PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Ujian Seminar Hasil Penelitian
Pada Jurusan Pendidikan Biologi
OLEH:
HARMAN
NIM: A1C214093
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Pustaka . 5
B. Kajian Empiris . 6
C. Kerangka Pemikiran 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
sayuran yang memiliki arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai
dengan aromanya tetapi juga khasiat obat oleh kandungan enzim yang
rendah sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut (Sumarni, 2005: 3).
makanan, obat tradisional, juga sebagai salah satu usaha tani. Usaha tani
bawang merah (Allium cepa L.) di Desa Lapandewa Kaindea dimulai sejak
bawang merah (Allium cepa L.) di Desa Lapandewa Kaindea masih rendah.
Hal ini karena penerapan teknologi produksi belum dilakukan secara tepat,
sempit.
bawang merah (Allium cepa L.) diantaranya adalah bibit yang unggul,
dibudidayakan.
baik secara langsung maupun tidak (Solfiyeni, 2013: 151). Keberadaan gulma
gulma juga memerlukan kebutuhan akan cahaya, nutrisi, air, gas CO 2, dan
yang dibudidayakan.
Gulma bersifat pengganggu, merugikan, merusak jika ditinjau dari
ialah sejenis tumbuhan tingkat tinggi yang tidak diinginkan untuk tumbuh
pada suatu tempat, dalam waktu atau periode, serta pada keadaan tertentu
Sukman dan Yakup 1995 dalam Adriadi dkk (2012) menjelaskan inventarisasi
produksi pertanian.
maka penelitian tentang analisis vegetasi gulma pada tanaman bawang merah
B. Rumusan masalah
Lapandewa?
2. Bagaimana indeks kesamaan (homogenitas) jenis gulma pada beberapa
C. Tujuan Penelitian
Lapandewa.
2. Mengetahui indeks kesamaan (homogenitas) jenis gulma pada beberapa
2. Praktis
sebagai berikut:
a. Bagi Masyarakat
tanaman budidaya.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)
a. Morfologi Tanaman Bawang Merah
b. Klasifikasi Tanaman Bawang Merah
c. Syarat tumbuh Tanaman bawang Merah
2. Gulma
a. Definisi Gulma
b. Penglompokkan Gulma
c. Tanah sebagai Faktor Lingkungan
d. Kergian akibat gulma
e. Tinjauan herbisida seiap jenis Gulma Berdasarkan Morfologinya
f. Identifikasi dan Hubungannya dengan Pemberantasan Gulma
B. Kajian Empiris
1. Penelitian yang dilakukan oleh Adriadi (2012) tentang analisis vegetasi
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018
pengganggu pada lahan pertanian bawang merah (Allium cepa L.). Selain
itu, untuk mengetahuin indeks nilai penting tiap jenis gulma digunakan
2. Definisi Operasional
1 m.
D. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuadrat, dengan
keseluruhan.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini:
1m
1m
Keterangan:
= plot
= Transek
E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
a. Alat
Alat yang akan digunakan pada peneliaian ini dapat dilihat
2.
No. Nama Aalat Fungsi
pertanian pada tiap petani bawang merah. Hal ini karena budidaya
perseorangan dengan lahan yang kecil. Garis transek yang akan dibuat
disisi kiri dan kanan garis transek. Jumlah plot yang diambil dari
penelitian ini sebanyak 10 plot, 5 plot pada sisi kiri dan 5 plot pada sisi
ketinggian tempat.
d. Pembuatan Herbarium
Setiap sampel dibuat herbarium sesuai aturan herbarium agar
Adriadi, Ade, Chairul, dan Solfiyeni. 2012. Analisis Vegetasi Gulma pada
Perkebunan Kelapa Sawit (Elais quineensis Jacq.) di Kilangan, Muaro
Bulian, Batang Hari. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol. 1, No. 2.
Anisyah, F., Rosita Sipayung, dan Chairani Hanum. 2014. Pertumbuhan Produksi
Bawang Merah dengan Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Online
Agriteknologi. Vol.2, No.2: 482-496.
Indriyanto, 2006: 11
Istina, Nur Ida. 2016. Peningkatan Produksi bawang Merah Melalui Teknik
Pemupukan NPK. Jurnal Agro Vol. III, No. 1.
Jumini, Ainun Marliah, dan Rais Fahmi. 2011. Respon Beberapa Varietas bawang
Merah Akibat Perbedaan Jarak Tanam dalam Sistem Tumpangsari pada
Lahan Bekas Tsunami. Jurnal Floratek. 6: 55-61.
Moenandir, Jody. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Citra Niaga
Rajawali Pers. Jakarta.
Restiana dan Inka Dahlianah. 2014. Analisis Vegetasi Gulma pada Kebun
Semangka (Citrullus Lanatus) Di Desa Timbangan Kecamatan
Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. J. Sainmatika.
Vol. 11, No.2 Desember 2014.
Solahudin, M., Kudang Boro Seminar, I Wayan Astika dan Agus Burono. 2010.
Pendeteksian Kerapatan dan Jenis gulma dengan Metode Bayes dan
Analisis Dimensi Fraktal untuk Pengendalian Gulma Secara Selektif.
Jurnal Keteknikan Pertanian. Vol. 24, No. 2, Oktober 2010.
Solfiyeni, Chairul dan Rahmatul Muharrami. 2013. Analisis Vegetasi Gulma pada
Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering dan Lahan Sawah di
Kabupaten Pasaman. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Hal: 151.
Sumarni, Nani, dan Achmad Hidayat. 2005. Budidaya bawang Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Triharso. 2004.
Utami, 2009: 7.
Yussa, Indah Prafitri, Chairul, dan Zuhri Syam. 2015. Analisis Vegetasi Gulma
pada Kebun Arabika (Coffea Arabica L.) di Balingka, Agam, Sumatra
Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol.4, No.1. ISSN: 2303-2162.