PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH SISTEM RANTAI PASOKAN
TERHADAP KINERJA UMKM HANDYCRAT DI
DAERAH PURWOREJO
Disusun Oleh :
Maulana Prasaja
172210039
A. LATAR BELAKANG
yang sangat pesat dalam era globalisasi yang menuntut perusahaan untuk
menyusun kembali strategi dan taktik bisnis. Hal ini membuat banyak
cepat, kualitas tinggi dan mempunyai inovasi produk yang beragam guna
dalam menciptakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat. Inilah yang
2017:2).
bagian terintegrasi. Dalam hal ini integrasi pada bagian hulu (upstream)
dihasilkan dan didistribusikan dengan kualitas yang tepat, lokasi dan waktu
baru dalam melihat persoalan logistik. Konsep lama lebih melihat logistik
masing. Dalam kosep baru ini, masalah logistik dilihat sebagai masalah
yang lebih luas yang terbentang sangat panjang sejak dari bahan dasar
sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir, yang merupakan mata
kompetitif pada waktu dan tempat yang tepat hingga menghasilkan produk
terkoordinir dengan baik dan benar. Pelaku industri mulai sadar bahwa
pentingnya koordinasi yang lebih baik antar pihak dalam menciptakan dan
Pada supply chain ada 3 macam aliran yang dikelola yaitu: pertama, aliran
aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hulu sampai hilir. Ketiga,
aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya
perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan yaitu harga, mutu dan
hanya penjualnya, tetapi seluruh pasar, mulai dari pasar pembelian bahan
mentah, pasar produksi barang dan pasar distribusi serta pasar penjualan
biaya produksi lebih murah; pasar penjualan lebih luas; mutu barang lebih
2000:116).
cenderung akan bekerja sama dalam waktu yang panjang, lebih dari 20
kepercayaan antara peserta pengadaan barang dan jasa. Semua itu tidak
(Darmanto 2018; 15). Selain itu, menurut Darmanto (2015;77) bagi suatu
perusahaan.
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
ukuran untuk membedakan skala usaha antara UMI, UK, UM dan UB.
peraturan dan kebijaksanaan ekonomi yang tidak jelas atau tidak menentu
B. Identifikasi Masalah
pasokan di perusahaannya.
di Kabupaten Purworejo
C. Batasan Masalah
sebagai berikut:
D. Rumusan Masalah
19
UMKM?
UMKM?
UMKM?
E. Tujuan Masalah
Handycraft di Purworejo
Handycraft di Purworejo
di Purworejo
Handycraft di Purworejo
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Purworejo
2. Manfaat praktis
A. Kajian Teori
1. Kinerja UMKM
Menurut Edison (2018: 188), Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
(2015: 79).
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
untuk diinterpresentasikan.
1. Pertumbuhan penjualan
maupun rupiah
3. Taget penjualan
terpenuhi.
4. Jangkauan UMKM
semakin meluas.
5. Pertumbuhan laba
mengalami kenaikkan
25
26
2. Information Sharing
sepply chain yang bagus pastilah mereka yang mampu mengelola aliran
Pada supply chain ada 3 macam aliran yang dikelola yaitu: pertama, aliran
aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hulu sampai hilir. Ketiga,
aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya
hanya penjualnya, tetapi seluruh pasar, mulai dari pasar pembelian bahan
mentah, pasar produksi barang dan pasar distribusi serta pasar penjualan
jumalah material yang tersedia, serta jumlah dan jenis produk yang harus
informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi
tersedia, serta jumlah dan jenis produk yang harus dibuat. Informafsi yang
informasi yang penting pada aliran rantai sebagai pemasok, produsen dan
luas tidak terbatas pada satu fungsi perusahaan di tempat manajer tersebut
Jika kita kembali pada contoh tentang pengambilan keputusan dan tentang
biaya yang harus mereka keluarkan sendiri. Keputusan bisa jadi hanya
untuk optimal perusahaan tetapi belum tentu paling optimal untuk seluruh
pada informasi sebagai berikut (Chopra dan Meindl, 2007 dalam Pujawan
a. Akurat
kebenaran.
b. Tepat
tidak dibutuhkan.
keputusan.
satu langkah dan tetap sama terlepas dari cara untuk mengakses
berikut:
b. Pertukaran informasi
cenderung akan bekerja sama dalam waktu yang panjang, lebih dari 20
model hubungan antar satu supplier dengan supplier yang lain. Untuk
Pada akhirnya hubungan jangka panjang yang kuat dan tahan lama antara
pengiriman barang dari perusahaan dari penyedia produk dan jasa. Faktor
(Triastity, 2010).
33
dibeli bagi perusahaan atau supply chain. Semakin strategi posisi suatu
yang dekat dan berorientasi jangka panjang dengan supplier dari item
tersebut. Strategi atau tidak adanya suatu item dipengaruhi oleh beberapa
Menurut Prajogo dan Olhager (2012) dan Jacob dan Chase, (2015)
berikut:
4. Cooperation (kerjasama)
kepercayaan antara peserta pengadaan barang dan jasa. Semua itu tidak
2) Saling menguntungkan.
3) Saling percaya.
4) Bersikap terbuka.
barang/jasa.
hubungan yang baik antara kedua belah pihak mutlak diperlukan, kualitas
hubungan tersebut sebagai asset strategik dan alat strategik yang akan
1) Kepercayaan
2) Kejujuran pemasok
5. Process Integration
36
a. Rasionalisasi Pemasok
(designing in).
produksi.
pembeli.
berikut:
B. Tinjauan Pustaka
perusahaan.
40
C. Kerangka Pikir
X1
Informasi Sharing
X2
Long Term
Relationship
Y
Kinerja
X3
Cooperation
X4
Proses integration
D. Hipotesis
UMKM.
42
informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi
tersedia, serta jumlah dan jenis produk yang harus dibuat. Informafsi yang
positif terhadap kinerja UKM. Serta penelitian Zulher dkk (2019) yang
terhadap UMKM.
sehingga mereka bisa memasok barang atau jasa dengan kualitas yang
43
lebih baik dan pengiriman yang tepat waktu. Investasi ini bisa dilakukan
dalam bentuk bantuan teknis dan manajemen, inisiatif ini bisa dilakukan
antara peserta pengadaan barang dan jasa. Semua itu tidak akan bisa
2017).
perusahaan UMKM
semakin meningkat.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardin
A. Desain Penelitian
1. Tempat
2. Waktu
1. Populasi
2. Sampel
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Oprasional
47
1. Kinerja UMKM
Edison (2018: 188), Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan
dengan pihak lain. Bisnis yang menempatkan konsumen sebagai raja dalam
a) Pertumbuhan penjualan
48
c) Target penjualan
d) Jangkauan UMKM
e) Pertumbuhan laba
2. Information Sharing
Mahendrawathi, 2017:299):
a) Akurat
b) Tepat
3. Long-term Relationship
4. Cooperation
(Fitrianto, 2016).
1) Kepercayaan
2) Kejujuran pemasok
5. Process Integration
dalam rantai.
pasokan.
F. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
2003:127).
4 = Setuju (S)
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 (dalam
Pearson. Jika r hitung > t tabel berarti item valid, sebaliknya jika r
hitung < r tabel, maka item tidak valid (Ghozali, 2018:51). Uji validitas
2. Uji Reliabilitas
52
(Ghozali, 2011: 45). Menurut Nunnally dalam Ghozali (2011: 46), uji
(cronbach alpha) < 0,7 maka item variabel tersebut dinyatakan tidak
reliabel.
H. Analisis Data
berikut:
Keterangan:
Y = Kinerja UMKM
Α = Konstanta
X1 = Informasi Sharing
53
X2 = Long-Term Relationship
X3 = Trust
X4 = Process integration
a. Jika pvalue <α (5%) dan koefisien regresi (b) positif maka hipotesis
Jika pvalue >α (5%) dan koefisien regresi (b) negatif maka hipotesis ditolak,
artinya tidak ada pengaruh yang positif antara variabel bebas terhadap
variabel terkait.
54
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/44178/jumlah-umkm-
McGraw-Hill.
Bandung: Alfabeta.
kinerja
Olahan Khas
CHAIN
OUTLET” (Studi
Cabang