pemakai akhir.
4
chain management, dan dengan Kerjasama (Cooperation) yang baik dan saling
meguntungkan hal tersebut dapat dilakukan. Selanjutnya yang tidak kalah penting
adalah proses yang sitematis (Process Integration) dari penggabungan keseluruhan
semua kegiatan yang ada di manajemen rantai pasokan agar semua kegiatan
berjalan dengan lancar. Hubungan antara pemasok dengan produsen harus sehat
dan tetap dipelihara, karena tingkat ketergantungan perusahaan terhadap supplier
(pemasok) sangat tinggi dan bersifat jangka panjang, karena baik perusahaan
besar maupun perusahaan kecil selalu melakukan kegiatan logistik. Untuk itu
dibutuhkan supply chain yang terintegrasi dengan benar sehingga dapat
meningkatkan keunggulan kompetitif terhadap produk yang dihasilkan.
Menurut Harisnanda, dkk (2016) Penelitian mengenai supply chain atau
rantai pasok seharusnya sudah menjadi fokus perusahaan karena rantai pasok
meruapakan urat nadi kelancaran bisnis perusahaan. Hal ini disebabkan karena
rantai pasok perusahaan adalah sistem yang menghubungkan antara pemasok,
perusahaan, dan pelanggannya. Jika sistem ini tidak dikelola dan diatur dengan
baik maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan kompetitornya.
Ruang Lingkup PT. MAXXIS INDONESIA terdiri atas bisnis energi di sektor
hulu dan sektor hilir. Bisnis sektor hulu meliputi kegiatan di bidang produksi ban.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan di Berlokasi di daerah Cikarang, Jawa Barat dan
luar negeri. Penelitian yang dilakukan ini adalah melihat dan memperlajari mengenai
sistem rantai pasok yang ada pada PT. MAXXIS INDONESIA yang berfokus pada
produk ban dan melihat apakah masih terdapat masalah yang dapat mengganggu
kelancaran bisnis perusahaan. Industri otomotif dan komponennya merupakan
salah satu sub sektor industri di Indonesia yang berkembang pesat dalam
periode tiga tahun terakhir, peran industri otomotif dan komponennya ternyata
memberi kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.
Pengembangan industri otomotif dan komponennya perlu untuk terus
dilakukan karena memiliki keterkaitan yang luas dengan sektor ekonomi lainnya
serta memiliki potensi pasar dalam negeri yang cukup besar. Pada era
globalisasi saat ini dibutuhkan strategi yang tepat untuk membangun sektor
industri, agar dapat mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing
5
baik di pasar domestik maupun di pasar global, sehingga mampu mendorong
tumbuhnya perekonomian, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran dan
kemiskinan. Dengan demikian akan turut memberikan andil membantu
pemerintah dalam mensejahterakan penduduk Indonesia. Salah satu industri
yang memiliki potensi danperkembangan yang pesat adalah industri ban.
Pada tahun 2013, Industri ban nasional mengalami peningkatan penjualan
ban sebesar 5 persen dari 96,57 juta unit ban pada tahun 2012 menjadi
101,43 juta unit ban (APBI, 2013). Angka tersebut didapat dari hasil
penjualan ban mobil yang mencapai 47,26 juta unit ban serta penjualan ban
motor yang mencapai 54,16 juta unit ban. Penjualan ban sangat berkaitan
dengan industri otomotif. Pada tahun 2013, terjadi peningkatan penjualan
sebesar 10,2% menjadi 1,4 jutaunit mobil dari tahun sebelumnya. Sementara
itu,di tahun yang sama tercatat total penjualan ban motor sebesar 54,16 juta
unit ban di mana angka tersebut meningkat sebesar 16,4 % dari total
penjualan pada tahun 2012 yaitu 47,04 juta unit ban.PT. MAXXIS
INDONESIA sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam sektor
industri khususnya pada sub sektor otomotif dan komponen memberikan
konstribusi dalam menyediakan lapangan pekerjaan. Selain penyediaan lapangan
kerja PT. MAXXIS INDONESIA juga memenuhi kebutuhan konsumtif
masyarakat, terlihat dari produksi andalan ban yang bermutu tinggi untuk
kendaraan seperti mobil dan motor, juga untuk inner tubes, dan juga industrial.
Saat ini PT. MAXXIS INDONESIA sedang berbenah untuk melakukan transformasi di
segala bidang, termasuk di fungsi Retail Outlet PT. MAXXIS INDONESIA. Upaya
yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan PT.
MAXXIS INDONESIA. PT. MAXXIS INDONESIA dan berkomitmen memberikan
pelayanan terbaik. Maxxis yang menduduki peringkat 9 dalam urutan perusahaan
ban terbesar di dunia tentu saja meningkatkan performance staf, kualitas dan kuantitas,
peralatan dan fasilitas, format fisik dan produk dan pelayanan. Kelebihan utama PT.
MAXXIS INDONESIA adalah adanya jaminan ketersediaan dan supply ban. PT.
MAXXIS INDONESIA memiliki jaringan yang luas diseluruh daerah dan pelosok di
6
Indonesia yang didukung oleh dan distributor, dan outlet-outlet diseuruh indonesia
maupun sumber dari luar negeri, sarana dan prasarana angkutan ban yang lengkap. Mutu
produk ban dan kualitas serta kuantitas layanan yang terjamin serta memenuhi standard
Internasional . Berikut ini adalah jenis-jenis produk yang diproduski oleh PT. MAXXIS
INDONESIA
1. Ban Mobil : Passenger Car, 4×4, Van And Light Truck;
2. Ban Sepeda Motor : Sport, Off Road, Scooter, Moped ;
3. Ban Truck / Bus Seperti Tb Radial, Tb Bias, Lts.
Bahan baku yang diperoleh dari PT. Perkebunan nusantara 3 dan perkebunan
lainnya dikumpulkan di Gudang selanjutnya untuk menjadi sebuah ban yang bisa
digunakan dibutuhkan juga bahan baku bahan baku lain seperti carbon black, sulfur
bebagai bahan chemical lainnya dari perusahaan perusahaan yang telah bekerjasama
dengan PT. MAXXIS INDONESIA, selanjutnya ban yang telah diproduksi di pasarkan
melalui distributor, distributor ke retailer sampai ke tangan customer, seperti gambaran
berikut ini, proses pembuatan ban dari hulu ke hilir
7
Gambar 2 aliran proses supply dari hulu ke hilir
8
BAB II
Variasi produk
Sebuah perusahaan yang menjual online merasa lebih mudah untuk
menawarkan pilihan produk yang lebih besar.
Ketersediaan Produk
Sebuah perusahaan yang menjual secara online maka perusahaan tersebut
akan meningkatan ketersediaan produknya.
Customer Experience
Penjualan online memengaruhi pengalaman pelanggan dalam hal akses,
penyesuaian, dan kenyamanan. Tidak seperti kebanyakan toko ritel yang
hanya buka selama jam kerja, Internet memungkinkan pelanggan
melakukan pemesanan kapan saja. Penjualan online juga memungkinkan
perusahaan untuk mengakses pelanggan yang jauh secara geografis.
Menggunakan internet, spesialisasi kecil toko ritel yang berada di
Indonesia dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Akses penjualan
online hanya dibatasi oleh akses pelanggan ke internet. Internet
menawarkan kesempatan untuk menciptakan pengalaman pembelian yang
dipersonalisasi untuk setiap pelanggan.
Faster Time to Market
Sebuah perusahaan dapat memperkenalkan produk baru secara online
dengan lebih cepat dibandingkan dengan melakukannya melalui saluran
fisik.
Returnability
Returnability lebih sulit dengan pesanan online, yang biasanya datang dari
yang terpusat lokasi. Jauh lebih mudah untuk mengembalikan produk yang
dibeli di toko ritel. Pengembalian juga cenderung jauh lebih tinggi untuk
pesanan online karena pelanggan tidak dapat menyentuh dan rasakan
produk sebelum pembelian mereka. Jadi penjualan online meningkatkan
biaya arus balik.
Persediaan/pasokan material/bahan pada masa pandemic ini bukan hanya berada pada
sector produksi, namun juga pada sector Expedisi, dikarenakan pada masa pandemic ini
terdapat banyak sekali penambahan kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintahan guna
meminimalisir penyebaran Virus Covid-19 ini, sehingga berbagai sector yang bergerak baik
dalam sector produksi maupun ekspedisi mengalami kendala karena terjadinya pembatan-
pembatasan yang dilakukan, adalah sebagai berikut:
3.1.1 Karet
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan yang
diperoleh dari getah tumbuhan dan ada juga hasil produksi secara sintetis. Sumber utama
latex atau getah ini adalah pohon karet Hevea brasiliensis dengan cara melukai kulit
pohon. Menurut Frida (2011), karet alam merupakan senyawa hidrokarbon yang
mengandung atom karbon (C), atom hidrogen (H) dan merupakan senyawa isoprena
sebagai monomernya dengan struktur kimia Apabila karet ini berwarna putih hingga
kekuningan, karet ban berwarna hitam karena karbon yang berallotrop dengan karbon
hitam ditambahkan untuk memperkuat polimer.
Karet dikenal karena kualitas elastisnya adalah sebuah komoditi yang digunakan
banyak produk dan peralatan di dunia. Salah satunya adalah industri manufaktur
pembuatan ban. Di PT Maxxis International Indonesia ada dua jenis tipe karet yang
dipakai untuk bahan baku pembuatan ban, yaitu jenis karet alam dan karet sintesis.
Bahan baku tersebut kemudian akan diproses di pencampuran mixing menggunakan
bahan-bahan kimia dan yang nantinya akan diteliti oleh raw material sebelum
diproduksi.
Kedua tipe karet ini dapat saling menggantikan karena nya mempengaruhi permintaan
masing – masing komoditi, ketika harga minyak mentah naik permintaan karet alam
akan meningkat. Namun ketika gangguan suplai karet alam membuat harga naik, maka
pasar cenderung beralih ke karet sintetis.
Pada perusahaan PT Maxxis International Indonesia untuk bahan baku mendapatkan
supplier/ vendor yang tetap dari perusahaan luar negeri maupun dalam negeri. Berikut ini
daftarnya :
Jenis Manufaktur Supplier/ Vendor Material
37 PT Perkebunan Nusantara 3 PT Jaya Asri Niaga Natural Rubber RSS 1
Natural Rubber SV
R3L
Sintex Chemical Natural Rubber RSS
Group Natural Rubber SV
R3L
27 Zeon Corporation ITOCHU SBR 1502
Corporation SBR 1723
BR 1220
Kemampuan Pasok
Jumlah Kebutuhan ton /
Kondisi Keterangan
bulan
Normal ton / tahun
215 200 Memenuhi / Surplus
Tabel 01. Pasokan dan Konsumi Karet
Pada waktu saat ini disaat kondisi pandemic ini juga sangat berpengaruh pada kondisi PT
Maxxis International Indonesia sehingga sangat diperlukan perbaikan sistem maupun
penambahan jumlah supplier guna mencukupi kebutuhan dan potensi-potensi kendala
yang terjadi dapat diminimaisasi. Selisih yang terjadi dapat dilihat pada tabel 02.
Collin Jari: Selecting the Right Supply Chain for a Customer in Project Business.
Helsinki: University of technology, 2003, p. 213.
Harisnanda, F., Amaly, I., Gusman, A. M., Febriani, F., Zamer, A., & Elisya, W.
(2016). Analisis Sistem Rantai Pasok Minyak. Jurnal Optimasi Sistem
Industri, 11(1), 221-224.
Heizer Jay, Render Barry. 2005. Operations Management. Jakarta: Salemba
Empat.