Anda di halaman 1dari 9

SISTEM ENDOKRIN ( HORMON)

PENGERTIAN
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan kelenjar endokrin dan dapat
mempengaruhi organ target. Hormon dihasilkan dan bekerja atas perintah sistem
saraf sesuai keadaan dan rangsangan yang diterima otak pada bagian hipotalamus.
kelenjar endokrin pada manusia meliputi hipofisis (pituitari) tiroid, paratioid, timus,
pencernaan, pankreas, adrenal, pineal, ovarium, testis

KELENJAR HIPOFISIS ( K.PITUITARY)


PENGERTIAN
Kelenjar hipofisis sering disebut sebagai Master of glands karena menghasilkan hormon
yang mengatur kerja hormon lain. sedangkan Istilah dari bahasa Yunani yang berarti
"berbaring dibawah". kelenjar ini terletak di belakang hidung dan dibawah hipotalamus
pada sela tursika di os sphenoid. kira kira ukurannya 10x13x6 mm, berat sekitar 0,5-1
gram (ukurannya seperti kacang ercis).

Lobus Anterior (Hipofisis bagian depan)


1. Somatotropin (STH)/Growth hormone (GH)
Fungsi : 1. Mengatur pembelahan
2. Pertambahan Volumenya
3. Regenerasi Sel
Kekurangan : Dwarfisme ( Cebol)
Kelebihan : Gigantisme dan akromegali
( Pertumbuhan Raksasa )
Bentuk : Protein
Organ Target : Sel-sel Tubuh
2. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Fungsi : Mengatur pembentukan tiroksin
Dikelenjar tiroid
Kekurangan : Penyakit Gondokan
Kelebihan : Yodium
Bentuk : glikoprotein
Orang target : Tiroid

3. Adreno Corticotrophic Hormone ( ACTH)


Fungsi : Mengatur Pembentukan hormon pada
korteks adrenal
kekurangan : penyakit Addison
Kelebihan : sindrom Chusing
Bentuk : Peptida
Orang target : konteks adrenal

4. Prolactin/Lactogenic Hormon ( PRL)


Fungsi : Menghasilkan asi diakhir masa kehamilan
kekurangan : menyebabkan kelebihan produksi ASI
kekurangan : menyebabkan produksi ASI sedikit
Bentuk : Protein
Orang target : kelenjar susu
5. Gonadotrophic Hormone
Fungsi : Mengatur pembentukan gamet dan
hormon seks
 Follicle Stingmulating Hormon (FSH)
Bagi perempuan
Fungsi bagi perempuan : Mengatur perkembangan
Folike ovarium dan hormon estrogen
Kekurangan : mandul
Kelebihan : Kangker atau tumor ovarium
Bentuk : Glikoprotein
Organ target : Ovarium
 Bagi laki laki
Fungsi : Mengatur spermatogenelis pada tubulus seminiferus dan sel sertoli
Kekurangan : Mandul
kelebihan : Tumor testis
Bentuk : Glikoprotein
Organ target: Tesis

6. Luteinizing Hormone (Lh)


 Bagi perempuan
Fungsi : Menstimulasi ovulasi bersama hormon
estrogen dan pembentukan progesteron
Kekurangan : Mentruasi berlebihan, Mudah luluhnya dinding rahim
Bentuk : Glikoprotein
Orang target : Ovarium
 Bagi laki-laki
Fungsi : Menstimulasi sel leydig testis untuk menghasilkan hormon testosteron
kekurangan : tidak munculnya ciri kelamin sekunder
kelebihan : munculnya kelamin sekunder yang berlebihan
Lobus intermediet ( Hipofisis bagian tengah)
1. Melanosit Stimulating Hormone (MSH)
Fungsiv : Meningkatkan pigmentasi dengan butir melanin pada kulit
Bentuk : peptisida
organ target : kulit
kekurangan : albino
kelebihan : melanisme

Lobus Posterior (Hipofisis bagian belakang)


1. Hormon Oxytocin
Fungsi : Membantu kontraksi dinding rahim saat melahirkan
Kekurangan : kesulitan dalam melahirkan dan menghasilkan ASI
Kelebihan : mengurangi ekstensibilitas dan elastisitas otot
Bentuk : Peptida
Organ target : dinding rahim

2. Anti-Diuretic Hormone( ADH ) /Vesopressin


Fungsi : Mengatur permeabilitas tubulus dan reabsoarsi air

Kekurangan : diabetes insipidus


kelebihan : sedikit urin yang di hasilkan
Bentuk : Peptida
Organ target : Tubulus kontortus distal
Apa fungsi kelenjar pituitari?

Pertama, membantu untuk memahami kelenjar pituitari.

“Kelenjar utama”: Kelenjar pituitari berukuran sebesar kacang polong. Letaknya di dasar
otak, kira-kira di belakang pangkal hidung Anda. Kelenjar ini sering disebut “kelenjar
utama” karena menghasilkan beberapa hormon dan mengendalikan kelenjar lain, seperti
kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.Bagian dari sistem endokrin: Kelenjar pituitari adalah
bagian dari sistem endokrin, sistem hormon tubuh. Hormon adalah bahan kimia alami,
yang sebagian besar beredar di aliran darah, yang memandu segala sesuatu mulai dari
pertumbuhan hingga kesuburan.

Anatomi: Hipofisis memiliki dua bagian, lobus anterior dan lobus posterior. Setiap lobus
melepaskan hormon yang berbeda. Kelenjar pituitari melekat pada bagian bawah
hipotalamus, bagian otak yang menghubungkan sistem saraf dan sistem endokrin.
Hipotalamus melepaskan hormon, dan memberi sinyal pada kelenjar pituitari untuk
melepaskan hormon.

Gangguan hipofisis

Gangguan hipofisis terjadi ketika kelenjar pituitari memproduksi terlalu banyak atau
terlalu sedikit hormon tertentu. Paling sering, kelainan ini disebabkan oleh tumor
hipofisis. Kebanyakan tumor hipofisis bersifat non-kanker (jinak). Namun bila tumor
tumbuh di atau dekat kelenjar hipofisis, tumor tersebut dapat:

Perubahan produksi hormon, menyebabkan gejala seperti penambahan berat badan,


pertumbuhan terhambat atau berlebihan, tekanan darah tinggi, gairah seks rendah atau
perubahan suasana hati. Menekan kelenjar hipofisis, saraf optik, atau jaringan otak,
menyebabkan masalah penglihatan atau sakit kepala.
Gangguan hipofisis dapat menyebabkan berbagai gejala. Penyakit ini juga sulit untuk
didiagnosis. Mereka berbagi ciri-ciri berikut:

- Kelenjar pituitari dapat menaikkan atau menurunkan satu atau lebih hormon.

- Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan perubahan fisik atau suasana


hati. Pada saat yang sama, gangguan hipofisis seringkali berkembang secara
perlahan. Mungkin diperlukan waktu lama sampai Anda menyadari gejalanya.

- Gejala gangguan hipofisis mirip dengan penyakit lainnya. Banyak orang yang salah
diagnosis atau tidak terdiagnosis.

Jenis gangguan hipofisis

Dokter mengklasifikasikan setiap tumor hipofisis berdasarkan apakah tumor tersebut


menghasilkan hormon.

Tumor sekretori , juga disebut adenoma yang berfungsi , mempengaruhi produksi


hormon. Beberapa orang menghasilkan terlalu banyak hormon, yang disebut hipersekresi.
Yang lain mengalami hiposekresi, atau kekurangan hormon.

Tumor nonsekretori , juga disebut adenoma yang tidak berfungsi , tidak mempengaruhi
produksi hormon. Namun, jika ukurannya terlalu besar, mereka dapat menekan kelenjar
pituitari dan struktur otak lainnya, sehingga menyebabkan sakit kepala dan masalah
penglihatan.
Penyebab gangguan hipofisis?

Tumor hipofisis non-kanker adalah penyebab utama gangguan hipofisis. Tumor sering kali
menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon, sehingga
menyebabkan kelainan seperti akromegali.

Penyebab umum gangguan hipofisis lainnya meliputi:


 Cedera kepala
 Pendarahan di dalam atau dekat kelenjar pituitary
 Beberapa obat dan perawatan kanker

Fakta Menarik
1. Sel-sel dalam kelenjar hipofisis sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan
stres, yang dapat mempengaruhi produksi hormon.
2. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis mencakup hormon pertumbuhan,
prolaktin, hormon stimulasi folikel, hormon stimulasi tiroid, hormon adrenokortikotropik,
hormon stimulasi luteinisasi, dan hormon stimulasi folikel.
3. Terletak di bagian bawah otak dan terhubung dengan hipotalamus, kelenjar hipofisis
mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, reproduksi, dan metabolisme.

1. Di manakah kelenjar hipofisis terletak dalam tubuh manusia?


a) Di belakang mata
b) Di bawah otak
c) Di dalam perut
d) Di atas ginjal

Jawaban: b) Di bawah otak


2. Apa fungsi utama kelenjar hipofisis?
a) Mengatur tekanan darah
b) Mengatur produksi hormon-hormon tubuh
c) Mengatur fungsi sistem pencernaan
d) Mengatur denyut jantung

Jawaban: b) Mengatur produksi hormon-hormon tubuh

3. Apa peran hormon prolaktin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis?


a) Merangsang pertumbuhan seluruh tubuh
b) Merangsang produksi ASI (Air Susu Ibu)
c) Mengatur tekanan darah
d) Merangsang produksi hormon kortisol

Jawaban: b) Merangsang produksi ASI (Air Susu Ibu)

4. Apa peran hormon ACTH dalam tubuh?


a) Mengatur tekanan darah
b) Merangsang produksi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal
c) Merangsang pertumbuhan tulang
d) Merangsang produksi hormon tiroid

Jawaban: b) Merangsang produksi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal


5. Apa peran utama hormon vasopressin dalam tubuh?
a) Mengatur tekanan darah
b) Merangsang produksi ASI (Air Susu Ibu)
c) Merangsang pertumbuhan seluruh tubuh
d) Merangsang produksi hormon kortisol

Jawaban: a) Mengatur tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai