Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN

PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


JAGUNG (Zea mays L.) 6 MST

OUTLINE

Oleh:

ARYA DARMA
NPM : 2004290014
Program Studi : AGROTEKNOLOGI 1

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN
PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
JAGUNG (Zea mays L.) 6 MST

OUTLINE

Oleh:

ARYA DARMA
2004290014
AGROTEKNOLOGI I

Disusun Sebagain Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Kuliah


Praktikum Kesuburan Tanah dan Pemupukan Di Fakultas
Pertanian Muhammadiyah Sumatra Utara

Komisi Praktikum :

Dwiky Reza Sihotang Madan Fauzi


Asisten praktikum Asisten praktikum

Diketahui oleh :
Dosen Penanggung Jawab

Assoc. Prof. Dr. Ir. Asritanarni Munar, M.P


A. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Npk Terhadap


Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) 6 Mst.

B. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman jagung secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat

bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Jagung merupakan makanan

pokok kedua setelah padi di Indonesia. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok

di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Tanaman

jagung hingga kini dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk

penyajian, seperti : tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta

sebagai pakan ternak dan lain-lainnya. Khusus jagung manis (sweet corn), sangat

disukai dalam bentuk jagung rebus atau bakar (Derna, 2017).

Jagung sampai saat ini masih merupakan komoditi strategis kedua setelah

padi karena di beberapa daerah, jagung masih merupakan bahan makanan pokok

kedua setelah beras. Jagung juga mempunyai arti penting dalam pengembangan

industri di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun

industri pakan ternak khusus pakan ayam. Dengan semakin berkembangnya

industri pengolahan pangan di Indonesia maka kebutuhan akan jagung akan

semakin meningkat pula2.meter dpl (Ademiluyi, 2015).

Di Indonesia perkembangan tanaman jagung masih terbatas pada petani-

petani bermodal kuat yang mampu menerapkan teknik budidaya secara intensif.

Keterbatasan ini disebabkan oleh harga benih yang relatif mahal, kebutuhan

pengairan dan pemeliharaan yang intensif, ketahanan terhadap hama dan penyakit

yang masih rendah dan kebutuhan pupuk yang cukup tinggi. Di samping itu juga
karena kurangnya informasi dan pengetahuan petani mengenai budidaya jagung

manis serta masih sulitnya pemasaran (Budiman, 2018).

Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari oleh

penduduk perkotaan karena rasanya yang manis, enak dan banyak mengandung

karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang

memberi keuntungan yang relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien.

Hampir semua tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis, beberapa bagian

yang dapat dimanfaatkan diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak,

batang dan daun tua dapat digunakan untuk pembuatan pupuk kompos dan pupuk

hijau, batang dan daun kering untuk pengganti kayu bakar (Iskandar, 2019).

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas utama tanaman

pangan yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam peningkatan

perekonomian Indonesia. Komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk

konsumsi langsung, sebagai bahan baku utama industri pakan dan industri pangan,

dan bahkan dibanyak negara sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi

(Rahni, 2016).

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian pupuk NPK dan pupuk

kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) 6 MST

Hipotesis Penelitian

1. Ada pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)

2. Ada pengaruh pupuk kandang ayam pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)
Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk Praktikal Test dan Praktikum kesuburan tanah

dan pemupukan pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan

dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penelitian ini.


C. BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Lahan Pertanian milik Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan,

Jalan. Ps. VI Dwikora, Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu pukul 15.30 WIB sampai

dengan Pukul 17.00 WIB.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah benih jagung Bonanza

F1, air, pupuk kandang ayam dan NPK.

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 5 cangkul, gembor, tali

plastik, timbangan, Tray semai/Pot tray tempat penyemaian benih dan meteran.

METODE PENELITIAN

Rancangan Acak Kelompok atau biasa disingkat RAK digunakan jika

kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. Dalam rancangan ini,

petakan percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok

di bagi lagi menjadi beberapa petak yang banyaknya sama dengan jumlah

perlakuan. Rumus Rak (Yij = µ + τi + βj + εij).


PELAKSAAN PRAKTIKUM

 Pembukaan Lahan

 Pembuatan Bedengan

 Penanaman

 Pemeliharaan Tanaman

 Parameter Pengamatan

 Tinggi Tanaman

 Jumlah Daun

 Luas Daun

 Diameter Batang

 Jumlah Tomgkol
DAFTAR PUSTAKA

Ademiluyi BO, Fabiyi EP. 2015. Response of Hybrid Maize (Zea mays L.) to
Organic and Inorganic Fertilizers in Soils of South-West and North-
Central Nigeria. Journal Plant Soil Sci 7(2): 121-127.

Iskandar, D. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan dan


Produksi Jagung Manis di Lahan Kering. Prosiding Seminar Teknologi
untuk Negeri 2003, 2: 1 – 5

Derna, P. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang Dipupuk N, P, dan K pada
Tanah Vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. Jurnal Tanah Tropika.
14(1): 49-56.

Budiman, R. 2018. Pengkajian Pemupukan pada Usahatani Jagung di Lahan


Kering dan Lahan Sawah di Kabupaten Pandeglang Banten. Jurnal
Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian 2 (1): 205-290

Rahni NM. 2016. Budidaya Tanaman Jagung Manis. Departemen Agronomi. IPB,
Bogor. Jurnal Sirajuddin. M dan S. A. Lasmini. Vol. 17 (3) 184 – 191.

Anda mungkin juga menyukai