MAGANG PENYULUHAN
Malang,......Agustus 2021
Menyetujui :
Mengetahui :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Penyuluhan
dengan judul “Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Sebagai Pupuk Organik
Cair (POC) Di Balai Penyuluhan Pertanian Tangsil Kabupaten Bondowoso”
ini dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai syarat awal pelaksanaan praktek kerja
lapang. Dalam penyusunan proposal ini kami juga mengucapkan terimakasih
kepada :
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.7 Mengevaluasi Kegiatan Penyuluhan Pertanian .................................. 17
3.4 Matrik Rencana Kegiatan ......................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 37
iv
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
dilaksanakan magang penyuluhan “pemanfaatan limbah batang pisang sebagai pupuk
organik cair” .
1.2 Tujuan
1. Mampu mengidentifikasi potensi wilayah
2. Mampu menganalisis dan menemukan solusi permasalahan pada kelompok
tani/gabungan kelompok tani.
3. Mampu menetapkan materi penyuluhan pertanian berdasarkan hasil identifikasi
wilayah dan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP)
4. Mampu Menyusun materi dan media penyuluhan pertanian
5. Mampu memilih, menetapkan, dan menggunakan metode penyuluhan pertanian
6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian
7. Mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian
1.3 Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam menetapkan prioritas
permasalahan pada kelompok tani/gabungan kelompok tani;
2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan penyuluhan pertanian bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta
menyusun instrumen penyuluhan
3. Mahasiswa dapat melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah/swasta,
pelaku utama dan pelaku usaha serta stakeholder lain.
4. Meningkatkan pengetahuan petani dan membantu mengembangkan
kemampuannya agar dapat mengelola usaha taninya secara mandiri, dan efektif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
kemampuan, pengetahuan, ketrmpilan serta sikap pelaku utama dan pelaku usaha (UU
SP3K, 2006)
Penyuluhan pertanian merupakan bagian dari sistem pembangunan pertanian
yang merupakan sistem pendidikan di luar sekolah (pendidikan non formal) bagi petani
beserta keluarganya dan anggota masyarakat lainnya yang terlibat dalam pembangunan
pertanian, dengan demikian penyuluhan pertanian adalah suatu upaya untuk terciptanya
iklim yang kondusif guna membantu petani beserta keluarga agar dapat berkembang
menjadi dinamis serta mampu untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya
dengan kekuatan sendiri dan pada akhirnya mampu menolong dirinya sendiri (Soeharto,
2005). Dalam proses penyuluhan terdapat beberapa unsur antara lain: penyuluh, materi
penyuluhan, media penyuluhan, metode penyuluhan, sasaran penyuluhan dan tujuan
penyuluhan.
Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku
petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemapuan serta
mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam kegiatan usaha tani, untuk meningkatkan
mutu hidupnya dan keluarganya.
8
masalah yang ada dimasyarakat) yang dilakukan secara partisipatif. Tujuan dari
identifikasi potensi wilayah ini adalah untuk mengetahui permasalahan dan potensi-
potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut sehingga akan diperoleh data primer dan data
sekunder yang akurat sebagai acuan untuk penyusunan progama penyuluhan tingkat
desa.
a. Data Primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan pendekatan
secara partisipatif dan wawancara semi terstruktur yang menggunakan teknik
PRA.
b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan
seluruh data potensi wilayah dan agroekosistem yang berasal dari data monografi
desa, kacamatan dan lain-lain.
9
2.5 Sasaran Penyuluhan Pertanian
Berdasarkan Undang-Undang SP3K Bab III Pasal 5 sasaran penyuluhan pertanian
adalah : (1) Pihak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran
utaman dan sasaran antara, (2) Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku utama dan
pelaku usaha, (3) Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang
meliputi kelompok atau lembaga pemerhati pertanian, perikanan, dan kehutanan serta
generasi muda dan tokoh masyarakat.
Penetapan sasaran penyuluhan dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
a. Menentukan sasaran penyuluhan berdasarkan kelompok tani.
b. Menentukan karakteristik sasaran dan kondisi keragaman.
c. ABCD (Audience,Behavior,Condition,Degree).
1. Melakukan fast reading untuk memperoleh gambaran umum tentang materi yang
di pelajari.
2. Melakukan pemetaan materi yang akan disampaikan.
3. Membuat ringkasan untuk mempermudah alur penyampaian gagasan.
4. Merevisi ataupun merombak apabila dianggap perlu.
5. Mempertimbangkan segi ekonomi dalam penyusunan sinopsis.
1. Menetapakan judul materi dan tujuan penyuluhan yang berkaitan erat dengan
materi yang telah ditetapkan.
2. Memperhatikan segala aspek secara detail yang perlu diperhatikan dalam upaya
pencapaian tujuan.
3. Melakukan pengisisn LPM sesuai dnegan format.
12
Berdasarkan indera penerima dapat dibedakan menjadi media yang dapat dilihat,
media yang dapat didengar dan media yang dapat dilihat dan didengar. Metode yang
dapat dilihat diterima oleh indera penglihatan, metode yang dapat didengar diterima oleh
indera pendengaran. Sedangkan metode yang dapat dilihat dan dapat didengar yaitu
mengggunakan indera penglihatan dan indera pendengaran secara sekaligus.
4. Metode penyuluhan yang efektif dan efisien
Metode penyuluhan dikatakan efektif adalah suatu tujuan penyuluhan pertanian
dapat tercapai dan metode penyuluan dikatakan efisien adalah hemat dalam artian lain
pengeluaran dari segi sumber daya (tenaga, waktu, pikiran, dan biaya) sekecil mungkin
untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Langkah-langkah dalam memilih,menetapkan dan menggunakan metode
penyuluhan adalah sebagai berikut :
1. Menuliskan hasil identifikasi lapangan secara ringkas dalam form kontekstualisasi
keadaan lapangan.
2. Mencermati tujuan penyuluhan yang akan di capai atau yang telah ditetapkan.
3. Mencermati latar belakang dan karakteristik sasaran, serta lingkungan internal dan
eksternanya.
4. Menetapkan jenis,bentuk dan sifat materi penyuluhan yang akan disampaikan.
5. Memilih dan menetapkan metode penyuluhan sesuai dengan tujuan,
karakteristik,latar belakang dan lingkungan sasaran,serta jenis,bentuk dan sifat
materi.
6. Memperhatikan aspek-aspek metode dan teknik yang telah ditetapkan atau akan
digunakan dan kemampuan yang harus dikuasau penyuluh dalam menggunakan
metode atau teknik tersebut.
7. Menggabungkan semua sumberdaya yang dimiliki secara optimal untuk
melaksankaan kegiatan penyuluhan demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
BAB III
14
3.1 Waktu Pelaksanaan Magang
Kegiatan pelaksanaan magang penyuluhan pertanian dilaksanakan pada tanggal 14
Juni 2021 sampai dengan 6 Agustus 2021.
a. Data agroklimat
b. Batas Wilayah
c. Kependudukan
d. Kelembagaan
g. Tingkat pendidikan
15
k. Programa dan Rencana Kegiatan Tahunan Penyuluh
b. Keluarga Petani
Wawancara keluarga petani dilakukan untuk mengkaji berbagai aspek kehidupan keluarga
petani. Yang disebut keluarga yaitu ayah, ibu dan anak.
18
BAB IV
dengan pusat pemerintahan yaitu jarak kantor desa ke kantor kecamatan adalah 1km.
dengan jumlah penduduk 3172 jiwa, di antaranya jumlah laki laki sebanyak 1538 dan
4.1.1Batas Wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bondowoso
- Sebelah Selatan berbatasan Kecamatan Pujer
- Sebelah Timur Berbatasan Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Pujer
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gebang,Dawuhan Kecamatan
Bondowoso
4.1.2 Topografi
a. Kondisi Lahan
c. Musim
d. Penggunaan Lahan
19
Luas (Ha)
No Keluran/Desa
Desa Jumlah
Sawah Tegal Tambak/Kol Bangunan& Lainnya
am Halaman
e. Kesuburan Tanah
Secara umum terdapat empat kategori tingkat kesuburan tanah yaitu sangat
subur, subur, sedang dan kritis. Berdasarkan data sekunder identifikasi potensi
wilayah (IPW) BPP Tangsil tahun 2020, Kelurahan tenggarang memiliki Tingkat
f. Musim
tahun 2020 kelurahan tenggarang memiliki Musim basah rata – rata 8 bulan,
g. Curah Hujan
2019, Kelurahan Tenggarang memiliki curah hujan 1208 mm, rata – rata 100,67
memiliki 3172 Jiwa dengan latar belakang yang berbeda-beda. Penggolongan Penduduk
menurut jenis kelamin, jumlah penduduk menurut pekerjaan, jumlah penduduk di jenis
20
Tabel 4. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Jenis Kelamin
No Desa Sex Ratio
Laki-laki Perempuan Jumlah
Pekerjaan
Desa
Perkebuna
Tabama Peternakan Perikanan Buruh Tani
n
Tangsil
347 179 21 13 812
Kulon
Tabel 6. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan rata-rata Penduduk / Rumah Tangga
% Penduduk
No Desa Pekerjaan Jumlah
yang bekerja
21
4.2.2 Sumber Daya Alam
Luas Pertanian Sawah : 89,22 Ha
Potensi Irigasi :
Sungai. Sungai tersebut berasal dari sumber sehingga air sangat mudah didapatkan.
memiliki saluran air tersendiri karena setiap tahunnya melakukan pembangunan saluran
22
BAB V
RANCANGAN PENYULUHAN
masalah yang dihadapi para petani, baik secara individu maupun secara
1. Kelangkaan serta mahalnya pupuk karena peredaran pupuk yang dibatasi di wilayah
desa tangsil wetan yang berdampak pada pertaniannya.
2. Beberapa lahan pertanian di desa tersebut memiliki struktur tanah yang kurang baik
karena residu yang di hasilkan dari pupuk kimia yang di pakai dalam jangka waktu
yang panjang.
3. Kurangnya pemanfaatan limbah ternak / organik sehingga berdampak pada keadaan
lingkungan sekitar.
4. Kurangnya pemanfaatan sumber daya lahan dengan pemanfaatan limbah pertanian
5. Kurangnya pemakaian pupuk organik sehingga berdampak pada struktur tanah dan
keadaan lingkungan pertanian dalam jangka waktu panjang.
6. Terdapat hama wereng serta hawar daun bakteri (HDB) pada tanaman padi yang
meluas sehingga mengurangi produktifitas pertanian.
Kelompok Tani Hidup Makmur III aktif dalam pertemuan. Dikarenakan saat ini
3 P.sipol L 50 SD Anggota
5 Misro L 40 SD Anggota
6 Nayati P 40 SD Anggota
7 Sulas P 38 SD Anggota
Rata-Rata 45.5
24
Tabel 01 menunjukkan bahwa Jumlah sasaran dalam pelaksanaan
sebagai POC 10 orang yang seluruhnya berasal dari Kelompok Tani Hidup
Makmur III desa tangsil kulon. Bahwa rerata usia sasaran adalah 45 tahun yang
didominasi oleh umur 40-50 tahun sebanyak 45,45% dengan pendidikan terakhir
fisik dan respon terhadap hal-hal baru yang dipelajari dalam menjalankan
usahataninya serta cara berfikir yang diterapkan dalam usahanya yaitu dalam hal
yang ada.
Menurut Kartasapoetra (1991), petani yang berusia lanjut akan sulit untuk
dan cara hidup. Umur petani akan mempengaruhi kemampuan fisik dan respon
terhadap hal-hal yang baru dalam menjalankan usaha taninya. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa umur dan tingkat pendidikan sasaran akan
25
proses adopsi inovasi teknologi, serta dalam proses pelaksanaan evaluasi. Maka
pisang sebagai POC yang disampaikan. Selain itu tujuan pengiring dilakukannya
26
pengaplikasian yang tertuang dalam leafleat tersebut, selain itu kami membawa alat dan
bahan demonstrasi cara pembuatan serta bahan bahan pembuatan POC.
pendekatan dan tingkat adopsi, maka ditetapkan metode Ceramah dan Diskusi
27
BAB VI
penyuluhan dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pengetahuan dan sikap
sasaran mengenai Pemanfaatn limbah Batang Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair
(POC) yang menjadi materi penyuluhan. Tahap kedua adalah penyebaran kuisioner
yang sama setelah dilakukan penyuluhan untuk mengetahui tingkat perubahan yang
populasi sasaran sebanyak 10 orang peserta penyuluhan yaitu anggota Poktan Hiudp
Makmur III. Sampel ditarik berdasarkan observasi yang dilakukan oleh evaluator di
lokasi. Penarikan sampel didasarkan atas usia, tingkat pendidikan, jumlah anggota
keluarga, pendapatan sasaran serta saran dari pembimbing. Kuisioner yang telah
dibuat selanjutnya disebar kepada responden. Penyebaran kuisioner pertama (pre test)
dilakukan sebelum serangkaian penyuluhan dilakukan. Data yang diperoleh dari pre
test sekaligus digunakan sebagai bahan uji validitas dan realibilitas kuisioner.
Batang Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) tertutup yang jawabannya telah
disediakan. Kuisioner terdiri dari 2 variabel yang diukur yaitu variabel pengetahuan dan
28
berjumlah 12 butir pernyataan. Sedangkan pernyataan untuk mengukur
Hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment terhadap 12 butir
12 butir penyataan valid dalam signifikansi 5%. Hasil analisis validitas untuk mengukur
pernyataan valid dalam signifikansi 5%. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 9.
Hasil uji validitas menggunakan Cronbach Alpha. Kuisioner dikatakan reliable jika nilai
cronbach alpha >0,6. Jika nilai cronbach alpha < 0,6 maka kuisioner dikatakan tidak
reliable. Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas didapatkan hasil Variabel Pengetahuan
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,777 dan Variabel Sikap sebesar 0,889
yang artinya seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal
karena memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada
lampiran 10.
Skor Minimum = 0 x 12 x 11 =0
29
Skor yang didapat = 93
Median = ( 132 – 0 ) / 2 + 0 = 66
Kuadran 1 = ( 0 + 66 ) / 2 = 33
Kuadran 2 = ( 132 + 66 ) / 2 = 99
Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden pada lampiran 10, diperoleh total
skor 93 maka untuk mengetahui persentase total skor dapatdihitung sebagai berikut:
SR R C T ST
74,45%
Keterangan :
aspek sikap, maka interpretasi data dengan garis kontinum menggunakan analisa
30
Skor Maksimum = 5 x 13 x 11 =715
Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden pada lampiran 10, diperoleh total
skor 511 maka untuk mengetahui persentase total skor dapat dihitung sebagai berikut:
Skor yang Didapat / Skor maks x 100% = 451 : 715 x 100% = 63,07%
STS TS RG S SS
63,07%
Keterangan :
kontinum maka dapat disimpulkan bahwa tingkat sikap sasaran sebelum penyuluhan
31
Berdasarkan analisis data jawaban responden setelah penyuluhan dilakukan pada
Skor Minimum = 0 x 12 x 11 =0
Median = ( 132 – 0 ) / 2 + 0 = 66
Kuadran 1 = ( 0 + 66 ) / 2 = 33
Kuadran 2 = ( 132 + 66 ) / 2 = 99
Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden pada lampiran 11, diperoleh total
skor 122 maka untuk mengetahui persentase total skor dapat dihitung sebagai berikut:
Skor yang Didapat / Skor maks x 100% = 110 : 132 x 100% =83,33%
SR R C T ST
83,33%
Keterangan :
32
sasaran naik sebesar 12,88% jika dibandingkan dengan sebelum penyuluhan
dilakukan.
aspek sikap, maka interpretasi data dengan garis kontinum menggunakan analisa
Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden pada lampiran 12, diperoleh total
skor 601 maka untuk mengetahui persentase total skor dapat dihitung sebagai berikut:
Skor yang Didapat / Skor maks x 100% = 561 : 715 x 100% = 78,46%
STS ST RG S SS
78,46%
Keterangan :
33
Berdasarkan hasil perhitungan persentase skor yang diinterpretasikan ke dalam garis
kontinum maka dapat disimpulkan bahwa tingkat sikap sasaran naik sebesar 15,39%
34
BAB VII
Kelompok Tani Hidup Makmur III Desa Tangsil Kulon Kecamaatan Tenggarang
1. Desa tangsil kulon termasuk salah satu desa yang berada di Kecamatan
Tenggarang Kabupaten Bondowoso yang memiliki potensi sumberdaya alam
yang sangat memadai dengan tersedianya sumber aliran sungai sehingga
mampu mendukung kegiatan pertanian dengan baik.
Ceramah dan Diskusi Kelompok serta demosntrasi cara sebagai metode dan
teknik penyuluhan
35
6. Kegiatan pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik dan petani antusias dalam
melakukan diskusi untuk mau menerima Pemanfaatan limbah Batang Pisang Sebagai
yaitu dari 74,45% menjadi 83,33%, sedangakan dari aspek sikap meningkat mulai dari
5.1 Saran
1. Perlunya Data Programa dan Identifikasi Potensi Wilayah yang lebih lengkap dan spesifik
agar tiap tahunnya memiliki data Peningkatan atau Penurunan Produktivitas dari
Sumberdaya, serta dapat memaksimalkan Potensi yang ada di Kelurahan Tenggarang.
2. Saran dari kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian Di Kelompok Tani Hidup Makmur
penguasaan materi penyuluhan yang lebih maksimal agar dalam menghadapi petani bisa
lebih leluasa dalam menjawab pertanyaan dan dapat meyakinkan petani dalam
penyampaian materi Pemanfaatan limbah Batang Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair
(POC)..
sehingga penyuluhan yang dilakanakan kurang maksimal dan alangkah baiknya jika
dilakukan dengan praktik supaya sasaran dapat percaya dengan materi yang disampaikan
36
DAFTAR PUSTAKA
Alim, Syahrul. 2010. Bahan Ajar Penyuluhan Pertanian (Peternakan). Laboratorium Sosiologi Dan
Penyuluhan Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran.
Ibrahim, J.T., A. Sudiyono, dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan penyuluhan Pertanian. Banyumedia
Publishing dan UMM Press, Malang.
Isbandi Rukminto. 2005. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar pada Pengertian
dan Beberapa Pokok Bahasan. Jakarta : UI-Press
Murnita, Afrida. 2020. Pemanfaatan Batang Pisang Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair. Universitas
Padang. Jurnal vol 1
Rejeki, M.C.N.S dan F.A. Herawati. 1999. Dasar-Dasar Komunikasi untuk Penyuluhan. Penerbitan
Universitas Atma Jaya Yogjakarta. Yogyakarta
Republik Indonesia. 2006. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4660. Sekretariat Negara. Jakarta
Sastratmadja, E. 1993. Penyuluhan Petanian : Falsafah, Masalah dan Strategi. Penerbit Alumni,
Bandung
Setiana, Lucie. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor. Ghalia Indonesia
Nuraeni, Ida. TT. Modul Pengertian Media Penyuluhan Pertanian. Universitas Terbuka.
37
Van den Ban dan Hawkins. 1990. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta
Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu. 2015. Buku Pintar Peternakan (Jilid I). Media
Nusa Creative. Malang
38
LAMPIRAN
lampiran 1. Pemetaan potensi wilayah
39
Lampiran 2. Sinopsis Penyuluhan
40
41
Lampiran 3. Lembar Persiapan Menyuluh
42
Lampiran 4. Berita Acara
43
Lampiran 5. Media Penyuluhan PPT dan Leatfet
44
Lampiran 6. Daftar hadir responden penyuluhan
45
Lampiran 7. Kuisoner
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :.............................................................................
2. Umur : ............................................................................
3. Jenis Kelamin : ............................................................................
4. Pendidikan Terakhir :.............................................................................
5. Status Perkawinan : ............................................................................
6. Status dalam Kelompok : ..............................................................................
7. Lama Menjadi Anggota : .............................................................................
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon memberi tanda silang (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap
paling sesuai dan mohon mengisi bagian yang membutuhkan jawaban
tertulis.
2. Setelah mengisi kuesioner ini mohon Bapak/Ibu dapat memberikan
kembali kepada yang menyerahkan kuesioner ini pertama kali.
3. Keterangan Alternatif Jawaban dan Skor.
a. Benar
b. Salah
46
Peryataan Tertutup (PENGETAHUAN : SKALA GUTTMAN)
Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
Benar Salah
47
KUESIONER SIKAP PETANI
TERHADAP PEMANFAATAN LIMBAH BATANG PISANG SEBGAI
PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI DESA TANGSIL KULON
KECAMATAN TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO
PROVINSI JAWA TIMUR
1. Mohon memberi tanda silang (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap
paling sesuai dan mohon mengisi bagian yang membutuhkan jawaban
tertulis.
2. Setelah mengisi kuesioner ini mohon Bapak/Ibu dapat memberikan kembali
kepada yang menyerahkan kuesioner ini pertama kali.
3. Keterangan Alternatif Jawaban dan Skor.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RG = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
48
Pernyataan Tertutup (SIKAP : SKALA LINKERT)
Alternatif Jawaban
PERNYATAAN
NO STS TS RG S SS
50
LAMPIRAN 8. HASIL UJI VALIDITAS
51
Sig. (2-tailed) .581 .299 .478 .581 .003 .007 .478 .354 .478 .134 .188 .013
52
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * *
X9 Pearson Correlation .239 .149 .088 .239 -.149 .599 .088 -.175 1 .088 .365 -.035 .411
Sig. (2-tailed) .203 .432 .645 .203 .432 .000 .645 .354 .645 .047 .853 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
X10 Pearson Correlation .288 .196 .712 .288 .523 .247 .135 .135 .088 1 .280 -.216 .532
Sig. (2-tailed) .122 .299 .000 .122 .003 .188 .478 .478 .645 .134 .251 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** * ** **
X11 Pearson Correlation .327 .408 .480 .327 .181 .515 .280 .280 .365 .280 1 .515 .810
Sig. (2-tailed) .077 .025 .007 .077 .337 .004 .134 .134 .047 .134 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** *
X12 Pearson Correlation .169 .342 .015 .169 .079 .068 .247 .247 -.035 -.216 .515 1 .438
Sig. (2-tailed) .373 .065 .935 .373 .679 .720 .188 .188 .853 .251 .004 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** ** ** * * * ** ** *
Jml Pearson Correlation .421 .549 .661 .479 .501 .714 .446 .446 .411 .532 .810 .438 1
Sig. (2-tailed) .021 .002 .000 .007 .005 .000 .013 .013 .024 .002 .000 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
53
Uji Validitas Sikap
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 Jml
* * ** * * ** ** ** * * **
X1 Pearson Correlation 1 .388 .402 .484 .383 .431 .670 .474 .769 .097 .398 .280 .409 .718
Sig. (2-tailed) .034 .028 .007 .037 .017 .000 .008 .000 .608 .029 .134 .025 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** ** * ** ** ** ** * **
X2 Pearson Correlation .388 1 .190 .408 .611 .522 .392 .499 .551 .467 .343 .469 .426 .709
Sig. (2-tailed) .034 .316 .025 .000 .003 .032 .005 .002 .009 .063 .009 .019 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * * ** ** * **
X3 Pearson Correlation .402 .190 1 .509 .417 .422 .559 .486 .392 .333 -.116 -.123 -.030 .553
Sig. (2-tailed) .028 .316 .004 .022 .020 .001 .006 .032 .072 .543 .516 .877 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** ** * * ** * * **
X4 Pearson Correlation .484 .408 .509 1 .555 .582 .391 .384 .501 .458 .230 .225 .456 .726
Sig. (2-tailed) .007 .025 .004 .001 .001 .033 .036 .005 .011 .222 .232 .011 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * ** ** * ** ** * **
X5 Pearson Correlation .383 .611 .417 .555 1 .645 .454 .354 .600 .600 .088 .290 .435 .743
Sig. (2-tailed) .037 .000 .022 .001 .000 .012 .055 .000 .000 .643 .121 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * ** ** ** ** ** ** **
X6 Pearson Correlation .431 .522 .422 .582 .645 1 .485 .526 .473 .618 .154 .278 .359 .747
Sig. (2-tailed) .017 .003 .020 .001 .000 .007 .003 .008 .000 .418 .137 .051 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** * * ** ** ** * **
X7 Pearson Correlation .670 .392 .559 .391 .454 .485 1 .759 .644 .146 .220 .207 .371 .741
Sig. (2-tailed) .000 .032 .001 .033 .012 .007 .000 .000 .443 .244 .273 .044 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** * ** ** ** **
X8 Pearson Correlation .474 .499 .486 .384 .354 .526 .759 1 .586 .270 .254 .242 .276 .710
Sig. (2-tailed) .008 .005 .006 .036 .055 .003 .000 .001 .148 .176 .197 .140 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
54
** ** * ** ** ** ** ** ** * ** **
X9 Pearson Correlation .769 .551 .392 .501 .600 .473 .644 .586 1 .179 .467 .382 .567 .822
*.
Sig. (2-tailed) .000 .002 .032 .005 .000 .008 .000 .001 .343 .009 .037 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
X10 Pearson Correlation .097 .467 .333 .458 .600 .618 .146 .270 .179 1 .188 .205 .177 .534
Sig. (2-tailed) .608 .009 .072 .011 .000 .000 .443 .148 .343 .320 .276 .349 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** **
X11 Pearson Correlation .398 .343 -.116 .230 .088 .154 .220 .254 .467 .188 1 .602 .644 .493
Sig. (2-tailed) .029 .063 .543 .222 .643 .418 .244 .176 .009 .320 .000 .000 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
X12 Pearson Correlation .280 .469 -.123 .225 .290 .278 .207 .242 .382 .205 .602 1 .603 .508
Sig. (2-tailed) .134 .009 .516 .232 .121 .137 .273 .197 .037 .276 .000 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * * * ** ** ** **
X13 Pearson Correlation .409 .426 -.030 .456 .435 .359 .371 .276 .567 .177 .644 .603 1 .647
Sig. (2-tailed) .025 .019 .877 .011 .016 .051 .044 .140 .001 .349 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Jml Pearson Correlation .718 .709 .553 .726 .743 .747 .741 .710 .822 .534 .493 .508 .647 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .006 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Reliability
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1 9.17 4.971 .325 .770
X2 9.20 4.717 .447 .759
X3 9.23 4.461 .564 .746
X4 9.17 4.902 .389 .765
X5 9.20 4.786 .393 .764
X6 9.33 4.161 .603 .738
X7 9.23 4.806 .315 .771
X8 9.23 4.806 .315 .771
X9 9.27 4.823 .262 .778
X10 9.23 4.668 .412 .762
X11 9.50 3.776 .712 .719
X12 9.33 4.713 .271 .780
Uji Reliabilitas Sikap
N %
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1 42.93 116.547 .659 .878
X2 43.50 115.845 .643 .878
X3 43.17 114.557 .417 .896
X4 43.10 114.507 .661 .877
X5 43.13 113.913 .682 .876
X6 43.23 114.875 .690 .876
X7 43.27 115.099 .682 .876
X8 43.20 116.786 .648 .878
X9 42.83 114.833 .784 .872
X10 42.90 124.921 .469 .886
X11 43.33 122.851 .400 .890
X12 42.77 124.392 .432 .888
X13 43.03 115.206 .558 .883
58
LAMPIRAN 10. TABULASI DATA PRE TEST
59
TABULASI JAWABAN RESPONDEN (VARIABEL SIKAP) SEBELUM PENYULUHAN
60
Lampiran 11. TABULASI DATA POST TEST
61
TABULASI JAWABAN RESPONDEN (VARIABEL SIKAP) SETELAH PENYULUHAN
62
Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 13. Format Catatan Kegiatan Harian (Logbook) Kegiatan Magang
Lampiran 14. Format Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN MAGANG
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG
TAHUN 2021
NIRM : 04.01.18.034
Nama DU/DI/Perusahaan/
Mengetahui,
Pembimbing Eksternal Mahasiswa,