Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis mahasiswa dengan judul “Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang
Sebagai Pupuk Organik ”, yang disusun oleh :
Nama : Lia Triherawati
NIM : 031107049
telah disahkan dan disetujui untuk diajukan dalam rangka mengikuti Lomba
Karya Tulis Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor tahun 2008.

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


Pendidikan Bahasa Inggris

Dr. Entis Sutisna Mursidah Rahmah, S.Pd.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNPAK

Deddy Sofyan, Drs., M.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim,
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat,
karunia serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Karya tulis yang berjudul
“Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang Sebagai Pupuk Organik”.
Karya tulis ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan sumbangan kritik ataupun saran guna
penyempurnaan karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap agar penelitian ini
dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang bagi penulis, masyarakat,
dan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bogor, April 2008


Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi
RINGKASAN ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSAKA
2.1 Pisang (Musa sp.)....................................................................... 3
2.2 Pupuk Nitrogen ......................................................................... 5
2.2.1 Sumber Daya Nitrogen .................................................... 5
2.2.2 Peranan Nitrogen Dalam Tanaman .................................. 6
2.2.5 Rekomendasi Untuk Penggunaan Nirogen Pada
Tamanan........................................................................... 7
2.2.6 Tanggapan Tanaman Terhadap Nitrogen ........................ 8
2.3 Pupuk Fosfat ............................................................................. 9
2.3.1 Sumber Fosfat ................................................................. 9
2.3.2 Pupuk Fosfat (P) .............................................................. 10
2.3.3 Penggunaan Pupuk Fosfat ............................................... 11
2.3.4 Produksi Pupuk Fosfat .................................................... 12
2.4 Pupuk Kalium .......................................................................... 13
2.5 Pengaruh Bahan Organik terhadap Tanah ................................ 14
BAB III METODE ILMIAH

iii
3.1 Metoda Pembuatan Pupuk dari Batang Pohon Pisang .............. 17
3.4 Spesifikasi Mutu Pupuk NPK Padat (SNI 02-2803-2000) ....... 17
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................... 18
BAB V KESIMPULAN ............................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 24

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar 1. Pohon pisang (M. Paradisiaca) ....................................................... 3

Gambar 2. Limbah batang pohon pisang ........................................................... 4

DAFTAR TABEL

v
Tabel Spesifikasi Mutu Pupuk NPK Padat ………………………………….. 18

RINGKASAN

vi
Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang Sebagai Pupuk Organik
Oleh : Lia Triherawati

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Pakuan Bogor


Dosen Pembimbing : Drs.Oding Sunardi, M.Pd.

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya


mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan. Peningkatan sektor
pertanian berkaitan erat dengan cara pengolahan. Proses pembuatan pupuk
komersial dewasa ini membutuhkan biaya yang cukup besar bahkan hingga
triliunan rupiah. Contohnya saja pupuk fosfat, fosfat menjadi senyawa-senyawa P
yang lebih larut yang secara efektif dapat dipergunakan oleh tanaman, dimana
semua ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pertanian organik adalah jenis
pertanian yang sumber pengolahannya memanfaatkan bahan-bahan organik yang
terdapat dialam yang berfungsi sebagai pupuk dan pestisida. Karena penggunaan
bahan organik diyakini dapat memberikan keuntungan yang besar diantaranya
meningkatkan kualitas tanaman, melindungi kesehatan dan menjaga kelestarian
lingkungan.
Bahan organik adalah bahan yang berasal dari alam yaitu sisa-sisa
organisme hidup baik sisa tanaman maupun hewan yang mengandung unsur hara
maik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Sumber bahan organik
sebagai pupuk dapat dihasilkan oleh tumbuhan dan hewan.
Oleh karena itu alangkah lebih baik bila kita dapat menemukan bahan
baku pupuk pengganti dengan bahan yang lebih alami dan jauh lebih murah tetapi
tidak mengurangi efektifitasnya. Baru-baru ini ditemukan bahan pembuat pupuk
fosfat dari batang pohon pisang. Pupuk yang didapat dari batang pohon pisang ini
selain murah, mudah didapat, serta mudah dan efisien dari segi pengolahannya.
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia
Tenggara (termasuk Indonesia).
Metoda pembuatan pupuk dari batang pohon pisang terdiri dari dua
metode. Metoda pertama, batang pohon pisang dipotong-potong begitu saja,

vii
kemudian dibenamkan di lahan bersama-sama dengan pupuk kandang. Metoda
yang kedua diolah dengan cara fermentasi bersama cairan fermentasi, molanes,
cairan probiotik dan air kelapa atau air cucian besar. Diperam selama kurang lebih
sepuluh sampai empat belas hari.
Adapun aplikasi pemakaian pupuk organik dengan cara fermentasi adalah
dengan beberapa cara. Pupuk disiramkan dilahan dengan mengikuti aliran air
sawah. Bisa juga dengan cara sprayer. Secara umum kualitas pupuk batang pohon
pisang ini sudah cukup teruji, karena pupuk ini dapat bekerja seperti pupuk buatan
yang kaya fosfat (P) pada umumnya. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa
pupuk ini harus dikombinasikan lagi dengan pupuk lain yang menunjang. Hal ini
dikarenakan pupuk ini tergolong pupuk organik yang bereaksi lambat karena
harus mengalami dekomposisi terlebih dahulu serta mempunyai efek residu
karena ketersediaan haranya berjalan secara berangsur yang membuatnya
membutuhkan waktu lebih banyak sebelum terserap oleh tanaman.

viii

Anda mungkin juga menyukai