LAPORAN MAGANG
Oleh:
Andhika Putra Pamungkas
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2024
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL MAGANG KERJA
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Utama
RINGKASAN
ii
Andhika Putra Pamungkas. 215040207111009. Pengaruh Penyiangan Gulma dan
Pemberian Pupuk Organik Sapi Terhadap Hasil Produksi Tanaman Kacang Tanah
(Arachis Hypogea L.). Dibawah bimbingan DR.agr. Nunun Barunawati, SP., MP.
Selaku pembimging utama
Kacang tanah (Arachis Hypogea L.). adalah salah satu komoditas pertanian
Indonesia yang memiliki pemanfaatan strategis sebagai sumber pangan. Produksi kacang
tanah di Indonesia semakin tahun semakin menurun. Pada tahun 2016 produksi kacang
tanah di Kabupaten Malang hanya 2,75 ton per tahun dan terus menyusut pada tahun
2017 yaitu sebesar 1,49 ton per tahun. Rendahnya produksi tanaman kacang tanah adalah
tingginya pertumbuhan gulma dan masih tingginya penggunaan pupuk kimia. Penyiangan
gulma merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengurangi pertumbuhan gulma.
Penyiangan gulma dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain yaitu penyiangan
secara manual, mekanis, dan kimai. Pupuk organik sapi juga bisa diterapkan untuk
menjaga kesuburan tanah sehingga mampu meningkatkan Produksi tanaman kacang
tanah. Pupuk organik sapi mampu menyediakan unsur hara N, P, dan K secara alami dan
tidak merusak lingkungan sekitar. Pupuk organik sapi juga bisa membuat tanah menjadi
lebih gembur serta menjaga pH tanah agar tetap seimbang.
Kegiatan magang MBKM dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi, bertempat di Jl. Raya Kendalpayak No.66, Segaran, Kendalpayak, Kec.
Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65162. Kegiatan magang yang dilakukan
berupa kegiatan lapang dan kegiatan non lapang (Diskusi dan bimbingan) selama 800 jam
(20 sks).
iii
SUMMARY
Andhika Putra Pamungkas. 215040207111009. The Influence of Weed Control and
Application of Organic Cow Dung Fertilizer on Peanut Plant (Arachis Hypogea L.)
Production. Under the guidance of Dr. agr. Nunun Barunawati, SP., MP., as the
main supervisor.
Peanuts (Arachis Hypogea L.) are among Indonesia's agricultural commodities
with strategic importance as a food source. The production of peanuts in Indonesia has
been steadily decreasing over the years. In 2016, peanut production in Malang Regency
was only 2.75 tons per year, and it further declined to 1.49 tons per year in 2017. The low
production of peanut plants is attributed to the high growth of weeds and the continued
use of chemical fertilizers. Weed control is an effective method to reduce weed growth,
and it can be carried out manually, mechanically, or chemically. Additionally, the
application of organic cow dung fertilizer can help maintain soil fertility, thus enhancing
peanut plant production. Organic cow dung fertilizer naturally provides essential nutrients
such as N, P, and K without causing harm to the surrounding environment. It also
improves soil structure and helps maintain a balanced soil pH.
The MBKM internship activities were conducted at the Research Institute for
Legumes and Tuber Crops, located at Jl. Raya Kendalpayak No.66, Segaran,
Kendalpayak, Pakisaji District, Malang Regency, East Java 65162. The internship
involved both field activities and non-field activities (discussions and guidance) totaling
800 hours (20 credits).
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
proposal magang MBKM ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis juga
mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kegiatan pembuatan proposal magang yaitu kepada kedua orang tua, dan semua
anggota keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik materi maupun
moril. Terimakasih juga dari penulis ditujukan kepada ibu Dr.agr. Nunun
Barunawati, SP., MP. selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu,
serta senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal
magang MBKM ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal magang MBKM ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan
saran dan kritik yang dapat membangun demi kesempurnaan proposal magang ini.
Semoga proposal magang ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
RINGKASAN.................................................................................................. iii
SUMMARY..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
I.2 Tujuan Magang Kerja.......................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
II.1Tanaman Anggrek............................................................................... 3
II.2Penyiangan Gulma............................................................................... 4
II.3Pupuk Organik Sapi............................................................................. 5
III. METODE PELAKSANAAN.................................................................. 7
III.1............................................................................................................Wakt
u dan Tempat....................................................................................... 7
III.2............................................................................................................Meto
de Pelaksanaan..................................................................................... 7
III.3............................................................................................................Jadw
al Kegiatan Magang Kerja................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
LAMPIRAN.................................................................................................... 10
vi
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
Gambar 1. Tanaman Kacang Tanah............................................................ 3
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
Lampiran 1...................................................................................................... 10
Lampiran 2...................................................................................................... 11
Lampiran 3...................................................................................................... 12
Lampiran 4...................................................................................................... 13
viii
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditas
pertanian Indonesia yang memiliki pemanfaatan strategis sebagai sumber pangan,
sumber protein dan serat nasional. Kacang tanah merupakan tanaman yang
tergabung dalam genus Arachis. Kacang tanah memiliki daun yang berbentuk
bulat elips dan ujung agak lancip dengan jumlah daun berkisar 3-4 helai dan
memiliki panjang daun berkisar 3,9 cm dan memiliki lebar daun berkisar 2,6 cm
(Haixia et al., 2021). Sebagai sumber protein dan minyak nabati, kacang tanah
tidak sepopuler kedelai. Kacang tanah belum dianggap sebagai komoditas
unggulan di Indonesia. Kacang tanah dapat ditanam di lahan kering, dan lahan
bekas sawah. Produksi kacang tanah di Indonesia semakin tahun semakin
menurun. Pada tahun 2016 produksi kacang tanah di Kabupaten Malang hanya
2.75 ton per tahun, dan terus menyusut pada tahun 2017 yaitu sebesar 1.49 ton per
tahun (BPS, 2018).
Rendahnya Produksi tanaman kacang tanah adalah akibat dari tingginya
pertumbuhan gulma dan masih tingginya penggunaan pupuk kimia. Tingginya
pertumbuhan gulma dapat diatasi dengan cara penyiangan. Penyiangan gulma
merupakan teknik mengurangi pertumbuhan gulma dengan berbagai macam
teknik seperti penggunaan herbisida, mekanis, manual, dan lain-lain. Penyiangan
secara manual dapat dilakukan dengan mudah dengan biaya yang relatif murah.
Penyiangan secara manual hanya perlu mencabut gulma tanpa bantuan alat
apapun. Penyiangan gulma pada Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
Umbi (BALITKABI), umumnya menggunakan cara mekanis dicampur dengan
pengendalian secara manual dalam penyiangan gulma. Penggunaan herbisida juga
sering digunakan apabila keberadaan gulma sudah melebihi ambang batas
ekonomi, oleh karena itu kegiatan magang di BALITKABI memungkinkan sangat
cocok untuk mata kuliah teknologi pengendalian gulma.
ix
Pupuk organik sapi juga bisa diterapkan dalam menjaga kesuburan tanah.
Pupuk organik sapi bisa menyediakan unsur hara N, P, dan K secara alami dan
tidak menggunakan pupuk kimia. Pupuk organik sapi juga bisa memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan biologi tanah. Secara fisik, pupuk ini dapat meningkatkan
struktur tanah, membuatnya lebih gembur, dan memperbaiki retensi air. Dari segi
kimia, pupuk organik sapi membantu mengatur pH tanah, sehingga menciptakan
lingkungan yang lebih optimal bagi tanaman. Di sisi biologi, pupuk ini
merangsang aktivitas mikroorganisme tanah yang penting untuk siklus nutrisi
tanaman. Penggunaan pupuk kandang sapi menjadi aspek penting dalam
penggunaan pupuk organik. Pupuk kandang sapi tidak hanya menyumbangkan
nutrisi, tetapi juga mengandung bahan organik yang memperkaya tanah dengan
humus, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air dan nutrisi, serta
mengurangi erosi tanah.
1.2 Tujuan Magang MBKM
Tujuan magang MBKM di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
Umbi adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami Teknik budidaya tanaman anggrek
secara in vitro
2. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh penyiangan gulma terhadap
hasil produksi tanaman kacang tanah (Arachis Hypogaea L.)
3. Mengetahui bagaimana dunia kerja sesungguhnya.
x
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan tanaman semusim yang memiliki siklus hidup
antara 3-5 bulan. Paruh pertama siklus merupakan tahap perkecambahan biji
dilanjutkan dengan pertumbuhan akar, batang, daun, dan terus tumbuh hingga fase
generatif. Kacang tanah termasuk kedalam keluarga Fabaceae atau biasanya
disebut dengan tanaman legum yaitu tanaman kacang-kacangan (Muttaqin et al.,
2023). Kelompok tanaman Fabaceae atau legum merupakan kelompok tanaman
pangan yang ditanam untuk diambil polongnya sebagai sumber serat dan protein.
Jenis tanaman Fabaceae yang umumnya ditanam adalah kacang kedelai, kacang
hijau, dan lain-lain.
xi
berbunga pada umur 3-6 MST. Bunga kacang tanah berbentuk kupu kupu dan
berwarna kuning dengan mahkota bunga berwarna kuning atau kuning kemerah-
merahan. Bunga kacang tanah termasuk bunga lengkap, dimana bunga jantan dan
betinanya terletak dalam satu bunga. (Ndjurumanna et al., 2022). Polong kacang
tanah berbentuk bulat dan berwarna kuning dengan ukuran biji kacang tanah
berkisar 1437,25 mm panjang dan 950,18 mm lebar.
Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah berada dalam
rentang 25 oC - 35oC, ketika terjadi suhu di bawah 20 oC, tanaman kacang tanah
tumbuh dengan lambat, memiliki siklus hidup yang lebih panjang, dan
menghasilkan jumlah panen yang relatif sedikit. Kacang tanah merupakan
tanaman yang membutuhkan sinar matahari penuh, sehingga keterbatasan cahaya
matahari akibat naungan, dapat memengaruhi fotosintesis dan respirasi tanaman
kacang tanah (Gresinta, 2015).
Tanaman kacang tanah dapat tumbuh baik pada tanah yang gembur,
dengan pH antara 6-7, dan memiliki drainase yang baik. Kondisi tanah yang
gembur mempermudah pertumbuhan tanaman kacang tanah, terutama dalam hal
perkecambahan biji, kuncup buah, dan pembentukan polong yang baik. [emberian
pupuk juga bisa meningkatkan Produksi tanaman kacang tanah. Pemberian pupuk
organik setiap 2-3 minggu sekali dapat membantu pertumbuhan tanaman kacang
tanah. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang baik untuk
pembenahan tanah dan dapat meningkatkan produksi tanaman (Gresinta, 2015).
2.2 Penyiangan Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh disekitar tanaman
budidaya dan keberadaannya kerap mengganggu tanaman budidaya karena
menyebabkan kompetisi tanaman dan menyebabkan berkurangnya produksi
tanaman tersebut. Penyiangan gulma dapat menjadi alternatif dalam
mengendalikan pertumbuhan gulma. Penyiangan gulma merupakan suatu kegiatan
mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tanaman pertanian dan sekaligus
menggemburkan tanah. Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan tanaman
yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan
produksi anakan, dan mengurangi persaingan sinar matahari (Mandey dan Waney,
2019).
xii
Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti yang
dijelaskan oleh Rahim et al. (2022), Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain:
a. Penyiangan secara manual
Penyiangan secara manual dilakukan dengan mencabut gulma secara
langsung dari tanah menggunakan tangan atau alat bantu seperti cangkul
atau sabit. Metode ini membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak,
namun dapat dilakukan secara selektif dan tidak merusak tanaman yang
ada di sekitarnya
b. Penyiangan mekanis
Penyiangan mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin seperti
cultivator, rototiller, dan lain-lain. Metode ini lebih cepat dan efisien
daripada penyiangan manual, namun dapat merusak tanaman yang ada di
sekitarnya jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
c. Penggunaan mulsa
Penggunaan mulsa bisa dilakukan agar pertumbuhan gulma menjadi
terhambat. Penggunaan mulsa organik seperti jerami, daun kering, atau
rumput kering dapat membantu mencegah pertumbuhan gulma dengan
menutupi permukaan tanah. Mulsa organik juga dapat membantu menjaga
kelembaban tanah dan mulsa organik juga bisa meningkatkan kesuburan
tanah.
d. Penggunaan herbisida
Penggunaan herbisida dapat membantu mematikan gulma secara cepat dan
efektif. Namun, penggunaan herbisida juga dapat merusak lingkungan dan
kesehatan manusia jika tidak digunakan dengan benar.
Penyiangan gulma pada tanaman kacang tanah dapat berpengaruh terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering, jumlah polong, dan jumlah biji
kacang. Waktu penyiangan yang tepat sebaiknya dilakukan sebelum diberi pupuk
dengan tujuan agar pupuk yang diberikan tidak diserap oleh gulma dan dilakukan
pada pagi atau sore hari agar lebih mudah dalam mencabut gulma karena tanah
cenderung lebih lembab (Patimah et al., 2020). Penyiangan gulma pada tanaman
xiii
kacang tanah harus dilakukan dengan benar karena berpengaruh terhadap produksi
waktu dan biaya yang dikeluarkan.
2.3 Pupuk Organik Sapi
Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke tanah atau ke tanaman yang
bertujuan untuk menambahkan unsur hara seperti nitrogen, phosphor, dan kalium
yang sebelumnya sudah banyak terserap oleh tanaman itu sendiri, selain itu pupuk
juga bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman (Dwicaksono et
al., 2013). Pupuk dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu pupuk organik dan pupuk
anorganik. Pupuk anorganik merupakan pupuk buatan yang umumnya hanya
hanya memiliki 1 unsur saja yaitu seperti N, P, atau K. Pupuk organik merupakan
pupuk yang yang berasal dari alam dan memiliki banyak kandungan unsur hara
didalamnya (Pangaribuan et al., 2019).
Pupuk organik dari kotoran sapi merupakan pupuk yang umum digunakan
oleh petani karena pupuk tersebut sangat mudah dijumpai dan juga murah. Pupuk
organik sapi memiliki berbagai macam manfaat seperti memperbaiki kondisi
tanah yang mana pupuk organik sapi dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,
maupun biologi tanah, selain itu pupuk organik sapi relatif ramah lingkungan
karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya (Rakhwati et al., 2019).
xiv
III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan magang MBKM dilaksanakan pada tanggal 12
Februari hingga 21 Juni 2024. Lokasi magang MBKM dilaksanakan di Balai
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Jl. Raya Kendalpayak No.66,
Segaran, Kendalpayak, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65162.
Suhu rata-rata di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi berkisar
antara 23,5oC hingga 27oC. Kelembapan udara rata-rata berkisar 61% hingga 90%.
3.2 Metode Pelaksanaan
Bentuk pelaksanaan kegiatan magang MBKM adalah dengan membuat
logbook harian, laporan minguuan dan laporan akhir magang yang terdiri dari
pengolahan lahan plotting, penanaman, pemberian herbisida dan insektisida,
quality control, uji kemurnian gen, pemupukan, penyulaman, pemanenan, dan
kegiatan pasca panen yang meliputi sortasi dan pengemasan.
3.3 Jadwal Kegiatan Magang MBKM
Kegiatan magang MBKM dilakukan pada bulan Februari hingga Juni
2024. Pelaksanaan magan MBKM dilakukan setiap hari kerja mulai dari Hari
Senin hingga Hari Jumat dan dimulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Dwicaksono, M.R.B., B. Suharto, and L.D. Susanawati. 2013. Pengaruh
penambahan effective microorganisms pada limbah cair industri perikanan
terhadap kualitas pupuk cair organik. J. Sumberd. Alam dan Lingkung. 1(1):
7–11.
Gresinta, E. 2015. Pengaruh pemberian monosodium glutamat (MSG) terhadap
pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L.). Fakt. Exacta
8(3): 208–219.
Haixia, Q., Z. Wu, L. Zhang, J. Li, J. Zhou, et al. 2021. Monitoring of peanut
leaves chlorophyll content based on drone-based multispectral image feature
extraction. Comput. Electron. Agric. 187: 106292. doi:
https://doi.org/10.1016/j.compag.2021.106292.
Mandey, J.R., and N.F.L. Waney. 2019. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi
di Desa Lowian Kecamatan Maesaan. Agri-SosioEkonomi 15(3): 397–406.
Muttaqin, A.N., U.H. Mihdar, and A. Arfandy. 2023. Pengembangan Mesin
Pemisah Kulit Polong Kacang Hijau Untuk Peningkatan Kapasitas dan
Efisiensi Pemisahan Biji. Mach. J. Tek. Mesin 9(2): 51–57.
Ndjurumanna, E.L.W., M.U. Nganji, and L.D. Lewu. 2022. Identifikasi Varietas
Kacang Tanah Sandle Berdasarkan Karakter Morfologi pada Varietas
Kacang Tanah Lokal di Kecamatan Haharu. Perbal J. Pertan. Berkelanjutan
10(1): 14–25.
Nuraini, W., and T. Sebayang. 2019. Keanekaragaman Gulma pada Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea L.) Akibat Pengaruh Pengendalian Gulma pada Beberapa
Taraf Pupuk Nitrogen, Phospor dan Kalium Diversity of Weed in Peanut
(Arachis Hypogaea L.) due to the Effect of Weed Control on Several Leve. J.
Produksi Tanam. 7(11): 2161–2167.
Pangaribuan, D.H., Y.C. Ginting, L.P. Saputra, and H. Fitri. 2017. Aplikasi pupuk
organik cair dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, produksi, dan
kualitas pascapanen jagung manis (Zea mays var. saccharata Sturt.). J.
Hortik. Indones. 8(1): 59–67.
Patimah, D., T. Kurniawan, and E. Kesumawati. 2020. Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Kacang Tanah pada Jarak Tanam dan Intensitas Penyiangan Gulma
yang Berbeda. J. Ilm. Mhs. Pertan. 5(4): 135–140.
xvi
Rahim, A., A. Murtilaksono, and M. Adiwena. 2022. Teknologi Pengendalian
Gulma. Syiah Kuala University Press.
Rahman, A., D.K. Wardani, and E. Pane. 2023. Penerapan Kompos Berbahan
Dasar Baglog Jamur Tiram Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Kacang Tanah (Aranchis Hypogeae L) Pada Musim Hujan. Fruitset Sains J.
Pertan. Agroteknologi 10(6): 355–361.
Rakhmawati, D.Y., S.A. Dangga, and N. Laela. 2019. Pemanfaatan kotoran sapi
menjadi pupuk organik. J. Abdikarya J. Karya Pengabdi. Dosen dan Mhs.
3(1): 62–67.
Siregar, J., R. Halawa, and O.M. Samosir. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk
Kandang Sapi dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.). J. Agrotekda 5(1): 54–67.
Statistik, B.P. 2018. Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Jawa
Timur Tahun 2007-2017.
https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/10/29/1330/produksi-kacang-tanah-
menurut-kabupaten-kota-di-jawa-timur-ton-2007-2017.html.
xvii
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Diri
xviii
Timur 65162
xix
Lampiran 3. Peta Lokasi
xx
Lampiran 4. Logbook Kegiatan
No Hari/ Jam Jam Uraian Kegiatan Dokumentasi
Tanggal Mulai Selesai
1 24/01/2024 08.00 10.00 Pembuatan
KRS dan
proposal singkat
xxi