Anda di halaman 1dari 7

RESPON KOMBINASI PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK

UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI


BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.)

OUTLINE

Oleh :
ARYA DARMA
2004290014
AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
DAFTAR ISI

Halaman
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
Latar Belakang .............................................................................. 1
Tujuan Praktikum.......................................................................... 3
Rumusan masalah ........................................................................ 3
BAHAN DAN METODE.......................................................................... 4
Tempat dan Waktu ........................................................................ 4
Bahan dan Alat.............................................................................. 5
Metode penelitian.......................................................................... 5
Parameter ...................................................................................... 6
19

JUDUL PENELITIAN

RESPON KOMBINASI PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK UREA


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH
(Allium Ascalonicum L.)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk ke dalam suku

Liliaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan, yaitu daerah sekitar India,

Pakistan sampai Palestina Bawang merah merupakan salah satu komoditas

hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia, terutama di daerah Brebes yang

merupakan sentra terbesar bawang merah (Rahayu, Berlian, dan Sundaya, 2015).

Bawang merah sangat banyak manfaatnya, baik digunakan sebagai

sayuran rempah, juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena mengandung

asam amino allin yang berfungsi sebagai antibiotik. Selain itu bawang merah

dapat digunakan sebagai bumbu masakan, sayuran dan penyedap masakan.

Bawang merah sebagai obat tradisional banyak digunakan untuk membantu

mengatasi penyakit batuk (dahak), menurunkan suhu tubuh, obat nyeri perut dan

penyembuhan luka atau infeksi, demam dan kencing manis (Rachmad, 2017).

Bawang merah merupakan tanaman semusim. Tanaman ini mempunyai

akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga, umbi terbentuk dari

pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan

fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk

dari lapisan daun yang membesar dan bersatu. Bagian umbi bawang merah berisi

cadangan makanan untuk persediaan makanan bagi tunas yang akan menjadi

tanaman baru sejak mulai bertunas sampai keluarnya akar (Wibowo, 2019).
19

Pada dekade terakhir, kebutuhan bawang merah di Indonesia dari tahun ke

tahun baik untuk konsumsi dan bibit dalam negeri mengalami peningkatan sebesar

5%. Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang setiap tahunnya

juga mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik (BPS, 2016) menyatakan

bahwa produksi bawang merah di Indonesia dari tahun 2011 – 2015 yaitu sebesar

893.124 ton, 964.195 ton, 1.010.773 ton, 1.233.984 ton, 1.229.184 ton. Pada tahun

2015 produksi bawang merah nasional mengalami penurunan dibandingkan tahun

2014 yaitu sebesar 0,39%. Menurut Dirjen Hortikultura (2016), luas panen

bawang merah di Indonesia tahun 2011-2015 yaitu seluas 93.667 Ha, 99.519 Ha,

98.937 Ha, 120.704 Ha, 122.126 Ha. Luas panen nasional bawang merah tahun

2015 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2014.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri pemerintah mengambil kebijakan

mengimpor bawang merah dari luar negeri meskipun hal ini akan mengakibatkan

produksi dalam negeri kurang diminati Dengan demikian, produktivitas dan mutu

hasil bawang merah perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam

negeri (Dewi, 2017).

Penggunaan bahan organik akan dapat meningkatkan hasil umbi tanaman

bawang merah, sebab bahan organik tanah mempunyai pengaruh yang baik

terhadap perkembangan mikro organisme dalam tanah dengan pemberian bahan

organik mampu meningkatkan aktivitas mikro organisme dalam merombak bahan

organik menjadi unsur yang tersedia bagi tanaman. Unsur hara dalam tanah

tersedia dalam jumlah yang cukup ( Gardner dan Mitchell, 2018).


19

Tujuan praktikum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian kascing dan pupuk urea terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L.)

Perumusan Masalah

1. Adanya pengaruh pemberian kascing terhadap pertumbuhan tanaman bawang

merah (Allium Ascalonicum L)

2. Adanya pengaruh pemberian pupuk urea terhadap terhadap pertumbuhan

tanaman ubi jalar Allium Ascalonicum L)

3. Adanya respon dari kombinasi pupuk kascing dan pupuk urea terhadap

pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L)


19

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Penelitian ini di lakukan di Lahan Percobaan UMSU, Desa Sampali,

Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, di Ketinggian 25 - 37,5 Mdpl.

Bahan dan Alat

Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah tanah, bibit Tanaman

bawang merah (Allium Ascalonicum L), pupuk urea

Alat yang di gunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis, cangkul, gembor,

tali plastik, meteran, plang perlakuan dan pisau.

Metode Analisis

Metode analisis menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)

merupakan salah satu bentuk rancangan yang telah digunakan secara meluas

dalam berbagai bidang penyelidikan pertanian, industri dan sebagainya.

Rancangan ini dicirikan oleh adanya kelompok dalam jumlah yang sama, dimana

setiap kelompok dikenakan perlakuan-perlakuan. Melalui pengelompokan yang

tepat atau efektif, maka rancangan ini dapat mengurangi galat percobaan.

Disamping itu rancangan ini juga fleksibel dan sederhana. Jika pada RAL yang

dipelajari adalah satu keragaman yang menyebabkan nilai-nilai pengamatan

beragam yaitu keragaman karena perlakuan yang dicobakan, maka pada RAK

yang diperhatikan adalah disamping perlakuan dan pengaruh galat masih dilihat

juga adanya kelompok yang berbeda.

Model linear dan analisis ragam RAK dengan satu pengamatan per petak

percobaan, maka model linear untuk RAK adalah


19

Dimana :

Yij : nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j

u : nilai tengah populasi

Ʈi : pengaruh aditif dari perlakuan ke-i

bj : pengaruh aditif dari kelompok ke-j

ϵij : pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i pada kelompok ke-j

Anda mungkin juga menyukai