Anda di halaman 1dari 10

Tugas Anatomi dan Fisiologi Manusia

HORMON PADA MANUSIA

OLEH:

HARMAN
A1C2114093

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2017
JENIS HORMON YANG DIHASILKAN MANUSIA

1. Antidiuretik hormone (ADH) atau vasopressin


Fungsi: meningkatkan reabsorpsi air dan meningkatkan tekanan darah
dengan cara menyempitkan pembuluh darah
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Ginjal menghasilkan banyak urine melebihi normal.
b. Kekurangan: Menyebabkan penyakit diabetes insipidus.

2. Oksitosin Hormon
Fungsi: Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses
melahirkan dan saluran susu di payudara.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: mengurangi ekstensibilitas dan elastisitas pada otot.
b. Kekurangan: kurangnya hormon tidak akan bisa merangsang ASI untuk
keluar.

3. Thyroid stimulating hormon (TSH) atau thyrotropin


Fungsi: Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau
tiroid serta merangsang sekresi tiroksin.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: penumpukan iodium di kelenjar tiroid.
b. Kekurangan: Kekurangan TSH bisa menyebabkan Gondokan.

4. Adenokortikotroik Hormone (ACTH)


Fungsi: Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal
dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan
glukokortikoid.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Kelebihan ACTH menyebabkan penyakit Sindrom chusing.
b. Kekurangan: Kekurangan ACTH bisa menyebabkan penyakit Addison.
5. Folikel stimulating hormone (FSH)
Fungsi: pada pria merangsang terjadinya spermatogenesis (proses
pematangan sperma) dan pada wanita Merangsang pematangan
folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: dapat menyebabkan tumor atau kanker pada ovum.
b. Kekurangan: dapat menyebabkan masalah dalam siklus menstruasi
yang teratur.

6. Luteinizing Hormon (LH)


Fungsi: Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan
menghasilkan progestron
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Kekurangan LH akan menyebabkan kuatnya dinding rahim
dan mengakibatkan telatnya menstruasi.
b. Kekurangan: Kekurangan LH akan menyebabkan Luruhnya dinding
rahim dan mengakibatkan menstruasi.

7. Prolactin relaising hormone (PRH)


Fungsi: Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar
susu.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Produksi ASI siap fungsi terlalu dini.
b. Kekurangan: Terlambatnya produksi ASI siap fungsi.

8. Growth hormone (GH) atau somatotropin


Fungsi: Merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta
merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: menyebabkan pertumbuhannya terhambat atau kerdil
(kretinisme)
b. Kekurangan: jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa
(gigantisme) dan jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan
menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan,
kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

9. Prolactin inhibiting hormone (PIH)


Fungsi: menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin.

10. Hormon tiroksin (T4)


Fungsi: Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan
system saraf.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: penurunan berat badan, penambahan selera makan, panas
tubuh berlebih, penghentian menstruasi pada perempuan.
b. Kekurangan: penurunan selera tetapi diikuti dengan berat badan
berlebih dan pembengkakan tubuh, keletihan dan konstipasi.

11. Hormon triodotiroinin (T3)


Fungsi: Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan
sistem saraf.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Dapat menderita gejala hipermetabolisme atau Morbus
basedowi.
b. Kekurangan: Pada anak-anak dapat menyebabkan kretinisme sehingga
menjadi kerdil. Pada orang dewasa menyebabkan menderita
miksedema.

12. Hormon kalsitonin


Fungsi: Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat
absorpsi kalsium oleh tulang.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Kelebihan kalsitonin bisa memicu penyakit batu ginjal
b. Kekurangan: Kekurangan kalsitonin bisa mengganggu penyerapan zat
besi dalam darah

13. Parathyroid hormon (PTH)


Fungsi: mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan
cara mengatur: absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh
ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: berakibat pada kadar kalsium dalam darah meningkat, hal
ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal.
b. Kekurangan: menyebabkan kekejangan disebut tetanus.

14. Hormon mineralokortkoid atau aldosterone


Fungsi: Mengontol metabolisme ion anorganik.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Jika kelebihan bisa meyebabkan kurangnya air yang
terreabsorbsi.
b. Kekurangan: Jika kekurangan bisa menimbulkan penyakit Poliuria
karena banyaknya air yang tidak terreabsorpsi.

15. Hormon glukokortikod atau kortison


Fungsi: Mengontrol metabolisme glukosa
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Jika kelebihan bisa menyebabkan kurangnya metabolisme
dalam tubuh dan kadar gula dalam darah akan melebihi normal.
b. Kekurangan: Jika kekurangan bisa menyebabkan tidak terkontrolnya
metabolisme dalam tubuh yang bisa menyebabkan timbunan penyakit
seperti depresi atau mati rasa.
16. Hormon epinefrin (adrenalin)
Fungsi: kontriksi pembuluh darah kulit, ginjal, meningkatkan suplai darah
ke jantung, otak dan otot rangka, meningkatkan nadi dan tekanan
darah, menstimulasi otot polos.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: jantung berdebar, perasaan takut berlebihan, peningkatan
tekanan darah, peningkatan tekanan darah permanan.

17. Hormon nonepinefrin


Fungsi: kontriksi pembuluh darah, meningkatkan heart rate dan kontraksi
otot jantung, meningkatkan metabolisme rate.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Situasi kritis: meningkatkan kadar gula darah.
b. Kekurangan: Jika tidak ada Epineprin ataupun norepineprin tidak ada
yang meningkatkan kadar gula dalam darah jika dibutuhkan.

18. Hormon glukagon


Fungsi: mengubah glikogen menjadi glukosa sehingga kadar glukosa naik.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Kelebihan hormon glukagon bisa menyebabkan tumor dari
sel pancreas.
b. Kekurangan: Kekurangan glukagon bisa menyebabkan mengendapnya
protein dalam tubuh.

19. Hormon insulin


Fungsi: mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel sel tubuh
menembus membrane sel; mempercepat proses pembentukan
glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Glukosa dalam darah berkurang.
b. Kekurangan: menyebabkan penyakit diabetes mellitus (kencing manis)
20. Hormon somatostatin atau growth hormone inhibiting hormone (GH-IH)
Fungsi: menghambat produksi hormon pertumbuhan, mencegah terjadinya
kelebihan sekresi insulin.

21. Hormon polipetida pankreatik


Fungsi: menghambat kontraksi kantung empedu, mengatur enzim-enzim
pankreas dan laju absorpsi nutrient.

22. Hormon estrogen dan progesteron


Fungsi: menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit
menjadi halus, mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima
sel telur yang sudah dibuahi..
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Jika kelebihan pada pria akan menyebabkan bersifat
kewanitaan
b. Kekurangan: Menderita Menopause pada wanita.

23. Hormon androgen


Fungsi: perkembangan dan mempertahankanorgan seks laki-laki,
karakteristik seks sekunder, dan pembentukan sperma.

24. Hormon testosteron


Fungsi: mempertahankan libido, kekuatan otot, dan kepadatan tulang; untuk
pembangunan fisik yang tepat dalam anak laki-laki.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Jika kelebihan pada wanita akan menyebabkan lebih
bersifat kelaki-lakian.
b. Kekurangan: Penurunan gairah seks, Massa otot berkurang, Jumlah
sperma rendah (mengurangi kesuburan), Hilangnya rambut tubuh
25. Hormon thymosin
Fungsi: Produksi dan pematangan limfosit T.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Akan menderita gigantisme, serta dapat menimbulkan
akromegali.
b. Kekurangan: Pada anak-anak akan mengalami kekerdilan dan dengan
tidak ada timosin berarti tidak adanya Limfosit T dan bisa
menyebabkan tidak ada yang menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi.

26. Hormon melatonin


Fungsi: Proses pematangan organ seksual
Akibat/efek:
a. Kelebihan: Akan mengalami lebih sering tidur
b. Kekurangan: Akan mengalami susah tidur atau insomnia.

27. Hormon Sekretin


Fungsi: merangsang sekresi kelenjar pancreas.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: metabolisme tubuh tidak stabil, pencernaan lemak dan
gliserol tidak sempurna untuk diangkut.
b. Kekurangan: menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak stabil
sehingga pencernaan lemak dan gliserol sempurna untuk diangkut oleh
plasma darah dan disimpan dibawah jaringan kulit.

28. Kolestosistokinin
Fungsi: merangsang pelepasan cairan empedu dari kantung empedu oleh
selaput lender duodenum.
Akibat/efek:
a. Kelebihan: metabolisme tubuh tidak stabil, pencernaan lemak dan
gliserol tidak sempurna untuk diangkut.
b. Kekurangan: menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak stabil
sehingga pencernaan lemak dan gliserol sempurna untuk diangkut oleh
plasma darah dan disimpan dibawah jaringan kulit.

29. Hormon Seks


Fungsi: merangsang organ reproduksi dan menampilkan ciri jenis kelamin.
akibat/efek:
a. Kelebihan: jika kelebihan akan menyebabkan hypersex.
b. Kekurangan: Jika kekurangan pada pria, maka tidak bias melakukan
proses spermatogenesis, sedangkan jika terjadi pada perempuan bias
menyebabkan robeknya endometrium.
Sumber Referensi:
Tarwoto, Ratna Aryani, dan Wartonah. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk
Mahasiswa Keperawatan. TIM. Jakarta.
Sherwood, Laurale. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel Ke Sistem. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai