1. Hormon Dopamin
Dopamin merupakan hormon yang berfungsi menghambat produksi
prolaktin dan juga mengatur sekresi hormon pada kelenjar hipofisis. Dopamin
bekerja dengan meningkatkan kekuatan pompa jantung dan aliran darah ke
ginjal.
Rendahnya kadar dopamin dapat menimbulkan penyakit pankinson.
Penyakit ini disebabkan oleh rusaknya sel-sel saraf di bagian otak yang
disebut substantia nigra yang memproduksi dopamin. Tanda dan gejala yang
timbul yaitu seperti tremor, gerak tumbuh melambat dan kaku otot.
2. Prolactin Releasing Hormone (PRH)
Prolactin Releasing Hormone (PRH) merupakan hormon yang berfungsi
untuk menstimulasi diproduksinya prolaktin dalam tubuh. Hormon ini
diproduksi oleh kelenjar pituitari. Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik
dari puting payudara akan dikirim ke otak.
Kelebihan hormon prolaktin mengakibatkan timbulnya hiperprolaktinemia.
Pada wanita, gejala yag timbul yaitu:
Menstruasi yang jarang hingga berhenti, vagina menjadi kering, sehingga
menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual, terus menghasilkan ASI
meskipun sedang tidak hamil atau menyusui
Pada pria, gejala yang timbul yaitu impotensi atau disfungsi ereksi, massa otot
dan rambut pada tubuh berkurang, payudara membesar (ginekomastia), jumlah
sperma berkurang.
Sedangkan gejala yang sama, yang timbul pada pria dan wanita yaitu
infertilitas, penurunan hasrat seksual, pengeroposan tulang, pusing, dan
gangguan penglihatan.
3. Thyrotropin-Releasing Hormone
Hormon pelepas -tirotropin (TRH) merupakan suatu tripeptida, piroglutamil-
histidil-prolineamida, disintesis oleh neuron dalam nuklei supraoptik dan
supraventrikuler dari hipotalamus . Hormon ini disimpan eminensia mediana
dari hipotalamus dan kemudian diangkut via sistem venosa portal hipofisis ke
batang hipofisis ke kelenjar hipofisis anterior, di mana ia mengendalikan
sintesis dan pelepasan dari TSH. Adapun fungsi hormon TSH yaitu seebagai
hormon yang menstimulasi tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid,
mengatur suhu tubuh, merangsang jaringan adipose coklat (BAT), mendeteksi
ketidak seimbangan dan kelainan fungsi pada kelenjar tiroid, mengatur dan
menekan pertumbuhan hormon tiroid dalam tubuh, stimulator bagi
perkembangan hormone.
Cara Kerja Hormon TRH
Secara umum cara kerja hormon TRH ini merupakan salah satu sistem yang
sangat maju dalam tubuh manusia, karena dapat mengatur jumlah tiroksin
yang diciptkan dan dilepskan atau dikeleluarkan dari dalam tubuh manusia.
Saat tiroksin dilepaskan otak sistem hormoral hipotalamus mengirimkan
sebuah perintah (TRH, hormon pelepas tiroid ) ke kelenjar tiroid. Kelenjar
tiroid, sebagai titik akhir rantai perintah ini segera menaggapi dengan
melepaskan tiroksin dan menyebarkannya keseluruh tubuh melalui darah. Saat
tiroksin tersebut dibutuhkan, hipotalamus mengirikan perintak ke kelenjar
tiroid. Sesuai dengan perintah kerja yang diterima oleh kelenjar tiroid tersebut,
kelenjar tiroid kemudian segera menghasilkan tirkosin, dan menyebarkannya
keseluruh tubuh lewat aliran darah.
Dampak Kelebihan Hormon Tiroid
1. Hipertiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif
memproduksi hormon, sehingga kadar hormon tiroid di dalam darah
menjadi sangat tinggi. Gejalanya yaitu mengalami penurunan berat badan
secara drastic, gemetar atau tremo, mengalami kerontokan rambut,
menjadi gugup atau gelisah, sulit berkonsentrasi, tubuh mengeluarkan
keringat secara berlebih, sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas,
gelisah dan susah tidur, mudah lelah, detak jantung menjadi cepat.
Tanda dan gejala: siklus menstruasi pada wanita tidak lancar dan sulit
mendapat keturunan.
Sekema:
Tanda dan gejala Agromegali : kaki dan tangan membesar, struktur wajah
berubah, otot melemah, pertumbuhan kulit
secara abnormal dan rongga membesar.