Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota:

- Fitria Hawatun Nisa 182310101006


- Putri Nurul F 182310101007
- Azhar Mintarum 182310101008
- Alifa Zahratul A 182310101009
- Elok Lailatul Q 182310101010

1. Hormon Dopamin
Dopamin merupakan hormon yang berfungsi menghambat produksi
prolaktin dan juga mengatur sekresi hormon pada kelenjar hipofisis. Dopamin
bekerja dengan meningkatkan kekuatan pompa jantung dan aliran darah ke
ginjal.
Rendahnya kadar dopamin dapat menimbulkan penyakit pankinson.
Penyakit ini disebabkan oleh rusaknya sel-sel saraf di bagian otak yang
disebut substantia nigra yang memproduksi dopamin. Tanda dan gejala yang
timbul yaitu seperti tremor, gerak tumbuh melambat dan kaku otot.
2. Prolactin Releasing Hormone (PRH)
Prolactin Releasing Hormone (PRH) merupakan hormon yang berfungsi
untuk menstimulasi diproduksinya prolaktin dalam tubuh. Hormon ini
diproduksi oleh kelenjar pituitari. Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik
dari puting payudara akan dikirim ke otak.
Kelebihan hormon prolaktin mengakibatkan timbulnya hiperprolaktinemia.
Pada wanita, gejala yag timbul yaitu:
Menstruasi yang jarang hingga berhenti, vagina menjadi kering, sehingga
menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual, terus menghasilkan ASI
meskipun sedang tidak hamil atau menyusui
Pada pria, gejala yang timbul yaitu impotensi atau disfungsi ereksi, massa otot
dan rambut pada tubuh berkurang, payudara membesar (ginekomastia), jumlah
sperma berkurang.
Sedangkan gejala yang sama, yang timbul pada pria dan wanita yaitu
infertilitas, penurunan hasrat seksual, pengeroposan tulang, pusing, dan
gangguan penglihatan.
3. Thyrotropin-Releasing Hormone
Hormon pelepas -tirotropin (TRH) merupakan suatu tripeptida, piroglutamil-
histidil-prolineamida, disintesis oleh neuron dalam nuklei supraoptik dan
supraventrikuler dari hipotalamus . Hormon ini disimpan eminensia mediana
dari hipotalamus dan kemudian diangkut via sistem venosa portal hipofisis ke
batang hipofisis ke kelenjar hipofisis anterior, di mana ia mengendalikan
sintesis dan pelepasan dari TSH. Adapun fungsi hormon TSH yaitu seebagai
hormon yang menstimulasi tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid,
mengatur suhu tubuh, merangsang jaringan adipose coklat (BAT), mendeteksi
ketidak seimbangan dan kelainan fungsi pada kelenjar tiroid, mengatur dan
menekan pertumbuhan hormon tiroid dalam tubuh, stimulator bagi
perkembangan hormone.
Cara Kerja Hormon TRH
Secara umum cara kerja hormon TRH ini merupakan salah satu sistem yang
sangat maju dalam tubuh manusia, karena dapat mengatur jumlah tiroksin
yang diciptkan dan dilepskan atau dikeleluarkan dari dalam tubuh manusia.
Saat tiroksin dilepaskan otak sistem hormoral hipotalamus mengirimkan
sebuah perintah (TRH, hormon pelepas tiroid ) ke kelenjar tiroid. Kelenjar
tiroid, sebagai titik akhir rantai perintah ini segera menaggapi dengan
melepaskan tiroksin dan menyebarkannya keseluruh tubuh melalui darah. Saat
tiroksin tersebut dibutuhkan, hipotalamus mengirikan perintak ke kelenjar
tiroid. Sesuai dengan perintah kerja yang diterima oleh kelenjar tiroid tersebut,
kelenjar tiroid kemudian segera menghasilkan tirkosin, dan menyebarkannya
keseluruh tubuh lewat aliran darah.
Dampak Kelebihan Hormon Tiroid
1. Hipertiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif
memproduksi hormon, sehingga kadar hormon tiroid di dalam darah
menjadi sangat tinggi. Gejalanya yaitu mengalami penurunan berat badan
secara drastic, gemetar atau tremo, mengalami kerontokan rambut,
menjadi gugup atau gelisah, sulit berkonsentrasi, tubuh mengeluarkan
keringat secara berlebih, sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas,
gelisah dan susah tidur, mudah lelah, detak jantung menjadi cepat.

Dampak Kekurangan Hormon Tiroid


1. Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak mampu
memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Hal inilah yang
membuat proses metabolisme tubuh menjadi terganggu. Gejala
kekurangan hormon tiroid yaitu mengalami metabolisme tubuh yang
lambat, mudah mengalami kenaikan berat badan, mudah lelah, gangguan
memori, susah buang air besar atau konstipasi, terlalu peka terhadap udara
dingin, detak jantung lebih lambat dibandingkan kondisi normal, memiliki
kulit kering, memiliki suara yang serak, rambut kering dan mudah patah,
mengalami depresi.
4. Kortikotropin Hipotalamus-Releasing Hormone (CRH)
Kortikotropin adalah hormon stimulator hormon dari golongan kortikosteroid,
dengan panjang 39 AA dan waktu paruh sekitar 10 menit. Hormon ini
merangsang kelenjar hipofisis dan mengeluarkan hormon adrenokortikotropik
(ACTH). Peran utama ACTH adalah menstimulasi sintesis dan sekresi
glukokoetikoid dan androgen pada korteks adrenal melalui pencerap ganda
protein-G yang bergantung pada mekanisme cAMP. Sebelum berlangsungnya
sintesis steroid, ACTH akan meningkatkan konsentrasi kolesterol esterase dan
mendifusi kolesterol melalui membran mitokondria dan meningkatkan sintesis
pregnenolon.
5. Hormon Oksitosin
Fungsi
Mempersiapkan tubuh wanita untuk melahirkan, merangsang susu sehingga
benar-benar dapat memberi makan bayi, memfasilitasi ikatan antara ibu dan
bayi baru lahir, berperan dalam gairah generatif dan orgasme pada wanita
yang tidak hamil atau menyusui, serta pada laki-laki, mempersiapkan seorang
wanita hamil untuk melahirkan.
Gangguan
1. Kelebihan : jika kelebihan hormon oksitosin dapat menyebabkan kesulitan
dalam buang air.
2. Kekurangan : tingkat oksitosin yang rendah telah dikaitkan dengan
gangguan autisme dan spektrum autistik (misalnya, Asperger
syndrome) – elemen kunci dari gangguan ini menjadi fungsi
sosial yang buruk.
Mekanisme asperges
Penyebab Sindrom Asperger belum diketahui, tetapi studi keluarga
menunjukan hubungan yang mungkin dengan gangguan austistik. Kesamaan
ini memungkinkan adanya hubungan sindrom asperger dengan faktor genetik,
dan keadaan perinatal.
Tanda dan gejala:
Sulit berinteraksi, tidak ekspresif, kurang peka, obsesif, repetitif, dan kurang
menyukai perubahan, gangguan motorik.
6. Hormon Antideuritik (ADH)
Fungsi
Untuk mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh, untuk mengatur
pengeluaran kencing. Air yang diserap oleh hati diatur oleh ADH, Semakin
banyak air yang diserap pada ginjal maka semakin banyak pula ADH yang
diproduksi.
Gangguan
1. Kelebihan : permeabilitas tubulus kontortus meningkatkan dan
mengakibatkan volume urine berkurang
2. Kekurangan: Diabetes insipidus
Mekanisme:
Diabetes insipidus terjadi saat tubuh tidak cukup menghasilkan ADH atau
ginjal tidak dapat beradaptasi dengan iritasi ADH. Kurangnya kadar
sekresi ADH disebabkan tidak normalnya sistem saraf pusat (neurogenic
diabetes insipidus), disebabkan oleh trauma, tumor, encephalitis
(pembengkakan hypothalamus), atau pengangkatan kelenjar pituitari.
Pasien diabetes insipidus melepas kadar air yang tinggi pada setiap kali
urinasi. Hal ini menyebabkan darah menjadi mengental, mengakibatkan
pasien mudah merasa haus.
Etiologi
Diabetes insipidus kranial disebabkan tubuh tidak memiliki cukup
hormon antidiuretik dari hipotalamus, kerusakan pada hipotalamus atau
pada kelenjar pituitari yang diakibatkan oleh terjadinya infeksi, operasi,
cedera otak, atau tumor otak.
Diabetes insipidus nefrogenik muncul ketika tubuh memiliki hormon
antidiuretik yang cukup untuk mengatur produksi urine, tapi organ ginjal
tidak merespons terhadapnya dan disebabkan oleh kerusakan fungsi organ
ginjal atau sebagai kondisi keturunan. Beberapa obat-obatan yang
digunakan untuk mengatasi penyakit mental, seperti lithium, juga bisa
menyebabkan diabetes insipidus jenis ini.
Tanda dan Gejala
Rasa haus yang berlebihan, Pengeluaran urine yang terdilusi dalam jumlah
yang sangat banyak, dapat mencapai 15 liter jika pengidap mengonsumsi
cairan dalam jumlah banyak, Sering terbangun malam hari untuk buang air
kecil,Sering mengompol.
7. GnRH (gonadotropin releasing hormone)
Etiologi
Penyebab adanya hormon GRnH karena diproduksi oleh neuron yang badan
selnya terdapat pada nukleus arkuata hipotalamus untuk merangsang
pelepasan hormon lain yang fungsinya berhubungan dengan pubertas, fungsi
reproduksi dan pematangan organ seksual
Mekanisme
- Neuron pada hipotalamus akan memproduksi GnRH
- Hipotalamus akan berkomunikasi dengan hipofise anterior untuk
mensekresi GnRH
- GnRH akan disekresi secara pulsasi
- Pulsasi sekresi GnRH akan mempengaruhi pelepasan gonadotropin (FSH
dan LH) yang berperan dalam mengatur fungsi reproduksi, pubertas dan
kematangan organ seksual.
Manifestasi
Kelebihan : -
Kekurangan : jika kekurangan hormon GnRH maka akan terjadi gangguan
fungsi pada hormon FSH dan LH seperti gangguan
pembentukan ovulasi pada wanita.

Tanda dan gejala: siklus menstruasi pada wanita tidak lancar dan sulit
mendapat keturunan.

Sekema:

8. Hormon Somatostatin di hipotalamus


Etiologi : hormon somatostatin dihasilkan oleh sel-sel di hipotalamus supaya
pada somatotrof dari hipofisis anterior terjadi pengurangan sekresi hormon
pertumbuhan.
Mekanisme :
- Sel-sel hipotalamus menghasilkan hormon somatostatin
- Hipotalamus berkaitan dengan hipofisis
- Hormon penumbuh pada hipofisis akan dikurangi untuk mencegah
produksi hormon lain yang tidak wajar
Manifestasi
Kelebihan : terjadi banyak hormon yang berfungsi penting menjadi terhambat
sehingga terjadi gangguan

Kekurangan : terjadi pertumbuhan hormon yang melebihi batas normal atau


tumor karena kurangnya hormon penghambat contohnya:
Agromegali dan gigantisme

Tanda dan gejala Agromegali : kaki dan tangan membesar, struktur wajah
berubah, otot melemah, pertumbuhan kulit
secara abnormal dan rongga membesar.

Anda mungkin juga menyukai